首页 > 最新文献

Creativity And Research Theatre Journal最新文献

英文 中文
Resepsi Atas Dokumentasi Opera Minangkabau Malin Nan Kondang: Suatu Kajian Penonton Teater Pemula
Pub Date : 2023-03-20 DOI: 10.26887/cartj.v5i1.2561
Novia Mustika, Wendy Hs, Dede Pramayoza
The Minangkabau Opera Malin Nan Kondang combines drama, dance, music, and visual arts performances, departing from the kaba Malin Kundang, a folklore from West Sumatra about a boy named Malin who is disobedient to his mother and is cursed to turn to stone. Contrary to the kaba version, Opera Minangkabau Malin Nan Kondang tells about Malin's loyalty and sacrifice to his mother and lover, Nilam. This research treats the reception of novice audiences as a formal object intended to see responses to the structure or texture of the performance, which is witnessed through documentation. Data was collected through questionnaires, direct observation, and interview techniques. Research data analysis is directed to see three things from the novice audience, namely: (1) the horizon of expectations; (2) body reaction; and (3) the segmentation effect. Based on these three things, a general conclusion is formulated, namely the reception of the novice audience. Research shows that structural aspects (plot, characters, and themes) attract more beginner audiences than the performance's texture (atmosphere, dialogue, and spectacle, be it music, dance, costumes, make-up, or lighting). The tendency to respond more to the structure than the texture of this performance through documentation shows that for novice audiences, the story aspect is more interesting than the spectacle aspect. But at the same time, it has also been proven that this performance style, called 'Minangkabau Opera,' tends to be effective in conveying stories to novice audiencesReception Of The Documentation Of Malin Nan Kondang Minangkabau Opera : A Studies Of Beginning Theater AudienceAbstrakOpera Minangkabau Malin Nan Kondang merupakan perpaduan antara pertunjukan drama, tari, musik serta seni visual, yang berangkat dari kaba Malin Kundang, sebuah cerita rakyat dari Sumatera Barat tentang seorang anak bernama Malin yang durhaka kepada ibunya, hingga dikutuk menjadi batu. Berkebalikan dengan versi kaba itu, Opera Minangkabau Malin Nan Kondang mengisahkan tentang kesetian dan pengorbanan Malin, baik kepada Ibunya, maupun kepada kekasihnya, Nilam. Penelitian ini menjadikan resepsi penonton pemula sebagai objek formal, yang ditujukan untuk melihat tanggapan atas struktur atau tekstur pertunjukan, yang disaksikan melalui dokumentasi. Data dikumpulkan melalui teknik kuisioner, pengamatan langsung, yang diteruskan dengan teknik wawancara. Analisis data penelitian diarahkan untuk melihat tiga hal dari penonton pemula, yakni: (1) horizon harapan; (2) reaksi tubuh; dan (3) pengaruh segmentasi. Berdasarkan ketiga hal tersebut, diformulasikan suatu kesimpulan umum, yakni resepsi penonton pemula. Penelitian menunjukkan bahwa aspek struktur (alur, karakter dan tema) lebih menarik perhatian penonton pemula ketimbang tektur pertunjukan (suasana, dialog dan spektakel, baik itu musik, tarian, kostum, rias, maupun pencahayaan). Kecenderungan untuk lebih menanggapi stuktur ketimbangan tekstur pertunjukan ini melalui
米南卡堡歌剧Malin Nan Kondang结合了戏剧、舞蹈、音乐和视觉艺术表演,源自西苏门答腊的民间传说kaba Malin Kundang,讲述了一个名叫Malin的男孩不听话,被诅咒变成石头的故事。与卡巴版本相反,歌剧《米南卡堡马林南康当》讲述了马林对他的母亲和爱人尼拉姆的忠诚和牺牲。本研究将新手观众的接受视为一种形式对象,旨在观察他们对表演的结构或质感的反应,并通过文献来见证。通过问卷调查、直接观察和访谈技术收集数据。研究数据分析的目的是从新手观众那里看到三件事,即:(1)期望的视界;(2)机体反应;(3)分割效果。基于这三点,得出一个总的结论,即新手观众的接受情况。研究表明,结构方面(情节、人物和主题)比表演的结构(氛围、对话和场面,无论是音乐、舞蹈、服装、化妆还是灯光)更能吸引新手观众。通过记录,对结构的反应比对结构的反应更大,这表明对于新手观众来说,故事方面比场面方面更有趣。但与此同时,也有证据表明,这种被称为“米南卡堡歌剧”的表演风格,往往能有效地向新手观众传达故事。摘要:歌剧Minangkabau Malin Nan Kondang merupakan perpaduan antara pertunjukan戏剧,tari,音乐serik seri视觉,yang berangkat dari kaba Malin Kundang, sebuah cerita rakyat dari sumata Barat tenang seorang anak bernama Malin yang durhaka kepada ibunya, hinga dikutuk menjadi batu。Berkebalikan dengan versi kaba itu, Opera Minangkabau Malin Nan Kondang mengisahkan tentang kesetian dan pengorbanan Malin, baik kepada Ibunya, maupun kepada kekasihnya, Nilam。Penelitian ini menjadikan resepsi penonton pemula sebagai object formal, yang ditujukan untuk melihat tanggapan atas structur atau tekstur pertunjukan, yang disaksikan melalui dokumentasi。数据分析,数据分析,数据分析,数据分析,数据分析。分析资料penelitian diarahkan untuk melihat tiga hal dari penonton pemula; (1) horizon harapan;(2)泄漏管;Dan (3) pengaruh segmentasi。Berdasarkan ketiga hal tersebut, diformulasikan suatu kesimpan umum, yakni ressepsi penonton pemula。Penelitian menunjukkan bahwa ask struktur (alur, karakter dan tema), lebih menarik perhaktakel, penonton pemula ketimbang tektur pertunjukan (suasana, dialog dan spektakel, baik itu musik, ian, kostum, rias, maupun pencahayaan)。Kecenderungan untuk lebih menanggapi stuktur ketimbang and tekstur pertunjukan ini melali dockentasi menunjukkan bahwa bagi penonton pemula asme cerbih menarik perhme asme asme atme tontonan。Namun pada saat yang sama, terbukti pula bahwa pihan gaya pertunjukan yang dinamakan ' Opera Minangkabau ' ' i cenderung effektif untuk menyampaikan cerita kepada penonton pemula
