Pub Date : 2022-02-14DOI: 10.21460/sendimasvi2021.v6i1.5
Kristian Oentoro, Wiyatiningsih
Bersepeda (gowes) menjadi salah satu pendekatan untuk memulihkan kembali aktivitas pariwisata di era new normal. Selain berolahraga, kegiatan bersepeda juga menjadi kesempatan bagi pesepeda untuk rekreasi, serta mengenal berbagai objek daya tarik wisata yang dilalui. ‘Gowes Van Jogja’ yang diinisiasi oleh Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta berkolaborasi dengan asosiasi industri pariwisata dalam rangkaian Jogjavaganza 2021 merupakan program promosi pariwisata yang bertujuan untuk memperkenalkan berbagai daya tarik wisata, khususnya kampung wisata melalui aktivitas bersepeda. Gowes Van Jogja pada tahun 2021 juga merupakan kegiatan perdana, sekaligus kesempatan untuk uji coba 4 dari 5 rute sepeda yang dikembangkan oleh Pemerintah Kota Yogyakarta. Evaluasi ini menggunakan metode survey secara daring (online) dengan skala likert, serta metode wawancara dengan responden yang merupakan wisatawan nusantara pada kegiatan Gowes Van Jogja 2021. Selanjutnya, hasil survey didiskusikan bersama perwakilan pengelola kampung wisata dan para pemangku kepentingan (stakeholders) yang difasilitasi oleh Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta. Hasil survey evaluasi menunjukan indeks kepuasan peserta sebesar 80,9 yang dapat dikategorikan ‘sangat baik’. Sementara itu, layanan kampung wisata, rute sepeda, suasana kampung, kerajinan, dan kuliner menjadi lima aspek evaluasi dengan penilaian ‘sangat baik’. Terdapat tiga rekomendasi yang dihasilkan sebagai luaran program ini, antara lain: pengembangan program promosi Gowes Van Jogja, pemaketan layanan kampung wisata, dan pengembangan rute sepeda beserta materi pendukung promosi. Pemaketan layanan kampung wisata dengan aktivitas bersepeda diharapkan dapat mengakomodir kuliner lokal, bahkan kegiatan pelatihan untuk semakin meningkatkan kualitas layanan wisata. Inovasi layanan kampung wisata Kota Yogyakarta yang berorientasi pada kenyamanan pesepeda akan menjadi upaya promosi yang menarik di era new normal.
自行车已经成为新时代恢复旅游业的一种方式。除了锻炼,骑自行车也为骑自行车的人提供娱乐的机会,并了解不同的旅游景点。由瑜伽市旅游协会(Jogjavaganza 2021)创立的“Gowes Van Jogja”是一项旅游推广计划,旨在通过自行车活动引入旅游景点,尤其是旅游胜地。2021年的Gowes Van Jogja也是首届年度活动,也是日惹市开发的5条自行车路线中有4条测试的机会。该评估采用likert规模的在线调查方法,以及对前往2021年Gowes Van Jogja活动的nusantara游客的采访方法。此外,日惹旅游业支持的旅游代表和利益相关者进行了调查。评估调查显示,参与者满意度为80.9,可以归类为“优秀”。与此同时,旅游胜地服务、自行车道、乡村氛围、工艺和烹饪成为评价“优秀”评估的五个方面。该项目提出了三项建议,其中包括:Gowes Van Jogja推广计划的开发、旅游社区服务的推动者、自行车路线和推广材料的开发。具有自行车活动的镇里服务中心预计将提供当地烹饪,甚至培训活动,以提高旅游服务的质量。以骑自行车为导向的日惹旅游社区创新将是一项令人兴奋的新时代宣传努力。
{"title":"Evaluasi Kegiatan Gowes Van Jogja sebagai Upaya Promosi Kampung Wisata Kota Yogyakarta","authors":"Kristian Oentoro, Wiyatiningsih","doi":"10.21460/sendimasvi2021.v6i1.5","DOIUrl":"https://doi.org/10.21460/sendimasvi2021.v6i1.5","url":null,"abstract":"Bersepeda (gowes) menjadi salah satu pendekatan untuk memulihkan kembali aktivitas pariwisata di era new normal. Selain berolahraga, kegiatan bersepeda juga menjadi kesempatan bagi pesepeda untuk rekreasi, serta mengenal berbagai objek daya tarik wisata yang dilalui. ‘Gowes Van Jogja’ yang diinisiasi oleh Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta berkolaborasi dengan asosiasi industri pariwisata dalam rangkaian Jogjavaganza 2021 merupakan program promosi pariwisata yang bertujuan untuk memperkenalkan berbagai daya tarik wisata, khususnya kampung wisata melalui aktivitas bersepeda. Gowes Van Jogja pada tahun 2021 juga merupakan kegiatan perdana, sekaligus kesempatan untuk uji coba 4 dari 5 rute sepeda yang dikembangkan oleh Pemerintah Kota Yogyakarta. Evaluasi ini menggunakan metode survey secara daring (online) dengan skala likert, serta metode wawancara dengan responden yang merupakan wisatawan nusantara pada kegiatan Gowes Van Jogja 2021. Selanjutnya, hasil survey didiskusikan bersama perwakilan pengelola kampung wisata dan para pemangku kepentingan (stakeholders) yang difasilitasi oleh Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta. Hasil survey evaluasi menunjukan indeks kepuasan peserta sebesar 80,9 yang dapat dikategorikan ‘sangat baik’. Sementara itu, layanan kampung wisata, rute sepeda, suasana kampung, kerajinan, dan kuliner menjadi lima aspek evaluasi dengan penilaian ‘sangat baik’. Terdapat tiga rekomendasi yang dihasilkan sebagai luaran program ini, antara lain: pengembangan program promosi Gowes Van Jogja, pemaketan layanan kampung wisata, dan pengembangan rute sepeda beserta materi pendukung promosi. Pemaketan layanan kampung wisata dengan aktivitas bersepeda diharapkan dapat mengakomodir kuliner lokal, bahkan kegiatan pelatihan untuk semakin meningkatkan kualitas layanan wisata. Inovasi layanan kampung wisata Kota Yogyakarta yang berorientasi pada kenyamanan pesepeda akan menjadi upaya promosi yang menarik di era new normal.","PeriodicalId":430078,"journal":{"name":"Sendimas 2021 - Seminar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat","volume":"21 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-02-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127123000","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-02-14DOI: 10.21460/sendimasvi2021.v6i1.75
