Penelitian ini mengupas tentang pengaruh penerapan E-Lapor! Pada masyarakat Kota Banjarbaru dan bagaimana efektivitas aplikasi E-Lapor! terhadap masyarakat Kota Banjarbaru.
本研究探讨了应用 E-Lapor!应用对班贾巴鲁市居民的影响,以及 E-Lapor!
{"title":"Penerapan Aplikasi E-Lapor! Terhadap Pelayanan Publik Di Kota Banjarbaru","authors":"Gina Liliana, Lieta Dwi Novianti","doi":"10.31602/jm.v6i2.12838","DOIUrl":"https://doi.org/10.31602/jm.v6i2.12838","url":null,"abstract":"Penelitian ini mengupas tentang pengaruh penerapan E-Lapor! Pada masyarakat Kota Banjarbaru dan bagaimana efektivitas aplikasi E-Lapor! terhadap masyarakat Kota Banjarbaru.","PeriodicalId":237867,"journal":{"name":"Jurnal Mutakallimin : Jurnal Ilmu Komunikasi","volume":"89 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139207531","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
J. Kn., Said Hamzali, Syifa Astasia Utari, Oktaviana Purnamasari
Pesatnya perkembangan teknologi berimbas pada peralihan tren pemasaran di dunia, dari pemasaran konvensional (offline) beralih ke digital marketing (online). Online marketing merupakan strategi pemasaran yang lebih prospektif karena calon pelanggan potensial mulai mengenal produk/jasa bahkan menentukan reputasi dari sebuah perusahaan/organisasi. Keadaan ini tentu saja memerlukan kegiatan komunikasi yang baik, dan terarah untuk meningkatkan repurasi baik internal maupun eksternal. Metode dalam peneliitan ini adalah kualitatif, dengan tipe deskripsi, peneliti bertindak selaku fasilitator, Pengumpulan data dengan wawancara tatap muka antara peneliti dengan responden. Teknik Analisa data dalam penelitian ini yaitu menguji kebenaran dan kejujuran subjek penelitian dalam mengungkapkan realitas. Dengan cara menguji credibility Selanjutnya peneliti melakukan triangulasi, hasil dari wawancara kemudian dianalisis dan diinterpretasikan menggunakan kategori-kategori analisis yang telah ditentukan. Penerapan Social Media Marketing adalah strategi yang kuat untuk membangun dan mengelola reputasi online yang positif, dalam menerapkan menggunakan unsur social community, social publishing, social entertaiment dan social commerce. Konsep reputation online dimulai dari Jejak digital, perubahan konteks, dan citra profesi dapat membantu membangun serta menjaga reputasi yang kuat. komunikasi online responsif terhadap perubahan lingkungan digital dan tren industri. Social Media Marketing dapat membangun, memelihara, dan meningkatkan reputasi online, Membangun reputasi online yang kuat melibatkan pemahaman yang mendalam tentang jejak digital, perubahan konteks, dan citra profesi. faktor ini saling terkait karna berdampak pada bagaimana individu atau organisasi dilihat dalam lingkungan digital. Aktivitas di media sosial, seperti posting, komentar, memengaruhi pandangan orang terhadap reputasi sebuah lembaga atau perusahaan.