{"title":"Resepsi Atas Dokumentasi Opera Minangkabau Malin Nan Kondang: Suatu Kajian Penonton Teater Pemula","authors":"Novia Mustika, Wendy Hs, Dede Pramayoza","doi":"10.26887/cartj.v5i1.2561","DOIUrl":"https://doi.org/10.26887/cartj.v5i1.2561","url":null,"abstract":"The Minangkabau Opera Malin Nan Kondang combines drama, dance, music, and visual arts performances, departing from the kaba Malin Kundang, a folklore from West Sumatra about a boy named Malin who is disobedient to his mother and is cursed to turn to stone. Contrary to the kaba version, Opera Minangkabau Malin Nan Kondang tells about Malin's loyalty and sacrifice to his mother and lover, Nilam. This research treats the reception of novice audiences as a formal object intended to see responses to the structure or texture of the performance, which is witnessed through documentation. Data was collected through questionnaires, direct observation, and interview techniques. Research data analysis is directed to see three things from the novice audience, namely: (1) the horizon of expectations; (2) body reaction; and (3) the segmentation effect. Based on these three things, a general conclusion is formulated, namely the reception of the novice audience. Research shows that structural aspects (plot, characters, and themes) attract more beginner audiences than the performance's texture (atmosphere, dialogue, and spectacle, be it music, dance, costumes, make-up, or lighting). The tendency to respond more to the structure than the texture of this performance through documentation shows that for novice audiences, the story aspect is more interesting than the spectacle aspect. But at the same time, it has also been proven that this performance style, called 'Minangkabau Opera,' tends to be effective in conveying stories to novice audiencesReception Of The Documentation Of Malin Nan Kondang Minangkabau Opera : A Studies Of Beginning Theater AudienceAbstrakOpera Minangkabau Malin Nan Kondang merupakan perpaduan antara pertunjukan drama, tari, musik serta seni visual, yang berangkat dari kaba Malin Kundang, sebuah cerita rakyat dari Sumatera Barat tentang seorang anak bernama Malin yang durhaka kepada ibunya, hingga dikutuk menjadi batu. Berkebalikan dengan versi kaba itu, Opera Minangkabau Malin Nan Kondang mengisahkan tentang kesetian dan pengorbanan Malin, baik kepada Ibunya, maupun kepada kekasihnya, Nilam. Penelitian ini menjadikan resepsi penonton pemula sebagai objek formal, yang ditujukan untuk melihat tanggapan atas struktur atau tekstur pertunjukan, yang disaksikan melalui dokumentasi. Data dikumpulkan melalui teknik kuisioner, pengamatan langsung, yang diteruskan dengan teknik wawancara. Analisis data penelitian diarahkan untuk melihat tiga hal dari penonton pemula, yakni: (1) horizon harapan; (2) reaksi tubuh; dan (3) pengaruh segmentasi. Berdasarkan ketiga hal tersebut, diformulasikan suatu kesimpulan umum, yakni resepsi penonton pemula. Penelitian menunjukkan bahwa aspek struktur (alur, karakter dan tema) lebih menarik perhatian penonton pemula ketimbang tektur pertunjukan (suasana, dialog dan spektakel, baik itu musik, tarian, kostum, rias, maupun pencahayaan). Kecenderungan untuk lebih menanggapi stuktur ketimbangan tekstur pertunjukan ini melalui","PeriodicalId":197568,"journal":{"name":"Creativity And Research Theatre Journal","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129747680","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
TRANSFORMASI TRADISI LISAN ONDUO KE BENTUK TEATER KONTEMPORER POTATAH PETITIH POTANG
Pub Date : 2023-03-18 DOI: 10.26887/cartj.v5i1.3631
Syahrizal Fadhli, Yusril Yusril, Afrizal H Afrizal H
This article describes the process of creating contemporary theater based on research on the local wisdom of Rokan Hulu, namely an oral tradition called Onduo. Onduo is one of the cultural assets of the Rokan Hulu community, old folklore, so it has a nobility that is passed down. The form of Onduo is a song-like poem with a distinctive Rokan tone and language with swinging tones. Onduo itself contains advice and teachings about life, a hum that is usually conveyed by a mother when she puts her child to sleep. This article explains the research journey and the creative process in transforming Onduo's oral tradition into contemporary theatrical forms based on the power of narrative text, actors' bodily expressions, and artistic elements, including sets, props, lighting, make-up, costumes, as well as music. The theatrical work entitled Potatah Petitih Potang is an attempt to bring back a form of a collective memory of the Rokan Hulu community about Ondua, whose existence today has begun to fade. The hope is that the younger generation can understand values, and  messages, which are implemented through narrative texts sung or spoken by actors in the show. TRANSFORMATION OF ONDUO'S ORAL TRADITION INTO CONTEMPORARY THEATER POTATAH PETITIH POTANGAbstrakArtikel ini menguraikan tentang proses penciptaan teater kontemporer yang didasari atas riset tentang kearifan lokal Rokan Hulu, yakni satu tradisi lisan bernama Onduo. Onduo merupakan salah satu kekayaan budaya masyarakat Rokan Hulu, yakni folklore yang sudah berumur, sehingga memiliki keluhuran yang diturunkan. Bentuk Onduo sendiri berupa nyanyian seperti syair dengan nada dan Bahasa Rokan yang khas dangan nada yang mengayun-ayun. Onduo sendiri berisi nasehat dan ajaran-ajaran tentang kehidupan, senandung yang biasa disampaikan oleh seorang ibu dalam menidurkan anak. Artikel ini bertujuan untuk menjelaskan tentang perjalanan riset, dan proses kreatif di dalam mentransfromasikan tradisi lisan Onduo ke bentuk teater kontemporer, bertolak pada kekuatan teks narasi, ekspresi tubuh aktor, dan elemen artistik meliputi set, propeti, pencayaan, rias, kostum, sekalgus musik. Karya teater yang diberi judul Potatah Petitih Potang merupakan usaha untuk menghadirkan kembali bentuk memori kolektif masyakarat Rokan Hulu tentang Onduo, yang eksistensinya pada hari ini sudah mulai pudar. Harapannya, generasi muda mampu memahami nilai-nilai, pesan moral, yang diimplementasikan melalui teks narasi yang didendangkan atau diucapkan aktor di dalam pertunjukan.
