{"title":"Analisis Kemampuan Pengembangan Lahan Kawasan Perkotaan Rupit Kabupaten Musi Rawas Utara sebagai Masukan dalam Penyusunan Rencana Penataan Ruang","authors":"Hendry Natanael Gumano, Tika Christy Novianti","doi":"10.36982/jtg.v12i01.3128","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"ABSTRACT\nThis research is based on the rapid development of the Rupit Urban Area. The growth of functional areas such as residential, commercial, and service activities shows an increasing trend. If this condition is not anticipated, it will lead to sprawl urban growth, environmental degradation, and local disasters. Therefore, an evaluation of land development capacity is needed as a tool to control land use and provide guidance in spatial planning, considering the physical environmental aspects. To assess the land development capacity, several factors need to be evaluated, including Satuan Kemampuan Lahan (SKL). The assessment of SKL considers various physical environmental factors such as slope level, land morphology, existing land use, rainfall, soil type, and geology. Each factor is assigned a score based on its respective parameters as stated in Minister of Public Works Regulation No. 20/PRT/M/2007. The analysis technique used is a quantitative descriptive approach integrated with spatial analysis using Geographic Information Systems (GIS). The research results indicate that the Rupit Urban Area in 2022 has a good land development capacity class. This is evidenced by the proportion of high and moderately high land development capacity classes covering 59 percent of the total area. The moderate land development capacity class accounts for 38 percent of the total area. It can be concluded that the current trend of urban development in the built-up area is still highly suitable, especially for agricultural development. Therefore, it needs to be allocated properly in the upcoming spatial planning to achieve a well-structured and sustainable spatial arrangement that is Safe, Comfortable, Productive, and Sustainable.\n Keywords : Satuan Kemampuan Lahan, Land Development Capacity, Spatial Planning\n \nABSTRAK\nPenelitian ini didasarkan pada perkembangan wilayah Kawasan Perkotaan Rupit yang pesat. Pertumbuhan kawasan fungsi budidaya seperti kegiatan permukiman serta perdagangan dan jasa menunjukkan tren yang meningkat. Kondisi ini bila tidak diantisipasi, maka akan memunculkan pertumbuhan kota yang sprawl, memicu degradasi lingkungan serta bencana lokal. Maka, diperlukan suatu evaluasi terhadap kemampuan pengembangan lahan yang dapat menjadi alat pengontrol penggunaan lahan dan arahan dalam penyusunan rencana tata ruang dilihat dari aspek fisik lingkungan. Supaya dapat mengetahui kemampuan pengembangan lahan perlu dilakukan penilaian pada beberap faktor antara lain Satuan Kemampuan Lahan (SKL). Penilaian terhadap SKL mempertimbangkan berbagai faktor fisik lingkungan antara lain tingkat kelerengan, bentuk morfologi lahan, penggunaan lahan eksisting, curah hujan, jenis tanah dan geologi. Semua faktor tersebut memiliki skor berdasarkan parameter masing-masing sebagaimana tertuang dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 20/PRT/M/2007. Teknik analisis dengan pendekatan deskriptif kuantitatif yang terintegrasi dengan spasial menggunakan Sistem Informasi Geografis (SIG). Hasil penelitian menunjukkan bahwa di Kawasan Perkotaan Rupit pada tahun 2022 mempunyai kelas kemampuan pengembangan lahan yang baik. Hal ini ditandai dengan kelas kemampuan pengembangan lahan tingkat tinggi dan agak tinggi mencapai proporsi 59 persen dari luas wilayah. Kelas kemampuan lahan dengan tingkat sedang memiliki proporsi mencapai 38 persen dari luas wilayah. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tren perkembangan kawasan terbangun saat ini dengan kemampuan pengembangan lahan masih sangat sesuai khusunya untuk pengembangan kawasan budidaya. Selanjutnya perlu untuk dapat di alokasikan dalam rencana tata ruang yang akan disusun sehingga dapat terstruktur dengan baik dan mampu mewujudkan penataan ruang yang Aman, Nyaman, Produktif dan Berkelanjutan. \n Kata Kunci : Satuan Kemampuan Lahan, Kemampuan Pengembangan Lahan, Penataan Ruang","PeriodicalId":190616,"journal":{"name":"Jurnal Tekno Global","volume":"30 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Tekno Global","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36982/jtg.v12i01.3128","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
ABSTRACT
This research is based on the rapid development of the Rupit Urban Area. The growth of functional areas such as residential, commercial, and service activities shows an increasing trend. If this condition is not anticipated, it will lead to sprawl urban growth, environmental degradation, and local disasters. Therefore, an evaluation of land development capacity is needed as a tool to control land use and provide guidance in spatial planning, considering the physical environmental aspects. To assess the land development capacity, several factors need to be evaluated, including Satuan Kemampuan Lahan (SKL). The assessment of SKL considers various physical environmental factors such as slope level, land morphology, existing land use, rainfall, soil type, and geology. Each factor is assigned a score based on its respective parameters as stated in Minister of Public Works Regulation No. 20/PRT/M/2007. The analysis technique used is a quantitative descriptive approach integrated with spatial analysis using Geographic Information Systems (GIS). The research results indicate that the Rupit Urban Area in 2022 has a good land development capacity class. This is evidenced by the proportion of high and moderately high land development capacity classes covering 59 percent of the total area. The moderate land development capacity class accounts for 38 percent of the total area. It can be concluded that the current trend of urban development in the built-up area is still highly suitable, especially for agricultural development. Therefore, it needs to be allocated properly in the upcoming spatial planning to achieve a well-structured and sustainable spatial arrangement that is Safe, Comfortable, Productive, and Sustainable.
