{"title":"Nelayan dan Penangkapan Ikan “Nike” di Perairan Teluk Gorontalo, Teluk Tomini (Indonesia)","authors":"Nuralim Pasisingi, Abdul Hafidz Olii","doi":"10.46252/jsai-fpik-unipa.2023.vol.7.no.3.267","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Perairan Teluk Gorontalo yang merupakan muara Sungai Bone adalah bagian dari wilayah Teluk Tomini. Nike sebagai schooling larva ikan yang kemunculannya di perairan Teluk Gorontalo hanya selama beberapa hari saja setiap bulan menjadikan ikan ini sebagai primadona masyarakat dan nelayan Gorontalo. Hal teknis terkait penangkapan ikan nike belum pernah dilaporkan secara ilmiah sehingga diperlukan studi terstruktur dalam rangka menggali informasi dan menyajikan data yang relevan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi profil nelayan nike serta hal yang berkaitan dengan penangkapan ikan nike yang dilakukan oleh nelayan Gorontalo. Wawancara terstruktur menggunakan instrumen kuisioner dilakukan untuk memperoleh informasi langsung dari nelayan yang aktif melakukan penangkapan nike setiap bulan di Teluk Gorontalo. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nelayan nike Gorontalo sebagian besar adalah tamatan SD dan SMP yang berusia 20-60 tahun. Penangkapan ikan nike dilakukan secara berkelompok menggunakan sarana perahu kayu bercadik serta alat tangkap totalu’o dan tagahu. Modal yang digunakan dapat berasal dari modal sendiri, kelompok, maupun pinjaman dari penampung. Harga jual nike rata-rata berkisar antara Rp 20.000 sampai Rp. 40.000 per kg. Menurut nelayan, populasi ikan nike cenderung melimpah di perairan pada saat musim timur. Saat populasi nike di perairan cukup tinggi, hasil tangkapan nelayan dapat mencapai lebih dari 100 kg per trip. Tingginya intensitas penangkapan dan kuantitas hasil tangkapan nelayan per musim kemunculan berpotensi mengancam keberlanjutan populasi nike di alam. Kajian lanjutan yang lebih komprehensif diperlukan untuk menganalisa sinergitas aspek ekonomi, sosial, dan ekologi untuk mewujudkan peningkatan kesejahteraan hidup nelayan nike di Gorontalo dengan tetap menjaga kelestarian ikan nike di alam.","PeriodicalId":105035,"journal":{"name":"Jurnal Sumberdaya Akuatik Indopasifik","volume":"5 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-06-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Sumberdaya Akuatik Indopasifik","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.46252/jsai-fpik-unipa.2023.vol.7.no.3.267","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Perairan Teluk Gorontalo yang merupakan muara Sungai Bone adalah bagian dari wilayah Teluk Tomini. Nike sebagai schooling larva ikan yang kemunculannya di perairan Teluk Gorontalo hanya selama beberapa hari saja setiap bulan menjadikan ikan ini sebagai primadona masyarakat dan nelayan Gorontalo. Hal teknis terkait penangkapan ikan nike belum pernah dilaporkan secara ilmiah sehingga diperlukan studi terstruktur dalam rangka menggali informasi dan menyajikan data yang relevan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi profil nelayan nike serta hal yang berkaitan dengan penangkapan ikan nike yang dilakukan oleh nelayan Gorontalo. Wawancara terstruktur menggunakan instrumen kuisioner dilakukan untuk memperoleh informasi langsung dari nelayan yang aktif melakukan penangkapan nike setiap bulan di Teluk Gorontalo. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nelayan nike Gorontalo sebagian besar adalah tamatan SD dan SMP yang berusia 20-60 tahun. Penangkapan ikan nike dilakukan secara berkelompok menggunakan sarana perahu kayu bercadik serta alat tangkap totalu’o dan tagahu. Modal yang digunakan dapat berasal dari modal sendiri, kelompok, maupun pinjaman dari penampung. Harga jual nike rata-rata berkisar antara Rp 20.000 sampai Rp. 40.000 per kg. Menurut nelayan, populasi ikan nike cenderung melimpah di perairan pada saat musim timur. Saat populasi nike di perairan cukup tinggi, hasil tangkapan nelayan dapat mencapai lebih dari 100 kg per trip. Tingginya intensitas penangkapan dan kuantitas hasil tangkapan nelayan per musim kemunculan berpotensi mengancam keberlanjutan populasi nike di alam. Kajian lanjutan yang lebih komprehensif diperlukan untuk menganalisa sinergitas aspek ekonomi, sosial, dan ekologi untuk mewujudkan peningkatan kesejahteraan hidup nelayan nike di Gorontalo dengan tetap menjaga kelestarian ikan nike di alam.