{"title":"Hubungan Kondisi Rumah Terhadap Kejadian Penyakit Tuberculosis di Wilayah Kerja Puskemas Kampung Baru","authors":"Sandy Novryanto Sakati, Sriyanti Nurdin, Ramli Ramli, Fitrianty Sutadi Lanyumba","doi":"10.51888/phj.v10i1.7","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Tuberkulosis adalah penyakit menular yang disebabkan oleh kuman TB (Mycobacterium tuberculosis). Rumah yang tidak memenuhi syarat kesehatan merupakan salah satu faktor resiko penyakit tuberkulosis paru. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kondisi rumah terhadap kejadian penyakit Tuberkulosis di wilayah kerja Puskesmas Kampung Baru. Penelitian ini menggunakan metode observasional dengan rancangan Case Control. Populasi dalam penelitian ini adalah penderita TB paru BTA (+) tahun 2018 di Puskesmas Kampung Baru sebanyak 51 responden. Jumlah sampel pada kelompok kasus dan control dengan perbandingan 1:1. Analisis data menggunakan uji regresi logistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepadatan hunian, pencahayaan, kelembaban, dan jenis lantai merupakan faktor yang berhubungan dengan kejadian penyakit tuberkulosis dengan hasil nilai (p<0,05). Hasil uji regresi logistik variabel pencahayaan merupakan faktor yang berhubungan dengan kejadian tuberkulosis dengan nilai p=0,000 dan exp (B) sebesar 0,093. Untuk itu disarankan bagi Pemerintah lebih meningkatkan upaya penanggulangan tuberculosis untuk menemukan secara dini penderita Tuberkulosis dan membentuk kader peduli TBC dan bagi masyarakat agar lebih memperhatikan sanitasi rumah dan membiasakan berprilaku hidup bersih dan sehat. \nTuberculosis is an infectious disease caused by TB bacteria (Mycobacterium tuberculosis). Houses that do not meet health requirements are a risk factor for pulmonary tuberculosis. This study aims to determine the relationship of housing conditions to the incidence of Tuberculosis in the area of Kampung Baru Health Center. This study uses an observational method with a Case Control design. The population in this study was smear pulmonary TB sufferers (+) in 2018 in the Kampung Baru Health Center with a total of 51 respondents. The number of samples in the case and control group is 1: 1. Data analysis using logistic regression test. The results showed that occupancy density, lighting, humidity, and floor type were factors related to the incidence of tuberculosis with the result value (p <0.05). The logistic regression test results of lighting variables are factors associated with the incidence of tuberculosis with a value of p = 0,000 and exp (B) of 0.093. For this reason, it is suggested for the Government to increase tuberculosis prevention efforts to find tuberculosis sufferers early and form TB cadres concerned and for the community to pay more attention to sanitation in their homes and to adopt clean and healthy living behaviors.","PeriodicalId":252023,"journal":{"name":"Jurnal Kesmas Untika Luwuk : Public Health Journal","volume":"10 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Kesmas Untika Luwuk : Public Health Journal","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.51888/phj.v10i1.7","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Tuberkulosis adalah penyakit menular yang disebabkan oleh kuman TB (Mycobacterium tuberculosis). Rumah yang tidak memenuhi syarat kesehatan merupakan salah satu faktor resiko penyakit tuberkulosis paru. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kondisi rumah terhadap kejadian penyakit Tuberkulosis di wilayah kerja Puskesmas Kampung Baru. Penelitian ini menggunakan metode observasional dengan rancangan Case Control. Populasi dalam penelitian ini adalah penderita TB paru BTA (+) tahun 2018 di Puskesmas Kampung Baru sebanyak 51 responden. Jumlah sampel pada kelompok kasus dan control dengan perbandingan 1:1. Analisis data menggunakan uji regresi logistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepadatan hunian, pencahayaan, kelembaban, dan jenis lantai merupakan faktor yang berhubungan dengan kejadian penyakit tuberkulosis dengan hasil nilai (p<0,05). Hasil uji regresi logistik variabel pencahayaan merupakan faktor yang berhubungan dengan kejadian tuberkulosis dengan nilai p=0,000 dan exp (B) sebesar 0,093. Untuk itu disarankan bagi Pemerintah lebih meningkatkan upaya penanggulangan tuberculosis untuk menemukan secara dini penderita Tuberkulosis dan membentuk kader peduli TBC dan bagi masyarakat agar lebih memperhatikan sanitasi rumah dan membiasakan berprilaku hidup bersih dan sehat.
Tuberculosis is an infectious disease caused by TB bacteria (Mycobacterium tuberculosis). Houses that do not meet health requirements are a risk factor for pulmonary tuberculosis. This study aims to determine the relationship of housing conditions to the incidence of Tuberculosis in the area of Kampung Baru Health Center. This study uses an observational method with a Case Control design. The population in this study was smear pulmonary TB sufferers (+) in 2018 in the Kampung Baru Health Center with a total of 51 respondents. The number of samples in the case and control group is 1: 1. Data analysis using logistic regression test. The results showed that occupancy density, lighting, humidity, and floor type were factors related to the incidence of tuberculosis with the result value (p <0.05). The logistic regression test results of lighting variables are factors associated with the incidence of tuberculosis with a value of p = 0,000 and exp (B) of 0.093. For this reason, it is suggested for the Government to increase tuberculosis prevention efforts to find tuberculosis sufferers early and form TB cadres concerned and for the community to pay more attention to sanitation in their homes and to adopt clean and healthy living behaviors.