Pub Date : 2022-12-15DOI: 10.52657/bagimunegeri.v6i2.1874
Cynthia Puspariny, Analia Kunang, Istikomah .
Nyeri persalinan merupakan respon psikis ibu akibat ketegangan emosi dari rasa cemas selama persalinan. Salah satu metode alami nonfarmakologi yang lebih mudah dan aman untuk mengurangi rasa nyeri persalinan adalah Birth Ball dengan keuntungan aliran darah ke rahim akan meningkat, plasenta dan bayi, meredakan tekanan dan dapat meningkatkan outlet panggul sebanyak 30%, serta dapat memberikan rasa nyaman pada lutut dan pergelangan kaki, memberikan kontratekanan pada perineum dan paha, bekerja dengan gravitasi yang mendorong turunnya bayi sehingga mempercepat proses persalinan. Tujuan pengabdian masyarakat ini untuk mempersiapkan ibu- ibu menjelang persalinan menggunakan alat bantu Birth Ball tubuh akan lebih nyaman saat menghadapi persalinan. Hasil dari pengabdian masyarakat ini ibu hamil mengatakan lebih nyaman setelah melakukan Teknik relaksasi Birth Ball.
{"title":"PENYULUHAN PELAKSANAAN TEKNIK BIRT BALL TEHADAP PENGURANGAN NYERI PADA IBU HAMIL MENJELANG PERSALINAN","authors":"Cynthia Puspariny, Analia Kunang, Istikomah .","doi":"10.52657/bagimunegeri.v6i2.1874","DOIUrl":"https://doi.org/10.52657/bagimunegeri.v6i2.1874","url":null,"abstract":"Nyeri persalinan merupakan respon psikis ibu akibat ketegangan emosi dari rasa cemas selama persalinan. Salah satu metode alami nonfarmakologi yang lebih mudah dan aman untuk mengurangi rasa nyeri persalinan adalah Birth Ball dengan keuntungan aliran darah ke rahim akan meningkat, plasenta dan bayi, meredakan tekanan dan dapat meningkatkan outlet panggul sebanyak 30%, serta dapat memberikan rasa nyaman pada lutut dan pergelangan kaki, memberikan kontratekanan pada perineum dan paha, bekerja dengan gravitasi yang mendorong turunnya bayi sehingga mempercepat proses persalinan. Tujuan pengabdian masyarakat ini untuk mempersiapkan ibu- ibu menjelang persalinan menggunakan alat bantu Birth Ball tubuh akan lebih nyaman saat menghadapi persalinan. Hasil dari pengabdian masyarakat ini ibu hamil mengatakan lebih nyaman setelah melakukan Teknik relaksasi Birth Ball.","PeriodicalId":313022,"journal":{"name":"JURNAL BAGIMU NEGERI","volume":"25 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125954052","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Kurikulum Merdeka Belajar merupakan rintisan kebijakan Menteri Pendidikan dengan mengemban tujuan memulihkan dan mengembalikan kewenangan pengelolaan pendidikan kepada sekolah dan pemerintah daerah. Untuk mengkompensasi kehilangan belajar yang terjadi pasca pandemi Covid-19. Konsep ini memiliki tujuan untuk memberikan kebebasan kepada satuan pendidikan (sekolah, guru dan siswa) untuk berinovasi, belajar secara mandiri dan kreatif. Akan tetapi, belum semua satuan pendidikan memahami gagasan Kurikulum Merdeka Belajar ini. Berdasarkan analisis situasi, Namun, belum semua memahami oleh semua satuan pendidikan. Tentunya hal ini perlu mendapatkan perhatian khusus bagi para pendidik untuk dapat menyosialisasikan ke satuan-satuan pendidikan. Program pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk mensosialisasikan kurikulum merdeka para guru. Permasalahan yang terdapat pada kepala sekolah dan guru-guru SD Negeri 02 Bangunsari Kabapaten Lampung Utara adalah belum mengenal kurikulum merdeka. Adapun metode pengabdian yang dilakukan adalah dengan memberikan pengetahuan terkait kurikulum merdeka dalam bentuk sosialisasi melalui Google Meet kepada Kepala Sekolah dan guru-guru SD Negeri 02 Bangunsari dan pendampingan pendampingan kepada pihak mitra melalui mahasiswa yang tergabung dalam kegiatan kampus mengajar dalam mengimplementasikan kurikulum merdeka melalui laman https://kurikulum.gtk.kemdikbud.go.id/.