Aditya W. Mahastama, Lucia D. Krisnawati, Laurentius Kuncoro Probo Saputra
Indonesia adalah bangsa yang terdiri dari berbagai suku dengan tradisi, bahasa dan kearifan lokal yang kaya. Namun, minat generasi masa kini untuk mempelajari dan menerapkan budaya daerahnya semakin menipis, terutama dalam mempelajari bahasa dan aksara daerahnya. Hal ini menjadi tantangan bagi para pengajar dalam menyampaikan materi pelajaran budaya daerah sebagai muatan lokal kepada para siswa di sekolah, termasuk di sekolah-sekolah menengah atas di Daerah Istimewa Yogyakarta. Dengan kondisi lingkungan yang semakin longgar dalam menerapkan aspek-aspek budaya dan heterogennya daerah asal siswa, pengajaran bahasa dan aksara Jawa membutuhkan inovasi untuk meningkatkan minat belajar siswa, sekaligus memudahkan siswa dengan berbagai latar belakang budaya untuk menerima pelajaran. Pengembangan aplikasi belajar aksara Jawa berbasis web menjadi bagian solusi bagi permasalahan tersebut. Aplikasi ini dirancang dengan aspek-aspek yang disesuaikan dengan kebiasaan siswa saat ini yang terbiasa menggunakan gawai, serta menerapkan prinsip-prinsip pembelajaran yang lebih menekankan pada aspek perulangan dari pada hafalan untuk memberikan pengalaman belajar yang baru dan menarik. Tim pengabdian kepada masyarakat melakukan kegiatan pendampingan penggunaan Aplikasi Belajar Aksara Jawa secara luring dan daring pada sekolah-sekolah mitra, yaitu SMA Immanuel Kalasan dan SMA Budya Wacana Yogyakarta untuk meningkatkan daya serap pembelajaran aksara Jawa pada mata pelajaran Bahasa Jawa. Pengembangan aplikasi berbasis web ini juga bertepatan dengan dilaksanakannya pembelajaran daring mengikuti penerapan protokol kesehatan selama wabah COVID-19, sehingga sekaligus menjadi solusi yang tepat guna bagi siswa yang saat ini belajar secara daring dari rumah
{"title":"Pemanfaatan E-Learning Untuk Inovasi Pembelajaran Aksara Jawa Bagi Siswa Sekolah Menengah Atas","authors":"Aditya W. Mahastama, Lucia D. Krisnawati, Laurentius Kuncoro Probo Saputra","doi":"10.21460/sendimasvi2021.v6i1.75","DOIUrl":"https://doi.org/10.21460/sendimasvi2021.v6i1.75","url":null,"abstract":"Indonesia adalah bangsa yang terdiri dari berbagai suku dengan tradisi, bahasa dan kearifan lokal yang kaya. Namun, minat generasi masa kini untuk mempelajari dan menerapkan budaya daerahnya semakin menipis, terutama dalam mempelajari bahasa dan aksara daerahnya. Hal ini menjadi tantangan bagi para pengajar dalam menyampaikan materi pelajaran budaya daerah sebagai muatan lokal kepada para siswa di sekolah, termasuk di sekolah-sekolah menengah atas di Daerah Istimewa Yogyakarta. Dengan kondisi lingkungan yang semakin longgar dalam menerapkan aspek-aspek budaya dan heterogennya daerah asal siswa, pengajaran bahasa dan aksara Jawa membutuhkan inovasi untuk meningkatkan minat belajar siswa, sekaligus memudahkan siswa dengan berbagai latar belakang budaya untuk menerima pelajaran. Pengembangan aplikasi belajar aksara Jawa berbasis web menjadi bagian solusi bagi permasalahan tersebut. Aplikasi ini dirancang dengan aspek-aspek yang disesuaikan dengan kebiasaan siswa saat ini yang terbiasa menggunakan gawai, serta menerapkan prinsip-prinsip pembelajaran yang lebih menekankan pada aspek perulangan dari pada hafalan untuk memberikan pengalaman belajar yang baru dan menarik. Tim pengabdian kepada masyarakat melakukan kegiatan pendampingan penggunaan Aplikasi Belajar Aksara Jawa secara luring dan daring pada sekolah-sekolah mitra, yaitu SMA Immanuel Kalasan dan SMA Budya Wacana Yogyakarta untuk meningkatkan daya serap pembelajaran aksara Jawa pada mata pelajaran Bahasa Jawa. Pengembangan aplikasi berbasis web ini juga bertepatan dengan dilaksanakannya pembelajaran daring mengikuti penerapan protokol kesehatan selama wabah COVID-19, sehingga sekaligus menjadi solusi yang tepat guna bagi siswa yang saat ini belajar secara daring dari rumah","PeriodicalId":430078,"journal":{"name":"Sendimas 2021 - Seminar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat","volume":"12 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-02-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121023609","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-02-14DOI: 10.21460/sendimasvi2021.v6i1.1
Marcellino Aditya Mahendra, Winta Tridhatu Satwikasanti, R. Tosan Tri Putro
test
测试
{"title":"test","authors":"Marcellino Aditya Mahendra, Winta Tridhatu Satwikasanti, R. Tosan Tri Putro","doi":"10.21460/sendimasvi2021.v6i1.1","DOIUrl":"https://doi.org/10.21460/sendimasvi2021.v6i1.1","url":null,"abstract":"<jats:p>test</jats:p>","PeriodicalId":430078,"journal":{"name":"Sendimas 2021 - Seminar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat","volume":"14 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-02-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121640147","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-01-25DOI: 10.21460/sendimasvi2021.v6i1.11