本文通过对芦坎葫芦的本土智慧,即一种被称为Onduo的口头传统的研究,描述了创作当代戏剧的过程。Onduo是芦坎Hulu社区的文化资产之一,是古老的民间传说,因此它具有一种传承下来的贵族气质。《Onduo》的形式是具有独特的罗坎调的歌式诗,语言是摇摆的。Onduo本身包含了对生活的建议和教导,通常是母亲在哄孩子睡觉时发出的嗡嗡声。本文从叙事文本的力量、演员的肢体表达、布景、道具、灯光、化妆、服装、音乐等艺术元素出发,阐述了昂朵口述传统转化为当代戏剧形式的研究历程和创作过程。这部名为Potatah Petitih Potang的戏剧作品试图恢复罗坎Hulu社区对Ondua的集体记忆,Ondua的存在今天已经开始消失。希望年轻一代能够理解通过演员唱歌或说话的叙事文本实现的价值观和信息。文都口述传统向当代戏剧的转变文都口述传统向当代戏剧的转变文都口述传统向当代戏剧的转变文都口述传统向当代戏剧的转变文都口述传统向当代戏剧的转变文都口述传统向当代戏剧的转变Onduo merupakan salah satu kekayaan budaya masyarakat Rokan Hulu, yakni民间传说yang sudah berumur, sehinga memiliki keluhuran yang diturunkan。本图克Onduo sendiri berupa nyanyian seperti syair dengan nada dan Bahasa Rokan yang khas dangan nada yang mengayun-ayun。我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说。Artikel ini bertujuan untuk menjelaskan tentang perjalanan riset, dan proprotif di dalam mentransfromasikan tradisi lisan Onduo ke bentuk teater kontemporer, bertolak pata kekuatan teks narasi, ekpresi tubuh aktor, dan element artistik meliputi set, propeti, pencayaan, rias, kostum, sekalgus musik。这句话的意思是:“我爱你,我爱你,我爱你,我爱你。”我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是我的意思。
{"title":"TRANSFORMASI TRADISI LISAN ONDUO KE BENTUK TEATER KONTEMPORER POTATAH PETITIH POTANG","authors":"Syahrizal Fadhli, Yusril Yusril, Afrizal H Afrizal H","doi":"10.26887/cartj.v5i1.3631","DOIUrl":"https://doi.org/10.26887/cartj.v5i1.3631","url":null,"abstract":"This article describes the process of creating contemporary theater based on research on the local wisdom of Rokan Hulu, namely an oral tradition called Onduo. Onduo is one of the cultural assets of the Rokan Hulu community, old folklore, so it has a nobility that is passed down. The form of Onduo is a song-like poem with a distinctive Rokan tone and language with swinging tones. Onduo itself contains advice and teachings about life, a hum that is usually conveyed by a mother when she puts her child to sleep. This article explains the research journey and the creative process in transforming Onduo's oral tradition into contemporary theatrical forms based on the power of narrative text, actors' bodily expressions, and artistic elements, including sets, props, lighting, make-up, costumes, as well as music. The theatrical work entitled Potatah Petitih Potang is an attempt to bring back a form of a collective memory of the Rokan Hulu community about Ondua, whose existence today has begun to fade. The hope is that the younger generation can understand values, and  messages, which are implemented through narrative texts sung or spoken by actors in the show. TRANSFORMATION OF ONDUO'S ORAL TRADITION INTO CONTEMPORARY THEATER POTATAH PETITIH POTANGAbstrakArtikel ini menguraikan tentang proses penciptaan teater kontemporer yang didasari atas riset tentang kearifan lokal Rokan Hulu, yakni satu tradisi lisan bernama Onduo. Onduo merupakan salah satu kekayaan budaya masyarakat Rokan Hulu, yakni folklore yang sudah berumur, sehingga memiliki keluhuran yang diturunkan. Bentuk Onduo sendiri berupa nyanyian seperti syair dengan nada dan Bahasa Rokan yang khas dangan nada yang mengayun-ayun. Onduo sendiri berisi nasehat dan ajaran-ajaran tentang kehidupan, senandung yang biasa disampaikan oleh seorang ibu dalam menidurkan anak. Artikel ini bertujuan untuk menjelaskan tentang perjalanan riset, dan proses kreatif di dalam mentransfromasikan tradisi lisan Onduo ke bentuk teater kontemporer, bertolak pada kekuatan teks narasi, ekspresi tubuh aktor, dan elemen artistik meliputi set, propeti, pencayaan, rias, kostum, sekalgus musik. Karya teater yang diberi judul Potatah Petitih Potang merupakan usaha untuk menghadirkan kembali bentuk memori kolektif masyakarat Rokan Hulu tentang Onduo, yang eksistensinya pada hari ini sudah mulai pudar. Harapannya, generasi muda mampu memahami nilai-nilai, pesan moral, yang diimplementasikan melalui teks narasi yang didendangkan atau diucapkan aktor di dalam pertunjukan.","PeriodicalId":197568,"journal":{"name":"Creativity And Research Theatre Journal","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128974338","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Kreativitas Teater Rumah Mata di Bentara Kota Medan; Studi Kreativitas dalam Perspektif Czikszenmihalyi 棉兰市大屏幕的创意;Czikszenmihalyi对创造力的研究
Pub Date : 2022-12-26 DOI: 10.26887/cartj.v4i2.3234
Ilham Rifandi, Lusia Handayani
Tulisan ini merupakan sebuah studi kreativitas Teater Rumah Mata (TRM), sebuah kelompok teater di Kota Medan yang masih berupaya eksis di tengah stagnasi kelompok-kelompok teater di Kota Medan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif untuk merekam perjalanan kreatif TRM dalam perspektif teori kreativitas Mihaly Csikszenmihalyi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif untuk menjelaskan kondisi yang terdapat di lapangan. Hasil dari penelitian ini adalah perjalanan kreatif TRM yang sering terbentur karena kurangnya dukungan sarana dan prasarana, sikap dari penghuni domainnya yang kerap mengalami fluktuasi sehingga memengaruhi proses kreatif dan individu-individu yang bergabung dalam kelompok TRM. Dalam menghadapi permasalahan tersebut TRM melakukan penampilan di tengah keramaian, di taman-taman kota, dan menggagas strategi saweran, raon teater dan donasi rumah mata agar TRM tetap hidup.
