{"title":"Upaya Guru dalam Mengatasi Kesulitan Belajar Peserta Didik pada Mata Pelajaran PAI di SDN 1 Rupe Kabupaten Bima","authors":"Ratri Evianti, A. Marjuni, Rosdiana","doi":"10.56406/jpe.v2i1.132","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor pendukung dan faktor penghambat peserta didik pada mata pelajaran PAI di SDN 1 Rupe Kabupaten Bima, dan untuk mengetahui upaya guru PAI dalam mengatasi kesulitan belajar peserta didik pada mata pelajaran PAI di SDN 1 Rupe Kabupaten Bima. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan subjek penelitian Kepala Sekolah dan Guru PAI di SDN 1 Rupe. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sumber data primer yakni guru dan peserta didik dan sumber data sekunder yakni referensi atau buku-buku yang relevan. Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan fenomenologi. Teknik analisis dan pengolahan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini diperoleh sebagai berikut: (1) Faktor pendukung ditemukan adanya ketersediaan fasilitas yang memadai, yaitu disediakannya mushalah, buku-buku serta Al-Qur’an dalam menunjang kegiatan belajar mengajar, ketersediaan fasilitas ini mempermudah guru-guru dalam melakukan upaya mengatasi kesulitan belajar peserta didik di SDN 1 Rupe. (2) Faktor penghambat ditemukan bahwa terjadi kekurangan waktu dalam proses belajar PAI, karena waktu yang diberikan hanya 1 kali pertemuan setiap pekannya, sehingga diperlukan dukungan orang tua, terutama dalam mengajar membaca Al-Qur’an. (3) Guru berupaya dalam mengajarkan peserta didik, guru berupaya membina peserta didik agar mampu menguasai pembelajaran yang diberikan, guru melakukan penambahan waktu pembelajaran yaitu mengadakan les dan bimbingan imtek, serta didukung dengan pemberian hadiah yang dapat meningkatkan motivasi peserta didik untuk lebih serius dalam menerima materi, guru mampu memberikan contoh atau petunjuk yang baik kepada peserta didiknya. Dalam mengatasi kesulitan belajar membaca Al-Qur’an guru secara khusus mengajarkan peserta didiknya pada saat kegiatan ekstrakurikuler.","PeriodicalId":133516,"journal":{"name":"Primer Edukasi Journal","volume":"121 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-01-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Primer Edukasi Journal","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.56406/jpe.v2i1.132","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor pendukung dan faktor penghambat peserta didik pada mata pelajaran PAI di SDN 1 Rupe Kabupaten Bima, dan untuk mengetahui upaya guru PAI dalam mengatasi kesulitan belajar peserta didik pada mata pelajaran PAI di SDN 1 Rupe Kabupaten Bima. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan subjek penelitian Kepala Sekolah dan Guru PAI di SDN 1 Rupe. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sumber data primer yakni guru dan peserta didik dan sumber data sekunder yakni referensi atau buku-buku yang relevan. Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan fenomenologi. Teknik analisis dan pengolahan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini diperoleh sebagai berikut: (1) Faktor pendukung ditemukan adanya ketersediaan fasilitas yang memadai, yaitu disediakannya mushalah, buku-buku serta Al-Qur’an dalam menunjang kegiatan belajar mengajar, ketersediaan fasilitas ini mempermudah guru-guru dalam melakukan upaya mengatasi kesulitan belajar peserta didik di SDN 1 Rupe. (2) Faktor penghambat ditemukan bahwa terjadi kekurangan waktu dalam proses belajar PAI, karena waktu yang diberikan hanya 1 kali pertemuan setiap pekannya, sehingga diperlukan dukungan orang tua, terutama dalam mengajar membaca Al-Qur’an. (3) Guru berupaya dalam mengajarkan peserta didik, guru berupaya membina peserta didik agar mampu menguasai pembelajaran yang diberikan, guru melakukan penambahan waktu pembelajaran yaitu mengadakan les dan bimbingan imtek, serta didukung dengan pemberian hadiah yang dapat meningkatkan motivasi peserta didik untuk lebih serius dalam menerima materi, guru mampu memberikan contoh atau petunjuk yang baik kepada peserta didiknya. Dalam mengatasi kesulitan belajar membaca Al-Qur’an guru secara khusus mengajarkan peserta didiknya pada saat kegiatan ekstrakurikuler.