Yohanes Satyayoga Raniasta, Adimas Kristiadi
Banjarasri Village, Kalibawang, Kulon Progo has tourism potential to be developed into a village with a tourism concept that attracts local, regional, and national tourism activities. Tourism potential with the theme of ecotourism and culture is very suitable for developing in Banjarsari Village when looking at the typological and geographical characteristics. However, this potential has not yet been developed and packaged properly as a tourist destination. For this reason, community service activities carried out by the Duta Wacana Christian University aim to help explore and find existing tourism concepts and together with the community and local government to formulate a more appropriate ecotourism concept by using 5 (five) basic characteristics of ecotourism, including 1) nature-based; 2) ecologically sustainable; 3) environmentally educative; 4) locally beneficial, and 5) generate visitors. The method of this service activity is through Focus Group Discussions, Participatory Workshops, as well as Field Surveys of potential points with the local community in exploring and discovering the tourism potential of Banjarasri Village, and the results are used to make a Village Tourism Map, as well as proposed supported amenities designs
Kulon Progo Kalibawang的Banjarasri村具有旅游潜力,可以开发成一个具有旅游概念的村庄,吸引当地,区域和国家的旅游活动。从类型和地理特征来看,Banjarsari村以生态旅游和文化为主题的旅游潜力非常适合开发。然而,这一潜力尚未得到开发和妥善包装为旅游目的地。因此,杜塔瓦卡纳基督教大学开展的社区服务活动旨在帮助探索和发现现有的旅游概念,并通过利用生态旅游的5个基本特征,与社区和地方政府一起制定更合适的生态旅游概念,包括:1)以自然为基础;2)生态可持续;3)环境教育;4)对当地有利,5)吸引游客。这项服务活动的方法是通过焦点小组讨论、参与式讲习班以及与当地社区一起对潜在点进行实地调查,以探索和发现Banjarasri村的旅游潜力,并将结果用于制作村庄旅游地图,以及建议的配套设施设计
{"title":"Pendampingan Pemetaan Potensi Ekowisata bagi Masyarakat Desa Banjarasri, Kalibawang, Kulon Progo","authors":"Yohanes Satyayoga Raniasta, Adimas Kristiadi","doi":"10.21460/sendimasvi2021.v6i1.11","DOIUrl":"https://doi.org/10.21460/sendimasvi2021.v6i1.11","url":null,"abstract":"Banjarasri Village, Kalibawang, Kulon Progo has tourism potential to be developed into a village with a tourism concept that attracts local, regional, and national tourism activities. Tourism potential with the theme of ecotourism and culture is very suitable for developing in Banjarsari Village when looking at the typological and geographical characteristics. However, this potential has not yet been developed and packaged properly as a tourist destination. For this reason, community service activities carried out by the Duta Wacana Christian University aim to help explore and find existing tourism concepts and together with the community and local government to formulate a more appropriate ecotourism concept by using 5 (five) basic characteristics of ecotourism, including 1) nature-based; 2) ecologically sustainable; 3) environmentally educative; 4) locally beneficial, and 5) generate visitors. The method of this service activity is through Focus Group Discussions, Participatory Workshops, as well as Field Surveys of potential points with the local community in exploring and discovering the tourism potential of Banjarasri Village, and the results are used to make a Village Tourism Map, as well as proposed supported amenities designs","PeriodicalId":430078,"journal":{"name":"Sendimas 2021 - Seminar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat","volume":"6 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-01-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127439439","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-11-30DOI: 10.21460/sendimasvi2021.v6i1.47
Victoria Kristina Ananingsih, Cynthia Andriani, Sumardi, Bernardine Agatha Adi Konstantia
Kelompok masyarakat Raket Suket Desa Bedono, Kecamatan Jambu, Kabupaten Semarang, telah mengumpulkan data tanaman rumput yang tumbuh di kebun Desa Bedono. Kelompok Raket Suket mempunyai keterbatasan pengetahuan tentang kandungan gizi dan fitokimia tanaman rumput, serta pengolahan tanaman rumput menjadi minuman herbal, sehingga memerlukan pendampingan dari tim pengabdian masyarakat Fakultas Teknologi Pertanian Unika Soegijapranata (FTP). Kegiatan diawali dengan survey tanaman rumput di Desa Bedono. Studi pustaka dilakukan terhadap 5 tanaman rumput yang banyak tumbuh dan sering dikonsumsi oleh masyarakat Desa Bedono. Pengolahan dilakukan terhadap tanaman rumput yaitu pegagan (Centella asiatica), dengan cara pengeringan untuk membuat minuman herbal kering daun pegagan. Pengujian parameter kualitas dari minuman herbal pegagan kering dilakukan di Laboratorium yaitu kandungan antioksidan dan total fenol. Hasil studi pustaka dan analisa di Laboratorium (pengujian parameter kualitas) disampaikan kepada perwakilan Kelompok Raket Suket Desa Bedono dalam Transfer Teknologi (online) Pengeringan Daun Pegagan. Kelompok Raket Suket Desa Bedono selanjutnya dapat menerapkan teknologi pengeringan daun pegagan untuk produksi minuman herbal kering yang selanjutnya dapat dipasarkan ke masyarakat luas.
