{"title":"NILAI RELIGIUS ISLAM DALAM SYAIR SENI RAPA’I GELENG","authors":"Y. Astuti, S. Samsuri","doi":"10.26858/i.v6i2.38450","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Seni rapa’i geleng merupakan kesenian tradisional yang berasal dari provinsi Aceh dan ditarikan oleh 12 orang penari serta satu ceh (pemimpin) yang bertugas melantunkan syair. Setiap kesenian tradisional memiliki pesan-pesan tertentu yang ingin disampaikan pada para penikmatnya, begitu pula dengan seni rapa’i geleng. Penikmat seni harus memahami makna yang terkandung dalam syair. Sehingga hal ini menjadi hal yang dipandang perlu untuk mendeskripsikan nilai-nilai Islam dalam kesenian rapa’i geleng. Bentuk penyajian syair terbagi atas 4 (empat) babak, yaitu seulaweut (shalawat), saleum (salam), kisah, dan lanie (penutup). Setiap babak memiliki nilai pengajaran akhlak mahmudah (akhlak tepuji) diantaranya (1) akhlak yang berhubungan dengan Allah memiliki bentuk akhlak taqwa dan dzikrullah , (2) akhlak yang berhubungan dengan diri sendiri memiliki bentuk akhlak amanah dan menuntut ilmu, dan (3) akhlak yang berhubungan dengan masyarakat memiliki bentuk akhlak saling hormat menghormati.","PeriodicalId":443244,"journal":{"name":"JURNAL IMAJINASI","volume":"17 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-12-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JURNAL IMAJINASI","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.26858/i.v6i2.38450","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Seni rapa’i geleng merupakan kesenian tradisional yang berasal dari provinsi Aceh dan ditarikan oleh 12 orang penari serta satu ceh (pemimpin) yang bertugas melantunkan syair. Setiap kesenian tradisional memiliki pesan-pesan tertentu yang ingin disampaikan pada para penikmatnya, begitu pula dengan seni rapa’i geleng. Penikmat seni harus memahami makna yang terkandung dalam syair. Sehingga hal ini menjadi hal yang dipandang perlu untuk mendeskripsikan nilai-nilai Islam dalam kesenian rapa’i geleng. Bentuk penyajian syair terbagi atas 4 (empat) babak, yaitu seulaweut (shalawat), saleum (salam), kisah, dan lanie (penutup). Setiap babak memiliki nilai pengajaran akhlak mahmudah (akhlak tepuji) diantaranya (1) akhlak yang berhubungan dengan Allah memiliki bentuk akhlak taqwa dan dzikrullah , (2) akhlak yang berhubungan dengan diri sendiri memiliki bentuk akhlak amanah dan menuntut ilmu, dan (3) akhlak yang berhubungan dengan masyarakat memiliki bentuk akhlak saling hormat menghormati.