{"title":"PENERAPAN SOCIAL MEDIA MARKETING DALAM MEMBANGUN ONLINE REPUTATION LEMBAGA PPPA DAARUL QUR’AN","authors":"J. Kn., Said Hamzali, Syifa Astasia Utari, Oktaviana Purnamasari","doi":"10.31602/jm.v6i2.12821","DOIUrl":"https://doi.org/10.31602/jm.v6i2.12821","url":null,"abstract":"Pesatnya perkembangan teknologi berimbas pada peralihan tren pemasaran di dunia, dari pemasaran konvensional (offline) beralih ke digital marketing (online). Online marketing merupakan strategi pemasaran yang lebih prospektif karena calon pelanggan potensial mulai mengenal produk/jasa bahkan menentukan reputasi dari sebuah perusahaan/organisasi. Keadaan ini tentu saja memerlukan kegiatan komunikasi yang baik, dan terarah untuk meningkatkan repurasi baik internal maupun eksternal. Metode dalam peneliitan ini adalah kualitatif, dengan tipe deskripsi, peneliti bertindak selaku fasilitator, Pengumpulan data dengan wawancara tatap muka antara peneliti dengan responden. Teknik Analisa data dalam penelitian ini yaitu menguji kebenaran dan kejujuran subjek penelitian dalam mengungkapkan realitas. Dengan cara menguji credibility Selanjutnya peneliti melakukan triangulasi, hasil dari wawancara kemudian dianalisis dan diinterpretasikan menggunakan kategori-kategori analisis yang telah ditentukan. Penerapan Social Media Marketing adalah strategi yang kuat untuk membangun dan mengelola reputasi online yang positif, dalam menerapkan menggunakan unsur social community, social publishing, social entertaiment dan social commerce. Konsep reputation online dimulai dari Jejak digital, perubahan konteks, dan citra profesi dapat membantu membangun serta menjaga reputasi yang kuat. komunikasi online responsif terhadap perubahan lingkungan digital dan tren industri. Social Media Marketing dapat membangun, memelihara, dan meningkatkan reputasi online, Membangun reputasi online yang kuat melibatkan pemahaman yang mendalam tentang jejak digital, perubahan konteks, dan citra profesi. faktor ini saling terkait karna berdampak pada bagaimana individu atau organisasi dilihat dalam lingkungan digital. Aktivitas di media sosial, seperti posting, komentar, memengaruhi pandangan orang terhadap reputasi sebuah lembaga atau perusahaan.","PeriodicalId":237867,"journal":{"name":"Jurnal Mutakallimin : Jurnal Ilmu Komunikasi","volume":"15 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139201405","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pelecehan seksual menjadi isu yang sudah tidak lagi menjadi tabu saat dibicarakan di media sosial. Maraknya pelaporan tindakan pelecehan seksual yang dialami di transportasi publik menjadi hal yang harus kita perhatikan. Penulis melihat media sosial digunakan oleh individu atau kelompok sebagai agen perubahan dalam kasus pelecehan seksual di transportasi publik, khususnya transjakarta. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis kekuatan media sosial Twitter sebagai sarana seseorang atau kelompok dalam pengawasan laporan pelecehan seksual di Transjakarta. Studi netnografi menjadi pisau analisis penulis dalam melakukan penelitian dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Penulis melakukan analisis teks dengan studi dokumentasi yang ada pada media sosial Twitter. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa interaksi simbolik yang terjadi dalam thread mengenai laporan pelecehan seksual yang dialami adalah interaksi dalam bentuk informasi dan opini menggunakan teks, gambar, dan video sebagai pendukung konten. Adanya struktur komunikasi visual yang memenuhi unsur komunikasi visual dan lingkungan komunitas virtual membentuk budaya sendiri dalam menyuarakan tindakan pelecehan seksual yang dialami ke media sosial.