贝东诺村三宝垄番石榴街(Semarang county sdono village Suket village)的贫困社区收集了在贝东诺村花园生长的草的数据。Suket group对草的营养成分和化学成分的了解有限,草对草本饮料的处理也有限,因此需要与Unika Soegijapranata (FTP)农业技术学院(Unika Soegijapranata)的社区服务团队合作。活动开始于Bedono村的草调查。图书馆对Bedono村社区广泛种植和经常食用的5种草进行了研究。对一种叫做pegala asiatica的草的处理方法是干燥的,用于制作干的pegagan叶的草药饮料。在实验室中检测干pegagan草药饮料的质量参数,即抗氧化剂含量和总苯酚含量。在技术传输(在网上)干燥干燥的情况下,实验室的库和分析(测试质量参数)的代表提交给Bedono村sudono。Bedono村的奶嘴集团现在可以应用摇叶干燥技术来生产干燥的草药饮料,这些饮料可以卖给更大的公众。
{"title":"Transfer Teknologi Pengeringan Daun Pegagan untuk Masyarakat Desa Bedono, Kecamatan Jambu, Kabupaten Semarang","authors":"Victoria Kristina Ananingsih, Cynthia Andriani, Sumardi, Bernardine Agatha Adi Konstantia","doi":"10.21460/sendimasvi2021.v6i1.47","DOIUrl":"https://doi.org/10.21460/sendimasvi2021.v6i1.47","url":null,"abstract":"Kelompok masyarakat Raket Suket Desa Bedono, Kecamatan Jambu, Kabupaten Semarang, telah mengumpulkan data tanaman rumput yang tumbuh di kebun Desa Bedono. Kelompok Raket Suket mempunyai keterbatasan pengetahuan tentang kandungan gizi dan fitokimia tanaman rumput, serta pengolahan tanaman rumput menjadi minuman herbal, sehingga memerlukan pendampingan dari tim pengabdian masyarakat Fakultas Teknologi Pertanian Unika Soegijapranata (FTP). Kegiatan diawali dengan survey tanaman rumput di Desa Bedono. Studi pustaka dilakukan terhadap 5 tanaman rumput yang banyak tumbuh dan sering dikonsumsi oleh masyarakat Desa Bedono. Pengolahan dilakukan terhadap tanaman rumput yaitu pegagan (Centella asiatica), dengan cara pengeringan untuk membuat minuman herbal kering daun pegagan. Pengujian parameter kualitas dari minuman herbal pegagan kering dilakukan di Laboratorium yaitu kandungan antioksidan dan total fenol. Hasil studi pustaka dan analisa di Laboratorium (pengujian parameter kualitas) disampaikan kepada perwakilan Kelompok Raket Suket Desa Bedono dalam Transfer Teknologi (online) Pengeringan Daun Pegagan. Kelompok Raket Suket Desa Bedono selanjutnya dapat menerapkan teknologi pengeringan daun pegagan untuk produksi minuman herbal kering yang selanjutnya dapat dipasarkan ke masyarakat luas.","PeriodicalId":430078,"journal":{"name":"Sendimas 2021 - Seminar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat","volume":"382 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123787107","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-11-30DOI: 10.21460/sendimasvi2021.v6i1.41
Dwi Aditiyarini, Catarina Aprilia Ariestanti, Aniek Prasetyaningsih, Timothy Charles Wherrett, Hardo Firmana Given Grace Manik, Katon Wijana
Kampung Sayur Bausaran merupakan salah satu daerah percontohan dalam pertanian perkotaan di Kota Yogyakarta. Akan tetapi, kondisi pandemi Covid 19 menyebabkan penurunan produktivitas dan keterlibatan masyarakat dalam pertanian perkotaan ini. Melihat kondisi tersebut, civitas akademika UKDW tergerak untuk terlibat dalam keberlangsungan pertanian perkotaan di Bausasran. Program pengabdian ini bertujuan untuk memberdayakan 6 kelompok tani dan 1 lahan Gerakan Pekarangan Pangan di Kampung Bausasran melalui pembinaan sumber daya manusia, usaha, lembaga dan lingkungan. Pendekatan yang digunakan dalam program pengabdian ini meliputi pelatihan, penerapan dan simulasi pengetahuan dan teknologi. Kegiatan diawali dengan survey dan pemetaan kebutuhan masingmasing kelompok tani melalui wawancara secara langsung dengan pengurus kelompok tani. Berdasarkan hasil survey dan wawancara, terdapat perbedaan kebutuhan masingmasing kelompok tani berdasarkan kondisi, lokasi dan luas lahan pertanian. Meskipun demikian, program utama yang dibutuhkan masih terkait dengan pertanian. Metode bercocok tanam hidroponik secara sederhana menjadi salah satu solusi bagi pertanian perkotaan. Program pendukung meliputi usaha memperindah Kampung Sayur dan perbaikan manajemen serta administrasi. Program tersebut ditujukan untuk mengembangkan Kampung Sayur ke arah kawasan ekowisata berbasis edukasi pertanian. Pelaksanaan program ini disambut baik oleh perangkat desa dan pengurus kelompok tani. Lorong sayur yang hijau, diversifikasi produk olahan dan ketersediaan website dan media sosial untuk promosi merupakan bentuk pengembangan kelompok tani. Evaluasi dan perbaikan yang perlu dilakukan adalah pemetaan potensi kelompok tani yang lebih dalam dan rinci sehingga keunggulan dan potensi lokal yang ada dapat dikembangkan. Selain itu, diperlukan program pembinaan sumber daya manusia untuk meningkatkan motivasi masyarakat dalam memajukan pertanian perkotaan.