这篇文章是对眼科戏剧创造力的研究。本研究采用定性研究方法记录了TRM在Mihaly ccyszenmihalyi的创意理论下的创造性之旅。本研究采用定性的方法来描述该领域的情况。这项研究的结果是,由于缺乏工具和基础设施的支持,TRM的创造性之旅经常遭到破坏,该地区居民的态度经常波动,影响了创造过程和个人加入TRM。面对这一问题,TRM在人群中露面,在城市公园里露面,创建锯兰策略、剧院布局和捐赠捐赠来维持TRM的生命。
{"title":"Kreativitas Teater Rumah Mata di Bentara Kota Medan; Studi Kreativitas dalam Perspektif Czikszenmihalyi","authors":"Ilham Rifandi, Lusia Handayani","doi":"10.26887/cartj.v4i2.3234","DOIUrl":"https://doi.org/10.26887/cartj.v4i2.3234","url":null,"abstract":"Tulisan ini merupakan sebuah studi kreativitas Teater Rumah Mata (TRM), sebuah kelompok teater di Kota Medan yang masih berupaya eksis di tengah stagnasi kelompok-kelompok teater di Kota Medan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif untuk merekam perjalanan kreatif TRM dalam perspektif teori kreativitas Mihaly Csikszenmihalyi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif untuk menjelaskan kondisi yang terdapat di lapangan. Hasil dari penelitian ini adalah perjalanan kreatif TRM yang sering terbentur karena kurangnya dukungan sarana dan prasarana, sikap dari penghuni domainnya yang kerap mengalami fluktuasi sehingga memengaruhi proses kreatif dan individu-individu yang bergabung dalam kelompok TRM. Dalam menghadapi permasalahan tersebut TRM melakukan penampilan di tengah keramaian, di taman-taman kota, dan menggagas strategi saweran, raon teater dan donasi rumah mata agar TRM tetap hidup.","PeriodicalId":197568,"journal":{"name":"Creativity And Research Theatre Journal","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114059070","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Teknik Alienasi dalam Pertunjukan “Setan Dalam Bahaya” di ISBI Bandung 万隆“恶魔有危险”展览的外星人技术
Pub Date : 2022-12-14 DOI: 10.26887/cartj.v4i2.3219
R. Julianto, Jaeni Jaeni, Monita Precillia, Husin Husin
Alienasi adalah usaha untuk menggambarkan sebuah peristiwa ke dalam bentuk baru yang bertujuan untuk mencegah penonton menjadi katarsis. Alienasi merupakan salah satu teknik atau metode dalam mazhab teater yang diusung oleh Bertolt Brecht. Alienasi sendiri merupakan transisi dari menjadi ke tidak menjadi. Hal ini dilakukan oleh aktor-aktor yang memainkan naskah “setan dalam bahaya” dalam pertunjukan Tugas Akhir ISBI Bandung tahun 2022. Alienasi sangat terlihat oleh aktor yang memainkan peran sebagai Setan dan Alienasi sangat terlihat ketika tokoh dalam naskah “Setan Dalam Bahaya” interaksi dengan penonton dan antar tokoh itu berbeda. Efek keterasingan bekerja untuk menciptakan ruang kosong di antara penonton dengan tontonannya. Efek keterasingan tidak hanya ditunjukkan dalam keaktoran saja, tetapi keseluruhan pertunjukan, setting, ruang dan lighting menggambarkan keterasingan.  Artikel ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses alienasi antar tokoh dan interaksi antara tokoh dengan penonton itu terjadi. Metode yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan metode observasi dan wawancarara kepada aktor dan sutradara
异化是一种将事件描绘成一种新的形式,目的是防止观众陷入宣泄。Alienasi是berlt Brecht在剧院里使用的技术或方法之一。自我迁移是从存在到不存在的过渡。这是由演员在2022年伊沙·万隆的期末任务展示中扮演“危险的恶魔”剧本。当角色为恶魔服务的演员表现出异化时,当“恶魔处于危险之中”剧本中的人物与观众之间的互动时,就会表现出异化。孤立的影响是在观众中创造一个空白。孤立的影响不仅体现在货币体系中,而且反映了整个展览、设置、空间和照明。本文的目的是了解角色之间的相互作用和角色与观众之间的互动是如何发生的。作者在这项研究中使用的方法是一种对演员和导演进行观察和采访的定性方法
{"title":"Teknik Alienasi dalam Pertunjukan “Setan Dalam Bahaya” di ISBI Bandung","authors":"R. Julianto, Jaeni Jaeni, Monita Precillia, Husin Husin","doi":"10.26887/cartj.v4i2.3219","DOIUrl":"https://doi.org/10.26887/cartj.v4i2.3219","url":null,"abstract":"Alienasi adalah usaha untuk menggambarkan sebuah peristiwa ke dalam bentuk baru yang bertujuan untuk mencegah penonton menjadi katarsis. Alienasi merupakan salah satu teknik atau metode dalam mazhab teater yang diusung oleh Bertolt Brecht. Alienasi sendiri merupakan transisi dari menjadi ke tidak menjadi. Hal ini dilakukan oleh aktor-aktor yang memainkan naskah “setan dalam bahaya” dalam pertunjukan Tugas Akhir ISBI Bandung tahun 2022. Alienasi sangat terlihat oleh aktor yang memainkan peran sebagai Setan dan Alienasi sangat terlihat ketika tokoh dalam naskah “Setan Dalam Bahaya” interaksi dengan penonton dan antar tokoh itu berbeda. Efek keterasingan bekerja untuk menciptakan ruang kosong di antara penonton dengan tontonannya. Efek keterasingan tidak hanya ditunjukkan dalam keaktoran saja, tetapi keseluruhan pertunjukan, setting, ruang dan lighting menggambarkan keterasingan.  Artikel ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses alienasi antar tokoh dan interaksi antara tokoh dengan penonton itu terjadi. Metode yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan metode observasi dan wawancarara kepada aktor dan sutradara","PeriodicalId":197568,"journal":{"name":"Creativity And Research Theatre Journal","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115865822","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Penyutradaraan Lakon Citra Karya Usmar Ismail Saduran Edy Suisno 导演乌斯马尔-伊斯梅尔的 Citra 戏剧《Edy Suisno》译本
Pub Date : 2022-12-07 DOI: 10.26887/cartj.v4i2.2514
T. Larasati
Proses penciptaan lakon Citra karya Usmar Ismail dilakukan dengan menggunakan konsep Realisme, yakni aliran seni yang berusaha mencapai ilusi atas penggambaran kenyataan. Melalui pertunjukan realisme seorang sutradara mencoba untuk mengangkat realita kehidupan yang sebenarnya.Pertunjukan lakon Citra mengusung genre tragedi untuk menyempurnakan klimaks dalam garapan. Tragedi dikategorikan dalam drama serius dengan topik yang bermakna kemanusiaan sebagai temanya, dimana tokoh utama selalu melawan penderitaan, dan melibatkan keruntuhan atau kehancuran tokoh yang statusnya tinggi. Untuk menghadirkan tragedi lakon di atas panggung, maka seluruh tokoh harus bermain secara kolektif agar suasana kesedihan tersebut dapat dibangun secara utuh sehingga membuat penonton merasakan kesedihan dan duka yang nyata.Adapun metode penciptaan yang digunakan untuk mewujudkan garapan ke atas pangggung, melalui beberapa tahapan seperti; (1) Tahap pencarian, (2) Reading, (3) Tahap pemberian isi, (4) Tahap pengembangan, (5) Blocking,dan (6) Tahap pemantapan. Lakon Citra memiliki pesan moral yang tinggi, yang mengajarkan untuk berhati-hati dalam menaruh kepercayaan terhadap orang lain dan jangan pernah mau dibutakan oleh cinta. Apalagi sampai memberikan kehormatan kepada lelaki, dan hanya akan menimbulkan penyesalan dikemudian hari.
