{"title":"PENERAPAN METODE PERMAINAN DENGAN QR CODE UNTUK MENINGKATKAN FOKUS PERHATIAN SISWA DENGAN ADHD","authors":"Luh Eka Yanthi","doi":"10.47239/jgdd.v4i2.298","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Siswa dengan ADHD cenderung menunjukan sikap yang kurang bisa memusatkan perhatian saat mengikuti pembelajaran, akibatnya siswa ADHD mengalami masalah dalam hasil belajar. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan metode permainan dengan QR code dalam pembelajaran Fisika, meningkatkan hasil belajar siswa kelas inklusif X TPM 1 SMK Negeri 3 Singaraja, serta mendeskripsikan tanggapan siswa terhadap penerapan metode permainan dengan QR code dalam pembelajaran Fisika. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas inklusif X TPM 1 SMK Negeri 3 Singaraja semester genap tahun pelajaran 2018/2019 sebanyak 36 orang siswa. Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus pembelajaran di mana setiap siklus terdiri dari 4 kali pertemuan, dengan tahapan-tahapan dalam tiap siklus meliputi perencanaan, tindakan, observasi/evaluasi, dan refleksi. Data hasil belajar siswa dikumpulkan melalui hasil kuis dan tes akhir siklus. Data tanggapan siswa dikumpulkan dengan metode kuisioner. Data yang telah terkumpul tersebut selanjutnya dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan (1) terjadi peningkatan rerata nilai kognitif siswa yaitu dari 67,0 dengan standar deviasi 4,7 dan ketuntasan klasikal 55% pada siklus I menjadi 74,0 dengan standar deviasi 4,2 dan ketuntasan klasikal 100% pada siklus II, (2) terjadi peningkatan rerata nilai afektif siswa yaitu 64,0 dengan kategori cukup pada siklus I menjadi sebesar 72,0 dengan kategori baik pada siklus II, (3) terjadi peningkatan rerata nilai psikomotor siswa yaitu 69,0 dengan kategori cukup pada siklus I menjadi sebesar 74,0 dengan kategori baik pada siklus II, dan (4) tanggapan siswa terhadap penerapan metode permainan dengan QR code 52,6 dengan kategori positif. Hasil penelitian ini dapat menjadi solusi dalam meningkatkan hasil belajar dan memusatkan perhatian siswa ADHD dalam mengikuti kegiatan pembelajaran Fisika di kelas inklusif.","PeriodicalId":147200,"journal":{"name":"Jurnal Guru Dikmen dan Diksus","volume":"65 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Guru Dikmen dan Diksus","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.47239/jgdd.v4i2.298","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Siswa dengan ADHD cenderung menunjukan sikap yang kurang bisa memusatkan perhatian saat mengikuti pembelajaran, akibatnya siswa ADHD mengalami masalah dalam hasil belajar. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan metode permainan dengan QR code dalam pembelajaran Fisika, meningkatkan hasil belajar siswa kelas inklusif X TPM 1 SMK Negeri 3 Singaraja, serta mendeskripsikan tanggapan siswa terhadap penerapan metode permainan dengan QR code dalam pembelajaran Fisika. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas inklusif X TPM 1 SMK Negeri 3 Singaraja semester genap tahun pelajaran 2018/2019 sebanyak 36 orang siswa. Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus pembelajaran di mana setiap siklus terdiri dari 4 kali pertemuan, dengan tahapan-tahapan dalam tiap siklus meliputi perencanaan, tindakan, observasi/evaluasi, dan refleksi. Data hasil belajar siswa dikumpulkan melalui hasil kuis dan tes akhir siklus. Data tanggapan siswa dikumpulkan dengan metode kuisioner. Data yang telah terkumpul tersebut selanjutnya dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan (1) terjadi peningkatan rerata nilai kognitif siswa yaitu dari 67,0 dengan standar deviasi 4,7 dan ketuntasan klasikal 55% pada siklus I menjadi 74,0 dengan standar deviasi 4,2 dan ketuntasan klasikal 100% pada siklus II, (2) terjadi peningkatan rerata nilai afektif siswa yaitu 64,0 dengan kategori cukup pada siklus I menjadi sebesar 72,0 dengan kategori baik pada siklus II, (3) terjadi peningkatan rerata nilai psikomotor siswa yaitu 69,0 dengan kategori cukup pada siklus I menjadi sebesar 74,0 dengan kategori baik pada siklus II, dan (4) tanggapan siswa terhadap penerapan metode permainan dengan QR code 52,6 dengan kategori positif. Hasil penelitian ini dapat menjadi solusi dalam meningkatkan hasil belajar dan memusatkan perhatian siswa ADHD dalam mengikuti kegiatan pembelajaran Fisika di kelas inklusif.