{"title":"Pemberdayaan Kelompok Tani dan Pengembangan Kampung Sayur Bausasran di Masa Pandemi Covid 19","authors":"Dwi Aditiyarini, Catarina Aprilia Ariestanti, Aniek Prasetyaningsih, Timothy Charles Wherrett, Hardo Firmana Given Grace Manik, Katon Wijana","doi":"10.21460/sendimasvi2021.v6i1.41","DOIUrl":"https://doi.org/10.21460/sendimasvi2021.v6i1.41","url":null,"abstract":"Kampung Sayur Bausaran merupakan salah satu daerah percontohan dalam pertanian perkotaan di Kota Yogyakarta. Akan tetapi, kondisi pandemi Covid 19 menyebabkan penurunan produktivitas dan keterlibatan masyarakat dalam pertanian perkotaan ini. Melihat kondisi tersebut, civitas akademika UKDW tergerak untuk terlibat dalam keberlangsungan pertanian perkotaan di Bausasran. Program pengabdian ini bertujuan untuk memberdayakan 6 kelompok tani dan 1 lahan Gerakan Pekarangan Pangan di Kampung Bausasran melalui pembinaan sumber daya manusia, usaha, lembaga dan lingkungan. Pendekatan yang digunakan dalam program pengabdian ini meliputi pelatihan, penerapan dan simulasi pengetahuan dan teknologi. Kegiatan diawali dengan survey dan pemetaan kebutuhan masingmasing kelompok tani melalui wawancara secara langsung dengan pengurus kelompok tani. Berdasarkan hasil survey dan wawancara, terdapat perbedaan kebutuhan masingmasing kelompok tani berdasarkan kondisi, lokasi dan luas lahan pertanian. Meskipun demikian, program utama yang dibutuhkan masih terkait dengan pertanian. Metode bercocok tanam hidroponik secara sederhana menjadi salah satu solusi bagi pertanian perkotaan. Program pendukung meliputi usaha memperindah Kampung Sayur dan perbaikan manajemen serta administrasi. Program tersebut ditujukan untuk mengembangkan Kampung Sayur ke arah kawasan ekowisata berbasis edukasi pertanian. Pelaksanaan program ini disambut baik oleh perangkat desa dan pengurus kelompok tani. Lorong sayur yang hijau, diversifikasi produk olahan dan ketersediaan website dan media sosial untuk promosi merupakan bentuk pengembangan kelompok tani. Evaluasi dan perbaikan yang perlu dilakukan adalah pemetaan potensi kelompok tani yang lebih dalam dan rinci sehingga keunggulan dan potensi lokal yang ada dapat dikembangkan. Selain itu, diperlukan program pembinaan sumber daya manusia untuk meningkatkan motivasi masyarakat dalam memajukan pertanian perkotaan.","PeriodicalId":430078,"journal":{"name":"Sendimas 2021 - Seminar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat","volume":"128 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128682982","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-11-30DOI: 10.21460/sendimasvi2021.v6i1.52
Lucia Hernawati, Praharesti Eriany
Tujuan pelatihan ini untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa mengelola dirinya (self regulation/SRL) agar dapat mengikuti pembelajaran online dengan lebih produktif. Dua puluh empat mahasiswa fakultas Psikologi Unika Soegijapranata berpartisipasi dalam pelatihan ini. Sebelum pelaksanaan, peserta diminta untuk mengisi skala yang berisi aitem tentang SRL sebagai data pre test. Pelatihan diselenggarakan dalam 4 minggu dengan durasi waktu 120 menit setiap sesi yang akan disampaikan secara daring dengan menggunakan platform google meet. Setiap sesi pelatihan diikuti dengan pemberian tugas rumah yang harus disusun dan dipraktekkan. Di akhir sesi akan diberikan skala SRL yang sama sebagai data post test. Materi pelatihan mencakup : (1)Penyampaian materi tentang SRL, menetapkan goal setting dan latihan untuk menyusun aktivitas harian selama satu hari; (2) Pemberian materi tentang kesiapan diri sebelum-saat dan setelah mengikuti pembelajaran online dan time management; (3) Evaluasi pelaksanaan dari perencanaan yang telah dilakukan selama 3 hari; (4) Evaluasi pelaksanaan aktivitas yang diselenggarakan selama 5 hari.Lembar informed consent diberikan untuk memastikan kesediaan peserta untuk mengikuti keseluruhan pelatihan. E-sertifikat diberikan pada peserta yang mengikuti seluruh rangkaian pelatihan. Data pre test dan post test dianalisis dengan menggunakan statistik parametrik analisis Uji Paired T-Test. Hasilnya menunjukkan nilai t = 1.707 (p>0.05) yang menunjukkan tidak ada perbedaan antara sebelum dan setelah mengikuti pelatihan. Sekalipun demikian, secara lisan peserta menyampaikan setelah mengikuti pelatihan ini lebih mampu mengelola waktunya dengan lebih prduktif, menetapkan goal setting, membuat perencanaan aktivitas yang realistis dengan menimbang aktvitas lain yang harus dilakukan seperti waktu untuk istirahat, family time dan me time.