{"title":"SOSIALISASI KURIKULUM MERDEKA BELAJAR DI SD NEGERI 02 BANGUNSARI","authors":"Nurmitasari Nurmitasari, Rahmatika Kayyis, Robia Astuti, Binti Anisaul Khasanah","doi":"10.52657/bagimunegeri.v6i2.1862","DOIUrl":"https://doi.org/10.52657/bagimunegeri.v6i2.1862","url":null,"abstract":"Kurikulum Merdeka Belajar merupakan rintisan kebijakan Menteri Pendidikan dengan mengemban tujuan memulihkan dan mengembalikan kewenangan pengelolaan pendidikan kepada sekolah dan pemerintah daerah. Untuk mengkompensasi kehilangan belajar yang terjadi pasca pandemi Covid-19. Konsep ini memiliki tujuan untuk memberikan kebebasan kepada satuan pendidikan (sekolah, guru dan siswa) untuk berinovasi, belajar secara mandiri dan kreatif. Akan tetapi, belum semua satuan pendidikan memahami gagasan Kurikulum Merdeka Belajar ini. Berdasarkan analisis situasi, Namun, belum semua memahami oleh semua satuan pendidikan. Tentunya hal ini perlu mendapatkan perhatian khusus bagi para pendidik untuk dapat menyosialisasikan ke satuan-satuan pendidikan. Program pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk mensosialisasikan kurikulum merdeka para guru. Permasalahan yang terdapat pada kepala sekolah dan guru-guru SD Negeri 02 Bangunsari Kabapaten Lampung Utara adalah belum mengenal kurikulum merdeka. Adapun metode pengabdian yang dilakukan adalah dengan memberikan pengetahuan terkait kurikulum merdeka dalam bentuk sosialisasi melalui Google Meet kepada Kepala Sekolah dan guru-guru SD Negeri 02 Bangunsari dan pendampingan pendampingan kepada pihak mitra melalui mahasiswa yang tergabung dalam kegiatan kampus mengajar dalam mengimplementasikan kurikulum merdeka melalui laman https://kurikulum.gtk.kemdikbud.go.id/.","PeriodicalId":313022,"journal":{"name":"JURNAL BAGIMU NEGERI","volume":"95 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128723616","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-12-15DOI: 10.52657/bagimunegeri.v6i2.1878
Rimanto Rimanto, Sumarni ., Desy Amalia, Iqbal Tanjung
Pernikahan dini adalah pernikahan di usia muda. Indonesia sudah memiliki UU No. 16 Tahun 2019 mengubah Undang-Undang Perkawinan No. 1 Tahun 1974, yang mengatur tentang batas usia minimum bagi warga negara untuk menikah. Faktanya, masih banyak pemuda dan pemudi yang menikah sebelum usia 19 tahun. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah Sosialisasi dan Ilmu Perpustakaan dan tujuan dari pengabdian ini adalah untuk memberikan pemahaman terkait perkawinan anak. Anak-anak merupakan populasi yang dihadapkan pada kondisi yang tidak ideal, kemampuan anak untuk bertahan dan berkembang sangat bergantung pada orang dewasa di sekitarnya, sehingga mudah berpindah dari pengaruh baik menjadi buruk. Perkawinan anak merupakan fenomena sosial utama di Indonesia. Karena jumlah perkawinan anak yang tinggi, negara kehilangan produktivitas yang signifikan karena konsekuensi dari generasi anak yang menikah. Selain itu, hal ini menyebabkan negara memiliki masa depan yang berkurang karena ketidakmampuan untuk menghasilkan warga negara yang lebih produktif. Pemahaman yang lebih luas tentang perlindungan anak ini tercapai berkat hasil yang dihasilkan oleh layanan ini.
