Sita Ivayanti Indriani, Ramadhan Tosepu, S. Saptaputra
Abstrak Bencana merupakan suatu peristiwa yang dapat mengancam dan mengganggu kelangsungan hidup masyarakat, baik disebabkan oleh faktor alam maupun non alam bisa juga karena kelalaian manusia. Pada 5 Maret 2023 terjadi bencana angin kencang di wilayah kota Kendari yang menyebabkan 435 rumah rusak dan fasilitas umum yang ikut terdampak, salah satunya adalah RSU Aliyah 2 dimana mengalami kerusakan gedung rawat inap akibat tumbangnya 4 pohon besar. Tujuan umum penelitian ini adalah untuk menganalisis Kesiapsiagaan RSU Aliyah 2 Kendari dalam menghadapi bencana berdasarkan Hospital Safety Index. Peneliti menggunakan mix methods dengan jenis Sequential Explanatory Design. Populasi dalam penelitian ini adalah staf/petugas Rumah Sakit RSU Aliyah 2 Kendari dan sampel terdiri dari 5 sampel. Peneliti mengumpulkan data tersebut menggunakan check list Hospital Safety indeks. Data kualitatif diperoleh melalui wawancara mendalam terhadap subyek penelitian yang dipilih menjadi informan. Data yang terkumpul peneliti analisis secara kuantitatif dan kualitatif. Analilsis kuantitatif menggunakan rumus yang dimodifikasi. Hasil penelitian menunjukkan 1) kesiapsiagaan struktural berada pada level kesiapsiagaan sedang, 2) kesiapsiagaan nonstruktural berada pada level kesiapsiagaan sedang dengan skor indeks sebesar 0,48 dan klasifikasi B, 3) kesiapsiagaan manajemen kegawatdaruratan dan bencana berada pada level kesiapsiagaan sedang dengan skor indeks sebesar 0,45 dan klasifikasi B, dan 4) Kesiapsiagaan RSU Aliyah 2 Kendari dalam menghadapi bencana berada pada level kesiapsiagaan sedang dan klasifikasi B dengan skor indeks sebesar 0.47. Dengan demikian, tindakan perbaikan diperlukan dalam jangka pendek. Status kesiapsiagaan cukup memadai, tetapi fungsi rumah sakit masih berpotensi gagalnya dalam merespon bencana. Kata Kunci: Bencana, HIS, Kesiapsiagaan Abstract Disasters are a collection of events that can threaten and disrupt the survival of the community, whether caused by natural or non-natural factors or even due to human negligence. On March 5 2023, a strong wind disaster occurred in the Kendari city area which caused public facilities, affected one of which was RSU Aliyah 2 where the inpatient building. This study aimed to analyze the Preparedness of Aliyah 2 Kendari General Hospital in dealing with disasters based on the Hospital Safety Index mix methods with the type of Sequential Explanatory Design was conducted. The population in this study were staff at RSU Aliyah 2 Kendari Hospital. The sample in the research consisted of 5 samples. Qualitative data were obtained through in-depth interviews with selected research subjects as informants. The data collected by researchers analyzed quantitatively and qualitatively. The results showed that 1) structural preparedness was at the moderate level of preparedness, 2) non-structural preparedness was at the moderate preparedness level with an index score of 0.48 and classification B, 3) emergency and disaster
摘要 灾害是一种可能威胁和破坏社区生存的事件,既有自然和非自然因素造成的,也有人为疏忽造成的。2023 年 3 月 5 日,肯达里市地区发生了强风灾害,造成 435 间房屋受损,公共设施也受到了影响,其中之一就是阿利亚 2 号 RSU,它的住院大楼因 4 棵大树倒塌而受损。本研究的总体目标是根据医院安全指数分析肯达里阿里亚第二医疗服务大学在面对灾害时的准备情况。研究人员采用了混合方法和顺序解释设计。研究对象是肯达里阿里亚第二医疗中心的员工/官员,样本包括 5 个样本。研究人员使用医院安全指数检查表收集数据。定性数据是通过与被选为信息提供者的研究对象进行深入访谈获得的。研究人员对收集到的数据进行了定量和定性分析。定量分析采用修正公式。结果显示:1)结构性准备处于中等准备水平;2)非结构性准备处于中等准备水平,指数得分为 0.48,等级为 B;3)应急和灾害管理准备处于中等准备水平,指数得分为 0.45,等级为 B;4)阿利雅 2 肯达里居民点面对灾害的准备处于中等准备水平,指数得分为 0.47,等级为 B。因此,需要在短期内采取纠正措施。 虽然准备状态是充分的,但医院功能仍有可能在应对灾害时失效。 关键词灾害;HIS;准备 Abstract Disasters are a collection of events that can threaten and disrupt the survival of the community, whether caused by natural or non-natural factors or even due to human negligence.2023 年 3 月 5 日,肯达里市区发生了一场强风灾害,导致公共设施受到影响,其中之一就是住院大楼所在的阿利亚 2 号 RSU。本研究旨在分析 Aliyah 2 Kendari 综合医院在应对灾害方面的准备情况,其依据是医院安全指数混合法,并采用了序列解释设计类型。本研究的研究对象是 Aliyah 2 Kendari 综合医院的工作人员。研究样本包括 5 个样本。定性数据是通过与选定的研究对象进行深入访谈获得的。研究人员对收集到的数据进行了定量和定性分析。结果显示:1)结构性准备处于中等准备水平;2)非结构性准备处于中等准备水平,指数得分为 0.4) 阿利雅 2 肯达里综合医院在应对灾害方面的准备处于中等准备水平和 B 级,指数得分为 0.47,这意味着短期内需要采取补救措施,准备状态相当充分,但医院的功能仍有可能在应对灾害时失效。 关键词灾害 HIS 准备
{"title":"ANALISIS KESIAPSIAGAAN MANAJEMEN KEGAWATDARURATAN DAN BENCANA DARI PERSPEKTIF STRUKTURAL DI RSU ALIYAH 2 KENDARI 2022","authors":"Sita Ivayanti Indriani, Ramadhan Tosepu, S. Saptaputra","doi":"10.37887/epj.v8i1.45984","DOIUrl":"https://doi.org/10.37887/epj.v8i1.45984","url":null,"abstract":"Abstrak Bencana merupakan suatu peristiwa yang dapat mengancam dan mengganggu kelangsungan hidup masyarakat, baik disebabkan oleh faktor alam maupun non alam bisa juga karena kelalaian manusia. Pada 5 Maret 2023 terjadi bencana angin kencang di wilayah kota Kendari yang menyebabkan 435 rumah rusak dan fasilitas umum yang ikut terdampak, salah satunya adalah RSU Aliyah 2 dimana mengalami kerusakan gedung rawat inap akibat tumbangnya 4 pohon besar. Tujuan umum penelitian ini adalah untuk menganalisis Kesiapsiagaan RSU Aliyah 2 Kendari dalam menghadapi bencana berdasarkan Hospital Safety Index. Peneliti menggunakan mix methods dengan jenis Sequential Explanatory Design. Populasi dalam penelitian ini adalah staf/petugas Rumah Sakit RSU Aliyah 2 Kendari dan sampel terdiri dari 5 sampel. Peneliti mengumpulkan data tersebut menggunakan check list Hospital Safety indeks. Data kualitatif diperoleh melalui wawancara mendalam terhadap subyek penelitian yang dipilih menjadi informan. Data yang terkumpul peneliti analisis secara kuantitatif dan kualitatif. Analilsis kuantitatif menggunakan rumus yang dimodifikasi. Hasil penelitian menunjukkan 1) kesiapsiagaan struktural berada pada level kesiapsiagaan sedang, 2) kesiapsiagaan nonstruktural berada pada level kesiapsiagaan sedang dengan skor indeks sebesar 0,48 dan klasifikasi B, 3) kesiapsiagaan manajemen kegawatdaruratan dan bencana berada pada level kesiapsiagaan sedang dengan skor indeks sebesar 0,45 dan klasifikasi B, dan 4) Kesiapsiagaan RSU Aliyah 2 Kendari dalam menghadapi bencana berada pada level kesiapsiagaan sedang dan klasifikasi B dengan skor indeks sebesar 0.47. Dengan demikian, tindakan perbaikan diperlukan dalam jangka pendek. Status kesiapsiagaan cukup memadai, tetapi fungsi rumah sakit masih berpotensi gagalnya dalam merespon bencana. Kata Kunci: Bencana, HIS, Kesiapsiagaan Abstract Disasters are a collection of events that can threaten and disrupt the survival of the community, whether caused by natural or non-natural factors or even due to human negligence. On March 5 2023, a strong wind disaster occurred in the Kendari city area which caused public facilities, affected one of which was RSU Aliyah 2 where the inpatient building. This study aimed to analyze the Preparedness of Aliyah 2 Kendari General Hospital in dealing with disasters based on the Hospital Safety Index mix methods with the type of Sequential Explanatory Design was conducted. The population in this study were staff at RSU Aliyah 2 Kendari Hospital. The sample in the research consisted of 5 samples. Qualitative data were obtained through in-depth interviews with selected research subjects as informants. The data collected by researchers analyzed quantitatively and qualitatively. The results showed that 1) structural preparedness was at the moderate level of preparedness, 2) non-structural preparedness was at the moderate preparedness level with an index score of 0.48 and classification B, 3) emergency and disaster","PeriodicalId":240402,"journal":{"name":"Preventif Journal","volume":"24 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-11-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139264630","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Abstrak Makanan adalah segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati produk pertanian, perkebunan, kehutanan, perikanan, peternakan, perairan, dan air. Makanan ini dapat berupa bahan yang telah diolah atau yang masih mentah, yang ditujukan untuk dikonsumsi setiap orang. Termasuk di dalamnya adalah bahan tambahan makanan, bahan baku makanan, dan berbagai jenis bahan lainnya. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara higiene dan sanitasi makanan dengan kontaminasi bakteri Escherichia coli pada jajanan bakso bakar di wilayah MTQ Kota Kendari. Metode penelitian yang digunakan yaitu analitik observasional dengan pendekatan cross sectional, dan teknik pengumpulan sampel dilakukan dengan teknik exhaustive sampling yang melibatkan 30 pedagang sebagai sampel penelitian. Hasil penelitian membuktikan bahwa tidak ada hubungan antara higiene pedagang dengan adanya kontaminasi bakteri Escherichia coli pada jajanan bakso bakar dengan nilai p value adalah (1,000), dan ada hubungan antara sanitasi makanan dengan adanya kontaminasi bakteri Escherichia coli pada jajanan bakso bakar di wilayah MTQ Kota Kendari dengan nilai p value (0,001). Oleh karena itu, diharapkan kepada Dinas Kesehatan Kota Kendari untuk menginisiasi dan melaksanakan upaya untuk meningkatkan pemahaman higiene perorangan dan sanitasi makanan pada penjual makanan khususnya bakso bakar untuk mencegah terjadinya foodborne disease serta bagi penjual bakso bakar diharapkan untuk menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat untuk mencegah kontaminasi pada makanan. Kata kunci: Bakso Bakar, Higiene, Pedagang, Sanitasi Makanan. Abstract Food is everything that comes from biological sources such as agricultural, horticultural, forestry, fisheries, livestock, water, and water products. This can include processed or raw materials intended for human consumption. It encompasses food additives, food raw materials, and various other substances. This study aimed to determine correlation between personal hygiene and food sanitation with the contamination of Escherichia coli bacteria in grilled meatball snacks in the MTQ area of Kendari City. An observational analytic with a cross-sectional design was carried out in this study. The number of samples were 30 vendors that taken by exhaustive sample technique. The study showed there was no correlation between personal hygiene with contamination of Escherichia coli bacteria in grilled meatball snacks (p-value =1.000), and there was a relationship between food sanitation and Escherichia coli bacteria contamination in grilled meatball snacks in the MTQ area of Kendari City with a p-value (0.001). Therefore, it is expected to Kendari District Health Office to initiate and conduct the intervention to improve knowledge of vendor regarding personal hygiene and food sanitation. Besides that, vendor should implement the clean and healthy behavior to prevent food contamination. Keywords: Grilled Meatballs, Hygiene, vendor, Food Sanitation.
{"title":"HUBUNGAN HIGIENE PEDAGANG DAN SANITASI MAKANAN DENGAN KONTAMINASI BAKTERI Escherichia coli PADA JAJANAN BAKSO BAKAR DI WILAYAH MTQ KOTA KENDARI","authors":"Siti Rabbani Karimuna","doi":"10.37887/epj.v8i1.46090","DOIUrl":"https://doi.org/10.37887/epj.v8i1.46090","url":null,"abstract":"Abstrak Makanan adalah segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati produk pertanian, perkebunan, kehutanan, perikanan, peternakan, perairan, dan air. Makanan ini dapat berupa bahan yang telah diolah atau yang masih mentah, yang ditujukan untuk dikonsumsi setiap orang. Termasuk di dalamnya adalah bahan tambahan makanan, bahan baku makanan, dan berbagai jenis bahan lainnya. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara higiene dan sanitasi makanan dengan kontaminasi bakteri Escherichia coli pada jajanan bakso bakar di wilayah MTQ Kota Kendari. Metode penelitian yang digunakan yaitu analitik observasional dengan pendekatan cross sectional, dan teknik pengumpulan sampel dilakukan dengan teknik exhaustive sampling yang melibatkan 30 pedagang sebagai sampel penelitian. Hasil penelitian membuktikan bahwa tidak ada hubungan antara higiene pedagang dengan adanya kontaminasi bakteri Escherichia coli pada jajanan bakso bakar dengan nilai p value adalah (1,000), dan ada hubungan antara sanitasi makanan dengan adanya kontaminasi bakteri Escherichia coli pada jajanan bakso bakar di wilayah MTQ Kota Kendari dengan nilai p value (0,001). Oleh karena itu, diharapkan kepada Dinas Kesehatan Kota Kendari untuk menginisiasi dan melaksanakan upaya untuk meningkatkan pemahaman higiene perorangan dan sanitasi makanan pada penjual makanan khususnya bakso bakar untuk mencegah terjadinya foodborne disease serta bagi penjual bakso bakar diharapkan untuk menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat untuk mencegah kontaminasi pada makanan. Kata kunci: Bakso Bakar, Higiene, Pedagang, Sanitasi Makanan. Abstract Food is everything that comes from biological sources such as agricultural, horticultural, forestry, fisheries, livestock, water, and water products. This can include processed or raw materials intended for human consumption. It encompasses food additives, food raw materials, and various other substances. This study aimed to determine correlation between personal hygiene and food sanitation with the contamination of Escherichia coli bacteria in grilled meatball snacks in the MTQ area of Kendari City. An observational analytic with a cross-sectional design was carried out in this study. The number of samples were 30 vendors that taken by exhaustive sample technique. The study showed there was no correlation between personal hygiene with contamination of Escherichia coli bacteria in grilled meatball snacks (p-value =1.000), and there was a relationship between food sanitation and Escherichia coli bacteria contamination in grilled meatball snacks in the MTQ area of Kendari City with a p-value (0.001). Therefore, it is expected to Kendari District Health Office to initiate and conduct the intervention to improve knowledge of vendor regarding personal hygiene and food sanitation. Besides that, vendor should implement the clean and healthy behavior to prevent food contamination. Keywords: Grilled Meatballs, Hygiene, vendor, Food Sanitation.","PeriodicalId":240402,"journal":{"name":"Preventif Journal","volume":"12 9","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-11-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139262633","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Abstrak Rumah sakit merupakan bagian Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu (SGPTD). Bangunan rumah sakit harus kokoh sehingga mampu menahan segala bentuk bahaya pada saat terjadinya bencana dan dapat meminimalisir dampak bencana yang ditimbulkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis kesiapsiagaan struktural dalam menghadapi bencana di RSUD Kota Kendari berdasarkan Hospital Safety Indeks. Penelitian ini menggunakan metode kombinasi (Mix Method) dengan desain Sequental Explanatory Design. Polulasi dalam penelitian ini adalah pegawai RSUD Kota Kendari. Sampel kuantitatif berdasarkan pembagian yang terdapat pada kusioner Hospital Safety Indeks, yang sesuai dengan pertanyaan yang dituju yaitu bagian sarana dan prasarana rumah sakit, sedangkan pada tahap penelitian kualitatif, informan penelitian ditentukan dengan teknik purposive sampling yang terdiri dari 5 orang yaitu ketua K3RS, Wadir Umum dan Keuangan, Ka.Biid. Pelayanan Medik, Ka.Sub. SDM, Sarana dan Prasarana, Ka.Sub. Logistik dan Keuangan. Data kuantitatif dalam penelitian ini diperoleh melalui kuesioner Hospital Safety Indeks edisi kedua WHO 2015, sedangkan data kuantitatif diperoleh melalui wawancara mendalam (indepth interview). Hasil penelitian menunjukan skor kesiapsiagaan manajemen kegawatdaruratan dan bencana RSUD Kota Kendari berdasarkan Hospital Safety Indeks sebesar 0,45 artinya berada pada level kesiapsiagaan sedang dengan Klasifikasi B. Kesimpulan, kesiapsiagaan rumah sakit memadai, namun masih berpontesi tidak berfungsi pada saat terjadi bencana. Saran, Rumah sakit perlu meningkatkan kemampuan perencanaan respon dan pemulihan rumah sakit dari bencana logistik dan keuangan; dan perawatan pasien dan pelayanan pendukung sumber daya manusia. Kata Kunci : Hospital Safety Indeks, Kesiapsiagaan Manajemen, Kedaruratan Bencana, Rumah sakit Abstract Hospitals are parts of the Integrated Emergency Mitigation system. Hospital buildings must be sturdy to manage and minimize various dangers due to disasters. This research analyzed the structural readiness to mitigate disasters at Kendari’s regional hospital based on Hospital Safety Index. This mix-method research applied a sequential explanatory design. The research population consisted of the employees at Kendari’s regional hospital. The quantitative sample was based on the Hospital Index Safety questionnaire division, related to the addressed questions. The samples consisted of facilities and infrastructures of the hospitals. On the other hand, in the qualitative stage, the researchers determined the informants by promoting a purposive sampling technique on five individuals. The researchers took the qualitative data from the second edition of the Hospital Safety Index questionnaire published by WHO (2015) while the quantitative data was based on the in-depth interview. The results showed the emergency and disaster preparedness management of the hospital, based on the Hospital Safety Index, obtained a value of 0.45.
