{"title":"ANALISIS POTENSI SUNGAI KAMPUNG BATIK LAWEYAN SEBAGAI UPAYA PENGEMBANGAN PARIWISATA KOTA","authors":"Rully Rully, Bamban Yuuwono","doi":"10.53810/jt.v21i2.370","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"AbstractThe city of Surakarta as a cultural city has several areas that are unique and have historical heritage requirements, one of these areas is Kampung Batik Laweyan, where there are still many ancient buildings and is one of the oldest batik-producing micro-industrial villages in Surakarta. The development of the batik tradition in Laweyan is supported by the existence of the Bengawan tributaries (Pelemwulung river and Jenes river), making it a source of water and water transportation infrastructure. Analysis of the potential of the Laweyan Batik Village area has been widely developed, but studies on the potential of the Laweyan river from the aspect of urban tourism are still minimal. The discussion guidelines that will be used in this research are: identifying the drainage system around the river, community activities around the river, Law no. 63 of 1993 regarding the benefits of river and river area boundaries, and the potential and tourism activities in urban areas. Recommendations for natural irrigation systems for area development activities should provide protection for river basins so that the riverbanks function optimally. Based on observations in the Kampung Batik Laweyan River Area, the development around the river, the function of the river as a natural irrigation system, was not responded optimally. From the analysis of this research, it is found that the Kampung Batik Laweyan area still has a natural river environment and is still suitable for use as a river border according to Law number 63 of 1993. So that the border area can be used as a tourism activity. Analysis of river potential is based on the concept of conservation and revitalization. An analytical presentation of the Laweyan river resources produces many alternative natural tourism activities. The response that should be done is to take strategic planning steps, pilot activities, monitor and assess through integrated activities with local communities, related agencies, academics and the city government.Keywords: Potential Laweyan river; City tourism AbstrakKota Surakarta sebagai kota budaya memiliki beberapa kawasan yang memiliki keunikan dan syarat akan peninggalan sejarah , salah satu kawasan tersebut adalah Kampung Batik Laweyan, di kampung tersebut  masih banyak terdapat bangunan kuno dan merupakan salah satu kampung industri mikro penghasil kerajinan batik tertua di Surakarta.    Berkembangnya komoditas tradisi batik di Laweyan didukung oleh keberadaan anak sungai Bengawan (sungai Pelemwulung dan sungai Jenes), menjadikannya sumber air dan prasarana transportasi air. Analisis mengenai potensi kawasan Kampung Batik Laweyan telah banyak dikembangkan, namun kajian mengenai potensi sungai Laweyan dari aspek parwisata kota masih minim diobservasi. Pedoman pembahasan yang akan dipakai pada penelitian ini adalah : mengidentifikasi sistem drainase di sekitar sungai, kegiatan masyarakat di sekitar sungai, Undang-undang No. 63 tahun 1993 tentang manfaat garis sempadan sungai dan daerah sungai, dan potensi dan kegiatan wisata di kawasan perkotaan. Rekomendasi sistem pengairan alami terhadap  aktifitas pembangunan kawasan sebaiknya memberi proteksi terhadap daerah aliran sungai agar kawasan tepian sungai berfungsi optimal. Berdasarkan observasi di Kawasan Sungai Kampung Batik Laweyan pembangunan  di sekitar sungai tersebut fungsi sungai sebagai sistem pengairan alami tidak direspon secara optimal. Dari analisis penelitian ini diperoleh temuan kawasan Kampung Batik Laweyan masih memiliki lingkungan