{"title":"Pemeranan Tokoh Paijah dalam Naskah Malam Jahanam Karya Motinggo Boesje dengan Metode Akting Stanislavsky","authors":"A. Rachman","doi":"10.26887/cartj.v3i1.2142","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"ABSTRAKPemeranan tokoh Paijah dalam naskah Malam Jahanam karya Motinggo Boesje merupakan bentuk penciptaan yang dilakukan oleh pemeran. Perwujudan pemeranan tokoh Paijah dimulai dengan menganalisis naskah Malam Jahanam dan melakukan identifikasi tokoh serta mengkaitkan hubungan tokoh dengan tema dan alur. Perwujudan dan pencapaian tokoh Paijah dalam naskah Malam Jahanam diwujudkan dengan menggunakan metode akting Stanislavsky. Perwujudan tokoh Paijah juga menggunakan metode meliputi; observasi, mengidentifikasi tokoh, menubuhkan tokoh, menjiwai tokoh, mengontrol emosi tokoh, dan mendandani tokoh. Melalui pertunjukan naskah Malam Jahanam karya Motinggo Boesje, pemeran ingin memperlihatkan bahwa sebuah penyesalan selalu datang di akhir. Hal ini dapat dilihat melalui tokoh Paijah, yang pada akhirnya menyesal karena berselingkuh dengan Soleman, sahabat suaminya sendiri. Naskah Malam Jahanam mengangkat realitas kehidupan yang umum terjadi. Jika Mat Kontan tidak sibuk dengan burung-burung peliharaannya dan bermain judi, mungkin Paijah tidak akan selingkuh. Kesepian dan keinginan untuk mendapatkan seorang anak menjadi alasan Paijah melakukan perselingkuhan","PeriodicalId":197568,"journal":{"name":"Creativity And Research Theatre Journal","volume":"68 8","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-05-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Creativity And Research Theatre Journal","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.26887/cartj.v3i1.2142","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
ABSTRAKPemeranan tokoh Paijah dalam naskah Malam Jahanam karya Motinggo Boesje merupakan bentuk penciptaan yang dilakukan oleh pemeran. Perwujudan pemeranan tokoh Paijah dimulai dengan menganalisis naskah Malam Jahanam dan melakukan identifikasi tokoh serta mengkaitkan hubungan tokoh dengan tema dan alur. Perwujudan dan pencapaian tokoh Paijah dalam naskah Malam Jahanam diwujudkan dengan menggunakan metode akting Stanislavsky. Perwujudan tokoh Paijah juga menggunakan metode meliputi; observasi, mengidentifikasi tokoh, menubuhkan tokoh, menjiwai tokoh, mengontrol emosi tokoh, dan mendandani tokoh. Melalui pertunjukan naskah Malam Jahanam karya Motinggo Boesje, pemeran ingin memperlihatkan bahwa sebuah penyesalan selalu datang di akhir. Hal ini dapat dilihat melalui tokoh Paijah, yang pada akhirnya menyesal karena berselingkuh dengan Soleman, sahabat suaminya sendiri. Naskah Malam Jahanam mengangkat realitas kehidupan yang umum terjadi. Jika Mat Kontan tidak sibuk dengan burung-burung peliharaannya dan bermain judi, mungkin Paijah tidak akan selingkuh. Kesepian dan keinginan untuk mendapatkan seorang anak menjadi alasan Paijah melakukan perselingkuhan