Abstrak Rumah sakit merupakan bagian Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu (SGPTD).该地区的人口数量庞大,可在本地区的任何时候管理本地区的所有人口,并可最大限度地减少本地区的人口数量。该项目旨在通过医院安全指数,在科塔肯达里皇家研究与发展中心(RSUD Kota Kendari)建立一个结构化的本卡管理机构。该项目采用了混合法(Mix Method),并采用了序列解释性设计(Sequental Explanatory Design)。该研究的目标群体是 Kota Kendari 的 RSUD 成员。医院安全指数是一项实用的指标,它是对医院的安全和卫生状况进行评估的结果、在医院安全指数中,有 5 个群体(Ketua K3RS、Wadir Umum 和 Keuangan、Ka. Biid.Biid.Pelayanan Medik、Ka.Sub.SDM, Sarana dan Prasarana, Ka.Sub.物流与供应链。2015 年世卫组织医院安全指南中的相关数据,以及相关深度访谈数据。从医院安全指数来看,哥打肯达里市的医院安全指数为 0.45,处于 B 级安全水平。从数据上看,医院的安全指数为 0.45,与 B 级安全指数相差无几。在物流和物流业,以及在人口稠密地区的公共卫生和公共服务领域,都存在着大量的需求和挑战。 Kata Kunci :医院安全指数, Kesiapsiagaan Manajemen, Kedaruratan Bencana, Rumah sakit 摘要 医院是综合应急减灾系统的组成部分。医院建筑必须坚固耐用,以应对和减少各种灾害带来的危险。本研究根据医院安全指数分析了肯达里地区医院减轻灾害的结构准备情况。这项混合方法研究采用了顺序解释设计。研究对象包括肯达里地区医院的员工。定量样本是根据医院安全指数调查问卷划分的,与解决的问题相关。样本包括医院的设施和基础设施。另一方面,在定性阶段,研究人员通过目的性抽样技术确定了五名信息提供者。研究人员从世界卫生组织(2015 年)发布的第二版医院安全指数问卷中获取定性数据,而定量数据则基于深度访谈。结果显示,根据医院安全指数,医院的应急和灾难准备管理获得了 0.45 的数值。该值表明准备程度为中等,属于 B 级。研究人员认为,医院的准备工作是充分的,但一旦发生灾难,医院可能会遇到功能失调的问题。研究人员建议医院提高计划反应能力和恢复能力,以减轻灾难、后勤和财务问题,并以优秀的人力资源为患者提供服务和治疗。 关键词:医院安全指数 灾难应急 准备管理 医院
{"title":"ANALISIS KESIAPSIAGAAN MANAJEMEN KEGAWADARURATAN DAN BENCANA DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA KENDARI","authors":"Almuida Almuida, Ramadhan Tosepu, S. Saptaputra","doi":"10.37887/epj.v8i1.45961","DOIUrl":"https://doi.org/10.37887/epj.v8i1.45961","url":null,"abstract":"Abstrak Rumah sakit merupakan bagian Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu (SGPTD). Bangunan rumah sakit harus kokoh sehingga mampu menahan segala bentuk bahaya pada saat terjadinya bencana dan dapat meminimalisir dampak bencana yang ditimbulkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis kesiapsiagaan struktural dalam menghadapi bencana di RSUD Kota Kendari berdasarkan Hospital Safety Indeks. Penelitian ini menggunakan metode kombinasi (Mix Method) dengan desain Sequental Explanatory Design. Polulasi dalam penelitian ini adalah pegawai RSUD Kota Kendari. Sampel kuantitatif berdasarkan pembagian yang terdapat pada kusioner Hospital Safety Indeks, yang sesuai dengan pertanyaan yang dituju yaitu bagian sarana dan prasarana rumah sakit, sedangkan pada tahap penelitian kualitatif, informan penelitian ditentukan dengan teknik purposive sampling yang terdiri dari 5 orang yaitu ketua K3RS, Wadir Umum dan Keuangan, Ka.Biid. Pelayanan Medik, Ka.Sub. SDM, Sarana dan Prasarana, Ka.Sub. Logistik dan Keuangan. Data kuantitatif dalam penelitian ini diperoleh melalui kuesioner Hospital Safety Indeks edisi kedua WHO 2015, sedangkan data kuantitatif diperoleh melalui wawancara mendalam (indepth interview). Hasil penelitian menunjukan skor kesiapsiagaan manajemen kegawatdaruratan dan bencana RSUD Kota Kendari berdasarkan Hospital Safety Indeks sebesar 0,45 artinya berada pada level kesiapsiagaan sedang dengan Klasifikasi B. Kesimpulan, kesiapsiagaan rumah sakit memadai, namun masih berpontesi tidak berfungsi pada saat terjadi bencana. Saran, Rumah sakit perlu meningkatkan kemampuan perencanaan respon dan pemulihan rumah sakit dari bencana logistik dan keuangan; dan perawatan pasien dan pelayanan pendukung sumber daya manusia. Kata Kunci : Hospital Safety Indeks, Kesiapsiagaan Manajemen, Kedaruratan Bencana, Rumah sakit Abstract Hospitals are parts of the Integrated Emergency Mitigation system. Hospital buildings must be sturdy to manage and minimize various dangers due to disasters. This research analyzed the structural readiness to mitigate disasters at Kendari’s regional hospital based on Hospital Safety Index. This mix-method research applied a sequential explanatory design. The research population consisted of the employees at Kendari’s regional hospital. The quantitative sample was based on the Hospital Index Safety questionnaire division, related to the addressed questions. The samples consisted of facilities and infrastructures of the hospitals. On the other hand, in the qualitative stage, the researchers determined the informants by promoting a purposive sampling technique on five individuals. The researchers took the qualitative data from the second edition of the Hospital Safety Index questionnaire published by WHO (2015) while the quantitative data was based on the in-depth interview. The results showed the emergency and disaster preparedness management of the hospital, based on the Hospital Safety Index, obtained a value of 0.45.","PeriodicalId":240402,"journal":{"name":"Preventif Journal","volume":"32 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-11-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139264433","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Intan Permatasari Jalil, Asriati Asriati, M. Mubarak
Abstrak Indonesia merupakan negara berkembang yang masih menghadapi masalah diare. Berdasarkan Profil Kesehatan Indonesia, pada tahun 2019 terdapat 2.549 kasus diare dengan angka Case Fatality Rate (CFR) sebesar 1.14%, dan tertinggi pada balita (7.0%). Laporan Dinas Ksehatan Provinsi Sulawesi Tenggara, Kabupaten Wakatobi menempati urutan ke sepuluh dengan presetase sebesar 17,26%. Pada tahun 2021 jumlah kasus diare yang ditangani di Kabupaten Wakatobi sebanyak 2.774 kasus, diantaranya 654 kasus diare pada balita dari jumlah penduduk sebanyak 102.759 jiwa. Berdasarkan data Puskesmas Wangi-wangi Selatan bahwa tahun 2020 prevalensi diare ditemukan sebanyak 136 kasus. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor yang berhubungan dengan kejadian penyakit diare di wilayah kerja Puskesmas Wangi-Wangi Selatan Kabupaten Wakatobi tahun 2022. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode cross cectional study. Sampel penelitian yaitu ibu balita berjumlah 99 orang yang dipilih secara purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan kuisioner dan dianalisis menggunakan software SSPSS dengan analisis regresi liner berganda. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara pengetahuan ibu, sikap ibu, tindakan ibu, sosial budaya dan lingkungan fisik dengan kejadian diare pada balita di Puskesmas Wangi-wangi Selatan Kabupaten Wakatobi. Berdasarkan hasil penelitian, diharapkan bagi pemerintah, khususnya dinas kesehatan agar dapat melakukan penyuluhan atau edukasi mengenai bahaya penyakit diare pada balita dan cara pencegahan penyakit tersebut serta melengkapi sarana dan prasarana pendukung. Kata kunci: Faktor Risiko, Diare, Balita, Abstract Indonesia is a developing country that still faces diarrheal disease problems. Based on the Indonesia Health Profile 2019, the number diarrhea cases were 2,549 and the Case Fatality Rate (CFR) was 1.14% which the highest diarrhea prevalence in toddler. Health office of Southeast Sulawesi Province reported Wakatobi Regency ranked tenth with a prevalence of diarrheal disease (17.26%). Out of 102,759 population, there 2,774 cases of diarrhea were treated in Wakatobi Regency in 2021, including 654 cases among children. According to the data of Health Center Wangi-wangi Selatan, the number of diarrhea cases in 2020 were 136. This study aimed to analyze the factors associated with the incidence of diarrhea in the working area of the South Wangi-Wangi Health Center, Wakatobi Regency in 2022. A quantitative study with cross-sectional design was conducted in this study. The sample was mother of children under five with a total of 99 respondents who were taken out by purposive sampling. Data collection used questionaries then analyzed using SSPSS software with multiple linear regression analysis. The results showed that there was relationship between mother's knowledge, mother's attitude, mother's practice, social culture and physical environment with the incidence of diarrhea among toddlers at the South W
印度尼西亚是一个人口众多的国家。根据印尼医疗数据(Profil Kesehatan Indonesia),2019年印尼死亡人数为2549人,病死率为1.14%,死亡率为7.0%。苏拉威西腾格里省瓦卡托比行政区的死亡率为 17.26%。到 2021 年,瓦卡托比省共有 2,774 个尿样,其中 654 个尿样是在 102,759 个尿样的基础上增加的。根据全国妇女协会(Puskesmas Wangi-wangi Selatan)的数据,2020 年的发病率为 136 例。2022 年瓦卡托比省旺吉-旺吉地区警察局的数据显示,该地区的患病率为 136 人。该项目采用跨部门研究的方法进行研究。研究对象包括 99 名有目的的抽样调查对象。数据收集和分析使用的是 SSPSS 软件,该软件可进行回归分析。在瓦卡托比省旺吉旺吉行政区的社区中,有许多关于土著居民、土著居民生活、土著居民社会和土著居民渔业的数据。该项目旨在通过对当地渔民的培训,提高他们的渔业意识,并帮助他们掌握在渔场捕鱼的技巧和方法,从而提高他们的捕鱼能力。 Kata kunci: Faktor Risiko, Diare, Balita, Abstract Indonesia is a developing country that still faces diarrheal disease problems.根据《2019 年印度尼西亚健康概况》,腹泻病例数为 2,549 例,病死率(CFR)为 1.14%,是幼儿腹泻发病率最高的国家。据东南苏拉威西省卫生厅报告,瓦卡托比县的腹泻发病率(17.26%)排名第十。2021 年,在瓦卡托比县的 102 759 名人口中,有 2 774 例腹泻患者接受了治疗,其中 654 例为儿童。根据Wangi-wangi Selatan卫生中心的数据,2020年的腹泻病例数为136例。本研究旨在分析2022年瓦卡托比县南旺吉-旺吉保健中心工作区腹泻发病率的相关因素。本研究采用横断面设计进行定量研究。样本是五岁以下儿童的母亲,共有 99 名受访者,采用目的性抽样。数据收集采用问卷调查,然后使用 SSPSS 软件进行分析,并进行多元线性回归分析。结果显示,母亲的知识、母亲的态度、母亲的做法、社会文化和自然环境与瓦卡托比县南旺吉旺吉保健中心幼儿腹泻发病率之间存在关系。根据研究结果,希望政府,尤其是卫生局能够开展有关幼儿腹泻风险和预防措施的健康教育,并完善配套设施和基础设施。 关键词因素 风险 腹泻 发病率 幼儿