乌玛•伊斯梅尔(Usmar Ismail)创作《形象剧》的过程是采用现实主义的概念,即试图从现实中实现幻想的艺术流动。通过导演的现实主义的展示,他试图提升生活的现实。舞台剧的形象提升了悲剧的类型,以达到高潮的拼接。悲剧在一部严肃的戏剧中被归类为一个主题,主题是人类的主题,在这个主题中,主角总是与痛苦作斗争,涉及到一个显赫人物的堕落或毁灭。为了在舞台上上演一出戏,所有的角色都必须集体演出,这样才能建立起一种完整的悲伤气氛,让观众感受到真正的悲伤和悲伤。至于创造的方法,通过不同的阶段实现果盘上的增广;(1)搜索阶段,(2)阅读,(3)内容分配阶段,(4)发展阶段,(5)拦截,(6)稳定阶段。形象剧有一个崇高的道德信息,它教导我们要小心地相信别人,永远不要被爱蒙蔽双眼。尤其是给男人荣誉,而且只会让他们以后后悔。
{"title":"Penyutradaraan Lakon Citra Karya Usmar Ismail Saduran Edy Suisno","authors":"T. Larasati","doi":"10.26887/cartj.v4i2.2514","DOIUrl":"https://doi.org/10.26887/cartj.v4i2.2514","url":null,"abstract":"Proses penciptaan lakon Citra karya Usmar Ismail dilakukan dengan menggunakan konsep Realisme, yakni aliran seni yang berusaha mencapai ilusi atas penggambaran kenyataan. Melalui pertunjukan realisme seorang sutradara mencoba untuk mengangkat realita kehidupan yang sebenarnya.Pertunjukan lakon Citra mengusung genre tragedi untuk menyempurnakan klimaks dalam garapan. Tragedi dikategorikan dalam drama serius dengan topik yang bermakna kemanusiaan sebagai temanya, dimana tokoh utama selalu melawan penderitaan, dan melibatkan keruntuhan atau kehancuran tokoh yang statusnya tinggi. Untuk menghadirkan tragedi lakon di atas panggung, maka seluruh tokoh harus bermain secara kolektif agar suasana kesedihan tersebut dapat dibangun secara utuh sehingga membuat penonton merasakan kesedihan dan duka yang nyata.Adapun metode penciptaan yang digunakan untuk mewujudkan garapan ke atas pangggung, melalui beberapa tahapan seperti; (1) Tahap pencarian, (2) Reading, (3) Tahap pemberian isi, (4) Tahap pengembangan, (5) Blocking,dan (6) Tahap pemantapan. Lakon Citra memiliki pesan moral yang tinggi, yang mengajarkan untuk berhati-hati dalam menaruh kepercayaan terhadap orang lain dan jangan pernah mau dibutakan oleh cinta. Apalagi sampai memberikan kehormatan kepada lelaki, dan hanya akan menimbulkan penyesalan dikemudian hari.","PeriodicalId":197568,"journal":{"name":"Creativity And Research Theatre Journal","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133813164","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Pemeranan Tokoh Baitul Bilal pada Pertunjukan Orang Kasar Karya Anton Chekhov dengan Gaya Realisme
Pub Date : 2022-12-07 DOI: 10.26887/cartj.v4i2.2965
Andre Irwantoni
Pemeranan tokoh Baitul Bilal dalam pertunjukan Orang Kasar karya Anton Chekhov saduran WS. Rendra merupakan penciptaan seni peran yang dilakukan untuk mewujudkan tokoh Baitul Bilal sebagai sebuah pertunjukan teater. Rumusan masalah dari penciptaan tokoh Baitul Bilal ini adalah seperti apa deskripsi tokoh Baitul Bilal dan bagaimana mewujudkan tokoh Baitul Bilal ke dalam pertunjukkan teater. Adapun tujuan pemeranan tokoh Baitul Bilal dalam naskah Orang Kasar, untuk mendapatkan deskripsi tokoh Baitul Bilal dan mewujudkan tokoh Baitul Bilal dalam naskah Orang Kasar dengan gaya realisme. Proses penciptaan tokoh Baitul Bilal menggunakan metode magic if dalam proses mewujudkan tokoh. Metode ini berpusat pada pertanyaan “Jika pemeran adalah tokoh Baitul Bilal, apa yang akan pemeran lakukan?”. Sehingga saat memerankan tokoh Baitul Bilal, pemeran akan memposisikan dirinya sebagai tokoh yang pemeran perankan. Bagaimana pemeran akan bersikap pada situasi yang dihadapi tokoh Baitul Bilal dan pemeran akan bertanya kepada dirinya sendiri apa yang harus ia lakukan, pada saat mengalami situasi yang dialami tokoh Baitul Bilal. Untuk memerankan tokoh tersebut pemeran harus jujur, logis dan masuk akal sesuai dengan tokoh yang pemeran perankan. Dalam memerankan tokoh, pemeran menggunakan realisme sebagai landasan untuk menciptakan tokoh. Proses penciptaan tokoh diawali dengan mengetahui deskripsi tokoh Baitul Bilal. Dalam proses mewujudkan tokoh Baitul Bilal, pemeran harus mempunyai rancangan pertunjukan kemudian memberitahukan kepada semua tim yang terlibat agar semua rancangan pemeran dapat diwujudkan di atas panggung. Akhirnya di pertunjukan ke hadapan penonton. Hingga pada akhirnya penonton dapat menikmati semua peristiwa yang ada di dalam naskah Orang Kasar.