{"title":"Mengembangkan Self Regulation Mahasiswa agar dapat Mengikuti Pembelajaran Online Lebih Produktif","authors":"Lucia Hernawati, Praharesti Eriany","doi":"10.21460/sendimasvi2021.v6i1.52","DOIUrl":"https://doi.org/10.21460/sendimasvi2021.v6i1.52","url":null,"abstract":"Tujuan pelatihan ini untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa mengelola dirinya (self regulation/SRL) agar dapat mengikuti pembelajaran online dengan lebih produktif. Dua puluh empat mahasiswa fakultas Psikologi Unika Soegijapranata berpartisipasi dalam pelatihan ini. Sebelum pelaksanaan, peserta diminta untuk mengisi skala yang berisi aitem tentang SRL sebagai data pre test. Pelatihan diselenggarakan dalam 4 minggu dengan durasi waktu 120 menit setiap sesi yang akan disampaikan secara daring dengan menggunakan platform google meet. Setiap sesi pelatihan diikuti dengan pemberian tugas rumah yang harus disusun dan dipraktekkan. Di akhir sesi akan diberikan skala SRL yang sama sebagai data post test. Materi pelatihan mencakup : (1)Penyampaian materi tentang SRL, menetapkan goal setting dan latihan untuk menyusun aktivitas harian selama satu hari; (2) Pemberian materi tentang kesiapan diri sebelum-saat dan setelah mengikuti pembelajaran online dan time management; (3) Evaluasi pelaksanaan dari perencanaan yang telah dilakukan selama 3 hari; (4) Evaluasi pelaksanaan aktivitas yang diselenggarakan selama 5 hari.Lembar informed consent diberikan untuk memastikan kesediaan peserta untuk mengikuti keseluruhan pelatihan. E-sertifikat diberikan pada peserta yang mengikuti seluruh rangkaian pelatihan. Data pre test dan post test dianalisis dengan menggunakan statistik parametrik analisis Uji Paired T-Test. Hasilnya menunjukkan nilai t = 1.707 (p>0.05) yang menunjukkan tidak ada perbedaan antara sebelum dan setelah mengikuti pelatihan. Sekalipun demikian, secara lisan peserta menyampaikan setelah mengikuti pelatihan ini lebih mampu mengelola waktunya dengan lebih prduktif, menetapkan goal setting, membuat perencanaan aktivitas yang realistis dengan menimbang aktvitas lain yang harus dilakukan seperti waktu untuk istirahat, family time dan me time. ","PeriodicalId":430078,"journal":{"name":"Sendimas 2021 - Seminar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat","volume":"68 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127860554","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-11-30DOI: 10.21460/sendimasvi2021.v6i1.68
Budi Sutedjo Dharma Oetomo
Untuk membuka tahun ajaran 2021/2022, SMA Karangturi Semarang telah menyelenggarakan bincangbincang secara daring bertema “Enhance Your Tech” dengan tujuan untuk menumbuhkan minat, dan memacu daya kreatif dan inovatif siswa dalam mempelajari teknologi terapan bidang Kecerdasan Buatan, khususnya Robotika, Teknologi Game, Data Science dan Digital Advertising. Kegiatan itu ditujukan untuk siswa kelas X-XII dan dihadiri guru serta seluruh pimpinan sekolah. Metode bincang-bincang daring memungkinkan peserta untuk berbincang langsung dengan para narasumber dari unsur akademisi, praktisi dan profesional perusahaan berskala nasional di tengah penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat di masa pandemi Covid-19 ini. Sebelum mengikuti perbincangan itu, siswa dan guru telah melakukan persiapan dengan mendalami tema dan menyusun pertanyaanpertanyaan tertulis maupun lisan untuk menggali wawasan para narasumber. Pengetahuan dan terobosan-terobosan kreatif untuk membangun sinergi keilmuan dari matapelajaran-matapelajaran di sekolah yang diperoleh dari para narasumber akan didalami lebih lanjut dalam Komunitas Tumbuh Sosial. Kegiatan bincang-bincang secara daring tersebut telah menjadi sarana yang efektif dan efisien untuk mengembangkan wawasan, menemukan terobosanterobosan dan ide-ide kreatif dalam pembelajaran teknologi terapan dan kreatif bagi siswa, guru dan pimpinan sekolah.
