E. Yani, M. Ridhwan, Husna Husna, Masyudi Masyudi, T. M. Rafsanjani
{"title":"POTENSI DAUN BAWANG MERAH (Allium cepa L) SEBAGAI LARVASIDA ALAMI UNTUK MEMBUNUH JENTIK NYAMUK AEDES AEGYPTY","authors":"E. Yani, M. Ridhwan, Husna Husna, Masyudi Masyudi, T. M. Rafsanjani","doi":"10.32672/sjat.v4i2.5168","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pemberantasan jenitik nyamuk aedes aegypty menggunakan serbuk Abate dalam kurun waktu lama secara terus menerus ternyata dapat mengakibatkan kematian hewan yang bukan target, hilang atau matinya musuh alami, kerusakan lingkungan berupa ketidakseimbangan ekosistem dan resistensi populasi Aides. Pemanfaatan bahan alam sebagai upaya alternatif yang ramah lingkungan dan tidak berbahaya bagi organisme lainnya perlu dilakukan. Penelitian terdahulu diketahui kulit bawang merah (Aliium cepa L) mengandung senyawa flavonoid yang dapat bersifat larvasida, alkaloid, polifenol, seskuiterpenoid, monoterpenoid, steroid, triterpenoid, acetogenin serta kuinon. Pada penelitian ini Peneliti mengkaji kandungan dalam daun bawang merah dan mengujinya pada larva nyamuk Aides aegepty. Jenis penelitian ini adalah eksperimental, yang dilakukan di laboratorium MIPA Universitas Serambi Mekkah, daun bawang merah di ambil dari petani bawang yang ada di Kabupaten Aceh Selatan. Hasil penelitian 70% telah dilakukan proses ekstraksi daun bawang menggunakan pelarut ethanol, hasil uji fitokimia ekstrak daun bawang Aceh mengandung senyawa flavonoid, saponin, tannin, alkaloid, steroid dan triterpenoid. Senyawa senyawa ini berpotensi sebagai larvasida alami yang dapat membunuh larva nyamuk aedes aegypti.","PeriodicalId":423925,"journal":{"name":"Serambi Journal of Agricultural Technology","volume":"59 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-12-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Serambi Journal of Agricultural Technology","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.32672/sjat.v4i2.5168","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Pemberantasan jenitik nyamuk aedes aegypty menggunakan serbuk Abate dalam kurun waktu lama secara terus menerus ternyata dapat mengakibatkan kematian hewan yang bukan target, hilang atau matinya musuh alami, kerusakan lingkungan berupa ketidakseimbangan ekosistem dan resistensi populasi Aides. Pemanfaatan bahan alam sebagai upaya alternatif yang ramah lingkungan dan tidak berbahaya bagi organisme lainnya perlu dilakukan. Penelitian terdahulu diketahui kulit bawang merah (Aliium cepa L) mengandung senyawa flavonoid yang dapat bersifat larvasida, alkaloid, polifenol, seskuiterpenoid, monoterpenoid, steroid, triterpenoid, acetogenin serta kuinon. Pada penelitian ini Peneliti mengkaji kandungan dalam daun bawang merah dan mengujinya pada larva nyamuk Aides aegepty. Jenis penelitian ini adalah eksperimental, yang dilakukan di laboratorium MIPA Universitas Serambi Mekkah, daun bawang merah di ambil dari petani bawang yang ada di Kabupaten Aceh Selatan. Hasil penelitian 70% telah dilakukan proses ekstraksi daun bawang menggunakan pelarut ethanol, hasil uji fitokimia ekstrak daun bawang Aceh mengandung senyawa flavonoid, saponin, tannin, alkaloid, steroid dan triterpenoid. Senyawa senyawa ini berpotensi sebagai larvasida alami yang dapat membunuh larva nyamuk aedes aegypti.