{"title":"PENCEGAHAN PERKAWINAN DINI (Edukasi Tentang Yuridis dan Psikososial Kepada Masyarakat Jati Agung)","authors":"Rimanto Rimanto, Sumarni ., Desy Amalia, Iqbal Tanjung","doi":"10.52657/bagimunegeri.v6i2.1878","DOIUrl":"https://doi.org/10.52657/bagimunegeri.v6i2.1878","url":null,"abstract":"Pernikahan dini adalah pernikahan di usia muda. Indonesia sudah memiliki UU No. 16 Tahun 2019 mengubah Undang-Undang Perkawinan No. 1 Tahun 1974, yang mengatur tentang batas usia minimum bagi warga negara untuk menikah. Faktanya, masih banyak pemuda dan pemudi yang menikah sebelum usia 19 tahun. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah Sosialisasi dan Ilmu Perpustakaan dan tujuan dari pengabdian ini adalah untuk memberikan pemahaman terkait perkawinan anak. Anak-anak merupakan populasi yang dihadapkan pada kondisi yang tidak ideal, kemampuan anak untuk bertahan dan berkembang sangat bergantung pada orang dewasa di sekitarnya, sehingga mudah berpindah dari pengaruh baik menjadi buruk. Perkawinan anak merupakan fenomena sosial utama di Indonesia. Karena jumlah perkawinan anak yang tinggi, negara kehilangan produktivitas yang signifikan karena konsekuensi dari generasi anak yang menikah. Selain itu, hal ini menyebabkan negara memiliki masa depan yang berkurang karena ketidakmampuan untuk menghasilkan warga negara yang lebih produktif. Pemahaman yang lebih luas tentang perlindungan anak ini tercapai berkat hasil yang dihasilkan oleh layanan ini.","PeriodicalId":313022,"journal":{"name":"JURNAL BAGIMU NEGERI","volume":"77 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126227831","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-12-15DOI: 10.52657/bagimunegeri.v6i2.1859
Asri Rahmawati, Pira Prahmawati
Pengabdian kepada Masyarkat ini merupakan salah satu bentuk tugas utama dosen diperguruan tinggi dengan cara memberikan ilmu pengetahuan keterampilan kepada keluarga masyarakat yang memiliki anggota keluarga gangguan jiwa, tentang konsep gangguan jiwa, bagaimana keluarga melakukan perwatan pada anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa, berguna dalam mencegah kekambuhan gangguan jiwa, karena keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat, hidup dalam satu rumah dan orang yang banyak waktu luang dalam mendampingi pasien gangguan jiwa. Pelaksanaan kegiatan ini diselesaikan dengan 3 tahap kegiatan yaitu Perencanaan, Pelaksanaan dan Evaluasi, Kegiatan perencanaan dilakukan dengan cara survey yaitu dengan cara melakukan perijinan di puskesmas Sumber Sari Bantul yang menaungi pasien, dan melihat kondisi di lapangan mengenai kondisi pasien.. Pelaksanaan dilakukan dengan cara pengkajian, serta tindakan penyuluhan dan demonstrasi dalam rangka meningkatkan pengetahuan keluarga dalam merawat pasien gangguan jiwa yang meliputi aspek kognitif, efektif dan psikomotor . Evaluasi kegiatan ini dilakukan dengan cara menanyakan kembali kepada keluarga terhadap apa yang sudah disampaikan serta meminta kembali keluarga untuk mensimulasikan perawatan yang sudah diajarkan. .Hasil dalam kegiatan penyuluhan ini keluarga mampu memahami tentang konsep gangguan jiwa, mengetahui factor penyebab kekambuhan, serta mampu mendemostrasikan perawatan pada pasien gangguan jiwa.. Hasil pengabdian masyarakat ini diharapkan mampu memotivasi, mampu menambah wawasan keluarga dalam aspek kognitif, serta mampu mendemonstrasikan apa yang diajarkan penyuluh sehingga keluarga mampu menerapkan pada anggota keluarga yang gangguan jiwa sehingga kekambuhan dapat diperlambat
{"title":"PENCEGAHAN KEKAMBUHAN GANGGUAN JIWA DENGAN PENYULUHAN PADA KELUARGA","authors":"Asri Rahmawati, Pira Prahmawati","doi":"10.52657/bagimunegeri.v6i2.1859","DOIUrl":"https://doi.org/10.52657/bagimunegeri.v6i2.1859","url":null,"abstract":"Pengabdian kepada Masyarkat ini merupakan salah satu bentuk tugas utama dosen diperguruan tinggi dengan cara memberikan ilmu pengetahuan keterampilan kepada keluarga masyarakat yang memiliki anggota keluarga gangguan jiwa, tentang konsep gangguan jiwa, bagaimana keluarga melakukan perwatan pada anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa, berguna dalam mencegah kekambuhan gangguan jiwa, karena keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat, hidup dalam satu rumah dan orang yang banyak waktu luang dalam mendampingi pasien gangguan jiwa. Pelaksanaan kegiatan ini diselesaikan dengan 3 tahap kegiatan yaitu