Apri Sulistianingsih, Yeti Septiasari, Sumi Anggraeni, Desi Ari Madiyanti
{"title":"PELATIHAN BIRTHBALL PADA BIDAN DALAM MENINGKATKAN OUTCOME PERSALINAN NORMAL","authors":"Apri Sulistianingsih, Yeti Septiasari, Sumi Anggraeni, Desi Ari Madiyanti","doi":"10.52657/bagimunegeri.v6i2.1883","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pelatihan Birthball Pada Bidan Dalam Meningkatkan Outcome Persalinan Normal . Peran yang dapat diberikan oleh seorang bidan dalam terapi komplementer atau alternatif dapat disesuaikan dengan peran dan tanggung jawab bidan yang ada dan sesuai dengan batas kemampuannya. Kebutuhan masyarakat yang meningkat dan berkembangnya penelitian terhadap terapi komplementer menjadi peluang bagi bidan untuk berpartisipasi sesuai kebutuhan masyarakat. Bidan dapat berperan sebagai konsultan untuk klien dalam memilih alternatif yang sesuai ataupun dapat memberikan bantuan terapi langsung.Terapi komplementer saat ini menjadi kebutuhan dalam kesehatan juga dalam asuhan kebidanan di Puskesmas Ujanmas, Muara enim. Bidan memberi asuhan pada persalinan dengan mempercepat persalinan dan mengurangi nyeri. Salah satu upaya non farmakologi yaitu pemanfaatan bola kelahiran pada masa persalinan Namun tidak semua bidan dapat menggunakannya karena belum masuk di kurikulum asuhan kebidanan pada ibu bersalin. Pengabdian ini bertujuan untuk memberikan pelatihan birthball pada bidan dalam bentuk asuhan komplementer pada masa Persalinan di Puskesmas Ujanmas. Metode pengabdian ini menggunakan ceramah, diskusi Tanya jawab dan adanya demonstrasi serta pelatihan mandiri. Pengetahuan Bidan tentang penggunaan birth ball sebelum pengabdian adalah 60,23 (4,53) kemudian meningkat setelah pengabdian menjadi 85,6 (3,22). keterampilan bidan tentang penggunaan birth ball sebelum pengabdian adalah 53,21 (5,23) kemudian meningkat setelah pengabdian menjadi 90,4 (4,22) Hasil uji statistic menunjukkan bahwa kegiatan pengabdian masyarakat pada bidan efektif meningkatkan pengetahuan dan keterampilan bidan menggunakan birthball dalam manajemen nyeri dan durasi persalinan.","PeriodicalId":313022,"journal":{"name":"JURNAL BAGIMU NEGERI","volume":"48 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-12-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JURNAL BAGIMU NEGERI","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.52657/bagimunegeri.v6i2.1883","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Pelatihan Birthball Pada Bidan Dalam Meningkatkan Outcome Persalinan Normal . Peran yang dapat diberikan oleh seorang bidan dalam terapi komplementer atau alternatif dapat disesuaikan dengan peran dan tanggung jawab bidan yang ada dan sesuai dengan batas kemampuannya. Kebutuhan masyarakat yang meningkat dan berkembangnya penelitian terhadap terapi komplementer menjadi peluang bagi bidan untuk berpartisipasi sesuai kebutuhan masyarakat. Bidan dapat berperan sebagai konsultan untuk klien dalam memilih alternatif yang sesuai ataupun dapat memberikan bantuan terapi langsung.Terapi komplementer saat ini menjadi kebutuhan dalam kesehatan juga dalam asuhan kebidanan di Puskesmas Ujanmas, Muara enim. Bidan memberi asuhan pada persalinan dengan mempercepat persalinan dan mengurangi nyeri. Salah satu upaya non farmakologi yaitu pemanfaatan bola kelahiran pada masa persalinan Namun tidak semua bidan dapat menggunakannya karena belum masuk di kurikulum asuhan kebidanan pada ibu bersalin. Pengabdian ini bertujuan untuk memberikan pelatihan birthball pada bidan dalam bentuk asuhan komplementer pada masa Persalinan di Puskesmas Ujanmas. Metode pengabdian ini menggunakan ceramah, diskusi Tanya jawab dan adanya demonstrasi serta pelatihan mandiri. Pengetahuan Bidan tentang penggunaan birth ball sebelum pengabdian adalah 60,23 (4,53) kemudian meningkat setelah pengabdian menjadi 85,6 (3,22). keterampilan bidan tentang penggunaan birth ball sebelum pengabdian adalah 53,21 (5,23) kemudian meningkat setelah pengabdian menjadi 90,4 (4,22) Hasil uji statistic menunjukkan bahwa kegiatan pengabdian masyarakat pada bidan efektif meningkatkan pengetahuan dan keterampilan bidan menggunakan birthball dalam manajemen nyeri dan durasi persalinan.