{"title":"ANALISIS HUBUNGAN FAKTOR RISIKO KEJADIAN DIARE DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS WANGI-WANGI SELATAN KABUPATEN WAKATOBI TAHUN 2022","authors":"Intan Permatasari Jalil, Asriati Asriati, M. Mubarak","doi":"10.37887/epj.v8i1.45972","DOIUrl":"https://doi.org/10.37887/epj.v8i1.45972","url":null,"abstract":"Abstrak Indonesia merupakan negara berkembang yang masih menghadapi masalah diare. Berdasarkan Profil Kesehatan Indonesia, pada tahun 2019 terdapat 2.549 kasus diare dengan angka Case Fatality Rate (CFR) sebesar 1.14%, dan tertinggi pada balita (7.0%). Laporan Dinas Ksehatan Provinsi Sulawesi Tenggara, Kabupaten Wakatobi menempati urutan ke sepuluh dengan presetase sebesar 17,26%. Pada tahun 2021 jumlah kasus diare yang ditangani di Kabupaten Wakatobi sebanyak 2.774 kasus, diantaranya 654 kasus diare pada balita dari jumlah penduduk sebanyak 102.759 jiwa. Berdasarkan data Puskesmas Wangi-wangi Selatan bahwa tahun 2020 prevalensi diare ditemukan sebanyak 136 kasus. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor yang berhubungan dengan kejadian penyakit diare di wilayah kerja Puskesmas Wangi-Wangi Selatan Kabupaten Wakatobi tahun 2022. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode cross cectional study. Sampel penelitian yaitu ibu balita berjumlah 99 orang yang dipilih secara purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan kuisioner dan dianalisis menggunakan software SSPSS dengan analisis regresi liner berganda. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara pengetahuan ibu, sikap ibu, tindakan ibu, sosial budaya dan lingkungan fisik dengan kejadian diare pada balita di Puskesmas Wangi-wangi Selatan Kabupaten Wakatobi. Berdasarkan hasil penelitian, diharapkan bagi pemerintah, khususnya dinas kesehatan agar dapat melakukan penyuluhan atau edukasi mengenai bahaya penyakit diare pada balita dan cara pencegahan penyakit tersebut serta melengkapi sarana dan prasarana pendukung. Kata kunci: Faktor Risiko, Diare, Balita, Abstract Indonesia is a developing country that still faces diarrheal disease problems. Based on the Indonesia Health Profile 2019, the number diarrhea cases were 2,549 and the Case Fatality Rate (CFR) was 1.14% which the highest diarrhea prevalence in toddler. Health office of Southeast Sulawesi Province reported Wakatobi Regency ranked tenth with a prevalence of diarrheal disease (17.26%). Out of 102,759 population, there 2,774 cases of diarrhea were treated in Wakatobi Regency in 2021, including 654 cases among children. According to the data of Health Center Wangi-wangi Selatan, the number of diarrhea cases in 2020 were 136. This study aimed to analyze the factors associated with the incidence of diarrhea in the working area of the South Wangi-Wangi Health Center, Wakatobi Regency in 2022. A quantitative study with cross-sectional design was conducted in this study. The sample was mother of children under five with a total of 99 respondents who were taken out by purposive sampling. Data collection used questionaries then analyzed using SSPSS software with multiple linear regression analysis. The results showed that there was relationship between mother's knowledge, mother's attitude, mother's practice, social culture and physical environment with the incidence of diarrhea among toddlers at the South W","PeriodicalId":240402,"journal":{"name":"Preventif Journal","volume":"82 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-11-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139265209","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Abstrak Salah satu faktor penting mencapai derajat kesehatan adalah sumber daya manusia yang memiliki kepemimpinan yang baik. Suatu organisasi kesehatan akan mengalami keberhasilan atau kegagalan dipengaruhi oleh kepemimpinan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan peranan kepemimpinan dengan motivasi kerja tenaga kesehatan Puskesmas Benu – Benua dan Puskesmas Lepo- Lepo Kota Kendari Tahun 2023. Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Benu- Benua dan Puskesmas Lepo- Lepo pada bulan April – Mei tahun 2023. Populasi penelitian adalah seluruh tenaga kesehatan berjumlah 145 orang. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara Accidental Sampling. Total sampling penelitian ini adalah 107 responden. Pengumpulan data menggunakan kuesioner yang telah di uji validitas dan reliabilitas. Metode analisis data menggunakan uji chi – square dengan aplikasi SPSS. Hasil penelitian ini menunjukan terdapat hubungan antara peran pengambil keputusan (p-value=0,000), peran mempengaruhi (p-value = 0,016), dan peran antar pribadi (p-value= 0,000) dengan motivasi kerja tenaga kesehatan di Puskesmas. Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah terdapat hubungan antara peran pengambil keputusan, peran mempengaruhi dan peran antar pribadi dengan motivasi kerja tenaga kesehatan di Puskesmas Benu-Benua dan Puskesmas Lepo-Lepo Kota Kendari Tahun 2023. Kata Kunci : Kepemimpinan; motivasi kerja; puskesmas;tenaga kesehatan Abstract One of the important factors in achieving health status is human resources that have good leadership. A health organization will experience success or failure influenced by leadership. This study aims to analyze the relationship between leadership roles and work motivation of health workers at Benu-Benua Health Center and Lepo- Lepo Health Center, Kendari City in 2023. This study is an observational analytic study with a cross sectional approach. This research was conducted at the Benu-Benua Health Center and Lepo- Lepo Health Center in April - May 2023. The study population was all health workers totaling 145 people. The sampling technique was carried out by Accidental Sampling. The total sampling of this study was 107 respondents. Data collection using a questionnaire that has been tested for validity and reliability. Data analysis method using chi-square test with SPSS application. The results of this study indicate that there is a relationship between the role of decision makers (p-value = 0.000), the role of influencing (p-value = 0.016), and inter-personal roles (p-value = 0.000) with the work motivation of health workers at the Puskesmas. The conclusion obtained from this study is that there is a relationship between the role of decision makers, influencing roles and inter-personal roles with the work motivation of health workers at the Benu-Benua Health Center and Lepo-Lepo Health Center, Kendari City in 2023. Keywords:
{"title":"HUBUNGAN PERAN PENGAMBIL KEPUTUSAN, PERAN MEMPENGARUHI DAN PERAN ANTAR PRIBADI DENGAN MOTIVASI KERJA TENAGA KESEHATAN PUSKESMAS DI KOTA KENDARI","authors":"Rezki Purnama Yusuf, Yusuf Sabilu, Nani Yuniar","doi":"10.37887/epj.v8i1.45990","DOIUrl":"https://doi.org/10.37887/epj.v8i1.45990","url":null,"abstract":"Abstrak Salah satu faktor penting mencapai derajat kesehatan adalah sumber daya manusia yang memiliki kepemimpinan yang baik. Suatu organisasi kesehatan akan mengalami keberhasilan atau kegagalan dipengaruhi oleh kepemimpinan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan peranan kepemimpinan dengan motivasi kerja tenaga kesehatan Puskesmas Benu – Benua dan Puskesmas Lepo- Lepo Kota Kendari Tahun 2023. Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Benu- Benua dan Puskesmas Lepo- Lepo pada bulan April – Mei tahun 2023. Populasi penelitian adalah seluruh tenaga kesehatan berjumlah 145 orang. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara Accidental Sampling. Total sampling penelitian ini adalah 107 responden. Pengumpulan data menggunakan kuesioner yang telah di uji validitas dan reliabilitas. Metode analisis data menggunakan uji chi – square dengan aplikasi SPSS. Hasil penelitian ini menunjukan terdapat hubungan antara peran pengambil keputusan (p-value=0,000), peran mempengaruhi (p-value = 0,016), dan peran antar pribadi (p-value= 0,000) dengan motivasi kerja tenaga kesehatan di Puskesmas. Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah terdapat hubungan antara peran pengambil keputusan, peran mempengaruhi dan peran antar pribadi dengan motivasi kerja tenaga kesehatan di Puskesmas Benu-Benua dan Puskesmas Lepo-Lepo Kota Kendari Tahun 2023. Kata Kunci : Kepemimpinan; motivasi kerja; puskesmas;tenaga kesehatan Abstract One of the important factors in achieving health status is human resources that have good leadership. A health organization will experience success or failure influenced by leadership. This study aims to analyze the relationship between leadership roles and work motivation of health workers at Benu-Benua Health Center and Lepo- Lepo Health Center, Kendari City in 2023. This study is an observational analytic study with a cross sectional approach. This research was conducted at the Benu-Benua Health Center and Lepo- Lepo Health Center in April - May 2023. The study population was all health workers totaling 145 people. The sampling technique was carried out by Accidental Sampling. The total sampling of this study was 107 respondents. Data collection using a questionnaire that has been tested for validity and reliability. Data analysis method using chi-square test with SPSS application. The results of this study indicate that there is a relationship between the role of decision makers (p-value = 0.000), the role of influencing (p-value = 0.016), and inter-personal roles (p-value = 0.000) with the work motivation of health workers at the Puskesmas. The conclusion obtained from this study is that there is a relationship between the role of decision makers, influencing roles and inter-personal roles with the work motivation of health workers at the Benu-Benua Health Center and Lepo-Lepo Health Center, Kendari City in 2023. Keywords:","PeriodicalId":240402,"journal":{"name":"Preventif Journal","volume":"35 3","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-11-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139266621","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Abstrak Hasil belajar merupakan indikasi keberhasilan atas upaya yang dicapai. Kebiasaan sarapan dan status gizi adalah dua hal yang mempengaruhi hasil pembelajaran anak sekolah. Kebiasaan sarapan dan status gizi mempunyai fungsi penting bagi anak sekolah karena dapat menjadikan pertumbuhan fisik dan perkembangan otak yang baik sehingga dapat meningkatkan prestasi belajar anak sekolah. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan kebiasaan sarapan dan status gizi dengan prestasi belajar anak sekolah di SMPN 5 Kulisusu, Kabupaten Buton Utara. Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan desain cross-sectional study. Populasi dan sampel penelitian adalah siswa Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 5 Kulisusu sebanyak 73 orang (26 orang kelas VII, 21 orang kelas VIII dan 26 orang kelas IX) yang diambil menggunakan teknik total sampling. Analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat dengan uji chi-square dengan batas kemaknaan (α = 0,05). Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan antara kebiasaan sarapan (p-value=0,000) dan status gizi (p-value=0,000) dengan prestasi belajar anak sekolah di SMPN 5 Kulisusu. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah kebiasaan sarapan dan status gizi berhubungan dengan prestasi belajar anak sekolah di SMPN 5 Kulisusu, Kabupaten Buton Utara. Disarankan kepada pihak sekolah agar selalu mengingatkan kepada seluruh anak sekolah untuk sarapan setiap hari. Kepada orang tua yang memiliki anak berstatus gizi normal agar tetap mempertahankan status gizinya dan orang tua tua yang mempunyai anak kurang gizi harus berusaha untuk mengoptimalkan status gizi anaknya dengan melakukan makan makanan yang sehat, seimbang serta memberikan stimulus belajar demi peningkatan prestasi belajar anak. Kata kunci: anak sekolah; kebiasaan sarapan; prestasi belajar; status gizi Abstract Learning outcomes are the indication of successful achievement. Student's learning achievement can be improved through breakfast and nutritional status because they can lead to good physical growth and brain development. This study aimed to determine the relationship between breakfast habit and nutritional status with school children's learning achievement at SMPN 5 Kulisusu, North Buton Regency. This study was an observational analytic with cross-sectional study design. The population and samples in this study were all school children studying at SMPN 5 Kulisusu with a total of 73 students (26 students from class VII, 21 students from class VIII, and 26 students from class IX) which selected by simple random sampling. Data analysis used univariate and bivariate analysis with chi-square test and the significance limit (α = 0.05). The results showed that there waere a relationship between breakfast habits (p-value = 0.000) and nutritional status (p-value = 0.000) with school children's learning achievement at SMPN 5 Kulisusu. The conclusions were breakfast habits and nutritional status were related to school chi
{"title":"KEBIASAAN SARAPAN DAN STATUS GIZI BERHUBUNGAN DENGAN PRESTASI BELAJAR ANAK SEKOLAH DI SMPN 5 KULISUSU KABUPATEN BUTON UTARA","authors":"Wa Ode Siti Syafitra, W. Salma, Irma Yunawati","doi":"10.37887/epj.v8i1.45979","DOIUrl":"https://doi.org/10.37887/epj.v8i1.45979","url":null,"abstract":"Abstrak Hasil belajar merupakan indikasi keberhasilan atas upaya yang dicapai. Kebiasaan sarapan dan status gizi adalah dua hal yang mempengaruhi hasil pembelajaran anak sekolah. Kebiasaan sarapan dan status gizi mempunyai fungsi penting bagi anak sekolah karena dapat menjadikan pertumbuhan fisik dan perkembangan otak yang baik sehingga dapat meningkatkan prestasi belajar anak sekolah. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan kebiasaan sarapan dan status gizi dengan prestasi belajar anak sekolah di SMPN 5 Kulisusu, Kabupaten Buton Utara. Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan desain cross-sectional study. Populasi dan sampel penelitian adalah siswa Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 5 Kulisusu sebanyak 73 orang (26 orang kelas VII, 21 orang kelas VIII dan 26 orang kelas IX) yang diambil menggunakan teknik total sampling. Analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat dengan uji chi-square dengan batas kemaknaan (α = 0,05). Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan antara kebiasaan sarapan (p-value=0,000) dan status gizi (p-value=0,000) dengan prestasi belajar anak sekolah di SMPN 5 Kulisusu. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah kebiasaan sarapan dan status gizi berhubungan dengan prestasi belajar anak sekolah di SMPN 5 Kulisusu, Kabupaten Buton Utara. Disarankan kepada pihak sekolah agar selalu mengingatkan kepada seluruh anak sekolah untuk sarapan setiap hari. Kepada orang tua yang memiliki anak berstatus gizi normal agar tetap mempertahankan status gizinya dan orang tua tua yang mempunyai anak kurang gizi harus berusaha untuk mengoptimalkan status gizi anaknya dengan melakukan makan makanan yang sehat, seimbang serta memberikan stimulus belajar demi peningkatan prestasi belajar anak. Kata kunci: anak sekolah; kebiasaan sarapan; prestasi belajar; status gizi Abstract Learning outcomes are the indication of successful achievement. Student's learning achievement can be improved through breakfast and nutritional status because they can lead to good physical growth and brain development. This study aimed to determine the relationship between breakfast habit and nutritional status with school children's learning achievement at SMPN 5 Kulisusu, North Buton Regency. This study was an observational analytic with cross-sectional study design. The population and samples in this study were all school children studying at SMPN 5 Kulisusu with a total of 73 students (26 students from class VII, 21 students from class VIII, and 26 students from class IX) which selected by simple random sampling. Data analysis used univariate and bivariate analysis with chi-square test and the significance limit (α = 0.05). The results showed that there waere a relationship between breakfast habits (p-value = 0.000) and nutritional status (p-value = 0.000) with school children's learning achievement at SMPN 5 Kulisusu. The conclusions were breakfast habits and nutritional status were related to school chi","PeriodicalId":240402,"journal":{"name":"Preventif Journal","volume":"10 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-11-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139264160","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Abstrak Perilaku cybersex merupakan aktivitas mengunjungi internet untuk tujuan seksual dan pengalaman seksual. Pengguna internet di Indonesia pada tahun 2021- 2022 sebesar 77,02%. Indonesia menjadi negara yang jumlah pengunduh dan pengunggah situs pornografi terbesar dengan menempati posisi kedua. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan sikap, religiusitas dan adiksi internet dengan perilaku cybersex pada remaja di SMK Negeri 1 Kendari. Penelitian ini adalah observasional analitik dengan menggunakan pendekatan potong lintang, jumlah sampel sebanyak 262 responden dipilih menggunakan proportionate stratified random sampling. Analisis yang digunakan yaitu analisis bivariat dengan menggunakan uji Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan sikap dengan perilaku cybersex (p value = 0,000), tidak ada hubungan religiusitas (p value = 0,097) dan adiksi internet dengan perilaku cybersex (p value = 0,111). Kesimpulannya ada hubungan sikap dengan perilaku cybersex, tidak ada hubungan religiusitas dan adiksi internet dengan perilaku cybersex. Oleh karena itu, bagi sekolah, diharapkan memberikan larangan atau pembatasan dalam penggunaan handphone dan internet di lingkungan sekolah dan melakukan razia pada handphone serta apabila ditemukan hendaknya diberikan sanksi tegas, hal tersebut untuk menghindari perilaku cybersex. Selain itu lebih memperhatikan sikap dan perilaku remaja terhadap cybersex. Kata kunci: Adiksi Internet, Perilaku Cybersex, Religiusitas, Sikap Abstract Cybersex behavior is an activity of visiting the internet for sexual purposes and experiences. The internet users in Indonesia in 2021-2022 were 77.02%. Indonesia is the second country with the largest number of downloaders and uploaders of pornographic sites. This study aimed to determine the relationship between attitude, religiosity and internet addiction with cybersex behavior in adolescents at SMK Negeri 1 Kendari. The observational analytic with cross-sectional design was conducted in this study. The total sample of 262 respondents were selected using proportionate stratified random sampling. Data was analyzed by chi-square test for bivariate analysis. The results showed that there was relationship between attitude and cybersex behavior (p value = 0.000), there was no relationship between religiosity (p value = 0.097) and internet addiction with cybersex behavior (p value = 0.111). In conclusion, there was relationship between attitude and cybersex behavior, there was no relationship between religiosity and internet addiction with cybersex behavior. Therefore, it is expected for schools for limiting the use of mobile phones and internet in the school, carry out raids on mobile phones and give strict sanctions if found in avoiding cybersex behavior. Besides that, it pays more attention to the attitudes and behavior of adolescents towards cybersex. Keywords: Internet Addiction, Cybersex Behavior, Religiosity, Attitudes
{"title":"HUBUNGAN SIKAP, RELIGIUSITAS DAN ADIKSI INTERNET DENGAN PERILAKU CYBERSEX PADA REMAJA DI SMK NEGERI 1 KENDARI","authors":"Nur Faisah, Hariati Lestari, Hartati Bahar","doi":"10.37887/epj.v8i1.45973","DOIUrl":"https://doi.org/10.37887/epj.v8i1.45973","url":null,"abstract":"Abstrak Perilaku cybersex merupakan aktivitas mengunjungi internet untuk tujuan seksual dan pengalaman seksual. Pengguna internet di Indonesia pada tahun 2021- 2022 sebesar 77,02%. Indonesia menjadi negara yang jumlah pengunduh dan pengunggah situs pornografi terbesar dengan menempati posisi kedua. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan sikap, religiusitas dan adiksi internet dengan perilaku cybersex pada remaja di SMK Negeri 1 Kendari. Penelitian ini adalah observasional analitik dengan menggunakan pendekatan potong lintang, jumlah sampel sebanyak 262 responden dipilih menggunakan proportionate stratified random sampling. Analisis yang digunakan yaitu analisis bivariat dengan menggunakan uji Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan sikap dengan perilaku cybersex (p value = 0,000), tidak ada hubungan religiusitas (p value = 0,097) dan adiksi internet dengan perilaku cybersex (p value = 0,111). Kesimpulannya ada hubungan sikap dengan perilaku cybersex, tidak ada hubungan religiusitas dan adiksi internet dengan perilaku cybersex. Oleh karena itu, bagi sekolah, diharapkan memberikan larangan atau pembatasan dalam penggunaan handphone dan internet di lingkungan sekolah dan melakukan razia pada handphone serta apabila ditemukan hendaknya diberikan sanksi tegas, hal tersebut untuk menghindari perilaku cybersex. Selain itu lebih memperhatikan sikap dan perilaku remaja terhadap cybersex. Kata kunci: Adiksi Internet, Perilaku Cybersex, Religiusitas, Sikap Abstract Cybersex behavior is an activity of visiting the internet for sexual purposes and experiences. The internet users in Indonesia in 2021-2022 were 77.02%. Indonesia is the second country with the largest number of downloaders and uploaders of pornographic sites. This study aimed to determine the relationship between attitude, religiosity and internet addiction with cybersex behavior in adolescents at SMK Negeri 1 Kendari. The observational analytic with cross-sectional design was conducted in this study. The total sample of 262 respondents were selected using proportionate stratified random sampling. Data was analyzed by chi-square test for bivariate analysis. The results showed that there was relationship between attitude and cybersex behavior (p value = 0.000), there was no relationship between religiosity (p value = 0.097) and internet addiction with cybersex behavior (p value = 0.111). In conclusion, there was relationship between attitude and cybersex behavior, there was no relationship between religiosity and internet addiction with cybersex behavior. Therefore, it is expected for schools for limiting the use of mobile phones and internet in the school, carry out raids on mobile phones and give strict sanctions if found in avoiding cybersex behavior. Besides that, it pays more attention to the attitudes and behavior of adolescents towards cybersex. Keywords: Internet Addiction, Cybersex Behavior, Religiosity, Attitudes","PeriodicalId":240402,"journal":{"name":"Preventif Journal","volume":"23 02","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-11-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139266077","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Abstrak Di Indonesia diperkirakan terdapat sekitar 200-400 kejadian diare dari 1000 penduduk setiap tahunnya, dengan demikian dapat diperkirakan ada lebih 60 juta kejadian Diare setiap tahunnya. Berdasarkan data, Puskesmas Langara sebagai lokasi dengan jumlah diare pada balita tertinggi kedua dibandingkan kecamatan lain di Konawe Kepulauan. Penelitian ini bertujuan untuk dapat mengetahui adanya faktor yang mempengaruhi kejadian diare pada balita di wilayah kerja Puskesmas Langara Kabupaten Konkep tahun 2022. Penelitian ini merupakan jenis penelitian observasional analitik dan cross sectional study. Penelitian menggunakan 107 responden sebagai sampel dalam penelitian adalah ibu balita, yang diperoleh dengan teknik pengambilan sampel proporsional random sampling. Usia balita berkisar antara 0 hingga 59 bulan. Data dikumpulkan dengan melakukan wawancara menggunakan kuesioner. Uji Chi-square digunakan untuk mengevaluasi data secara univariat dan bivariat. Tingkat kepercayaan 95% untuk temuan penelitian. Hasil uji statistik pada diperoleh hasil bahwa tidak ada pengaruh prilaku cuci tangan pakai sabun (p-value=0,291), air bersih (p-value=0,065), dan pengelolaan sampah rumah tangga (p-value =0,052) dengan kejadian diare pada balita. Ada pengaruh antara penggunaan botol susu (p-value=0,008) dan kondisi jamban (p-value=0,037) dengan kejadian diare pada balita Dengan adanya temuan ini, maka diperlukan partisipasi masyarakat serta peran tenaga kesehatan untuk meningkatkan pelayanan dan pengetahuan dalam pencegahan penyakit diare pada balita melalui penyuluhan dan pemberdayaan masyarakat. Kata Kunci: Diare, Lingkungan, Balita, Perilaku. Abstract In Indonesia, there are about 200-400 incidents of diarrhea per 1000 population every year, and estimated that there are more than 60 million incidents of diarrhea every year. Based on the data, Langara Health Center as a location with the second highest number of diarrhea in toddlers compared to other sub-districts in Konawe Islands. This study aims to determine the factors that influence the incidence of diarrhea in toddlers in the Langara Health Center working area of Konkep Regency in 2022. This research is a type of analytic observational research and cross sectional study. The study used 107 respondents as the sample in the study were mothers of toddlers, obtained by proportional random sampling technique. The age of toddlers ranged from 0 to 59 months. Data was collected by conducting interviews using a questionnaire. Chi-square test was used to evaluate the data univariate and bivariate. A 95% confidence level was used for the research findings. Statistical test results showed that there was no effect of hand washing with soap behavior (p-value=0.291), clean water (p-value=0.065), and household waste management (p-value =0.052) with the incidence of diarrhea in toddlers. There is an influence between the use of milk bottles (p-value=0.008) and the condition of latrines (p-value=0.037) with the inc