Perencanaan, Pelaksanaan dan Evaluasi, Kegiatan perencanaan dilakukan dengan cara survey yaitu dengan cara melakukan perijinan di puskesmas Sumber Sari Bantul yang menaungi pasien, dan melihat kondisi di lapangan mengenai kondisi pasien.. Pelaksanaan dilakukan dengan cara pengkajian, serta tindakan penyuluhan dan demonstrasi dalam rangka meningkatkan pengetahuan keluarga dalam merawat pasien gangguan jiwa yang meliputi aspek kognitif, efektif dan psikomotor . Evaluasi kegiatan ini dilakukan dengan cara menanyakan kembali kepada keluarga terhadap apa yang sudah disampaikan serta meminta kembali keluarga untuk mensimulasikan perawatan yang sudah diajarkan. .Hasil dalam kegiatan penyuluhan ini keluarga mampu memahami tentang konsep gangguan jiwa, mengetahui factor penyebab kekambuhan, serta mampu mendemostrasikan perawatan pada pasien gangguan jiwa.. Hasil pengabdian masyarakat ini diharapkan mampu memotivasi, mampu menambah wawasan keluarga dalam aspek kognitif, serta mampu mendemonstrasikan apa yang diajarkan penyuluh sehingga keluarga mampu menerapkan pada anggota keluarga yang gangguan jiwa sehingga kekambuhan dapat diperlambat","PeriodicalId":313022,"journal":{"name":"JURNAL BAGIMU NEGERI","volume":"52 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133154905","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-12-15DOI: 10.52657/bagimunegeri.v6i2.1932
Fatma - Yuniarti, D. Pratiwi
Pengabdian masyarakat adalah suatu gerakan proses pemberdayaan diri untuk kepentingan masyarakat. Pengabdian masyarakat bersifat kontinual dan jangka panjang, karena dalam membangun sebuah masyarakat dibutuhkan proses yang panjang. Banyak aspek yang harus di sentuh untuk menjadikan masyarakat lebih baik, karakternya, budidayanya, sampai pola pikirnya harus disentuh untuk benar-benar menciptakan masyarakat yang lebih baik dan berkualitas. Sosialisasi pentingnya pendidikan bagi generasi muda bertujuan memberikan pemahaman kepada masyarakat di Pekon Bumi Arum agar mampu memberikan pendidikan yang baik dengan bersinergi antara pendidikan di sekolah, keluarga, dan pendidikan di lingkungan masyarakat, serta mendorong masyarakat agar bisa mempertimbangkan pendidikan sampai jenjang yang lebih tinggi sebagai bekal generasi penerus di masa. Kegiatan pengabdian yang dilaksanakan di pekon Bumi Arum, Pringsewu dihadiri oleh masyarakat, perangkat desa, serta tokoh masyarakat Pekon Bumi Arum. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah dengan melakukan survey lapangan, persiapan dan sosialisasi. Hasil kegiatan pengabdian ini meningkatkan pemahaman peserta terkait pendidikan yang tidak hanya diberikan oleh sekolah sebagai pendidikan formal, melainkan pendidikan dapat berjalan baik dengan adanya dorongan Pendidikan oleh orang tua dan Pendidikan yang diberikan pada lingkungan masyarakat. Masyarakat termotivasi untuk menata masa depan anak-anaknya melalui pendidikan agar mempersiapkan sebagai generasi muda yang dapat bertahan hidup di era perkembangan zaman.
社区奉献是对社会利益的一种自我赋权进程。社区奉献是持续的和长期的,因为建立一个社会需要一个长期的过程。要让一个社会变得更好,让他成为一个更好的人,让他成为一个更好的人,让他成为一个更好的人,让他成为一个更好的人,让他成为一个更好的人,让他成为一个更好的人。社会化教育年轻一代,旨在提供对社会的理解的重要性在地球Pekon魔芋,以便能够提供良好的教育与学校教育之间的协同作用、家庭和社区的教育,以及鼓励社会教育可以考虑到更高的阶梯作为下一代的补给品。pekon Bumi Arum的活动有社区、村庄设备和当地pekon Arum社区的主要成员。在这些活动中使用的方法是实地调查、准备和社交。这种奉献活动的结果促进了参与者对教育的理解,这种教育不仅是由学校作为正规教育提供的,而且可以在父母的教育和社区教育的激励下顺利进行。社会通过教育来为他们的孩子的未来做好准备,使他们能够在这个发展的时代生存下来。
{"title":"PENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN DAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT DI PEKON BUMI ARUM","authors":"Fatma - Yuniarti, D. Pratiwi","doi":"10.52657/bagimunegeri.v6i2.1932","DOIUrl":"https://doi.org/10.52657/bagimunegeri.v6i2.1932","url":null,"abstract":"Pengabdian masyarakat adalah suatu gerakan proses pemberdayaan diri untuk kepentingan masyarakat. Pengabdian masyarakat bersifat kontinual dan jangka panjang, karena dalam membangun sebuah masyarakat dibutuhkan proses yang panjang. Banyak aspek yang harus di sentuh untuk menjadikan masyarakat lebih baik, karakternya, budidayanya, sampai pola pikirnya harus disentuh untuk benar-benar menciptakan masyarakat yang lebih baik dan berkualitas. Sosialisasi pentingnya pendidikan bagi generasi muda bertujuan memberikan pemahaman kepada masyarakat di Pekon Bumi Arum agar mampu memberikan pendidikan yang baik dengan bersinergi antara pendidikan di sekolah, keluarga, dan pendidikan di lingkungan masyarakat, serta mendorong masyarakat agar bisa mempertimbangkan pendidikan sampai jenjang yang lebih tinggi sebagai bekal generasi penerus di masa. Kegiatan pengabdian yang dilaksanakan di pekon Bumi Arum, Pringsewu dihadiri oleh masyarakat, perangkat desa, serta tokoh masyarakat Pekon Bumi Arum. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah dengan melakukan survey lapangan, persiapan dan sosialisasi. Hasil kegiatan pengabdian ini meningkatkan pemahaman peserta terkait pendidikan yang tidak hanya diberikan oleh sekolah sebagai pendidikan formal, melainkan pendidikan dapat berjalan baik dengan adanya dorongan Pendidikan oleh orang tua dan Pendidikan yang diberikan pada lingkungan masyarakat. Masyarakat termotivasi untuk menata masa depan anak-anaknya melalui pendidikan agar mempersiapkan sebagai generasi muda yang dapat bertahan hidup di era perkembangan zaman.","PeriodicalId":313022,"journal":{"name":"JURNAL BAGIMU NEGERI","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125930792","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-12-15DOI: 10.52657/bagimunegeri.v6i2.1867
Siti Khoiriyah, S. Rahayu, Rahman Cahyadi, Ana Istiani, Ira Andelisa, Nur Mutoharoh
E-modul menjadi salah satu trend perkembangan teknologi pendidikan yang sampai saat ini kemajuannya sangat pesat. Pesatnya perkembangan teknologi ini menuntut guru untuk terus beradaptasi. Begitu juga dengan guru MA dan MTs Airbakoman memiliki tantangan besar dalam beradaptasi dengan berbagai perkembangan teknologi. Oleh sebab itu, guru MA dan MTs Airbakoman membutuhkan bantuan dalam mempelajari dan menerapkan teknologi penyusunan e-modul. Hal ini dapat dilalui jika guru diberikan pendampingan penyusunan e-modul dengan menggunakan flip pdf corporate edition. Pendampingan dilakukan melalui 3 tahapan yaitu persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Persiapan dilakukan untuk penyusunan modul bagi guru sehingga memudahkan guru belajar secara mandiri pada saat pendampingan. Terlihat bahwa guru sangat termotivasi, dan terampil menjalankan aplikasi pada saat proses penyusunan e-modul. Guru juga dapat menyusun e-modul mandiri dengan menggunakan panduan. Capaian dalam pendampingan ini yaitu guru dapat menghasilkan e-modul yang dapat digunakan oleh siswa untuk belajar pada setiap mata pelajaran. Hasil evaluasi terhadap kegiatan pendampingan menunjukkan bahwa guru membutuhkan aktualisasi pengetahuan secara konsisten dan berkelanjutan untuk meningkatkan literasi dan keterampilan berdigital dalam proses pembelajaran.
e -模块已经成为教育技术发展的趋势之一,其进展目前正在迅速。这种技术的快速发展需要教师不断适应。马老师和MTs Airbakoman也是适应不同的技术发展中都有一个巨大的挑战。因此,马老师和MTs Airbakoman需要协助处理学习和应用技术起草e-modul。如果使用flip pdf公司版对教师进行逆向工程,这是可以通过的。裁员由三个阶段完成,即准备、实施和评估。准备是为教师建立模块,使教师在学习过程中更容易独立。看起来老师在构建过程中非常活跃,也非常熟练地运行应用程序。老师也可以用指南起草e-modul独立。这个庇护所中成就就是老师可以使用产生的e-modul学生学习在每个科目。对庇护所的活动的评估结果表明,教师需要实现一致和可持续地提高知识的学习过程中berdigital的素养和技能。
{"title":"ADAPTASI TEKNOLOGI MELALUI PENYUSUNAN E-MODUL DENGAN MENGGUNAKAN FLIP PDF CORPORATE EDITION","authors":"Siti Khoiriyah, S. Rahayu, Rahman Cahyadi, Ana Istiani, Ira Andelisa, Nur Mutoharoh","doi":"10.52657/bagimunegeri.v6i2.1867","DOIUrl":"https://doi.org/10.52657/bagimunegeri.v6i2.1867","url":null,"abstract":"E-modul menjadi salah satu trend perkembangan teknologi pendidikan yang sampai saat ini kemajuannya sangat pesat. Pesatnya perkembangan teknologi ini menuntut guru untuk terus beradaptasi. Begitu juga dengan guru MA dan MTs Airbakoman memiliki tantangan besar dalam beradaptasi dengan berbagai perkembangan teknologi. Oleh sebab itu, guru MA dan MTs Airbakoman membutuhkan bantuan dalam mempelajari dan menerapkan teknologi penyusunan e-modul. Hal ini dapat dilalui jika guru diberikan pendampingan penyusunan e-modul dengan menggunakan flip pdf corporate edition. Pendampingan dilakukan melalui 3 tahapan yaitu persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Persiapan dilakukan untuk penyusunan modul bagi guru sehingga memudahkan guru belajar secara mandiri pada saat pendampingan. Terlihat bahwa guru sangat termotivasi, dan terampil menjalankan aplikasi pada saat proses penyusunan e-modul. Guru juga dapat menyusun e-modul mandiri dengan menggunakan panduan. Capaian dalam pendampingan ini yaitu guru dapat menghasilkan e-modul yang dapat digunakan oleh siswa untuk belajar pada setiap mata pelajaran. Hasil evaluasi terhadap kegiatan pendampingan menunjukkan bahwa guru membutuhkan aktualisasi pengetahuan secara konsisten dan berkelanjutan untuk meningkatkan literasi dan keterampilan berdigital dalam proses pembelajaran.","PeriodicalId":313022,"journal":{"name":"JURNAL BAGIMU NEGERI","volume":"43 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130186906","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-12-15DOI: 10.52657/bagimunegeri.v6i2.1860
