Analisis Strategi Kampanye Dan Opini Masyarakat Mengenai Pasangan Calon Bupati Dan Wakil Bupati Kabupaten Banjar h. Rusli – kh. Fadhlan asy’ari pada pilkada tahun 2020

Muhammad Muthahari Ramadhani
{"title":"Analisis Strategi Kampanye Dan Opini Masyarakat Mengenai Pasangan Calon Bupati Dan Wakil Bupati Kabupaten Banjar h. Rusli – kh. Fadhlan asy’ari pada pilkada tahun 2020","authors":"Muhammad Muthahari Ramadhani","doi":"10.31602/jm.v5i1.7085","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"ABSTRAKPemilihan Kepala Daerah (Pilkada) merupakan suatu hal yang penting dilakukan sebagai bentuk nyata dari menjalankan Demokrasi dan juga sebagai bentuk aktif masyarakat untuk membangun bangsa sesuai dengan harapan semua warga negara Indonesia.  Dalam pelaksanaan Pilkada di tahun 2020 ini terdapat perbedaan yang terjadi dengan pelaksanaan Pilkada sebelumnya, yaitu kendala situasi pandemi Covid 19 yang terjadi. Hal ini membuat banyak sekali penyesuaian dan juga bahkan pertentangan yang dihadapi. Karena tantangan yang akan dihadapi untuk penyelenggaraan pilkada dengan langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil juga tidaklah mudah.   Begitu pula dengan Pilkada yang akan dilaksanakan di Martapura, Kabupaten Banjar. Dimana pemilih tentunya diberikan kebebasan untuk menentukan pilihan untuk memimpin daerahnya meskipun sistem pilkada di masa pandemi ini dilakukan.        Seperti yang sudah diketahui bersama bahwa pasukan pasangan calon bupati dan wakil bupati Kabupaten Banjar nomor urut 3, H. Rusli dan K.H.M. Fadhlan Asy’ari bisa dibilang cukup masif dalam kampanyenya, tetapi kurang menjangkau sampai benar-benar ke pelosok di mana masyarakat daerah pinggiran pun banyak yang tidak mengetahui mengenai siapa saja pasangan calon bupati dan wakil bupati Kabupaten Banjar. Jadi bisa dibilang kampanye mereka walau masif tapi belum benar-benar efektif.Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati nomor urut 3 Kabupaten Banjar yaitu H. Rusli dan KH. Fadhlan Asy’ari untuk strategi kampanye yang mereka lakukan bisa dibilang kurang maksimal. Hal ini terbukti dari hasil wawancara ke masyarakat dan wawancara ke pasangan calon memiliki perbedaan. Bisa dilihat salah satu strategi mereka yang mengkampanyekan 50 orang setiap pertemuan tatap muka dan menurut penjelasan mereka masyarakat terlihat antusias walaupun keadaan tidak mendukung protokol Covid-19. Pasangan ini mempunyai strategi tersembunyi dimana strategi tersebut tidak dipublikasikan. Jika dilihat keterkaitan dengan teori, maka Teori Empati dan Teori Homofili adalah teori yang pas apabila ditinjau dari kecenderungan pasangan calon H. Rusli dan KH. M. Fadhlan Asy’ari ini karena mereka memanfaatkan kesamaan masalah dengan masyarakat dan mereka mampu menyesuaikan diri dengan situasi dan kondisi yang ada di Kabupaten Banjar dan ini tercermin  dalam visi dan misi pasangan calon ini serta ada di slogannya, yakni “BANJAR MANUNTUNG”.Kata Kunci: Pilkada Kabupaten Banjar, Komunikasi Politik, Covid-19, Strategi.Election of Regional Heads (Pilkada) is an important thing to do as a real form of running democracy and also as an active form of society to build the nation in accordance with the expectations of all Indonesian citizens. In the implementation of the Pilkada in 2020, there are differences that occur with the implementation of the previous Pilkada, namely the constraints of the Covid-19 pandemic situation that occurred. This makes a lot of adjustments as well as even contradictions. Because the challenges that will be faced in holding direct, general, free, secret, honest and fair elections are also not easy. Likewise with the Pilkada which will be held in Martapura, Banjar Regency. Where voters are certainly given the freedom to make choices to lead their regions even though the election system during this pandemic is carried out.As is well known, the pair of candidates for regent and deputy regent of Banjar Regency number 3, H. Rusli and K.H.M. Fadhlan Asy'ari can be said to be quite massive in his campaign, but does not reach really remote areas where many people in the suburbs do not know who the candidates for regent and deputy regent of Banjar Regency are. So you could say that their campaign, although massive, has not really been effective.The pair of candidates for Regent and Deputy Regent number 3 in Banjar Regency, namely H. Rusli and KH. Fadhlan Asy'ari for their campaign strategy is arguably less than optimal. This is evident from the results of interviews with the community and interviews with prospective pairs. It can be seen that one of their strategies is to campaign for 50 people in every face-to-face meeting and according to their explanation, the community looks enthusiastic even though the situation does not support the Covid-19 protocol. This pair has a hidden strategy where the strategy is not published. If it is related to the theory, then the Empathy Theory and the Homophile Theory are the right theories when viewed from the tendency of the candidate pair H. Rusli and KH. M. Fadhlan Asy'ari is because they take advantage of common problems with the community and they are able to adapt to the situation and conditions that exist in Banjar Regency and this is reflected in the vision and mission of this candidate pair as well as in its slogan, namely \"BANJAR MANUNTUNG\".Keywords: Election of Regional Heads, Banjar Regency, Political Communication, Covid-19, Strategy.","PeriodicalId":237867,"journal":{"name":"Jurnal Mutakallimin : Jurnal Ilmu Komunikasi","volume":"19 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-05-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Mutakallimin : Jurnal Ilmu Komunikasi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31602/jm.v5i1.7085","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

