ANALISIS YURIDIS PENERAPAN PRINSIP JUAL BELI DALAM AKAD MURABAHAH PADA BANK SYARIAH PERSPEKTIF HUKUM ISLAM (Penelitian Pada PT. Bank Sumut Cabang Pembantu Syariah Binjai)
{"title":"ANALISIS YURIDIS PENERAPAN PRINSIP JUAL BELI DALAM AKAD MURABAHAH PADA BANK SYARIAH PERSPEKTIF HUKUM ISLAM (Penelitian Pada PT. Bank Sumut Cabang Pembantu Syariah Binjai)","authors":"Hendra Syahputra, M. Marzuki, Ibnu Affan","doi":"10.47652/metadata.v5i3.413","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Perkembangan jual beli dengan akad murabahah didasari pada pendapat para ulama. Secara umum, para fuqaha sepakat bahwa jual beli dengan akad murabahah hukumnya boleh (mubah), dengan ketentuan dalam jual beli dengan akad murahabah tersebut tidak mengandung unsur riba. Penerapan jual beli akad murabahah pada PT. Bank Sumut Cabang Pembantu Syariah Binjai belum sesuai dengan prinsip syaria’h, dikarenakan dalam jual beli dengan akad murabahah pihak bank tidak memiliki dan menguasai barang yang akan dibeli oleh pemohon, pihak bank juga mengenakan denda, dan adanya pengakuan hutang dari nasabah dalam akad. Pelanggaran prinsip-prinsip syariah dalam jual beli dengan akad murabahah pada bank syariah, secara substansial, yaitu Adanya hak tanggungan (APHT) margin keuntungan pihak Bank bisa menjadi riba. Secara teknis, pelanggaran prinsip jual beli murabahah, dikarenakan : a. Pembiayaan Murabahah dipersamakan dengan hutang piutang. b. bank syariah tidak memiliki dan menguasai barang yang akan dibeli oleh pemohon.","PeriodicalId":164982,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah METADATA","volume":"108 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-09-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ilmiah METADATA","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.47652/metadata.v5i3.413","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Perkembangan jual beli dengan akad murabahah didasari pada pendapat para ulama. Secara umum, para fuqaha sepakat bahwa jual beli dengan akad murabahah hukumnya boleh (mubah), dengan ketentuan dalam jual beli dengan akad murahabah tersebut tidak mengandung unsur riba. Penerapan jual beli akad murabahah pada PT. Bank Sumut Cabang Pembantu Syariah Binjai belum sesuai dengan prinsip syaria’h, dikarenakan dalam jual beli dengan akad murabahah pihak bank tidak memiliki dan menguasai barang yang akan dibeli oleh pemohon, pihak bank juga mengenakan denda, dan adanya pengakuan hutang dari nasabah dalam akad. Pelanggaran prinsip-prinsip syariah dalam jual beli dengan akad murabahah pada bank syariah, secara substansial, yaitu Adanya hak tanggungan (APHT) margin keuntungan pihak Bank bisa menjadi riba. Secara teknis, pelanggaran prinsip jual beli murabahah, dikarenakan : a. Pembiayaan Murabahah dipersamakan dengan hutang piutang. b. bank syariah tidak memiliki dan menguasai barang yang akan dibeli oleh pemohon.