{"title":"TRANSJAKARTA DAN PELECEHAN SEKSUAL STUDI NETNOGRAFI DI MEDIA SOSIAL TWITTER","authors":"Deasifa Aqmarina, Nawiroh Vera","doi":"10.31602/jm.v6i2.11973","DOIUrl":"https://doi.org/10.31602/jm.v6i2.11973","url":null,"abstract":"Pelecehan seksual menjadi isu yang sudah tidak lagi menjadi tabu saat dibicarakan di media sosial. Maraknya pelaporan tindakan pelecehan seksual yang dialami di transportasi publik menjadi hal yang harus kita perhatikan. Penulis melihat media sosial digunakan oleh individu atau kelompok sebagai agen perubahan dalam kasus pelecehan seksual di transportasi publik, khususnya transjakarta. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis kekuatan media sosial Twitter sebagai sarana seseorang atau kelompok dalam pengawasan laporan pelecehan seksual di Transjakarta. Studi netnografi menjadi pisau analisis penulis dalam melakukan penelitian dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Penulis melakukan analisis teks dengan studi dokumentasi yang ada pada media sosial Twitter. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa interaksi simbolik yang terjadi dalam thread mengenai laporan pelecehan seksual yang dialami adalah interaksi dalam bentuk informasi dan opini menggunakan teks, gambar, dan video sebagai pendukung konten. Adanya struktur komunikasi visual yang memenuhi unsur komunikasi visual dan lingkungan komunitas virtual membentuk budaya sendiri dalam menyuarakan tindakan pelecehan seksual yang dialami ke media sosial.","PeriodicalId":237867,"journal":{"name":"Jurnal Mutakallimin : Jurnal Ilmu Komunikasi","volume":"29 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139207776","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Abdul Kholik, Asep Soegiarto, Qolbu Alsallam Khanafi
Rebranding merupakan salah satu strategi marketing yang digunakan oleh suatu perusahaan dengan tujuan mengembangkan identitas baru di benak masyarakat. Perusahaan Eduversal menerapkan rebranding pada salah satu event yang dimilikinya dengan memberikan sesuatu yang baru dengan menghadirkan kemasan yang berbeda dari sebelumnya. Event ini sebelumnya bernama International Eduversal Math Competition (I-EMC) kemudian diubah menjadi Komodo Math Festival. Namun, tindak rebranding tidak hanya berhenti pada perubahan nama saja. Terdapat manajemen event yang perlu diperhatikan setelah rebranding dilaksanakan. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan prinsip-prinsip rebranding yang diterapkan, penggunaan media dan pemanfaatan multi-platform dalam peningkatan promosi, serta prinsip-prinsip visual rebranding dalam konten visual mengenai Komodo Math Festival. Metode yang digunakan yakni deskriptif dengan mengumpulkan data dari observasi langsung dan wawancara mendalam. Hasil Penelitian yang didapatkan bahwa prinsip penyelenggaraan event yang diterapkan yakni dengan menentukan tema dan target sasaran yang sesuai. Pemanfaatan media yang digunakan adalah dengan pendekatan secara intens kepada khalayak melalui multi-platform seperti landing page di website, reels di instagram, tutorial di youtube, dan paid ads di facebook. Prinsip desain yang diterapkan adalah dengan membangun visual story dengan penggambaran karakter maskot komodo untuk merepresentasikan brand event sekaligus konten yang informatif.
{"title":"Impikasi Rebranding Campaign dalam Transformasi Manajemen Event Kompetisi","authors":"Abdul Kholik, Asep Soegiarto, Qolbu Alsallam Khanafi","doi":"10.31602/jm.v6i2.12317","DOIUrl":"https://doi.org/10.31602/jm.v6i2.12317","url":null,"abstract":"Rebranding merupakan salah satu strategi marketing yang digunakan oleh suatu perusahaan dengan tujuan mengembangkan identitas baru di benak masyarakat. Perusahaan Eduversal menerapkan rebranding pada salah satu event yang dimilikinya dengan memberikan sesuatu yang baru dengan menghadirkan kemasan yang berbeda dari sebelumnya. Event ini sebelumnya bernama International Eduversal Math Competition (I-EMC) kemudian diubah menjadi Komodo Math Festival. Namun, tindak rebranding tidak hanya berhenti pada perubahan nama saja. Terdapat manajemen event yang perlu diperhatikan setelah rebranding dilaksanakan. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan prinsip-prinsip rebranding yang diterapkan, penggunaan media dan pemanfaatan multi-platform dalam peningkatan promosi, serta prinsip-prinsip visual rebranding dalam konten visual mengenai Komodo Math Festival. Metode yang digunakan yakni deskriptif dengan mengumpulkan data dari observasi langsung dan wawancara mendalam. Hasil Penelitian yang didapatkan bahwa prinsip penyelenggaraan event yang diterapkan yakni dengan menentukan tema dan target sasaran yang sesuai. Pemanfaatan media yang digunakan adalah dengan pendekatan secara intens kepada khalayak melalui multi-platform seperti landing page di website, reels di instagram, tutorial di youtube, dan paid ads di facebook. Prinsip desain yang diterapkan adalah dengan membangun visual story dengan penggambaran karakter maskot komodo untuk merepresentasikan brand event sekaligus konten yang informatif.","PeriodicalId":237867,"journal":{"name":"Jurnal Mutakallimin : Jurnal Ilmu Komunikasi","volume":"282 ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139204957","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Irawan Irawan, Lulu Nurul Azkiyah, A. Utomo, Dewi Warhamni