Dzul Istiqomah Hasyim, Nurwinda Saputri, A. Yulianto
Tingginya angka kejadian stunting menjadi perhatian pemerintah. Pemberian ASI eksklusif di Indonesia masih jauh dari harapan. Secara nasional, cakupan bayi mendapat ASI eksklusif pada tahun 2017 sebesar 61,33%. Namun, angka ini belum mencapai dari target cakupan ASI eksklusif yang ditetapkan oleh pemerintah, yaitu 80% (Kemenkes, 2018). Tujuan pengabdian: Dengan terselenggaranya kegiatan ini dapat memberdayakan peran masyarakat dalam pemberian asi eksklusif guna pencegahan stunting pada balita di puskesmas gading rejo pringsewu Metode : Pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan memberikan edukasi kepada ibu yang mempunyai balita akan pemberian asi eksklusif bisa mencegah kejadian stunting pada balita Hasil: Hasil dari proses pengabdian didapatkan meningkatnya pengetahuan responden akan pencegahan stunting dengan memberikan asi eksklusif. Simpulan: Hasil dari kegiatan yang telah dilaksanakan adalah adanya peningkatan pengetahuan dan informasi terkait materi yang dapat dilihat dari perbandingan hasil pre-test dan post-test.
{"title":"GERAKAN PENCEGAHAN STUNTING MELALUI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM PEMBERIAN ASI EKSLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GADING REJO","authors":"Dzul Istiqomah Hasyim, Nurwinda Saputri, A. Yulianto","doi":"10.52657/bagimunegeri.v6i2.1860","DOIUrl":"https://doi.org/10.52657/bagimunegeri.v6i2.1860","url":null,"abstract":"Tingginya angka kejadian stunting menjadi perhatian pemerintah. Pemberian ASI eksklusif di Indonesia masih jauh dari harapan. Secara nasional, cakupan bayi mendapat ASI eksklusif pada tahun 2017 sebesar 61,33%. Namun, angka ini belum mencapai dari target cakupan ASI eksklusif yang ditetapkan oleh pemerintah, yaitu 80% (Kemenkes, 2018). Tujuan pengabdian: Dengan terselenggaranya kegiatan ini dapat memberdayakan peran masyarakat dalam pemberian asi eksklusif guna pencegahan stunting pada balita di puskesmas gading rejo pringsewu Metode : Pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan memberikan edukasi kepada ibu yang mempunyai balita akan pemberian asi eksklusif bisa mencegah kejadian stunting pada balita Hasil: Hasil dari proses pengabdian didapatkan meningkatnya pengetahuan responden akan pencegahan stunting dengan memberikan asi eksklusif. Simpulan: Hasil dari kegiatan yang telah dilaksanakan adalah adanya peningkatan pengetahuan dan informasi terkait materi yang dapat dilihat dari perbandingan hasil pre-test dan post-test.","PeriodicalId":313022,"journal":{"name":"JURNAL BAGIMU NEGERI","volume":"41 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126095422","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-12-15DOI: 10.52657/bagimunegeri.v6i2.1876
Ani Diana, Rohmah Tussolekha
Kemampuan membuat teks prosedur sangat penting untuk dikuasai siswa,. Namun, kenyataan di lapaangan masih banyak siswa yang belum mampu untuk menulis teks prosedur dengan baik. Untuk itu perlu diberikan pelatihan di luar jam pelajaran yang terstrukur agar kemampuan siswa ada peningkatan. Tujuan pemberian pelatihan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam membuat teks prosedur. Pelatihan diberikan kepada siswa kelas VII SMP Negeri 2, khususnya siswa Kelas VII 1 yang berjumlah 31 siswa. Untuk mengetahui kemampuan siswa tersebut dilakukan tes berupa pemberian tugas membuat teks prosedur. Data kemudian dianalisis dengan menggunakan rumus, yaitu jumlah jawaban yang benar dibagi jawaban yang seharusnya lalu dikali seratus. Hasil analisis menunjukkan bahwa siswa yang mendapat katagori sangat baik ada 3 siswa (10%), katagori baik 11 siswa (35%), katagori cukup 12 siswa (39%), dan katagori kurang 5 siswa (16%). Adapun untuk rata-rata kemampuan siswa dalam menulis teks prosedur 71 tergolong baik Dengan demikian dapat dikatakan bahwa pemberian pelatihan kepada siswa dapat memberikan kontribusi yang positif karena dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam membuat atau menulis teks prosedur.