alami sungai dan masih layak digunakan sebagai sempadan sungai sesuai Undang-undang nomor 63 tahun 1993. Sehingga di kawasan sempadan tersebut dapat di fungsikan sebagai kegiatan pariwisata. Analisis potensi sungai didasarkan atas konsep konservasi dan revitalisasi. Pemaparan analisa dari sumber daya sungai Laweyan menghasilkan banyak alternatif  aktifitas wisata alam. Respon yang sebaiknya dilakukan adalah melakukan langkah strategis perencanaan, kegiatan percontohan, memantau dan menilai melalui keterpaduan aktifitas bersama masyarakat setempat, instansi terkait, akademisi dan pemerintah kota. Kata kunci: Potensi sungai Laweyan; Pariwisata kota","PeriodicalId":119312,"journal":{"name":"Teodolita: Media Komunkasi Ilmiah di Bidang Teknik","volume":"295 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-02-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Teodolita: Media Komunkasi Ilmiah di Bidang Teknik","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.53810/jt.v21i2.370","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
AbstractThe city of Surakarta as a cultural city has several areas that are unique and have historical heritage requirements, one of these areas is Kampung Batik Laweyan, where there are still many ancient buildings and is one of the oldest batik-producing micro-industrial villages in Surakarta. The development of the batik tradition in Laweyan is supported by the existence of the Bengawan tributaries (Pelemwulung river and Jenes river), making it a source of water and water transportation infrastructure. Analysis of the potential of the Laweyan Batik Village area has been widely developed, but studies on the potential of the Laweyan river from the aspect of urban tourism are still minimal. The discussion guidelines that will be used in this research are: identifying the drainage system around the river, community activities around the river, Law no. 63 of 1993 regarding the benefits of river and river area boundaries, and the potential and tourism activities in urban areas. Recommendations for natural irrigation systems for area development activities should provide protection for river basins so that the riverbanks function optimally. Based on observations in the Kampung Batik Laweyan River Area, the development around the river, the function of the river as a natural irrigation system, was not responded optimally. From the analysis of this research, it is found that the Kampung Batik Laweyan area still has a natural river environment and is still suitable for use as a river border according to Law number 63 of 1993. So that the border area can be used as a tourism activity. Analysis of river potential is based on the concept of conservation and revitalization. An analytical presentation of the Laweyan river resources produces many alternative natural tourism activities. The response that should be done is to take strategic planning steps, pilot activities, monitor and assess through integrated activities with local communities, related agencies, academics and the city government.Keywords: Potential Laweyan river; City tourism AbstrakKota Surakarta sebagai kota budaya memiliki beberapa kawasan yang memiliki keunikan dan syarat akan peninggalan sejarah , salah satu kawasan tersebut adalah Kampung Batik Laweyan, di kampung tersebut  masih banyak terdapat bangunan kuno dan merupakan salah satu kampung industri mikro penghasil kerajinan batik tertua di Surakarta.    