为了开启2021/2022年的学年,Karangturi high高中举办了一个主题为“Enhance Your Tech”的在线对话,目的是激发学生的兴趣,并激发学生学习应用人工智能技术,特别是机器人技术、游戏技术、数据科学和数字广告的创意和创新能力。这些活动是为X-XII班的学生举办的,有老师和学校领导在场。在线聊天方法使参与者能够在柯维-19大流行期间实施限制公共活动的情况下,与国家大范围企业学术界、从业者和专业人士直接交谈。在进行对话之前,学生和老师已经对主题进行了深入的准备,并组织了书面和口头问题,以深入了解资料来源。在从源头获得的学校获取的知识和创造性突破,将在社会成长的社区中得到更多的信息。这些在线聊天活动一直是发展洞察力、为学生、教师和学校领导们的应用和创造性技术学习中发现开创性和创造性思维的有效工具。
{"title":"Bincang Daring di Komunitas Tumbuh Sosial Sma Karangturi Semarang untuk Menumbuhkembangkan Minat dan Inovasi Siswa","authors":"Budi Sutedjo Dharma Oetomo","doi":"10.21460/sendimasvi2021.v6i1.68","DOIUrl":"https://doi.org/10.21460/sendimasvi2021.v6i1.68","url":null,"abstract":"Untuk membuka tahun ajaran 2021/2022, SMA Karangturi Semarang telah menyelenggarakan bincangbincang secara daring bertema “Enhance Your Tech” dengan tujuan untuk menumbuhkan minat, dan memacu daya kreatif dan inovatif siswa dalam mempelajari teknologi terapan bidang Kecerdasan Buatan, khususnya Robotika, Teknologi Game, Data Science dan Digital Advertising. Kegiatan itu ditujukan untuk siswa kelas X-XII dan dihadiri guru serta seluruh pimpinan sekolah. Metode bincang-bincang daring memungkinkan peserta untuk berbincang langsung dengan para narasumber dari unsur akademisi, praktisi dan profesional perusahaan berskala nasional di tengah penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat di masa pandemi Covid-19 ini. Sebelum mengikuti perbincangan itu, siswa dan guru telah melakukan persiapan dengan mendalami tema dan menyusun pertanyaanpertanyaan tertulis maupun lisan untuk menggali wawasan para narasumber. Pengetahuan dan terobosan-terobosan kreatif untuk membangun sinergi keilmuan dari matapelajaran-matapelajaran di sekolah yang diperoleh dari para narasumber akan didalami lebih lanjut dalam Komunitas Tumbuh Sosial. Kegiatan bincang-bincang secara daring tersebut telah menjadi sarana yang efektif dan efisien untuk mengembangkan wawasan, menemukan terobosanterobosan dan ide-ide kreatif dalam pembelajaran teknologi terapan dan kreatif bagi siswa, guru dan pimpinan sekolah.","PeriodicalId":430078,"journal":{"name":"Sendimas 2021 - Seminar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat","volume":"11 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128471002","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-11-30DOI: 10.21460/sendimasvi2021.v6i1.40
Yunianta, Dwi Kusmanto, Citravia Agustin
Kendala dalam usaha ayam Kampung Unggul Balitnak (KUB) skala kecil/mikro, terutama harga pakan yang mahal, untuk itu diperlukan pakan alternatif yang lebih murah tetapi mempunyai nutrisi yang baik. Salah satunya adalah pemanfaatan teknologi fermentasi pada bekatul. Metode ini telah didemonstrasikan dalam pendampingan kelompok petani, binaan Yayasan Seraphine di Pakem Sleman Yogyakarta, melalui kandang percontohan/demplot ayam KUB. Pelaksanaan pendampingan dilakukan selama 3 bulan yaitu bulan Mei hingga Juli 2021. Metode pendampingan kelompok meliputi penyuluhan dan praktek pembuatan bekatul fermentasi serta bimbingan pemeliharaan ayam dalam kandang percontohan milik yayasan. Dalam kegiatan ini digunakan ayam KUB pullet sebanyak 100 ekor. Pemeliharaan dimulai dari umur 12 minggu hingga awal bertelur. Pada minggu ke 24 ayam mulai bertelur dengan bobot ayam rata-rata 1.420 g. Pada dua minggu pertama, produksi mencapai 12%, dengan berat telur rata-rata mencapai 32 g/butir, konsumsi pakan mencapai 98 g/ekor. Hal ini menunjukkan pertumbuhan yang normal. Selama 14 minggu pemeliharaan menghabiskan pakan 7,84 kg, dan penekanan biaya Rp 10.976/ekor atau Rp 1.400/kg pakan. Dari demplot ini disimpulkan bekatul fermentasi dapat menurunkan biaya pakan tetapi terjadi penundaan bertelur hingga 2 minggu, dengan demikian bekatul fermentas dapat dijadikan alternatif untuk menekan biaya pada budidaya ayam KUB skala kecil.
