{"title":"Ekstraksi Gelatin Sisik Ikan Nila (Oreochromis spp.) dengan Variasi Konsentrasi Asam Sitrat dan Waktu Demineralisasi","authors":"Siti Nur Mufida, Nuniek Herdyastuti","doi":"10.46252/jsai-fpik-unipa.2022.vol.6.no.3.237","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Tingginya konsumsi ikan nila di masyarakat dapat menyebabkan banyaknya jumlah limbah sisik ikan nila yang dihasilkan. Limbah sisik ikan tersebut dapat masih dimanfaatkan dengan pengolahan lebih lanjut menjadi gelatin. Gelatin didapatkan melalui hidrolisis parsial protein kolagen yang terdapat pada sisik ikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek perbedaan konsentrasi asam sitrat serta waktu demineralisasi terhadap jumlah gelatin sisik ikan nila. Metode yang digunakan untuk mendapatkan gelatin yaitu degreasing, demineralisasi, ekstraksi, pengeringan, serta penggilingan. Pengujian mutu gelatin mencakup rendemen, kadar air, kadar abu, pH, dan gugus fungsi. Identifikasi gugus fungsi gelatin dilakukan menggunakan instrumen PerkinElmer Spectrum IR ES Version 10.6.2. Variasi konsentrasi asam sitrat yang ditambahkan adalah 1,5 – 6% dan waktu demineralisasi selama 12 – 72 jam. Hasil yang diperoleh menunjukkan gelatin paling banyak dihasilkan pada konsentrasi asam sitrat 6% dan lama waktu demineralisasi 72 jam. Rendemen yang dihasilkan sebesar 3,84%, kadar air sebesar 8,58%, kadar abu sebesar 1,44%, pH sebesar 4,5 serta memiliki gugus fungsi O-H, N-H, O-H bending, serta C=O yang memiliki kemiripan dengan gelatin komersial. Sehingga dapat disimpulkan bahwa gelatin terbaik dihasilkan dengan konsentrasi asam sitrat 6% dengan waktu demineralisasi 72 jam.","PeriodicalId":105035,"journal":{"name":"Jurnal Sumberdaya Akuatik Indopasifik","volume":"49 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-08-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Sumberdaya Akuatik Indopasifik","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.46252/jsai-fpik-unipa.2022.vol.6.no.3.237","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Tingginya konsumsi ikan nila di masyarakat dapat menyebabkan banyaknya jumlah limbah sisik ikan nila yang dihasilkan. Limbah sisik ikan tersebut dapat masih dimanfaatkan dengan pengolahan lebih lanjut menjadi gelatin. Gelatin didapatkan melalui hidrolisis parsial protein kolagen yang terdapat pada sisik ikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek perbedaan konsentrasi asam sitrat serta waktu demineralisasi terhadap jumlah gelatin sisik ikan nila. Metode yang digunakan untuk mendapatkan gelatin yaitu degreasing, demineralisasi, ekstraksi, pengeringan, serta penggilingan. Pengujian mutu gelatin mencakup rendemen, kadar air, kadar abu, pH, dan gugus fungsi. Identifikasi gugus fungsi gelatin dilakukan menggunakan instrumen PerkinElmer Spectrum IR ES Version 10.6.2. Variasi konsentrasi asam sitrat yang ditambahkan adalah 1,5 – 6% dan waktu demineralisasi selama 12 – 72 jam. Hasil yang diperoleh menunjukkan gelatin paling banyak dihasilkan pada konsentrasi asam sitrat 6% dan lama waktu demineralisasi 72 jam. Rendemen yang dihasilkan sebesar 3,84%, kadar air sebesar 8,58%, kadar abu sebesar 1,44%, pH sebesar 4,5 serta memiliki gugus fungsi O-H, N-H, O-H bending, serta C=O yang memiliki kemiripan dengan gelatin komersial. Sehingga dapat disimpulkan bahwa gelatin terbaik dihasilkan dengan konsentrasi asam sitrat 6% dengan waktu demineralisasi 72 jam.