{"title":"PELATIHAN MEMBUAT TEKS PROSEDUR SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 PRINGSEWU","authors":"Ani Diana, Rohmah Tussolekha","doi":"10.52657/bagimunegeri.v6i2.1876","DOIUrl":"https://doi.org/10.52657/bagimunegeri.v6i2.1876","url":null,"abstract":"Kemampuan membuat teks prosedur sangat penting untuk dikuasai siswa,. Namun, kenyataan di lapaangan masih banyak siswa yang belum mampu untuk menulis teks prosedur dengan baik. Untuk itu perlu diberikan pelatihan di luar jam pelajaran yang terstrukur agar kemampuan siswa ada peningkatan. Tujuan pemberian pelatihan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam membuat teks prosedur. Pelatihan diberikan kepada siswa kelas VII SMP Negeri 2, khususnya siswa Kelas VII 1 yang berjumlah 31 siswa. Untuk mengetahui kemampuan siswa tersebut dilakukan tes berupa pemberian tugas membuat teks prosedur. Data kemudian dianalisis dengan menggunakan rumus, yaitu jumlah jawaban yang benar dibagi jawaban yang seharusnya lalu dikali seratus. Hasil analisis menunjukkan bahwa siswa yang mendapat katagori sangat baik ada 3 siswa (10%), katagori baik 11 siswa (35%), katagori cukup 12 siswa (39%), dan katagori kurang 5 siswa (16%). Adapun untuk rata-rata kemampuan siswa dalam menulis teks prosedur 71 tergolong baik Dengan demikian dapat dikatakan bahwa pemberian pelatihan kepada siswa dapat memberikan kontribusi yang positif karena dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam membuat atau menulis teks prosedur.","PeriodicalId":313022,"journal":{"name":"JURNAL BAGIMU NEGERI","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130060669","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-12-15DOI: 10.52657/bagimunegeri.v6i2.1888
Yesi Budiarti, N. ., Norma Yunaini
Bermain merupakan kegiatan yang disenangi anak-anak, terlebih anak-anak pada jenjang sekolah dasar, karena bermain merupakan hal yang masih menyenangkan bagi mereka. Dalam suatu permainan, selain dapat bermain dan merasa senang, bermain juga sangat berpengaruh dalam proses perkembangan anak, seperti perkembangan sosio emosional, bahasa, perkembangan fisik, dan perkembangan kognitif. Dalam hal ini, permainan Ball Relay yang diterapkan pada materi Mengenal Negara-Negara ASEAN dalam mata pelajaran lmu Pengetahuan Sosial (IPS) dapat membantu siswa untuk mempelajari dan memahami materi pelajaran dengan lebih mudah, karena pertanyaan-pertanyaan yang disajikan dalam media permainan Ball Relay dapat merangsang kembali pengetahuan peserta didik mengenai materi-materi yag telah diajarkan oleh guru. Penyampaian materi pembelajaran menggunkan media permainan juga dapat membuat peserta didik menjadi lebih aktif dan partisipatif sehingga mengurangi resiko peserta didik pasif dalam pembelajaran. Penelitian ini juga bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik dalam pembelajaran IPS melalui media permainan
{"title":"IMPLEMENTASI PERMAINAN BALL RELAY DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR","authors":"Yesi Budiarti, N. ., Norma Yunaini","doi":"10.52657/bagimunegeri.v6i2.1888","DOIUrl":"https://doi.org/10.52657/bagimunegeri.v6i2.1888","url":null,"abstract":"Bermain merupakan kegiatan yang disenangi anak-anak, terlebih anak-anak pada jenjang sekolah dasar, karena bermain merupakan hal yang masih menyenangkan bagi mereka. Dalam suatu permainan, selain dapat bermain dan merasa senang, bermain juga sangat berpengaruh dalam proses perkembangan anak, seperti perkembangan sosio emosional, bahasa, perkembangan fisik, dan perkembangan kognitif. Dalam hal ini, permainan Ball Relay yang diterapkan pada materi Mengenal Negara-Negara ASEAN dalam mata pelajaran lmu