New media presents social media as a medium for interacting, collaborating, sharing, communicating, and forming social bonds with other users. During the COVID-19 pandemic, influencers used new media to socialize Covid-19 prevention and build personal branding. Dr. Tirta is an influencer in building personal branding with the telemedicine program he created. Telemedicine has received a lot of positive responses from the public. This research aims to determine the personal branding of Dr. Tirta as an influencer in the telemedicine program. The theory used in this research is Montoya's eight Personal Branding theories. This research uses a qualitative method with a descriptive approach. In collecting data using observation techniques, in-depth interviews with telemedicine patients, Dr. Tirta, and documentation. The research results show that Dr. Tirta has described eight personal branding concepts from Montoya. The specialty of Dr. Tirta is different from the concept of personal branding in general. Dr. Tirta does not focus on one unique skill. He has two skills, namely, in business and health. Apart from that, Dr. Tirta is an eccentric appearance characterizes, and his way of speaking seems blunt. Its consistency and determination in educating the public regarding health on social media with attractive packaging also give a positive impression.
{"title":"Doctor Tirta’s Branding As An Influencer In The Telemedicine Program","authors":"Irawan Irawan, Lulu Nurul Azkiyah, A. Utomo, Dewi Warhamni","doi":"10.31602/jm.v6i2.12933","DOIUrl":"https://doi.org/10.31602/jm.v6i2.12933","url":null,"abstract":"New media presents social media as a medium for interacting, collaborating, sharing, communicating, and forming social bonds with other users. During the COVID-19 pandemic, influencers used new media to socialize Covid-19 prevention and build personal branding. Dr. Tirta is an influencer in building personal branding with the telemedicine program he created. Telemedicine has received a lot of positive responses from the public. This research aims to determine the personal branding of Dr. Tirta as an influencer in the telemedicine program. The theory used in this research is Montoya's eight Personal Branding theories. This research uses a qualitative method with a descriptive approach. In collecting data using observation techniques, in-depth interviews with telemedicine patients, Dr. Tirta, and documentation. The research results show that Dr. Tirta has described eight personal branding concepts from Montoya. The specialty of Dr. Tirta is different from the concept of personal branding in general. Dr. Tirta does not focus on one unique skill. He has two skills, namely, in business and health. Apart from that, Dr. Tirta is an eccentric appearance characterizes, and his way of speaking seems blunt. Its consistency and determination in educating the public regarding health on social media with attractive packaging also give a positive impression.","PeriodicalId":237867,"journal":{"name":"Jurnal Mutakallimin : Jurnal Ilmu Komunikasi","volume":"29 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139207900","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi lototo dalam membangun kesadaran merek dengan meninjau peranan teori komunikasi pemasaran terpadu. Diantara kompetitor lainnya, lototo merupakan merek baru yang menjual produk safety lockout tagout, untuk membangun kesadaran merek diperlukan strategi komunikasi pemasaran yang efektif dengan memadukan unsur dari komunikasi pemasaran terpadu Kotler dan Amstrong (2001:600). Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, dengan teknik pengumpulan data secara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Wawancara dilakukan dengan sejumlah informan internal lototo, dan informan eksternal yang merupakan konsumen lototo. Hasil dari penelitian ini mengungkapkan lototo menggunakan unsur komunikasi pemasaran terpadu diantaranya periklanan, sales, promosi penjualan, pemasaran interaktif, dan pemasaran langsung. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukan lototo berhasil mengimplementasi peranan teori komunikasi pemasaran terpadu dengan baik yang memadukan unsur komunikasi pemasaran Kotler dan Amstrong (2001:600) dalam membangun kesadaran merek. Kata Kunci: Komunikasi Pemasaran Terpadu; Unsur Komunikasi Pemasaran; Kesadaran Merek.
