{"title":"FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMANFAATAN POSYANDU LANSIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MATA DAN PUSKESMAS LABIBIA, KOTA KENDARI","authors":"Marwahida Muna, Devi Savitri Effendy, Hariati Lestari, Hartati Bahar, Febriana Muchtar","doi":"10.37887/epj.v6i2.25725","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"AbstrakPos Pelayanan Terpada Lanjut Usia (Posyandu Lansia) adalah suatu wadah pelayanan kesehatan untuk melayani lansia yang dibentuk dan dilaksanakan pada tingkat desa oleh masyarakat bersama Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), swasta, organisasi sosial dan lain-lain. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi pemanfaatan Posyandu lansia di Kota Kendari. Penelitian ini adalah penelitian cross-sectional dengan sampel lansia usia 60 tahun keatas. Sampel dipilih dengan teknik random sampling sederhana. Penelitian ini menggunakan Uji Mann Whitney U Test untuk melihat perbedaan karakteristik sampel pada wilayah penelitian dan analisis multivariat regresi logistik dilakukan untuk menentukan faktor yang mempengaruhi pemanfaatan Posyandu oleh lansia. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa persepsi lansia, perilaku pencarian pengobatan, peran kader Posyandu dan dukungan keluarga secara signifikan berhubungan dengan pemanfaatan Posyandu lansia setelah dikontrol oleh jenis kelamin, pendidikan terakhir, suku, klasifikasi lansia dan jarak rumah (Adjusted Odds Ratio (AOR) = 3.03, 95% Convidence Interval (CI), 1.2-7.5; (AOR) = 7.94,95% (CI), 3.1-20.1; (AOR) = 6.62,95% (CI), 2.4-17.9; (AOR) = 4.56,95% (CI), 1.8-11.0). Dapat disimpulkan bahwa keempat variabel tersebut secara erat berhubungan dengan penggunaan Posyandu dan disarankan untuk meningkatkan penyuluhan dan konseling kepada lansia dan keluarganya sebagai upaya untuk meningkatkan literasi kesehatan.Kata Kunci : Posyandu lanjut usia, lanjut usia, persepsi lansia, perilaku pencarian pengobatan, peran kader Posyandu, dukungan keluarga ","PeriodicalId":240402,"journal":{"name":"Preventif Journal","volume":"117 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-06-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Preventif Journal","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.37887/epj.v6i2.25725","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
AbstrakPos Pelayanan Terpada Lanjut Usia (Posyandu Lansia) adalah suatu wadah pelayanan kesehatan untuk melayani lansia yang dibentuk dan dilaksanakan pada tingkat desa oleh masyarakat bersama Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), swasta, organisasi sosial dan lain-lain. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi pemanfaatan Posyandu lansia di Kota Kendari. Penelitian ini adalah penelitian cross-sectional dengan sampel lansia usia 60 tahun keatas. Sampel dipilih dengan teknik random sampling sederhana. Penelitian ini menggunakan Uji Mann Whitney U Test untuk melihat perbedaan karakteristik sampel pada wilayah penelitian dan analisis multivariat regresi logistik dilakukan untuk menentukan faktor yang mempengaruhi pemanfaatan Posyandu oleh lansia. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa persepsi lansia, perilaku pencarian pengobatan, peran kader Posyandu dan dukungan keluarga secara signifikan berhubungan dengan pemanfaatan Posyandu lansia setelah dikontrol oleh jenis kelamin, pendidikan terakhir, suku, klasifikasi lansia dan jarak rumah (Adjusted Odds Ratio (AOR) = 3.03, 95% Convidence Interval (CI), 1.2-7.5; (AOR) = 7.94,95% (CI), 3.1-20.1; (AOR) = 6.62,95% (CI), 2.4-17.9; (AOR) = 4.56,95% (CI), 1.8-11.0). Dapat disimpulkan bahwa keempat variabel tersebut secara erat berhubungan dengan penggunaan Posyandu dan disarankan untuk meningkatkan penyuluhan dan konseling kepada lansia dan keluarganya sebagai upaya untuk meningkatkan literasi kesehatan.Kata Kunci : Posyandu lanjut usia, lanjut usia, persepsi lansia, perilaku pencarian pengobatan, peran kader Posyandu, dukungan keluarga