安东·契诃夫·萨克斯(Anton Chekhov释义)的《比拉尔的物质》(the crustroadman Bilal)中饰演的人物比拉尔(the Baitul Bilal)。Rendra是一种创造的角色艺术,其作用是将Baitul Bilal角色塑造成一场戏剧。创造这个比拉尔物质人物的问题公式就像关于比拉尔物质人物的描述,以及如何将比拉尔物质人物融入戏剧表演。至于在《粗鲁的文本》中扮演比拉尔的神父的目的,为了得到对比拉尔的形象的描述,并在《现实主义》中塑造比拉尔的形象。创造比拉尔的父亲的过程使用魔法方法,如果在实现他的过程中。这种方法以“如果角色是比拉尔·巴提图尔,角色会怎么做?”因此,当角色Bilal扮演Baitul时,角色将把自己定位为角色角色。当角色比拉尔面临的情况下,角色会如何应对,角色会问自己,在他的父亲比拉尔面临的情况下,他应该怎么做。要扮演这个角色,角色必须是诚实、逻辑和理性的。在表演一个角色时,演员们用现实主义作为创作一个角色的基础。创造一个角色的过程始于对Bilal Baitul角色的描述。在实现Baitul Bilal角色的过程中,演员必须有一个演示计划,然后通知所有相关的团队,以便在舞台上实现所有的动作设计。最后向观众表演。最终,观众可以享受到剧本中所有的暴力事件。
{"title":"Pemeranan Tokoh Baitul Bilal pada Pertunjukan Orang Kasar Karya Anton Chekhov dengan Gaya Realisme","authors":"Andre Irwantoni","doi":"10.26887/cartj.v4i2.2965","DOIUrl":"https://doi.org/10.26887/cartj.v4i2.2965","url":null,"abstract":"Pemeranan tokoh Baitul Bilal dalam pertunjukan Orang Kasar karya Anton Chekhov saduran WS. Rendra merupakan penciptaan seni peran yang dilakukan untuk mewujudkan tokoh Baitul Bilal sebagai sebuah pertunjukan teater. Rumusan masalah dari penciptaan tokoh Baitul Bilal ini adalah seperti apa deskripsi tokoh Baitul Bilal dan bagaimana mewujudkan tokoh Baitul Bilal ke dalam pertunjukkan teater. Adapun tujuan pemeranan tokoh Baitul Bilal dalam naskah Orang Kasar, untuk mendapatkan deskripsi tokoh Baitul Bilal dan mewujudkan tokoh Baitul Bilal dalam naskah Orang Kasar dengan gaya realisme. Proses penciptaan tokoh Baitul Bilal menggunakan metode magic if dalam proses mewujudkan tokoh. Metode ini berpusat pada pertanyaan “Jika pemeran adalah tokoh Baitul Bilal, apa yang akan pemeran lakukan?”. Sehingga saat memerankan tokoh Baitul Bilal, pemeran akan memposisikan dirinya sebagai tokoh yang pemeran perankan. Bagaimana pemeran akan bersikap pada situasi yang dihadapi tokoh Baitul Bilal dan pemeran akan bertanya kepada dirinya sendiri apa yang harus ia lakukan, pada saat mengalami situasi yang dialami tokoh Baitul Bilal. Untuk memerankan tokoh tersebut pemeran harus jujur, logis dan masuk akal sesuai dengan tokoh yang pemeran perankan. Dalam memerankan tokoh, pemeran menggunakan realisme sebagai landasan untuk menciptakan tokoh. Proses penciptaan tokoh diawali dengan mengetahui deskripsi tokoh Baitul Bilal. Dalam proses mewujudkan tokoh Baitul Bilal, pemeran harus mempunyai rancangan pertunjukan kemudian memberitahukan kepada semua tim yang terlibat agar semua rancangan pemeran dapat diwujudkan di atas panggung. Akhirnya di pertunjukan ke hadapan penonton. Hingga pada akhirnya penonton dapat menikmati semua peristiwa yang ada di dalam naskah Orang Kasar.","PeriodicalId":197568,"journal":{"name":"Creativity And Research Theatre Journal","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129578902","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Pemeranan Tokoh Banio dalam Naskah Barabah Karya Motinggo Busye dengan Menggunakan Metode Akting Stanislavsky Motinggo Busye在baraio手稿中使用Stanislavsky的表演方法
Pub Date : 2022-12-05 DOI: 10.26887/cartj.v4i2.2903
R. Pasaribu, Ikhsan Satria Irianto, Enrico Alamo
Pemeranan tokoh Banio dalam naskah Barabah karya Motinggo Busye merupakan bentuk penciptaan yang dilakukan oleh pemeran untuk mewujudkan tokoh Banio yang dipertunjukan di atas panggung, Perwujudan dan pencapaian tokoh Banio dalam naskah Barabah karya Motinggo Busye diwujudkan menggunakan metode akting Stanislavsky. Proses perwujudan tokoh Banio meliputi; observasi, mengidentifikasi tokoh, menumbuhkan tokoh, menjiwai tokoh, mengontrol emosi dan mendandani tokoh. Naskah Barabah karya Motinggo Busye menggangkat realitas kehidupan yang sering terjadi yaitu suatu kesalahpahaman. Banio seorang laki-laki tua berusia 70 tahun, rajin, pekerja keras, aktivitasnya pergi ke ladang bersuara lantang dan tegas, bentuk wajah berkerut, suka untuk tertawa, meskipun Banio sudah tua tetapi Banio masih kuat untuk hidup dan bekerja. Kata kunci :Pemeranan; Tokoh Banio; Naskah; Barabah; Stanislavsky 
Motinggo Busye在baraio的作品《baraio》中塑造的巴尼奥形象是演员在舞台上表演的巴尼奥形象、Motinggo Busye在baraio剧本中的表现和成就,采用了Stanislavsky的表演方法。巴尼奥形象的过程包括;观察,识别角色,培养角色,培养角色,培养情感,控制情绪,给角色穿上衣服。Motinggo Busye的Barabah手稿认为生活的频繁现实是一种误解。巴尼奥是一个70岁的老人,勤奋,努力工作,他的活动到田野里,大声而坚定,满脸皱纹,喜欢笑,尽管巴尼奥老了,但巴尼奥仍然有力量生活和工作。关键词:Banio人物;剧本;Barabah;Stanislavsky
