{"title":"Strategi Meningkatkan Daya Saing Industri Kreatif Indonesia: Studi Kasus Pengembangan Klaster Industri Alas Kaki Kecamatan Tamansari, Bogor","authors":"Gema Setya Anggara Putra, Noveri Maulana","doi":"10.31937/manajemen.v10i2.825","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Peningkatan daya saing industri kreatif Indonesia menjadi perbincangan sengit seiring pemberlakuan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) di penghujung tahun 2105 silam. Presiden Jokowi melalui Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF) selalu berupaya untuk mempercepat peningkatan daya saing industri kreatif sebagai kekuatan ekonomi baru di Indonesia. Namun, belum banyak industri kreatif yang mampu berkembang dan memiliki daya saing tinggi ketika berada di tengah pasar industri global. Penelitian ini diharapkan mampu menjadi salah satu alternatif solusi untuk menjawab permasalahan itu. Melalui kajian mendalam atas industri alas kaki di Kecamatan Tamansari, Bogor, penelitian ini diharapkan mampu merancang sebuah model strategi daya saing bagi industri kreatif tanah air. Menggunakan model porter diamond analysis, penelitian ini akan menyusun rancangan strategi bagi klaster industri alas kaki Tamansari serta mengkaji faktor peluang dan ancaman dalam mengembangkan industri kreatif. Penelitian kualitatif ini menggunakan pendekatan studi kasus dan teknik perolehan data menggunakan wawancara, observasi, FGD, dan analisis dokumen. Setelah data dianalisis melalui coding dan kategorisasi, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa peningkatan daya saing industri kreatif sangat bergantung pada ketersedian modal, pembinaan kreatifitas pelaku usaha, serta aspek pemasaran yang terintegrasi teknologi. Perlu optimalisasi komponen pendukung industri kreatif model Porter Diamond agar daya saing industri kreatif Indonesia semakin meningkat di tengah pasar industri dunia. \n \nKeywords: \nEkonomi kreatif, Industri kreatif, Bekraf, UKM, Daya saing, Sentra Industri, Tamansari, Bogor, Porter Diamond, Klaster Strategi","PeriodicalId":153715,"journal":{"name":"ULTIMA Management","volume":"59 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"7","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"ULTIMA Management","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31937/manajemen.v10i2.825","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 7
Abstract
Peningkatan daya saing industri kreatif Indonesia menjadi perbincangan sengit seiring pemberlakuan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) di penghujung tahun 2105 silam. Presiden Jokowi melalui Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF) selalu berupaya untuk mempercepat peningkatan daya saing industri kreatif sebagai kekuatan ekonomi baru di Indonesia. Namun, belum banyak industri kreatif yang mampu berkembang dan memiliki daya saing tinggi ketika berada di tengah pasar industri global. Penelitian ini diharapkan mampu menjadi salah satu alternatif solusi untuk menjawab permasalahan itu. Melalui kajian mendalam atas industri alas kaki di Kecamatan Tamansari, Bogor, penelitian ini diharapkan mampu merancang sebuah model strategi daya saing bagi industri kreatif tanah air. Menggunakan model porter diamond analysis, penelitian ini akan menyusun rancangan strategi bagi klaster industri alas kaki Tamansari serta mengkaji faktor peluang dan ancaman dalam mengembangkan industri kreatif. Penelitian kualitatif ini menggunakan pendekatan studi kasus dan teknik perolehan data menggunakan wawancara, observasi, FGD, dan analisis dokumen. Setelah data dianalisis melalui coding dan kategorisasi, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa peningkatan daya saing industri kreatif sangat bergantung pada ketersedian modal, pembinaan kreatifitas pelaku usaha, serta aspek pemasaran yang terintegrasi teknologi. Perlu optimalisasi komponen pendukung industri kreatif model Porter Diamond agar daya saing industri kreatif Indonesia semakin meningkat di tengah pasar industri dunia.
Keywords:
Ekonomi kreatif, Industri kreatif, Bekraf, UKM, Daya saing, Sentra Industri, Tamansari, Bogor, Porter Diamond, Klaster Strategi
2105年底,随着东盟经济共同署(MEA)的实施,印尼创意产业竞争力的提高正成为一场激烈的讨论。佐科维总统通过创意经济机构(BEKRAF)一直在努力加快创造性工业竞争力作为印尼新经济力量的增长。然而,在全球工业市场中,还没有多少有创造力的行业能够蓬勃发展,具有竞争力。本研究有望成为解决这个问题的替代方案之一。通过对山麓地区鞋业的深入研究,茂物有望为该国创意产业设计一个竞争力战略模型。利用波特钻石分析模型,该研究将为Tamansari工业集群制定战略草案,并评估开发创意产业的机会和威胁因素。这种定性研究采用采用访谈、观察、FGD和文档分析的案例研究方法和数据获取技术。在通过编码和分类分析分析数据后,人们可能会得出这样的结论:创意产业竞争力的提高在很大程度上取决于资本供应、企业创新者的创造性建设以及技术营销的综合方面。波特钻石创意产业支持组件的优化需要在全球工业市场中提升印尼创意产业的竞争力。Keywords:创意经济,创意产业,贝克夫,中小,竞争力,工业Sentra, Tamansari, Bogor, Diamond,战略集群