{"title":"FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LANGARA KABUPATEN KONAWE KEPULAUAN","authors":"Tina Erlian, S. Saptaputra, La Ode Liaumin Azim","doi":"10.37887/epj.v8i1.45959","DOIUrl":"https://doi.org/10.37887/epj.v8i1.45959","url":null,"abstract":"Abstrak Di Indonesia diperkirakan terdapat sekitar 200-400 kejadian diare dari 1000 penduduk setiap tahunnya, dengan demikian dapat diperkirakan ada lebih 60 juta kejadian Diare setiap tahunnya. Berdasarkan data, Puskesmas Langara sebagai lokasi dengan jumlah diare pada balita tertinggi kedua dibandingkan kecamatan lain di Konawe Kepulauan. Penelitian ini bertujuan untuk dapat mengetahui adanya faktor yang mempengaruhi kejadian diare pada balita di wilayah kerja Puskesmas Langara Kabupaten Konkep tahun 2022. Penelitian ini merupakan jenis penelitian observasional analitik dan cross sectional study. Penelitian menggunakan 107 responden sebagai sampel dalam penelitian adalah ibu balita, yang diperoleh dengan teknik pengambilan sampel proporsional random sampling. Usia balita berkisar antara 0 hingga 59 bulan. Data dikumpulkan dengan melakukan wawancara menggunakan kuesioner. Uji Chi-square digunakan untuk mengevaluasi data secara univariat dan bivariat. Tingkat kepercayaan 95% untuk temuan penelitian. Hasil uji statistik pada diperoleh hasil bahwa tidak ada pengaruh prilaku cuci tangan pakai sabun (p-value=0,291), air bersih (p-value=0,065), dan pengelolaan sampah rumah tangga (p-value =0,052) dengan kejadian diare pada balita. Ada pengaruh antara penggunaan botol susu (p-value=0,008) dan kondisi jamban (p-value=0,037) dengan kejadian diare pada balita Dengan adanya temuan ini, maka diperlukan partisipasi masyarakat serta peran tenaga kesehatan untuk meningkatkan pelayanan dan pengetahuan dalam pencegahan penyakit diare pada balita melalui penyuluhan dan pemberdayaan masyarakat. Kata Kunci: Diare, Lingkungan, Balita, Perilaku. Abstract In Indonesia, there are about 200-400 incidents of diarrhea per 1000 population every year, and estimated that there are more than 60 million incidents of diarrhea every year. Based on the data, Langara Health Center as a location with the second highest number of diarrhea in toddlers compared to other sub-districts in Konawe Islands. This study aims to determine the factors that influence the incidence of diarrhea in toddlers in the Langara Health Center working area of Konkep Regency in 2022. This research is a type of analytic observational research and cross sectional study. The study used 107 respondents as the sample in the study were mothers of toddlers, obtained by proportional random sampling technique. The age of toddlers ranged from 0 to 59 months. Data was collected by conducting interviews using a questionnaire. Chi-square test was used to evaluate the data univariate and bivariate. A 95% confidence level was used for the research findings. Statistical test results showed that there was no effect of hand washing with soap behavior (p-value=0.291), clean water (p-value=0.065), and household waste management (p-value =0.052) with the incidence of diarrhea in toddlers. There is an influence between the use of milk bottles (p-value=0.008) and the condition of latrines (p-value=0.037) with the inc","PeriodicalId":240402,"journal":{"name":"Preventif Journal","volume":"6 2","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-11-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139263285","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Abstrak Musculoskeletal Disorder adalah keluhan atau gangguan seseorang yang sering dirasakan mulai dari keluhan ringan hingga bagian muskuloskeletal yang sangat menyakitkan yang meliputi sendi, saraf, otot dan tulang belakang akibat pekerjaan yang tidak wajar. Kondisi ini terjadi karena faktor individu, faktor pekerjaan dan faktor lingkungan. Tujuan umum dalam penelitian ini adalah untuk faktor yang berhubungan dengan Keluhan Musculoskeletal Disorder (MSDs) Pada Pengemudi angkutan umum kota kendari. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah cross sectional study. Jumlah populasi angkutan kota Kendari sebanyak 148 dan jumlah sampel dalam penelitian ini 97 populasi. Tujuan utama dalam penelitian ini yaitu untuk Faktor Yang Berhubungan Dengan Keluhan Musculoskeletal Disorder (MSDs) Pada Pengemudi angkutan umum kota kendari Tahun 2022. Berdasarkan hasil penelitian terdapat hubungan antara usia dengan MSDs dengan p-value sebesar 0,036, terdapat hubungan antara lama kerja dengan MSDs sebesar, 0,021 dan terdapat hubungan antara sikap kerja dengan MSDs sebesar 0,033. Saran berdasarkan hasil penelitian, yang mana di Kota Kendari supir angkutan umum Kota Kendari banyak yang berpotensi mengalam MSDs dengan beberapa faktor seperti usia, lama kerja dan sikap kerja. Dengan adanya masala ini, yang harus dilakukan oleh pemerintah agar menurunkan angka MSDs yang ada di kota Kendari, pemerintah harus turun langsung kelapangan untuk sosialisasi terkait bahaya MSDs pada supir angkutan umum, dan juga perlu adanya modifikasi terhadap kursi supir angkutan umum serta adanyanya aktivitas olahraga rutin untuk kalangan supir angkutan umum Kota Kendari. Kata Kunci : Usia, Masa kerja, Lama kerja, Sikap kerja dan MSDs Abstract Musculoskeletal Disorder is a complaint or disorder that is often felt ranging from mild complaints to very painful musculoskeletal parts which include joints, nerves, muscles and spine due to unnatural work. This condition occurs due to individual factors, work factors and environmental factors. The general objective in this study is to factors associated with Musculoskeletal Disorder (MSDs) Complaints in Kendari city public transportation drivers. The method used in this research is cross sectional study. The population of Kendari city transportation was 148 and the number of samples in this study was 97 population. The main objective in this study is to factors associated with Musculoskeletal Disorder (MSDs) complaints in Kendari city public transportation drivers in 2022. Based on the results of the study there is a relationship between age and MSDs with a p-value of 0.036, there is a relationship between length of work with MSDs of, 0.021 and there is a relationship between work attitudes with MSDs of 0.033. Suggestions based on the results of the study, which in Kendari City public transportation drivers have the potential to experience MSDs with several factors such as age, length of work and work attitude. With this problem,
{"title":"FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELUHAN MUSCULOSKELETAL DISORDER (MSDs) PADA PENGEMUDI ANGKUTAN UMUM KOTA KENDARI TAHUN 2022","authors":"Scolastika Sara Rumpa, S. Saptaputra, Lade Albar","doi":"10.37887/epj.v8i1.46004","DOIUrl":"https://doi.org/10.37887/epj.v8i1.46004","url":null,"abstract":"Abstrak Musculoskeletal Disorder adalah keluhan atau gangguan seseorang yang sering dirasakan mulai dari keluhan ringan hingga bagian muskuloskeletal yang sangat menyakitkan yang meliputi sendi, saraf, otot dan tulang belakang akibat pekerjaan yang tidak wajar. Kondisi ini terjadi karena faktor individu, faktor pekerjaan dan faktor lingkungan. Tujuan umum dalam penelitian ini adalah untuk faktor yang berhubungan dengan Keluhan Musculoskeletal Disorder (MSDs) Pada Pengemudi angkutan umum kota kendari. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah cross sectional study. Jumlah populasi angkutan kota Kendari sebanyak 148 dan jumlah sampel dalam penelitian ini 97 populasi. Tujuan utama dalam penelitian ini yaitu untuk Faktor Yang Berhubungan Dengan Keluhan Musculoskeletal Disorder (MSDs) Pada Pengemudi angkutan umum kota kendari Tahun 2022. Berdasarkan hasil penelitian terdapat hubungan antara usia dengan MSDs dengan p-value sebesar 0,036, terdapat hubungan antara lama kerja dengan MSDs sebesar, 0,021 dan terdapat hubungan antara sikap kerja dengan MSDs sebesar 0,033. Saran berdasarkan hasil penelitian, yang mana di Kota Kendari supir angkutan umum Kota Kendari banyak yang berpotensi mengalam MSDs dengan beberapa faktor seperti usia, lama kerja dan sikap kerja. Dengan adanya masala ini, yang harus dilakukan oleh pemerintah agar menurunkan angka MSDs yang ada di kota Kendari, pemerintah harus turun langsung kelapangan untuk sosialisasi terkait bahaya MSDs pada supir angkutan umum, dan juga perlu adanya modifikasi terhadap kursi supir angkutan umum serta adanyanya aktivitas olahraga rutin untuk kalangan supir angkutan umum Kota Kendari. Kata Kunci : Usia, Masa kerja, Lama kerja, Sikap kerja dan MSDs Abstract Musculoskeletal Disorder is a complaint or disorder that is often felt ranging from mild complaints to very painful musculoskeletal parts which include joints, nerves, muscles and spine due to unnatural work. This condition occurs due to individual factors, work factors and environmental factors. The general objective in this study is to factors associated with Musculoskeletal Disorder (MSDs) Complaints in Kendari city public transportation drivers. The method used in this research is cross sectional study. The population of Kendari city transportation was 148 and the number of samples in this study was 97 population. The main objective in this study is to factors associated with Musculoskeletal Disorder (MSDs) complaints in Kendari city public transportation drivers in 2022. Based on the results of the study there is a relationship between age and MSDs with a p-value of 0.036, there is a relationship between length of work with MSDs of, 0.021 and there is a relationship between work attitudes with MSDs of 0.033. Suggestions based on the results of the study, which in Kendari City public transportation drivers have the potential to experience MSDs with several factors such as age, length of work and work attitude. With this problem,","PeriodicalId":240402,"journal":{"name":"Preventif Journal","volume":"11 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-11-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139266463","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Fera Musdayanti Kasim, I. M. C. Binekada, La Ode Muhamad Sety
Abstrak Angka kematian ibu merupakan jumlah kematian ibu akibat dari proses kehamilan, persalinan dan pasca persalinan yang di jadikan indikator derajat kesehatan perempuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran penyebab kematian ibu di Kabupaten Konawe Kepulauan Tahun 2022. Penelitian yang dilakukan bersifat deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Pemilihan informan dilakukan secara purposive sampling. Informan penelitian ini adalah Petugas Kesehatan Puskesmas Waworete dan Puskesmas Bobolio Kabupaten Konawe Kepulauan sebanyak 2 orang. Kepala Desa Waworete dan Bobolio sebanyak 2 orang. Keluarga korban sebanyak 2 orang. Hasil penelitian menunjukkan Tingkat pendidikan ibu merupakan penyebab terjadinya kematian ibu di Kabupaten Konawe Kepulauan tahun 2022 dikarenakan adanya korban yang memiliki pendidikan yang tergolong tinggi yakni D3 keperawatan, Jumlah pendapatan keluarga menjadi faktor penyebab terjadinya kematian ibu dikarenakan biaya-biaya yang dibutuhkan merupakan biaya diluar tanggungan BPJS kesehatan, Keterlambatan rujukan menjadi faktor penyebab kematian ibu dikarenakan masih kurangnya fasilitas kesehatan dipusat kesehatan terdekat dan masih banyaknya akses jalanan yang masuk dalam kategori rusak, Wilayah tempat tinggal ibu menjadi penyebab kematian ibu dikarenakan wilayah tempat tinggal korban yang masuk dalam kategori pelosok dan masih minim jaringan telekomunikasi dan tempat persalinan ibu menjadi penyebab kematian ibu dikarenakan minimnya fasilitas kesehatan dan tidak adanya dokter spesialis pertolongan persalinan di pusat kesehatan terdekat. Kata kunci: Gambaran, Penyebab, Kematian Ibu Abstract The maternal mortality rate is the number of maternal deaths resulting from pregnancy, childbirth and postpartum which is used as an indicator of women's health status. This study aims to describe the causes of maternal death in Konawe Islands Regency in 2022. The research was conducted in a descriptive qualitative approach. The selection of informants was carried out by purposive sampling. The informants in this study were 2 health workers at the Waworete Health Center and Bobolio Health Center, Konawe Islands Regency. There are 2 village heads of Waworete and Bobolio. 2 victims' families. The results showed that the education level of the mother was the cause of maternal death in the Konawe Islands Regency in 2022 because there were victims who had a relatively high education, namely D3 in nursing. Total family income was a factor causing maternal death because the costs required were costs beyond BPJS responsibility. health, Delay in referrals is a factor causing maternal death due to the lack of health facilities at the nearest health center and there are still many access roads that fall into the damaged category. The area where the mother lives is the cause of maternal death because the area where the victim lives is in the remote category and still lacks network telecommunications and places for delivery of moth
{"title":"GAMBARAN FAKTOR PENYEBAB KEMATIAN IBU DI KABUPATEN KONAWE KEPULAUAN TAHUN 2022","authors":"Fera Musdayanti Kasim, I. M. C. Binekada, La Ode Muhamad Sety","doi":"10.37887/epj.v8i1.45989","DOIUrl":"https://doi.org/10.37887/epj.v8i1.45989","url":null,"abstract":"Abstrak Angka kematian ibu merupakan jumlah kematian ibu akibat dari proses kehamilan, persalinan dan pasca persalinan yang di jadikan indikator derajat kesehatan perempuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran penyebab kematian ibu di Kabupaten Konawe Kepulauan Tahun 2022. Penelitian yang dilakukan bersifat deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Pemilihan informan dilakukan secara purposive sampling. Informan penelitian ini adalah Petugas Kesehatan Puskesmas Waworete dan Puskesmas Bobolio Kabupaten Konawe Kepulauan sebanyak 2 orang. Kepala Desa Waworete dan Bobolio sebanyak 2 orang. Keluarga korban sebanyak 2 orang. Hasil penelitian menunjukkan Tingkat pendidikan ibu merupakan penyebab terjadinya kematian ibu di Kabupaten Konawe Kepulauan tahun 2022 dikarenakan adanya korban yang memiliki pendidikan yang tergolong tinggi yakni D3 keperawatan, Jumlah pendapatan keluarga menjadi faktor penyebab terjadinya kematian ibu dikarenakan biaya-biaya yang dibutuhkan merupakan biaya diluar tanggungan BPJS kesehatan, Keterlambatan rujukan menjadi faktor penyebab kematian ibu dikarenakan masih kurangnya fasilitas kesehatan dipusat kesehatan terdekat dan masih banyaknya akses jalanan yang masuk dalam kategori rusak, Wilayah tempat tinggal ibu menjadi penyebab kematian ibu dikarenakan wilayah tempat tinggal korban yang masuk dalam kategori pelosok dan masih minim jaringan telekomunikasi dan tempat persalinan ibu menjadi penyebab kematian ibu dikarenakan minimnya fasilitas kesehatan dan tidak adanya dokter spesialis pertolongan persalinan di pusat kesehatan terdekat. Kata kunci: Gambaran, Penyebab, Kematian Ibu Abstract The maternal mortality rate is the number of maternal deaths resulting from pregnancy, childbirth and postpartum which is used as an indicator of women's health status. This study aims to describe the causes of maternal death in Konawe Islands Regency in 2022. The research was conducted in a descriptive qualitative approach. The selection of informants was carried out by purposive sampling. The informants in this study were 2 health workers at the Waworete Health Center and Bobolio Health Center, Konawe Islands Regency. There are 2 village heads of Waworete and Bobolio. 2 victims' families. The results showed that the education level of the mother was the cause of maternal death in the Konawe Islands Regency in 2022 because there were victims who had a relatively high education, namely D3 in nursing. Total family income was a factor causing maternal death because the costs required were costs beyond BPJS responsibility. health, Delay in referrals is a factor causing maternal death due to the lack of health facilities at the nearest health center and there are still many access roads that fall into the damaged category. The area where the mother lives is the cause of maternal death because the area where the victim lives is in the remote category and still lacks network telecommunications and places for delivery of moth","PeriodicalId":240402,"journal":{"name":"Preventif Journal","volume":"8 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-11-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139264294","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}