Pengetahuan Sosial (IPS) dapat membantu siswa untuk mempelajari dan memahami materi pelajaran dengan lebih mudah, karena pertanyaan-pertanyaan yang disajikan dalam media permainan Ball Relay dapat merangsang kembali pengetahuan peserta didik mengenai materi-materi yag telah diajarkan oleh guru. Penyampaian materi pembelajaran menggunkan media permainan juga dapat membuat peserta didik menjadi lebih aktif dan partisipatif sehingga mengurangi resiko peserta didik pasif dalam pembelajaran. Penelitian ini juga bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik dalam pembelajaran IPS melalui media permainan","PeriodicalId":313022,"journal":{"name":"JURNAL BAGIMU NEGERI","volume":"29 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123872309","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-12-15DOI: 10.52657/bagimunegeri.v6i2.1868
Meilinda Suriani Harefa, Helen Sinuraya, Muhammad Fadli, Tri Wandani Lase
Pantai Cermin terletak di Desa Pantai atau biasa disebut Cermin Kanan, Kecamatan Pantai Cermin, Kabupaten Serdang Bedagai. Situs ini terletak pada koordinat 3039'04.77"LU dan 98059'18.05"BT dan berjarak sekitar 60 km sebelah selatan pusat kota Medan dengan waktu tempuh sekitar 1 jam.Pantai Cermin merupakan pantai yang banyak dikunjungi oleh pengunjung karena lingkungannya yang bersih dan lautnya yang putih. Namun dibalik keindahan pantainya, menurut penelitian lapangan banyak terdapat sampah seperti sampah plastik dan sampah organik di sekitar Pantai Cermin, permasalahan lain yang ditemukan di lapangan adalah tidak adanya mangrove yang melindunginya. pantai untuk mencegah tsunami/banjir Berdasarkan permasalahan di atas, perlunya menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan pesisir di lingkungan Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai. Dalam penelitian ini, kami menggunakan analisis data kualitatif. Ketika dalam proses analisis data, analisis dan klasifikasi data diperoleh dari wawancara dan dokumen dari observasi, kesimpulan disajikan agar mudah dipahami.
{"title":"PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM UPAYA PERLINDUNGAN EKOSISTEM PESISIR DI PANTAI CERMIN","authors":"Meilinda Suriani Harefa, Helen Sinuraya, Muhammad Fadli, Tri Wandani Lase","doi":"10.52657/bagimunegeri.v6i2.1868","DOIUrl":"https://doi.org/10.52657/bagimunegeri.v6i2.1868","url":null,"abstract":"Pantai Cermin terletak di Desa Pantai atau biasa disebut Cermin Kanan, Kecamatan Pantai Cermin, Kabupaten Serdang Bedagai. Situs ini terletak pada koordinat 3039'04.77\"LU dan 98059'18.05\"BT dan berjarak sekitar 60 km sebelah selatan pusat kota Medan dengan waktu tempuh sekitar 1 jam.Pantai Cermin merupakan pantai yang banyak dikunjungi oleh pengunjung karena lingkungannya yang bersih dan lautnya yang putih. Namun dibalik keindahan pantainya, menurut penelitian lapangan banyak terdapat sampah seperti sampah plastik dan sampah organik di sekitar Pantai Cermin, permasalahan lain yang ditemukan di lapangan adalah tidak adanya mangrove yang melindunginya. pantai untuk mencegah tsunami/banjir Berdasarkan permasalahan di atas, perlunya menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan pesisir di lingkungan Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai. Dalam penelitian ini, kami menggunakan analisis data kualitatif. Ketika dalam proses analisis data, analisis dan klasifikasi data diperoleh dari wawancara dan dokumen dari observasi, kesimpulan disajikan agar mudah dipahami.","PeriodicalId":313022,"journal":{"name":"JURNAL BAGIMU NEGERI","volume":"103 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121449750","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}