{"title":"PERANAN KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU DALAM MEMBANGUN KESADARAN MEREK “LOTOTO” PT. GLOBAL TRI SOLUSINDO","authors":"A. Ramadhani, A. Abdurahman, Aulia Khairani","doi":"10.31602/jm.v6i2.12847","DOIUrl":"https://doi.org/10.31602/jm.v6i2.12847","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi lototo dalam membangun kesadaran merek dengan meninjau peranan teori komunikasi pemasaran terpadu. Diantara kompetitor lainnya, lototo merupakan merek baru yang menjual produk safety lockout tagout, untuk membangun kesadaran merek diperlukan strategi komunikasi pemasaran yang efektif dengan memadukan unsur dari komunikasi pemasaran terpadu Kotler dan Amstrong (2001:600). Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, dengan teknik pengumpulan data secara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Wawancara dilakukan dengan sejumlah informan internal lototo, dan informan eksternal yang merupakan konsumen lototo. Hasil dari penelitian ini mengungkapkan lototo menggunakan unsur komunikasi pemasaran terpadu diantaranya periklanan, sales, promosi penjualan, pemasaran interaktif, dan pemasaran langsung. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukan lototo berhasil mengimplementasi peranan teori komunikasi pemasaran terpadu dengan baik yang memadukan unsur komunikasi pemasaran Kotler dan Amstrong (2001:600) dalam membangun kesadaran merek. Kata Kunci: Komunikasi Pemasaran Terpadu; Unsur Komunikasi Pemasaran; Kesadaran Merek.","PeriodicalId":237867,"journal":{"name":"Jurnal Mutakallimin : Jurnal Ilmu Komunikasi","volume":"39 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139199802","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini dilaksanakan untuk melihat dan mengetahui kegiatan Aparatur Sipil Negara (ASN) lingkup Pemerintah Kota Banjarmasin dalam berkomunikasi melalui saluran media sosial.Data dalam penelitian ini diperoleh melalui teknik pengumpulan data dari hasil observasi dan data kuesioner, yang kemudian dilakukan teknik analisis data melalui cara reduksi data kuesioner, penyajian data dan penarikan kesimpulanHasil penelitian menunjukkan bahwa ASN Pemerintah Kota Banjarmasin sangat aktif berkomunikasi melalui media sosial. Rata-rata, para aparatur sipil negara tersebut memiliki lebih dari satu akun media social.Dan dari hasil analisa menyimpulkan, keterbukaan informasi publik, dan program smart city yang telah dilaksanakan Pemerintah Kota Banjarmasin sejak tahun 2018 lalu, tidak sertamerta menjadikan para ASN Pemerintah Kota Banjarmasin tergerak untuk ikut melaksanakan kegiatan membangun kepercayaan publik melalui ruang komunikasi publik.Jenis informasi yang sering mereka publikasikan melalui ruang komunikasi publik pribadi mereka cenderung mengarah ke publikasi informatif yang tidak terarah.Berdasarkan hal tersebut, sudah sewajarnya para ASN terutama seluruh ASN Pemerintah Kota Banjarmasin bisa menggunakan fasilitas informasi dan saluran komunikasi yang tersedia untuk meningkatkan kepercayaan publik terhadap pemerintah. Kata Kunci: pembangunan; komunikasi publik; kepercayaan publik