Keywords : Satuan Kemampuan Lahan, Land Development Capacity, Spatial Planning
ABSTRAK
Penelitian ini didasarkan pada perkembangan wilayah Kawasan Perkotaan Rupit yang pesat. Pertumbuhan kawasan fungsi budidaya seperti kegiatan permukiman serta perdagangan dan jasa menunjukkan tren yang meningkat. Kondisi ini bila tidak diantisipasi, maka akan memunculkan pertumbuhan kota yang sprawl, memicu degradasi lingkungan serta bencana lokal. Maka, diperlukan suatu evaluasi terhadap kemampuan pengembangan lahan yang dapat menjadi alat pengontrol penggunaan lahan dan arahan dalam penyusunan rencana tata ruang dilihat dari aspek fisik lingkungan. Supaya dapat mengetahui kemampuan pengembangan lahan perlu dilakukan penilaian pada beberap faktor antara lain Satuan Kemampuan Lahan (SKL). Penilaian terhadap SKL mempertimbangkan berbagai faktor fisik lingkungan antara lain tingkat kelerengan, bentuk morfologi lahan, penggunaan lahan eksisting, curah hujan, jenis tanah dan geologi. Semua faktor tersebut memiliki skor berdasarkan parameter masing-masing sebagaimana tertuang dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 20/PRT/M/2007. Teknik analisis dengan pendekatan deskriptif kuantitatif yang terintegrasi dengan spasial menggunakan Sistem Informasi Geografis (SIG). Hasil penelitian menunjukkan bahwa di Kawasan Perkotaan Rupit pada tahun 2022 mempunyai kelas kemampuan pengembangan lahan yang baik. Hal ini ditandai dengan kelas kemampuan pengembangan lahan tingkat tinggi dan agak tinggi mencapai proporsi 59 persen dari luas wilayah. Kelas kemampuan lahan dengan tingkat sedang memiliki proporsi mencapai 38 persen dari luas wilayah. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tren perkembangan kawasan terbangun saat ini dengan kemampuan pengembangan lahan masih sangat sesuai khusunya untuk pengembangan kawasan budidaya. Selanjutnya perlu untuk dapat di alokasikan dalam rencana tata ruang yang akan disusun sehingga dapat terstruktur dengan baik dan mampu mewujudkan penataan ruang yang Aman, Nyaman, Produktif dan Berkelanjutan.
Kata Kunci : Satuan Kemampuan Lahan, Kemampuan Pengembangan Lahan, Penataan Ruang
摘要本文的研究是基于北京城区的快速发展。居住、商业、服务等功能区增长呈增长趋势。如果没有预料到这种情况,就会导致城市无序扩张、环境恶化和局部灾害。因此,在考虑自然环境因素的情况下,需要对土地开发能力进行评估,作为控制土地利用和指导空间规划的工具。为了评估土地开发能力,需要评估几个因素,包括Satuan Kemampuan Lahan (SKL)。SKL的评估考虑了各种物理环境因素,如坡度、土地形态、现有土地利用、降雨、土壤类型和地质。根据第20/PRT/M/2007号公共工程部长条例规定的各自参数,为每个因素分配分数。使用的分析技术是一种定量描述方法,结合使用地理信息系统(GIS)进行空间分析。研究结果表明,2022年卢比特城区具有良好的土地开发能力等级。高、中等高土地开发能力等级占总面积的59%。中等土地开发能力等级占总面积的38%。可以得出结论,目前建成区的城市发展趋势仍然非常适合,特别是农业发展。因此,在未来的空间规划中,需要对其进行合理的配置,以实现安全、舒适、高效、可持续的结构合理、可持续的空间安排。关键词:喀土瓦州,土地开发能力,空间规划Pertumbuhan kawasan funsi buddidaya seperti kegiatan permukiman serta perdagangan dan jasa menunjukkan tren yang mengkat。Kondisi ini bila tidak diantisipasi, maka akan memunculkan pertumbuhan kota yang sprawl, memicu degradasi lingkungan serta benana local。Maka, diperlukan suatu evaluasi terhadap kemampuan pengembangan lahan, dapat menjadi alat penggunaan lahan, arahan dalam penyusunan rencana, ruang dililihat dari, fisik lingkungan。Supaya dapat mengetahui kemampuan pengembangan lahan perlu dilakukan penilaian padbeberap facfactor antara . Satuan kemampuan lahan (SKL)。Penilaian terhadap SKL成员pertimbangkan berbagai factor fisik lingkungan antara laintingkat kelerengan, bentuk morfologi lahan, penggunaan lahan eksisting, curah hujan, jenis tanah dan地质。[20] [PRT/M/2007.] [footnoteranterang] [footnoteranterang]。技术分析:登甘、孟古那甘、孟古那甘、孟古那甘系统信息地理(SIG)。Hasil penelitian menunjukkan bahwa di Kawasan Perkotaan Rupit pada tahun 2022 mempunyai kelas kemampuan pengembangan lahan yang baik。Hal ini ditandai dengan kelas kemampuan pengembangan lahan tingkat tinggi danagak tinggi mencapai比例为59人,其中包括马来西亚人。Kelas kemampuan lahan dengan tingkat sedang memiliki proporsi menapi有38人,他们都有自己的生活。这句话的意思是说:“我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是我的意思。”Selanjutnya perlu untuk dapat di alokasikan dalam rencana tata ruang yang akan dissusun sehinga dapat terstructur dengan baik danmampu mewujudkan penataan ruang yang Aman, Nyaman, Produktif dan Berkelanjutan。Kata Kunci: Satuan Kemampuan Lahan, Kemampuan Pengembangan Lahan, Penataan Ruang