Novi, Elty Sarvia, Wawan Yudiantyo, Winda Halim, Christina
{"title":"Pengenalan Konsep Ergonomi Dapur Kepada Ibu- Ibu PKK Kelurahan Sukawarna Kecamatan Sukajadi Kota Bandung dengan Pendekatan Edukatif dan Partisipatif","authors":"Novi, Elty Sarvia, Wawan Yudiantyo, Winda Halim, Christina","doi":"10.21460/sendimasvi2021.v6i1.19","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Saat ini pandemi Covid 19 yang masih menjangkiti hampir semua negara di dunia menyebabkan perubahan besar pada gaya hidup. Sekarang orang cenderung lebih memperhatikan asupan makanan dan kebersihannya. Selain itu, karena banyak menghabiskan banyak waktu di rumah maka muncul kebiasaan baru pula, salah satunya adalah kegiatan memasak di dapur. Berdasarkan survei yang dilakukan, 87% peserta menghabiskan waktunya lebih dari 1 jam di dapur. Tetapi sayangnya, masih banyak ketidaktahuan tentang bagaimana kondisi dapur yang ergonomis. Hal ini terbukti dari kuesioner yang diisi sebelum penyampaian informasi dilakukan. Seluruh peserta yang berjumlah 15 orang yang berasal dari PKK Kelurahan Sukawarna Kecamatan Sukajadi Kota Bandung belum mengenal istilah ergonomi dan penerapannya di dapur. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mengenalkan konsep ergonomi dapur kepada ibu-ibu PKK sehingga mereka dapat bekerja dengan lebih aman, sehat, nyaman, efektif, dan efisien. Metode yang digunakan adalah dengan pendekatan edukatif berbentuk webinar yang dilaksanakan secara daring. Kemudian, dilanjutkan dengan pendekatan partisipatif dengan memberikan kesempatan pada peserta untuk mengevaluasi dapurnya saat ini. Melalui edukasi yang disampaikan terlihat hasil berupa peningkatan pengetahuan peserta terkait konsep ergonomi dapur dan peserta dapat menjawab pertanyaanpertanyaan terkait penerapan ergonomi di dapur dengan lebih baik. Serta melalui pendekatan partisipatif yang dilakukan peserta menyadari kekurangan dapurnya saat ini. Hasil yang diharapkan adalah para peserta dapat lebih memperhatikan kondisi dapurnya sehingga dapat bekerja di dapur dengan lebih aman dan terhindar dari bahaya kecelakaan kerja.","PeriodicalId":430078,"journal":{"name":"Sendimas 2021 - Seminar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat","volume":"19 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Sendimas 2021 - Seminar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.21460/sendimasvi2021.v6i1.19","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Saat ini pandemi Covid 19 yang masih menjangkiti hampir semua negara di dunia menyebabkan perubahan besar pada gaya hidup. Sekarang orang cenderung lebih memperhatikan asupan makanan dan kebersihannya. Selain itu, karena banyak menghabiskan banyak waktu di rumah maka muncul kebiasaan baru pula, salah satunya adalah kegiatan memasak di dapur. Berdasarkan survei yang dilakukan, 87% peserta menghabiskan waktunya lebih dari 1 jam di dapur. Tetapi sayangnya, masih banyak ketidaktahuan tentang bagaimana kondisi dapur yang ergonomis. Hal ini terbukti dari kuesioner yang diisi sebelum penyampaian informasi dilakukan. Seluruh peserta yang berjumlah 15 orang yang berasal dari PKK Kelurahan Sukawarna Kecamatan Sukajadi Kota Bandung belum mengenal istilah ergonomi dan penerapannya di dapur. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mengenalkan konsep ergonomi dapur kepada ibu-ibu PKK sehingga mereka dapat bekerja dengan lebih aman, sehat, nyaman, efektif, dan efisien. Metode yang digunakan adalah dengan pendekatan edukatif berbentuk webinar yang dilaksanakan secara daring. Kemudian, dilanjutkan dengan pendekatan partisipatif dengan memberikan kesempatan pada peserta untuk mengevaluasi dapurnya saat ini. Melalui edukasi yang disampaikan terlihat hasil berupa peningkatan pengetahuan peserta terkait konsep ergonomi dapur dan peserta dapat menjawab pertanyaanpertanyaan terkait penerapan ergonomi di dapur dengan lebih baik. Serta melalui pendekatan partisipatif yang dilakukan peserta menyadari kekurangan dapurnya saat ini. Hasil yang diharapkan adalah para peserta dapat lebih memperhatikan kondisi dapurnya sehingga dapat bekerja di dapur dengan lebih aman dan terhindar dari bahaya kecelakaan kerja.