Sri Murti Dina Triyasningrum, Sri Ulya Suskarwati, Andre Josua Christiawan S
{"title":"PERILAKU NON VERBAL TOUR GUIDE LOMBOK SEBAGAI KOMUNIKASI ANTARBUDAYA DALAM BERINTERAKSI DENGAN WISATAWAN ASING","authors":"Sri Murti Dina Triyasningrum, Sri Ulya Suskarwati, Andre Josua Christiawan S","doi":"10.31602/jm.v6i2.12839","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Komunikasi antarbudaya adalah proses komunikasi dari satu individu dengan suatu budaya dengan individu dari budaya lainnya dan tercipta pemahaman yang sama. Proses tersebut dialami oleh tour guide lokal di Lombok yang berkomunikasi dengan wisatawan asing yang memiliki perbedaan budaya. Tour guide lokal menggunakan bahasa Inggris dalam memperkenalkan objek wisata Lombok, namun masih terjadi perbedaan pemahaman antara keduanya. Fenomena tersebut menarik perhatian peneliti untuk mengetahui komunikasi antarbudaya yang terjadi dari 5 elemen menurut konsep Larry A. Samovar yang dianalisis dengan teori komunikasi akomodasi melalui metode penelitian kualitatif dengan hasil adanya kecenderungan penggunaan perilaku non verbal dengan gesture, gerak tangan, ekspresi, serta adanya adaptasi dengan lingkungan baru dan perilaku verbal dengan menggunakan bahasa inggris namun masih perlu frekuansi pengulangan kata dan bantuan kamus online. Penelitian ini diharapkan dapat membantu jasa pemandu wisata lokal lombok untuk lebih mendalami pemahaman komunikasi non verbal dengan wisatawan asing serta dapat menjadi bahan evaluasi diri untuk mengembangkan kemampuan berkomunikasi antarbudaya dengan wisatawan asing.","PeriodicalId":237867,"journal":{"name":"Jurnal Mutakallimin : Jurnal Ilmu Komunikasi","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Mutakallimin : Jurnal Ilmu Komunikasi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31602/jm.v6i2.12839","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Komunikasi antarbudaya adalah proses komunikasi dari satu individu dengan suatu budaya dengan individu dari budaya lainnya dan tercipta pemahaman yang sama. Proses tersebut dialami oleh tour guide lokal di Lombok yang berkomunikasi dengan wisatawan asing yang memiliki perbedaan budaya. Tour guide lokal menggunakan bahasa Inggris dalam memperkenalkan objek wisata Lombok, namun masih terjadi perbedaan pemahaman antara keduanya. Fenomena tersebut menarik perhatian peneliti untuk mengetahui komunikasi antarbudaya yang terjadi dari 5 elemen menurut konsep Larry A. Samovar yang dianalisis dengan teori komunikasi akomodasi melalui metode penelitian kualitatif dengan hasil adanya kecenderungan penggunaan perilaku non verbal dengan gesture, gerak tangan, ekspresi, serta adanya adaptasi dengan lingkungan baru dan perilaku verbal dengan menggunakan bahasa inggris namun masih perlu frekuansi pengulangan kata dan bantuan kamus online. Penelitian ini diharapkan dapat membantu jasa pemandu wisata lokal lombok untuk lebih mendalami pemahaman komunikasi non verbal dengan wisatawan asing serta dapat menjadi bahan evaluasi diri untuk mengembangkan kemampuan berkomunikasi antarbudaya dengan wisatawan asing.
跨文化交际是一种文化的个体与来自其他文化的个体进行交流并达成共识的过程。龙目岛当地导游在与存在文化差异的外国游客交流时就经历了这一过程。当地导游在介绍龙目岛旅游景点时使用英语,但双方在理解上仍存在差异。这一现象引起了研究人员的关注,他们根据 Larry A. Samovar 的概念,通过定性研究方法,用住宿交流理论分析了跨文化交流的 5 个要素,结果发现,游客倾向于使用非语言行为,如手势、手势、表情、适应新环境等,而语言行为则使用英语,但仍需要频繁重复单词和借助在线词典。这项研究有望帮助龙目岛当地导游服务进一步探索与外国游客进行非语言交流的理解,并可作为自我评估的材料,以发展与外国游客进行跨文化交流的技能。