{"title":"Fermentasi Bekatul Sebagai Pakan Alternatif Ayam Kampung di Yayasan Seraphine Sleman Yogyakarta","authors":"Yunianta, Dwi Kusmanto, Citravia Agustin","doi":"10.21460/sendimasvi2021.v6i1.40","DOIUrl":"https://doi.org/10.21460/sendimasvi2021.v6i1.40","url":null,"abstract":"Kendala dalam usaha ayam Kampung Unggul Balitnak (KUB) skala kecil/mikro, terutama harga pakan yang mahal, untuk itu diperlukan pakan alternatif yang lebih murah tetapi mempunyai nutrisi yang baik. Salah satunya adalah pemanfaatan teknologi fermentasi pada bekatul. Metode ini telah didemonstrasikan dalam pendampingan kelompok petani, binaan Yayasan Seraphine di Pakem Sleman Yogyakarta, melalui kandang percontohan/demplot ayam KUB. Pelaksanaan pendampingan dilakukan selama 3 bulan yaitu bulan Mei hingga Juli 2021. Metode pendampingan kelompok meliputi penyuluhan dan praktek pembuatan bekatul fermentasi serta bimbingan pemeliharaan ayam dalam kandang percontohan milik yayasan. Dalam kegiatan ini digunakan ayam KUB pullet sebanyak 100 ekor. Pemeliharaan dimulai dari umur 12 minggu hingga awal bertelur. Pada minggu ke 24 ayam mulai bertelur dengan bobot ayam rata-rata 1.420 g. Pada dua minggu pertama, produksi mencapai 12%, dengan berat telur rata-rata mencapai 32 g/butir, konsumsi pakan mencapai 98 g/ekor. Hal ini menunjukkan pertumbuhan yang normal. Selama 14 minggu pemeliharaan menghabiskan pakan 7,84 kg, dan penekanan biaya Rp 10.976/ekor atau Rp 1.400/kg pakan. Dari demplot ini disimpulkan bekatul fermentasi dapat menurunkan biaya pakan tetapi terjadi penundaan bertelur hingga 2 minggu, dengan demikian bekatul fermentas dapat dijadikan alternatif untuk menekan biaya pada budidaya ayam KUB skala kecil.","PeriodicalId":430078,"journal":{"name":"Sendimas 2021 - Seminar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat","volume":"175 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123199888","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-11-30DOI: 10.21460/sendimasvi2021.v6i1.29
Centaury Harjani, Koniherawati, Anesti Budi Ermerawati, Dan Daniel Pandapotan
Kelompok Rajut Sejahtera atau Kelompok Ratra yang berdiri pada tahun 2016 merupakan kelompok ibu rumah tangga istri pensiunan tentara yang gemar merajut. Bertempat tinggal di perumahan tentara Kotabaru Yogyakarta, kelompok Ratra telah mengikuti beberapa kegiatan pembinaan untuk pelatihan merajut produk seperti tas, dompet, dan sepatu yang bertujuan menambah pengetahuan dan pemasukan keluarga. Pemasaran produk sudah dilaksanakan sejak tahun 2019, namun hasil penjualan belum baik dikarenakan adanya persaingan produk sejenis di pasaran. Di tahun 2021 ini, tim UKDW memfasilitasi kelompok Ratra dalam berinovasi desain dan menemukan karakter produk rajut untuk bersaing dalam pemasaran serta membuka pangsa pasar baru yang belum banyak dibuat oleh kompetitor sejenis, khususnya menghadapi situasi pandemik ini. Melalui pendampingan workshop, kelompok Ratra diperkenalkan dengan inovasi desain produk seperti bentukbentuk produk tableware, home decoration, serta aksesoris berukuran kecil yang cepat dibuat dan dibutuhkan dalam keseharian calon konsumen. Pendampingan difokuskan pada workshop kreativitas sekaligus penemuan ciri khas produk Ratra agar lebih cepat dikenal dan disukai konsumen. Adapun workshop yang diberikan antara lain perancangan kemasan, prinsip-prinsip desain, pemahaman tutorial desain rajut berbahasa Inggris, serta pengenalan alternatif material rajut dan penerapannya. Hasil utama dari pendampingan ini adalah penambahan wawasan pengetahuan varian produk rajut serta membangun peluang pasar baru dengan pengembangan jenis produk kelompok Ratra.
{"title":"Pendampingan Pengembangan Inovasi Desain Kelompok Rajut Sejahtera Kotabaru, Yogyakarta","authors":"Centaury Harjani, Koniherawati, Anesti Budi Ermerawati, Dan Daniel Pandapotan","doi":"10.21460/sendimasvi2021.v6i1.29","DOIUrl":"https://doi.org/10.21460/sendimasvi2021.v6i1.29","url":null,"abstract":"Kelompok Rajut Sejahtera atau Kelompok Ratra yang berdiri pada tahun 2016 merupakan kelompok ibu rumah tangga istri pensiunan tentara yang gemar merajut. Bertempat tinggal di perumahan tentara Kotabaru Yogyakarta, kelompok Ratra telah mengikuti beberapa kegiatan pembinaan untuk pelatihan merajut produk seperti tas, dompet, dan sepatu yang bertujuan menambah pengetahuan dan pemasukan keluarga. Pemasaran produk sudah dilaksanakan sejak tahun 2019, namun hasil penjualan belum baik dikarenakan adanya persaingan produk sejenis di pasaran. Di tahun 2021 ini, tim UKDW memfasilitasi kelompok Ratra dalam berinovasi desain dan menemukan karakter produk rajut untuk bersaing dalam pemasaran serta membuka pangsa pasar baru yang belum banyak dibuat oleh kompetitor sejenis, khususnya menghadapi situasi pandemik ini. Melalui pendampingan workshop, kelompok Ratra diperkenalkan dengan inovasi desain produk seperti bentukbentuk produk tableware, home decoration, serta aksesoris berukuran kecil yang cepat dibuat dan dibutuhkan dalam keseharian calon konsumen. Pendampingan difokuskan pada workshop kreativitas sekaligus penemuan ciri khas produk Ratra agar lebih cepat dikenal dan disukai konsumen. Adapun workshop yang diberikan antara lain perancangan kemasan, prinsip-prinsip desain, pemahaman tutorial desain rajut berbahasa Inggris, serta pengenalan alternatif material rajut dan penerapannya. Hasil utama dari pendampingan ini adalah penambahan wawasan pengetahuan varian produk rajut serta membangun peluang pasar baru dengan pengembangan jenis produk kelompok Ratra.","PeriodicalId":430078,"journal":{"name":"Sendimas 2021 - Seminar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat","volume":"18 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121198781","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}