Berkembangnya komoditas tradisi batik di Laweyan didukung oleh keberadaan anak sungai Bengawan (sungai Pelemwulung dan sungai Jenes), menjadikannya sumber air dan prasarana transportasi air. Analisis mengenai potensi kawasan Kampung Batik Laweyan telah banyak dikembangkan, namun kajian mengenai potensi sungai Laweyan dari aspek parwisata kota masih minim diobservasi. Pedoman pembahasan yang akan dipakai pada penelitian ini adalah : mengidentifikasi sistem drainase di sekitar sungai, kegiatan masyarakat di sekitar sungai, Undang-undang No. 63 tahun 1993 tentang manfaat garis sempadan sungai dan daerah sungai, dan potensi dan kegiatan wisata di kawasan perkotaan. Rekomendasi sistem pengairan alami terhadap  aktifitas pembangunan kawasan sebaiknya memberi proteksi terhadap daerah aliran sungai agar kawasan tepian sungai berfungsi optimal. Berdasarkan observasi di Kawasan Sungai Kampung Batik Laweyan pembangunan  di sekitar sungai tersebut fungsi sungai sebagai sistem pengairan alami tidak direspon secara optimal. Dari analisis penelitian ini diperoleh temuan kawasan Kampung Batik Laweyan masih memiliki lingkungan alami sungai dan masih layak digunakan sebagai sempadan sungai sesuai Undang-undang nomor 63 tahun 1993. Sehingga di kawasan sempadan tersebut dapat di fungsikan sebagai kegiatan pariwisata. Analisis potensi sungai didasarkan atas konsep konservasi dan revitalisasi. Pemaparan analisa dari sumber daya sungai Laweyan menghasilkan banyak alternatif  aktifitas wisata alam. Respon yang sebaiknya dilakukan adalah melakukan langkah strategis perencanaan, kegiatan percontohan, memantau dan menilai melalui keterpaduan aktifitas bersama masyarakat setempat, instansi terkait, akademisi dan pemerintah kota. Kata kunci: Potensi sungai Laweyan; Pariwisata kota
【摘要】作为文化城市的泗水市有几个独特的地区,有历史遗产的要求,其中一个地区是甘邦蜡染拉维扬,那里仍然有许多古老的建筑,是泗水最古老的蜡染生产微工业村之一。拉韦扬蜡染传统的发展得到了班加班河支流(pelemulung河和Jenes河)的支持,使其成为水和水运基础设施的来源。对腊堰蜡染村地区潜力的分析已经广泛开展,但从城市旅游角度对腊堰河潜力的研究还很少。本研究将使用的讨论指南是:确定河流周围的排水系统,河流周围的社区活动,法律编号。关于河流和河流地区边界的好处以及城市地区的潜力和旅游活动的1993年第63号决议。关于地区发展活动的自然灌溉系统的建议应提供对流域的保护,使河岸发挥最佳功能。根据对甘蓬蜡染罗威延河地区的观察,河流周围的发展,河流作为自然灌溉系统的功能,并没有得到最佳的回应。从这项研究的分析中发现,甘蓬蜡染lawweyan地区仍然具有天然的河流环境,并且根据1993年第63号法律仍然适合作为河流边界使用。使边区可以作为旅游活动。对河流潜力的分析是基于保护和振兴的概念。通过对乐岩河资源的分析,可以得出许多可供选择的自然旅游活动。应对措施应该是采取战略规划步骤,开展试点活动,通过与当地社区、相关机构、学术界和市政府的综合活动进行监测和评估。关键词:潜在的洛岩河;城市tourismÂ摘要哥打泗水市sebagai kota budaya memiliki beberapa kawasan yang memiliki keunikan dan syarat akan peninggalan sejarahÂ, salah satu kawasan tersebut adalah Kampung染料,Laweyan, di Kampung tersebut  masih banyak terdapat bangunan kuno dan merupakan salah satu Kampung工业mikro penghasil kera济南染料tertua di Surakarta。   Berkembangnya komoditas tradisi batik di lawweyan didukung oleh keberadaan anak sungai Bengawan (sungai pelemulung dan sungai Jenes), menjadikannya sumber air和prasarana transportasi air。分析mengenai潜能kawasan Kampung Batik Laweyan telah banyak dikembangkan, namun kajian mengenai潜能sungai Laweyan dari, parwisata kota masih最小观测值。6 .四川四川盆地地质勘探与开发,四川盆地地质勘探与开发,四川盆地地质勘探与开发,四川盆地地质勘探与开发,四川盆地地质勘探与开发,四川盆地地质勘探与开发,四川盆地地质勘探与开发,四川盆地地质勘探与开发。Rekomendasi系统pengairan alami terhadap  aktifitas pembangunan kawasan sebaiknya成员proteksi terhadap daerah aliran sungai agar kawasan tepian sungai berfungsi优化。Berdasarkan observasi di Kawasan Sungai Kampung Batik lawweyan pembangunan  di sekitar Sungai tersebut真菌Sungai sebagai系统pengairan alami潮汐分布secara最优。Dari分析penelitian ini diperoleh teman kawasan Kampung Batik Laweyan masih memiliki lingkungan alami sungai dan masih layak digunakan sebagai semadan sungai sesuai undang undang 1993年11月63日。seingga di kawasan sempadan tersebut dapat di fungsikan sebagai kegiatan pariwisata。分析潜在的sungai didasarkan,即konsep konservasi和振兴。Pemaparan analyisa dari sumddaya sungai lawweyan menghasilkan banyak alternative  aktifitas wisata alarm。响应yang sebaikya dilakukan adalah melakukan langkah strategis perencanan, kegiatan percontohan, memantau danmenilai melalukan ketititis bersama masyarakat setempat, instanterkait, akademisi danperemerintah kota。Kata kunci: Potensi sungai lawweyan;Pariwisata哥打