{"title":"Peran ASN Pemerintah Kota Banjarmasin Dalam Rangka Membangun Kepercayaan Publik melalui Ruang Komunikasi Publik","authors":"Gusti Saufi Rizal","doi":"10.31602/jm.v6i2.12724","DOIUrl":"https://doi.org/10.31602/jm.v6i2.12724","url":null,"abstract":"Penelitian ini dilaksanakan untuk melihat dan mengetahui kegiatan Aparatur Sipil Negara (ASN) lingkup Pemerintah Kota Banjarmasin dalam berkomunikasi melalui saluran media sosial.Data dalam penelitian ini diperoleh melalui teknik pengumpulan data dari hasil observasi dan data kuesioner, yang kemudian dilakukan teknik analisis data melalui cara reduksi data kuesioner, penyajian data dan penarikan kesimpulanHasil penelitian menunjukkan bahwa ASN Pemerintah Kota Banjarmasin sangat aktif berkomunikasi melalui media sosial. Rata-rata, para aparatur sipil negara tersebut memiliki lebih dari satu akun media social.Dan dari hasil analisa menyimpulkan, keterbukaan informasi publik, dan program smart city yang telah dilaksanakan Pemerintah Kota Banjarmasin sejak tahun 2018 lalu, tidak sertamerta menjadikan para ASN Pemerintah Kota Banjarmasin tergerak untuk ikut melaksanakan kegiatan membangun kepercayaan publik melalui ruang komunikasi publik.Jenis informasi yang sering mereka publikasikan melalui ruang komunikasi publik pribadi mereka cenderung mengarah ke publikasi informatif yang tidak terarah.Berdasarkan hal tersebut, sudah sewajarnya para ASN terutama seluruh ASN Pemerintah Kota Banjarmasin bisa menggunakan fasilitas informasi dan saluran komunikasi yang tersedia untuk meningkatkan kepercayaan publik terhadap pemerintah. Kata Kunci: pembangunan; komunikasi publik; kepercayaan publik","PeriodicalId":237867,"journal":{"name":"Jurnal Mutakallimin : Jurnal Ilmu Komunikasi","volume":"23 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139208134","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL DI KALANGAN ORANG TUA MILENIAL SEBAGAI MEDIA PARENTINGTelah terjadi pergeseran yang manakala orang tua lebih sering memperoleh akses informasi tentang cara pola asuh dari media baru. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi mikro di mana pembahasan dari hasil tersebut ialah tentang pemaknaan khalayak tentang parenting berdasarkan pengalaman masing-masing individu yang bertujuan untuk memperoleh informasi tentang cara orang tua mendidik anak di era digital saat ini. Akses informasi parenting awalnya hanya dapat di peroleh dari lingkungan sekitar (secara offline). Namun sekarang informasi tersebut dapat di akses secara daring (online) parenting dari media, yang pada awalnya seringkali memperoleh informasi tersebut dari orang tua, mertua, dan beberapa orang yang dituakan lainnya. Orang tua juga menerapkan parenting yang efektif jika orang tua mengetahui apa yang harus di buat untuk mendidik anak di era digital yang diantaranya: orang tua perlu mendampingi anak-anak sebagai generasi digital dan penggunaan media digital sesuai usia dan tahap perkembangan anak dan juga orang tua perlu mengetahui dan memahami dampak media digital pada kesehatan mata anak Kata Kunci: media sosial, instagram, aisah dahlan, parenting
{"title":"PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL DI KALANGAN ORANG TUA MILENIAL SEBAGAI MEDIA PARENTING","authors":"Sifa Nur Fadlilah, Nawiroh Vera","doi":"10.31602/jm.v6i2.12070","DOIUrl":"https://doi.org/10.31602/jm.v6i2.12070","url":null,"abstract":"PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL DI KALANGAN ORANG TUA MILENIAL SEBAGAI MEDIA PARENTINGTelah terjadi pergeseran yang manakala orang tua lebih sering memperoleh akses informasi tentang cara pola asuh dari media baru. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi mikro di mana pembahasan dari hasil tersebut ialah tentang pemaknaan khalayak tentang parenting berdasarkan pengalaman masing-masing individu yang bertujuan untuk memperoleh informasi tentang cara orang tua mendidik anak di era digital saat ini. Akses informasi parenting awalnya hanya dapat di peroleh dari lingkungan sekitar (secara offline). Namun sekarang informasi tersebut dapat di akses secara daring (online) parenting dari media, yang pada awalnya seringkali memperoleh informasi tersebut dari orang tua, mertua, dan beberapa orang yang dituakan lainnya. Orang tua juga menerapkan parenting yang efektif jika orang tua mengetahui apa yang harus di buat untuk mendidik anak di era digital yang diantaranya: orang tua perlu mendampingi anak-anak sebagai generasi digital dan penggunaan media digital sesuai usia dan tahap perkembangan anak dan juga orang tua perlu mengetahui dan memahami dampak media digital pada kesehatan mata anak Kata Kunci: media sosial, instagram, aisah dahlan, parenting","PeriodicalId":237867,"journal":{"name":"Jurnal Mutakallimin : Jurnal Ilmu Komunikasi","volume":"43 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139208383","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Sri Murti Dina Triyasningrum, Sri Ulya Suskarwati, Andre Josua Christiawan S
Komunikasi antarbudaya adalah proses komunikasi dari satu individu dengan suatu budaya dengan individu dari budaya lainnya dan tercipta pemahaman yang sama. Proses tersebut dialami oleh tour guide lokal di Lombok yang berkomunikasi dengan wisatawan asing yang memiliki perbedaan budaya. Tour guide lokal menggunakan bahasa Inggris dalam memperkenalkan objek wisata Lombok, namun masih terjadi perbedaan pemahaman antara keduanya. Fenomena tersebut menarik perhatian peneliti untuk mengetahui komunikasi antarbudaya yang terjadi dari 5 elemen menurut konsep Larry A. Samovar yang dianalisis dengan teori komunikasi akomodasi melalui metode penelitian kualitatif dengan hasil adanya kecenderungan penggunaan perilaku non verbal dengan gesture, gerak tangan, ekspresi, serta adanya adaptasi dengan lingkungan baru dan perilaku verbal dengan menggunakan bahasa inggris namun masih perlu frekuansi pengulangan kata dan bantuan kamus online. Penelitian ini diharapkan dapat membantu jasa pemandu wisata lokal lombok untuk lebih mendalami pemahaman komunikasi non verbal dengan wisatawan asing serta dapat menjadi bahan evaluasi diri untuk mengembangkan kemampuan berkomunikasi antarbudaya dengan wisatawan asing.
跨文化交际是一种文化的个体与来自其他文化的个体进行交流并达成共识的过程。龙目岛当地导游在与存在文化差异的外国游客交流时就经历了这一过程。当地导游在介绍龙目岛旅游景点时使用英语,但双方在理解上仍存在差异。这一现象引起了研究人员的关注,他们根据 Larry A. Samovar 的概念,通过定性研究方法,用住宿交流理论分析了跨文化交流的 5 个要素,结果发现,游客倾向于使用非语言行为,如手势、手势、表情、适应新环境等,而语言行为则使用英语,但仍需要频繁重复单词和借助在线词典。这项研究有望帮助龙目岛当地导游服务进一步探索与外国游客进行非语言交流的理解,并可作为自我评估的材料,以发展与外国游客进行跨文化交流的技能。
{"title":"PERILAKU NON VERBAL TOUR GUIDE LOMBOK SEBAGAI KOMUNIKASI ANTARBUDAYA DALAM BERINTERAKSI DENGAN WISATAWAN ASING","authors":"Sri Murti Dina Triyasningrum, Sri Ulya Suskarwati, Andre Josua Christiawan S","doi":"10.31602/jm.v6i2.12839","DOIUrl":"https://doi.org/10.31602/jm.v6i2.12839","url":null,"abstract":"Komunikasi antarbudaya adalah proses komunikasi dari satu individu dengan suatu budaya dengan individu dari budaya lainnya dan tercipta pemahaman yang sama. Proses tersebut dialami oleh tour guide lokal di Lombok yang berkomunikasi dengan wisatawan asing yang memiliki perbedaan budaya. Tour guide lokal menggunakan bahasa Inggris dalam memperkenalkan objek wisata Lombok, namun masih terjadi perbedaan pemahaman antara keduanya. Fenomena tersebut menarik perhatian peneliti untuk mengetahui komunikasi antarbudaya yang terjadi dari 5 elemen menurut konsep Larry A. Samovar yang dianalisis dengan teori komunikasi akomodasi melalui metode penelitian kualitatif dengan hasil adanya kecenderungan penggunaan perilaku non verbal dengan gesture, gerak tangan, ekspresi, serta adanya adaptasi dengan lingkungan baru dan perilaku verbal