{"title":"SOSIALISASI CiPOM (CEK KLIKK BPOM) KOSMETIK PADA SISWA SISWI SMA NEGERI 4 JEMBER","authors":"Tanfidz Alishlah, E. Ulfa, Indah Yulia Ningsih","doi":"10.19184/jpmunej.v1i2.178","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Industri kosmetik Indonesia saat ini sangat berkembang pesat. Seiring dengan meningkatnya pasar kosmetik di Indonesia, semakin banyak oknum yang mengambil keuntungan dengan memproduksi kosmetik ilegal mengandung bahan berbahaya yang sangat merugikan konsumen karena dapat membahayakan kesehatan. Berdasarkan data, 70% konsumen pengguna kosmetik di Indonesia yaitu pada usia remaja. Para remaja yang baru mulai mengenal kosmetik sering kali mudah terpengaruh dan tidak memiliki pengetahuan tentang keamanan produk kosmetik. Salah satu upaya yang dilakukan adalah sosialisasi CiPOM yaitu Cek KLIKK (Kemasan, Label, Izin edar, Kegunaan, dan Kadaluarsa) BPOM pada kosmetik. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan edukasi masyarakat di kalangan remaja tentang kosmetik. Metode kegiatan pengabdian ini menggunakan metode ceramah dan diskusi secara daring menggunakan Zoom meeting. Peserta kegiatan ini adalah siswa-siswa Kelas 2 SMA Negeri 4 Jember. Hasil post-test peserta yaitu 90% dari total peserta mendapat nilai ≥ 70, serta mengalami peningkatan akurasi ketepatan dengan nilai rata-rata dari 38,4% saat pre-test menjadi 75,5% saat post-test yang menunjukkan bahwa peserta memahami materi sosialisasi yang telah disampaikan. Kegiatan ini dapat dikatakan berhasil, dilihat dari indikator keberhasilan yang telah dicapai, tingkat kehadiran, dan keaktifan peserta. Kegiatan sosialisasi ini diharapkan dapat terus dilaksanakan secara rutin mengingat masih rendahnya tingkat pengetahuan remaja sebagai konsumen produk kosmetik Adanya kegiatan pengabdian masyarakat ini diharapkan mampu memberikan pemahaman, pengetahuan, dan peserta mampu mengaplikasikan serta menyebarluaskan informasi untuk memilih kosmetik yang aman.","PeriodicalId":101477,"journal":{"name":"Jurnal Hasil Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Jember","volume":"173 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-12-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Hasil Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Jember","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.19184/jpmunej.v1i2.178","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Industri kosmetik Indonesia saat ini sangat berkembang pesat. Seiring dengan meningkatnya pasar kosmetik di Indonesia, semakin banyak oknum yang mengambil keuntungan dengan memproduksi kosmetik ilegal mengandung bahan berbahaya yang sangat merugikan konsumen karena dapat membahayakan kesehatan. Berdasarkan data, 70% konsumen pengguna kosmetik di Indonesia yaitu pada usia remaja. Para remaja yang baru mulai mengenal kosmetik sering kali mudah terpengaruh dan tidak memiliki pengetahuan tentang keamanan produk kosmetik. Salah satu upaya yang dilakukan adalah sosialisasi CiPOM yaitu Cek KLIKK (Kemasan, Label, Izin edar, Kegunaan, dan Kadaluarsa) BPOM pada kosmetik. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan edukasi masyarakat di kalangan remaja tentang kosmetik. Metode kegiatan pengabdian ini menggunakan metode ceramah dan diskusi secara daring menggunakan Zoom meeting. Peserta kegiatan ini adalah siswa-siswa Kelas 2 SMA Negeri 4 Jember. Hasil post-test peserta yaitu 90% dari total peserta mendapat nilai ≥ 70, serta mengalami peningkatan akurasi ketepatan dengan nilai rata-rata dari 38,4% saat pre-test menjadi 75,5% saat post-test yang menunjukkan bahwa peserta memahami materi sosialisasi yang telah disampaikan. Kegiatan ini dapat dikatakan berhasil, dilihat dari indikator keberhasilan yang telah dicapai, tingkat kehadiran, dan keaktifan peserta. Kegiatan sosialisasi ini diharapkan dapat terus dilaksanakan secara rutin mengingat masih rendahnya tingkat pengetahuan remaja sebagai konsumen produk kosmetik Adanya kegiatan pengabdian masyarakat ini diharapkan mampu memberikan pemahaman, pengetahuan, dan peserta mampu mengaplikasikan serta menyebarluaskan informasi untuk memilih kosmetik yang aman.