EDUKASI POSISI DAN PERLEKATAN PADA SAAT MENYUSUI DALAM UPAYA MENINGKATKAN KEBERHASILAN ASI EKSKLUSIF

Syajaratuddur Faiqah, Baiq Yuni Fitri Hamidiyanti
{"title":"EDUKASI POSISI DAN PERLEKATAN PADA SAAT MENYUSUI DALAM UPAYA MENINGKATKAN KEBERHASILAN ASI EKSKLUSIF","authors":"Syajaratuddur Faiqah, Baiq Yuni Fitri Hamidiyanti","doi":"10.32807/jpms.v3i1.824","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Air Susu Ibu (ASI) sudah menjadi salah satu program dari World Health Organization (WHO) bagi anak sejak dilahirkan sampai bayi mampu mencerna asupan lain setelah usia enam bulan. Zat-zat yang terkandung dalam ASI dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan syaraf dan otak, dan untuk kekebalan tubuh bayi terhadap beberapa penyakit serta mewujudkan ikatan emosional antara ibu dan bayinya  Data Riset Kesehatan Dasar dijelaskan bahwa 67,5% ibu gagal memberikan ASI ekslusif kepada bayinya karena kurangnya pemahaman ibu tentang teknik menyusui yang benar, sehingga puting susu sering lecet dan retak. Untuk mencapai keberhasilan menyusui diperlukan pengetahuan mengenai tehnik-tehnik menyusui yang benar. Indonesia menunjukkan persentase pemberian ASI saja dalam 24 jam terakhir semakin menurun seiring meningkatnya umur bayi dengan persentase terendah pada anak umur 6 bulan (30,2%). Adapun proses mulai menyusu pada anak 0-23 bulan pada tahun 2010 dan 2013 bahwa proses IMD (Inisiasi Menyusu Dini) kurang dari satu jam mengalami peningkatan dari 29,3 % (2010) menjadi 34,5 % (2013). Persentase nasional tahun 2013 proses mulai menyusu kurang dari satu jam (IMD) setelah bayi lahir adalah 34,5%, dengan persentase tertinggi di Nusa Tenggara Barat (52,9%) dan terendah di Papua Barat (21,7%). Sedangkan tahun 2018 proses IMD setelah bayi lahir adalah 58,2%, dengan persentase di Nusa Tenggara Barat (58%). Berdasarkan masalah tersebut diatas perlu diberikan pendidikan kesehatan untuk meningkatkan pengetahuan Ibu Hamil Tentang Posisi Dan Perlekatan Pada Saat Menyusui dalam upaya Meningkatkan Keberhasilan Asi Eksklusif di Kelurahan Dasan Cermen. Sasaran adalah ibu- ibu hamil di kelurahan Dasan Cermen sebanyak 18  orang. Hasil kegiatan edukasi dan demonstrasi   tentang posisi dan perlekatan pada saat menyusui pada ibu hamil adanya respon positif dari peserta dengan bahwa yang berpengetahuan baik sebanyak 27,78 % saat dilakukan pre test menjadi 66,67 % pada saat post test. Sedangkan keterampilan baik pada saat pre test didapatkan 11,11%  menjadi 44,44% pada saat post test","PeriodicalId":443431,"journal":{"name":"Jurnal Pengabdian Masyarakat Sasambo","volume":"51 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-12-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Pengabdian Masyarakat Sasambo","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.32807/jpms.v3i1.824","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Air Susu Ibu (ASI) sudah menjadi salah satu program dari World Health Organization (WHO) bagi anak sejak dilahirkan sampai bayi mampu mencerna asupan lain setelah usia enam bulan. Zat-zat yang terkandung dalam ASI dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan syaraf dan otak, dan untuk kekebalan tubuh bayi terhadap beberapa penyakit serta mewujudkan ikatan emosional antara ibu dan bayinya  Data Riset Kesehatan Dasar dijelaskan bahwa 67,5% ibu gagal memberikan ASI ekslusif kepada bayinya karena kurangnya pemahaman ibu tentang teknik menyusui yang benar, sehingga puting susu sering lecet dan retak. Untuk mencapai keberhasilan menyusui diperlukan pengetahuan mengenai tehnik-tehnik menyusui yang benar. Indonesia menunjukkan persentase pemberian ASI saja dalam 24 jam terakhir semakin menurun seiring meningkatnya umur bayi dengan persentase terendah pada anak umur 6 bulan (30,2%). Adapun proses mulai menyusu pada anak 0-23 bulan pada tahun 2010 dan 2013 bahwa proses IMD (Inisiasi Menyusu Dini) kurang dari satu jam mengalami peningkatan dari 29,3 % (2010) menjadi 34,5 % (2013). Persentase nasional tahun 2013 proses mulai menyusu kurang dari satu jam (IMD) setelah bayi lahir adalah 34,5%, dengan persentase tertinggi di Nusa Tenggara Barat (52,9%) dan terendah di Papua Barat (21,7%). Sedangkan tahun 2018 proses IMD setelah bayi lahir adalah 58,2%, dengan persentase di Nusa Tenggara Barat (58%). Berdasarkan masalah tersebut diatas perlu diberikan pendidikan kesehatan untuk meningkatkan pengetahuan Ibu Hamil Tentang Posisi Dan Perlekatan Pada Saat Menyusui dalam upaya Meningkatkan Keberhasilan Asi Eksklusif di Kelurahan Dasan Cermen. Sasaran adalah ibu- ibu hamil di kelurahan Dasan Cermen sebanyak 18  orang. Hasil kegiatan edukasi dan demonstrasi   tentang posisi dan perlekatan pada saat menyusui pada ibu hamil adanya respon positif dari peserta dengan bahwa yang berpengetahuan baik sebanyak 27,78 % saat dilakukan pre test menjadi 66,67 % pada saat post test. Sedangkan keterampilan baik pada saat pre test didapatkan 11,11%  menjadi 44,44% pada saat post test
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
母乳喂养期间的职位和联盟,以促进独家母乳喂养的成功
母乳是世界卫生组织(WHO)为婴儿从出生到婴儿6个月后能够消化另一个摄入的项目之一。母乳中含有的物质所需的神经和大脑成长和发展,对一些婴儿的免疫疾病和妈妈和宝宝之间建立情感纽带基本卫生研究数据解释失败67,5%妈妈母乳喂养对宝宝因为缺乏理解妈妈独家技术正确的哺乳,乳头经常擦伤和断裂的声音。要想成功地母乳喂养,需要正确的母乳喂养技术的知识。印度尼西亚指出,过去24小时内母乳喂养的比例下降了,因为婴儿6个月的年龄较低(302%)。至于2010年和2013年10 -23个月儿童的母乳喂养过程,免疫缺陷(早期母乳喂养开始)在不到一小时内从29.3 %(2010)增加到34.5 %(2013)。2013年,婴儿出生后不到一小时的母乳喂养率是345%,西格南努萨(52.9%)和西巴布亚最低(21.7%)。而从婴儿出生到2018年的IMD进程为58.2%,占Nusa西南方总百分比(58%)。根据上述问题,必须进行卫生教育,以提高准妈妈在母乳喂养期间的位置和环境的知识,以提高宫颈抑制系统中的独家母乳成功。目标是18人中的孕妇。据报道,母乳喂养期间对孕妇的教育和护理姿势和行为表现良好的参与者对测试结果的良好反应为277,78%,而在测试后测试期间,测试对象为66.67%。而在测试前的良好技能在测试后获得11.11%为44.44%
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
期刊最新文献
PENDIDIKAN KESEHATAN PADA KADER POSYANDU TENTANG PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN DARI KELOR, SUSU DAN MADU (KESUMA) PEMBERDAYAAN BIDAN MELALUI APLIKASI E-PROFBID DALAM UPAYA PENINGKATAN SKILL STASE PERSALINAN PENCEGAHAN STUNTING MELALUI REFRESHING PELATIHAN PENILAIAN TUMBUH KEMBANG ANAK UNTUK KADER POSYANDU PENINGKATAN PERAN KADER KELUARGA UNTUK MEMOTIVASI PENINGKATAN TUGAS DAN FUNGSI KELUARGA DALAM PENCEGAHAN KOMPLIKASI DIABETES MELLITUS OPTIMALISASI KESEHATAN REPRODUKSI PADA REMAJA MELALUI METODE “BESTIE”
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1