ABSTRAKPemilihan Kepala Daerah (Pilkada) merupakan suatu hal yang penting dilakukan sebagai bentuk nyata dari menjalankan Demokrasi dan juga sebagai bentuk aktif masyarakat untuk membangun bangsa sesuai dengan harapan semua warga negara Indonesia.  Dalam pelaksanaan Pilkada di tahun 2020 ini terdapat perbedaan yang terjadi dengan pelaksanaan Pilkada sebelumnya, yaitu kendala situasi pandemi Covid 19 yang terjadi. Hal ini membuat banyak sekali penyesuaian dan juga bahkan pertentangan yang dihadapi. Karena tantangan yang akan dihadapi untuk penyelenggaraan pilkada dengan langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil juga tidaklah mudah.   Begitu pula dengan Pilkada yang akan dilaksanakan di Martapura, Kabupaten Banjar. Dimana pemilih tentunya diberikan kebebasan untuk menentukan pilihan untuk memimpin daerahnya meskipun sistem pilkada di masa pandemi ini dilakukan.        Seperti yang sudah diketahui bersama bahwa pasukan pasangan calon bupati dan wakil bupati Kabupaten Banjar nomor urut 3, H. Rusli dan K.H.M. Fadhlan Asy’ari bisa dibilang cukup masif dalam kampanyenya, tetapi kurang menjangkau sampai benar-benar ke pelosok di mana masyarakat daerah pinggiran pun banyak yang tidak mengetahui mengenai siapa saja pasangan calon bupati dan wakil bupati Kabupaten Banjar. Jadi bisa dibilang kampanye mereka walau masif tapi belum benar-benar efektif.Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati nomor urut 3 Kabupaten Banjar yaitu H. Rusli dan KH. Fadhlan Asy’ari untuk strategi kampanye yang mereka lakukan bisa dibilang kurang maksimal. Hal ini terbukti dari hasil wawancara ke masyarakat dan wawancara ke pasangan calon memiliki perbedaan. Bisa dilihat salah satu strategi mereka yang mengkampanyekan 50 orang setiap pertemuan tatap muka dan menurut penjelasan mereka masyarakat terlihat antusias walaupun keadaan tidak mendukung protokol Covid-19. Pasangan ini mempunyai strategi tersembunyi dimana strategi tersebut tidak dipublikasikan. Jika dilihat keterkaitan dengan teori, maka Teori Empati dan Teori Homofili adalah teori yang pas apabila ditinjau dari kecenderungan pasangan calon H. Rusli dan KH. M. Fadhlan Asy’ari ini karena mereka memanfaatkan kesamaan masalah dengan masyarakat dan mereka mampu menyesuaikan diri dengan situasi dan kondisi yang ada di Kabupaten Banjar dan ini tercermin  dalam visi dan misi pasangan calon ini serta ada di slogannya, yakni “BANJAR MANUNTUNG”.Kata Kunci: Pilkada Kabupaten Banjar, Komunikasi Politik, Covid-19, Strategi.Election of Regional Heads (Pilkada) is an important thing to do as a real form of running democracy and also as an active form of society to build the nation in accordance with the expectations of all Indonesian citizens. In the implementation of the Pilkada in 2020, there are differences that occur with the implementation of the previous Pilkada, namely the constraints of the Covid-19 pandemic situation that occurred. This makes a lot of adjustments as well as even contradictions. Because the challenges that will be faced in holding direct, general, free, secret, honest and fair elections are also not easy. Likewise with the Pilkada which will be held in Martapura, Banjar Regency. Where voters are certainly given the freedom to make choices to lead their regions even though the election system during this pandemic is carried out.As is well known, the pair of candidates for regent and deputy regent of Banjar Regency number 3, H. Rusli and K.H.M. Fadhlan Asy'ari can be said to be quite massive in his campaign, but does not reach really remote areas where many people in the suburbs do not know who the candidates for regent and deputy regent of Banjar Regency are. So you could say that their campaign, although massive, has not really been effective.The pair of candidates for Regent and Deputy Regent number 3 in Banjar Regency, namely H. Rusli and KH. Fadhlan Asy'ari for their campaign strategy is arguably less than optimal. This is evident from the results of interviews with the community and interviews with prospective pairs. It can be seen that one of their strategies is to campaign for 50 people in every face-to-face meeting and according to their explanation, the community looks enthusiastic even though the situation does not support the Covid-19 protocol. This pair has a hidden strategy where the strategy is not published. If it is related to the theory, then the Empathy Theory and the Homophile Theory are the right theories when viewed from the tendency of the candidate pair H. Rusli and KH. M. Fadhlan Asy'ari is because they take advantage of common problems with the community and they are able to adapt to the situation and conditions that exist in Banjar Regency and this is reflected in the vision and mission of this candidate pair as well as in its slogan, namely "BANJAR MANUNTUNG".Keywords: Election of Regional Heads, Banjar Regency, Political Communication, Covid-19, Strategy.