{"title":"Pemeranan Tokoh Banio dalam Naskah Barabah Karya Motinggo Busye dengan Menggunakan Metode Akting Stanislavsky","authors":"R. Pasaribu, Ikhsan Satria Irianto, Enrico Alamo","doi":"10.26887/cartj.v4i2.2903","DOIUrl":"https://doi.org/10.26887/cartj.v4i2.2903","url":null,"abstract":"Pemeranan tokoh Banio dalam naskah Barabah karya Motinggo Busye merupakan bentuk penciptaan yang dilakukan oleh pemeran untuk mewujudkan tokoh Banio yang dipertunjukan di atas panggung, Perwujudan dan pencapaian tokoh Banio dalam naskah Barabah karya Motinggo Busye diwujudkan menggunakan metode akting Stanislavsky. Proses perwujudan tokoh Banio meliputi; observasi, mengidentifikasi tokoh, menumbuhkan tokoh, menjiwai tokoh, mengontrol emosi dan mendandani tokoh. Naskah Barabah karya Motinggo Busye menggangkat realitas kehidupan yang sering terjadi yaitu suatu kesalahpahaman. Banio seorang laki-laki tua berusia 70 tahun, rajin, pekerja keras, aktivitasnya pergi ke ladang bersuara lantang dan tegas, bentuk wajah berkerut, suka untuk tertawa, meskipun Banio sudah tua tetapi Banio masih kuat untuk hidup dan bekerja. Kata kunci :Pemeranan; Tokoh Banio; Naskah; Barabah; Stanislavsky ","PeriodicalId":197568,"journal":{"name":"Creativity And Research Theatre Journal","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"117050462","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Penciptaan Karya Teater Monolog Apakah Kita Sudah Merdeka Dengan Pendekatan Realisme 戏剧独白的创作是否通过现实主义的方法获得了自由
Pub Date : 2022-06-26 DOI: 10.26887/cartj.v4i1.2505
Muhammad Firmansyah Dwi Putra
Pertunjukan teater monolog Apakah Kita Sudah Merdeka  disajikan berdasarkan analisis, bahwa masyarakat Indonesia bertanggung jawab penuh untuk mencapai kesejahteraannya berdasarkan jalannya masing-masing. Kemerdekaan yang dipahami oleh masyarakat Indonesia dan relasinya terhadap norma-norma yang ada setidaknya memiliki suatu stigma untuk mengartikan sebuah kemerdekaan yang diberikan kepada kita. Inilah acuan pemeran untuk menghadirkan pertunjukan menggunakan metode Stanislavsky.  Bagaimana persiapan seorang aktor dengan “to be” dan mewujudkannya Dalam proses penyajian dan penubuhan keaktoran, metode yang digagas oleh Stanilavsky dapat diterapkan dengan berbagai kemungkinan proyeksi dramatik
根据分析,我们是否已经独立,印尼社会有责任根据自己的方式实现自己的幸福。印度尼西亚人民所理解的自由及其与价值观的关系至少对我们的自由有一种耻辱。这是斯坦尼斯拉夫斯基的表演参考。一个演员如何为“be”做好准备,并在演出和印刷过程中实现这一目标
{"title":"Penciptaan Karya Teater Monolog Apakah Kita Sudah Merdeka Dengan Pendekatan Realisme","authors":"Muhammad Firmansyah Dwi Putra","doi":"10.26887/cartj.v4i1.2505","DOIUrl":"https://doi.org/10.26887/cartj.v4i1.2505","url":null,"abstract":"Pertunjukan teater monolog Apakah Kita Sudah Merdeka  disajikan berdasarkan analisis, bahwa masyarakat Indonesia bertanggung jawab penuh untuk mencapai kesejahteraannya berdasarkan jalannya masing-masing. Kemerdekaan yang dipahami oleh masyarakat Indonesia dan relasinya terhadap norma-norma yang ada setidaknya memiliki suatu stigma untuk mengartikan sebuah kemerdekaan yang diberikan kepada kita. Inilah acuan pemeran untuk menghadirkan pertunjukan menggunakan metode Stanislavsky.  Bagaimana persiapan seorang aktor dengan “to be” dan mewujudkannya Dalam proses penyajian dan penubuhan keaktoran, metode yang digagas oleh Stanilavsky dapat diterapkan dengan berbagai kemungkinan proyeksi dramatik","PeriodicalId":197568,"journal":{"name":"Creativity And Research Theatre Journal","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114236813","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Manajemen Pengelolaan Seni Pertunjukan pada Kelompok Teater Potlot di Kota Palembang 帕伦邦波罗剧团的表演艺术管理
Pub Date : 2022-06-19 DOI: 10.26887/cartj.v4i1.2558
Titik Giarti, H. Hasan, A. Heryanto
Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengelolaan Teater Potlot   di Kota Palembang khususnya pada fungsi manajerial yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengendalian di bidang kepegawaian, administrasi, keuangan, pembelajaran dan sarana/peralatan serta penerapannya, baikl pada aspek artistik dan non-artistik. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian ini mengambil subjek Teater Potlot   di kota Palembang. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik Observasi, Wawancara dan Dokumentasi. Informan dalam penelitian ini adalah Conie Sema  selaku sutradara dan pemimpin Teater Potlot  . Teknik analisis data yang digunakan untuk menganalisis data adalah dengan menganalisis data reduksi, penyajian data, penarikan kesimpulan. Untuk menguji keabsahan data menggunakan teknik Triangulasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Teater Potlot   dalam sistem manajemen manajemen menerapkan sistem manajemen yang rinci dan terprogram dalam setiap pementasan produksi dengan menerapkan fungsi manajemen yang menekankan pada perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. terbuka dalam segala hal, baik dalam proses manajemen kinerja maupun dalam manajemen organisasi.