dengan menggunakan bahasa inggris namun masih perlu frekuansi pengulangan kata dan bantuan kamus online. Penelitian ini diharapkan dapat membantu jasa pemandu wisata lokal lombok untuk lebih mendalami pemahaman komunikasi non verbal dengan wisatawan asing serta dapat menjadi bahan evaluasi diri untuk mengembangkan kemampuan berkomunikasi antarbudaya dengan wisatawan asing.","PeriodicalId":237867,"journal":{"name":"Jurnal Mutakallimin : Jurnal Ilmu Komunikasi","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139198518","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengutahui tingkat persepsi masyarakat Kecamatan Jetis di Kotamadya Yogyakarta terhadapstrategiPersonal Branding Hamzah Sulaeman yang begitu efektif dalam mengembangkan bisnisnya.Metode Penelitian yang digunakan adalah Metode Deskriptif kualitatif dengan jumlah sampel sebanyak 100 orang dan teknik penarikan sampel secara Accidental.Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan antara spesialisasi dengan strategi personal branding (0,000<0,05), Kepemimpinan (X2) dengan strategi personal Branding (0,001 < 0,005), Kepribadian (X3) dengan strategi personal Branding (0,000 < 0,005), Perbedaan (X4) dengan strategi personal Branding (0,0001< 0,005), visibilitas (X5) dengan strategi Personal Branding (0,014 < 0,005), kesatuan ( X6) dengan strategi Personal Branding (0,003 < 0,005), keteguhan (X7) dengan strategi personal Branding (0,01< 0,005) dan Goodwill (X8) dengan strategi personal Branding (0,013 < 0,005). Sehingga dapat isimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan dan sangat kuat dan searah antara variabel tingkat persepsi masyarakat (X) dengan strategi personal branding (Y) yang dijalankan oleh Hamzah Sulaeman untuk meningkatkan omzet penjualan pada The House of Raminten dan Batik Hamzah.
{"title":"TINGKAT PERSEPSI MASYARAKAT KECAMATAN JETIS DI KOTAMADYA YOGYAKARTA TERHADAP STRATEGI PERSONAL BRANDING- HAMZAH SULAEMAN","authors":"Adelia Winda hapsari","doi":"10.31602/jm.v6i1.11503","DOIUrl":"https://doi.org/10.31602/jm.v6i1.11503","url":null,"abstract":"Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengutahui tingkat persepsi masyarakat Kecamatan Jetis di Kotamadya Yogyakarta terhadapstrategiPersonal Branding Hamzah Sulaeman yang begitu efektif dalam mengembangkan bisnisnya.Metode Penelitian yang digunakan adalah Metode Deskriptif kualitatif dengan jumlah sampel sebanyak 100 orang dan teknik penarikan sampel secara Accidental.Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan antara spesialisasi dengan strategi personal branding (0,000<0,05), Kepemimpinan (X2) dengan strategi personal Branding (0,001 < 0,005), Kepribadian (X3) dengan strategi personal Branding (0,000 < 0,005), Perbedaan (X4) dengan strategi personal Branding (0,0001< 0,005), visibilitas (X5) dengan strategi Personal Branding (0,014 < 0,005), kesatuan ( X6) dengan strategi Personal Branding (0,003 < 0,005), keteguhan (X7) dengan strategi personal Branding (0,01< 0,005) dan Goodwill (X8) dengan strategi personal Branding (0,013 < 0,005). Sehingga dapat isimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan dan sangat kuat dan searah antara variabel tingkat persepsi masyarakat (X) dengan strategi personal branding (Y) yang dijalankan oleh Hamzah Sulaeman untuk meningkatkan omzet penjualan pada The House of Raminten dan Batik Hamzah.","PeriodicalId":237867,"journal":{"name":"Jurnal Mutakallimin : Jurnal Ilmu Komunikasi","volume":"64 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132841881","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}