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
分析竞选战略和公众对现任摄政王和副摄政王的看法。2020年pilkada的地下酒吧
作为民主生活的真正形式,作为一个积极的社会,按照所有印尼公民的期望建立一个国家,ab算画是很重要的。在2020年的皮尔卡达实施中,与科维德19大流行的早期皮尔卡达的实施有所不同。这带来了巨大的调整,甚至分歧。因为将面临的直接、公开、自由、秘密、诚实和公平的挑战也不容易。在班贾尔区马塔普拉也将举行皮尔卡达会议。尽管在大流行期间实行了皮尔卡达制度,但选民有权选择自己的地盘。如已知的在一起,军队摄政王和副摄政王的竞选搭档3、H . Rusli号班加尔县和K . H . M . Fadhlan Asy竞选'ari可以说是相当大的,但缺乏接触真的到偏远乡村社会在哪里吗很多人不了解任何人摄政王和副摄政王班加尔县的竞选搭档。所以我认为他们的竞选活动非常有效。摄政王和副摄政王班贾尔区第三摄政号码是H. Rusli和KH。他们的竞选策略其实很小这一点从对公众的采访和对未来配偶的采访中得到了证明。他们的一项战略是每次会议进行50人的竞选,他们的解释是,尽管环境不支持Covid-19协议,但公众表现出极大的热情。这对夫妇有一个隐藏的策略,这些策略没有公布。如果与理论有关,移情理论和同质理论是对未来一对H. Rusli和KH倾向的合理假设。法德兰·雷法里先生,他们利用社会上的相似之处关键词:班贾尔区,政治交流,Covid-19,战略。“地区领导人的选举”是一件重要的事情,作为一种真正的运行民主形式,也是一种社会活动形式,建立这个国家与印尼公民的期望一致。在2020年的朝圣过程中,不同的是,有一种情况与史前的Pilkada的实施方式不同。这就像contradition一样有很多调整。因为挑战将面临,将军,免费,秘密,诚实和公平竞争也不容易。就像在马塔普拉,班贾尔摄入区的皮尔卡达一样。选民确实获得了领导他们所在地区的自由,即使在这场大灾难中,选举制度的选举结果令人担忧。美国是双》嗯知道,摄政王candidates for》和Banjar丽晶副摄政3号,H . Rusli和K H . M . Fadhlan Asy 'ari可以成为动态说to be弄得在他的竞选,但确实不是真的河段远程地区很多地方人们》和《郊区不认识谁之candidates for摄政和副摄政Banjar丽晶是出来。所以你可以说他们的指控,尽管很大,并没有真正起作用。摄政王和副摄政王3号候选人,namely H. Rusli和KH。他们提出的策略几乎不可取这是来自于对社区进行的调查和对未来工作人员进行的调查的证据。人们可以看到,他们的策略之一是在每一次面对面的会议上为50人发起竞选,并批准他们的曝光,社区似乎受到了积极的影响,尽管形势不支持covide -19协议。这对夫妇有一个隐藏的策略,在那里策略不会公开。如果这与理论有关,那么存在的理论和同质理论在看到鲁斯利和KH之间紧张的候选人时就是正确的理论。M . Fadhlan Asy 'ari是因为他们共同take advantage of problems with the社区和able to adapt to the划破战况和条件存在的班加尔丽晶这是《愿景与使命》这个候选人reflected双as well as in its, namely Banjar MANUNTUNG”的口号。主题:区域头的元素,Banjar摄政,政治交流,Covid-19,策略。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
期刊最新文献
PERILAKU NON VERBAL TOUR GUIDE LOMBOK SEBAGAI KOMUNIKASI ANTARBUDAYA DALAM BERINTERAKSI DENGAN WISATAWAN ASING PERANAN KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU DALAM MEMBANGUN KESADARAN MEREK “LOTOTO” PT. GLOBAL TRI SOLUSINDO PENERAPAN SOCIAL MEDIA MARKETING DALAM MEMBANGUN ONLINE REPUTATION LEMBAGA PPPA DAARUL QUR’AN Impikasi Rebranding Campaign dalam Transformasi Manajemen Event Kompetisi Penerapan Aplikasi E-Lapor! Terhadap Pelayanan Publik Di Kota Banjarbaru
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1