本文旨在描述帕伦邦波罗特剧院的管理,特别是管理职能,包括组织、管理、管理、财政、学习、工具和工具以及艺术和非艺术方面的管理职能。本研究采用描述性质的研究方法。该研究以帕伦邦波洛剧院为主题。数据收集技术采用观察技术、采访和文档。本研究的线人是Conie Sema,他是Potlot的导演和领袖。用于分析数据的数据分析技术是通过分析分析数据,数据演示,提取结论。使用三角测量技术测试数据的有效性。这项研究的结果表明,经管管理系统的Potlot通过运用强调计划、执行和评估的管理功能,在每个生产集中应用详细的、计划的管理功能。在所有方面都是开放的,无论是在绩效管理过程中还是在组织管理中。
{"title":"Manajemen Pengelolaan Seni Pertunjukan pada Kelompok Teater Potlot di Kota Palembang","authors":"Titik Giarti, H. Hasan, A. Heryanto","doi":"10.26887/cartj.v4i1.2558","DOIUrl":"https://doi.org/10.26887/cartj.v4i1.2558","url":null,"abstract":"Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengelolaan Teater Potlot   di Kota Palembang khususnya pada fungsi manajerial yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengendalian di bidang kepegawaian, administrasi, keuangan, pembelajaran dan sarana/peralatan serta penerapannya, baikl pada aspek artistik dan non-artistik. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian ini mengambil subjek Teater Potlot   di kota Palembang. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik Observasi, Wawancara dan Dokumentasi. Informan dalam penelitian ini adalah Conie Sema  selaku sutradara dan pemimpin Teater Potlot  . Teknik analisis data yang digunakan untuk menganalisis data adalah dengan menganalisis data reduksi, penyajian data, penarikan kesimpulan. Untuk menguji keabsahan data menggunakan teknik Triangulasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Teater Potlot   dalam sistem manajemen manajemen menerapkan sistem manajemen yang rinci dan terprogram dalam setiap pementasan produksi dengan menerapkan fungsi manajemen yang menekankan pada perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. terbuka dalam segala hal, baik dalam proses manajemen kinerja maupun dalam manajemen organisasi.","PeriodicalId":197568,"journal":{"name":"Creativity And Research Theatre Journal","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122851821","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Analisis Pertunjukan Randai Lakon Usui Merantau ke Moro Sanggar Gelora Muda Teluk Kuantan
Pub Date : 2022-06-01 DOI: 10.26887/cartj.v4i1.2527
Puput Rahmadanti, Herwanfakhrizal Herwanfakhrizal
Randai Lakon Usui Merantau ke Moro merupakan teater tradisi berasal dari Teluk Kuantan Kecamatan Benai Kabupaten Kuantan Singingi. Pertunjukan randai ini menampilkan cerita yang disajikan dalam bentuk kisahan (narasi) tahapan (dialog), Musik (instrumental dan vokal) serta tarian dan joget. Cerita-cerita yang dipertunjukkan mengangkat tema-tema, kontekstual yang berangkat dari realitas di padu dengan suasana ceria, gembira, dan suka cita. Penelitian ini dipusatkan menganalisis Struktur dan Tekstur Pertunjukan dengan Kerangka konsep Teoritis enam nilai dramatik yang dikembangkan George K Kernodle dan Portia Kernodle berupa, alur karakter tema dialog mood (rhythm), dan spektakel. Penelitian ini juga menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif analisis.
Randai Lakon to Moro是传统的斗生湾旧址。randai的节目以表演顺序(叙述)、音乐(器乐和声乐)、舞蹈和舞蹈的形式呈现。所展示的故事以主题、背景和背景为主题,从现实出发,伴随着一种快乐、快乐和欢乐的气氛。这项研究以乔治·K·克诺德尔和波西亚·克诺德尔(George K Kernodle)、情绪对话主题(rhythm)和光谱谱子等理论概念的框架为重点分析表演的结构和纹理。本研究还采用了描述性分析方法。
{"title":"Analisis Pertunjukan Randai Lakon Usui Merantau ke Moro Sanggar Gelora Muda Teluk Kuantan","authors":"Puput Rahmadanti, Herwanfakhrizal Herwanfakhrizal","doi":"10.26887/cartj.v4i1.2527","DOIUrl":"https://doi.org/10.26887/cartj.v4i1.2527","url":null,"abstract":"Randai Lakon Usui Merantau ke Moro merupakan teater tradisi berasal dari Teluk Kuantan Kecamatan Benai Kabupaten Kuantan Singingi. Pertunjukan randai ini menampilkan cerita yang disajikan dalam bentuk kisahan (narasi) tahapan (dialog), Musik (instrumental dan vokal) serta tarian dan joget. Cerita-cerita yang dipertunjukkan mengangkat tema-tema, kontekstual yang berangkat dari realitas di padu dengan suasana ceria, gembira, dan suka cita. Penelitian ini dipusatkan menganalisis Struktur dan Tekstur Pertunjukan dengan Kerangka konsep Teoritis enam nilai dramatik yang dikembangkan George K Kernodle dan Portia Kernodle berupa, alur karakter tema dialog mood (rhythm), dan spektakel. Penelitian ini juga menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif analisis.","PeriodicalId":197568,"journal":{"name":"Creativity And Research Theatre Journal","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130303185","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
期刊
Creativity And Research Theatre Journal
全部 Acc. Chem. Res. ACS Applied Bio Materials ACS Appl. Electron. Mater. ACS Appl. Energy Mater. ACS Appl. Mater. Interfaces ACS Appl. Nano Mater. ACS Appl. Polym. Mater. ACS BIOMATER-SCI ENG ACS Catal. ACS Cent. Sci. ACS Chem. Biol. ACS Chemical Health & Safety ACS Chem. Neurosci. ACS Comb. Sci. ACS Earth Space Chem. ACS Energy Lett. ACS Infect. Dis. ACS Macro Lett. ACS Mater. Lett. ACS Med. Chem. Lett. ACS Nano ACS Omega ACS Photonics ACS Sens. ACS Sustainable Chem. Eng. ACS Synth. Biol. Anal. Chem. BIOCHEMISTRY-US Bioconjugate Chem. BIOMACROMOLECULES Chem. Res. Toxicol. Chem. Rev. Chem. Mater. CRYST GROWTH DES ENERG FUEL Environ. Sci. Technol. Environ. Sci. Technol. Lett. Eur. J. Inorg. Chem. IND ENG CHEM RES Inorg. Chem. J. Agric. Food. Chem. J. Chem. Eng. Data J. Chem. Educ. J. Chem. Inf. Model. J. Chem. Theory Comput. J. Med. Chem. J. Nat. Prod. J PROTEOME RES J. Am. Chem. Soc. LANGMUIR MACROMOLECULES Mol. Pharmaceutics Nano Lett. Org. Lett. ORG PROCESS RES DEV ORGANOMETALLICS J. Org. Chem. J. Phys. Chem. J. Phys. Chem. A J. Phys. Chem. B J. Phys. Chem. C J. Phys. Chem. Lett. Analyst Anal. Methods Biomater. Sci. Catal. Sci. Technol. Chem. Commun. Chem. Soc. Rev. CHEM EDUC RES PRACT CRYSTENGCOMM Dalton Trans. Energy Environ. Sci. ENVIRON SCI-NANO ENVIRON SCI-PROC IMP ENVIRON SCI-WAT RES Faraday Discuss. Food Funct. Green Chem. Inorg. Chem. Front. Integr. Biol. J. Anal. At. Spectrom. J. Mater. Chem. A J. Mater. Chem. B J. Mater. Chem. C Lab Chip Mater. Chem. Front. Mater. Horiz. MEDCHEMCOMM Metallomics Mol. Biosyst. Mol. Syst. Des. Eng. Nanoscale Nanoscale Horiz. Nat. Prod. Rep. New J. Chem. Org. Biomol. Chem. Org. Chem. Front. PHOTOCH PHOTOBIO SCI PCCP Polym. Chem.
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1