FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LANGARA KABUPATEN KONAWE KEPULAUAN

Tina Erlian, S. Saptaputra, La Ode Liaumin Azim
{"title":"FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LANGARA KABUPATEN KONAWE KEPULAUAN","authors":"Tina Erlian, S. Saptaputra, La Ode Liaumin Azim","doi":"10.37887/epj.v8i1.45959","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstrak Di Indonesia diperkirakan terdapat sekitar 200-400 kejadian diare dari 1000 penduduk setiap tahunnya, dengan demikian dapat diperkirakan ada lebih 60 juta kejadian Diare setiap tahunnya. Berdasarkan data, Puskesmas Langara sebagai lokasi dengan jumlah diare pada balita tertinggi kedua dibandingkan kecamatan lain di Konawe Kepulauan. Penelitian ini bertujuan untuk dapat mengetahui adanya faktor yang mempengaruhi kejadian diare pada balita di wilayah kerja Puskesmas Langara Kabupaten Konkep tahun 2022. Penelitian ini merupakan jenis penelitian observasional analitik dan cross sectional study. Penelitian menggunakan 107 responden sebagai sampel dalam penelitian adalah ibu balita, yang diperoleh dengan teknik pengambilan sampel proporsional random sampling. Usia balita berkisar antara 0 hingga 59 bulan. Data dikumpulkan dengan melakukan wawancara menggunakan kuesioner. Uji Chi-square digunakan untuk mengevaluasi data secara univariat dan bivariat. Tingkat kepercayaan 95% untuk temuan penelitian. Hasil uji statistik pada diperoleh hasil bahwa tidak ada pengaruh prilaku cuci tangan pakai sabun (p-value=0,291), air bersih (p-value=0,065), dan pengelolaan sampah rumah tangga (p-value =0,052) dengan kejadian diare pada balita. Ada pengaruh antara penggunaan botol susu (p-value=0,008) dan kondisi jamban (p-value=0,037) dengan kejadian diare pada balita Dengan adanya temuan ini, maka diperlukan partisipasi masyarakat serta peran tenaga kesehatan untuk meningkatkan pelayanan dan pengetahuan dalam pencegahan penyakit diare pada balita melalui penyuluhan dan pemberdayaan masyarakat. Kata Kunci: Diare, Lingkungan, Balita, Perilaku. Abstract In Indonesia, there are about 200-400 incidents of diarrhea per 1000 population every year, and estimated that there are more than 60 million incidents of diarrhea every year. Based on the data, Langara Health Center as a location with the second highest number of diarrhea in toddlers compared to other sub-districts in Konawe Islands. This study aims to determine the factors that influence the incidence of diarrhea in toddlers in the Langara Health Center working area of Konkep Regency in 2022. This research is a type of analytic observational research and cross sectional study. The study used 107 respondents as the sample in the study were mothers of toddlers, obtained by proportional random sampling technique. The age of toddlers ranged from 0 to 59 months. Data was collected by conducting interviews using a questionnaire. Chi-square test was used to evaluate the data univariate and bivariate. A 95% confidence level was used for the research findings. Statistical test results showed that there was no effect of hand washing with soap behavior (p-value=0.291), clean water (p-value=0.065), and household waste management (p-value =0.052) with the incidence of diarrhea in toddlers. There is an influence between the use of milk bottles (p-value=0.008) and the condition of latrines (p-value=0.037) with the incidence of diarrhea in children under five. With these findings, community participation is needed as well as the role of health workers to improve services and knowledge in preventing diarrhea in children under five through counseling and community empowerment. Keywords: Diarrhea, Environment, Toddlers, Behavior.","PeriodicalId":240402,"journal":{"name":"Preventif Journal","volume":"6 2","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-11-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Preventif Journal","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.37887/epj.v8i1.45959","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Abstrak Di Indonesia diperkirakan terdapat sekitar 200-400 kejadian diare dari 1000 penduduk setiap tahunnya, dengan demikian dapat diperkirakan ada lebih 60 juta kejadian Diare setiap tahunnya. Berdasarkan data, Puskesmas Langara sebagai lokasi dengan jumlah diare pada balita tertinggi kedua dibandingkan kecamatan lain di Konawe Kepulauan. Penelitian ini bertujuan untuk dapat mengetahui adanya faktor yang mempengaruhi kejadian diare pada balita di wilayah kerja Puskesmas Langara Kabupaten Konkep tahun 2022. Penelitian ini merupakan jenis penelitian observasional analitik dan cross sectional study. Penelitian menggunakan 107 responden sebagai sampel dalam penelitian adalah ibu balita, yang diperoleh dengan teknik pengambilan sampel proporsional random sampling. Usia balita berkisar antara 0 hingga 59 bulan. Data dikumpulkan dengan melakukan wawancara menggunakan kuesioner. Uji Chi-square digunakan untuk mengevaluasi data secara univariat dan bivariat. Tingkat kepercayaan 95% untuk temuan penelitian. Hasil uji statistik pada diperoleh hasil bahwa tidak ada pengaruh prilaku cuci tangan pakai sabun (p-value=0,291), air bersih (p-value=0,065), dan pengelolaan sampah rumah tangga (p-value =0,052) dengan kejadian diare pada balita. Ada pengaruh antara penggunaan botol susu (p-value=0,008) dan kondisi jamban (p-value=0,037) dengan kejadian diare pada balita Dengan adanya temuan ini, maka diperlukan partisipasi masyarakat serta peran tenaga kesehatan untuk meningkatkan pelayanan dan pengetahuan dalam pencegahan penyakit diare pada balita melalui penyuluhan dan pemberdayaan masyarakat. Kata Kunci: Diare, Lingkungan, Balita, Perilaku. Abstract In Indonesia, there are about 200-400 incidents of diarrhea per 1000 population every year, and estimated that there are more than 60 million incidents of diarrhea every year. Based on the data, Langara Health Center as a location with the second highest number of diarrhea in toddlers compared to other sub-districts in Konawe Islands. This study aims to determine the factors that influence the incidence of diarrhea in toddlers in the Langara Health Center working area of Konkep Regency in 2022. This research is a type of analytic observational research and cross sectional study. The study used 107 respondents as the sample in the study were mothers of toddlers, obtained by proportional random sampling technique. The age of toddlers ranged from 0 to 59 months. Data was collected by conducting interviews using a questionnaire. Chi-square test was used to evaluate the data univariate and bivariate. A 95% confidence level was used for the research findings. Statistical test results showed that there was no effect of hand washing with soap behavior (p-value=0.291), clean water (p-value=0.065), and household waste management (p-value =0.052) with the incidence of diarrhea in toddlers. There is an influence between the use of milk bottles (p-value=0.008) and the condition of latrines (p-value=0.037) with the incidence of diarrhea in children under five. With these findings, community participation is needed as well as the role of health workers to improve services and knowledge in preventing diarrhea in children under five through counseling and community empowerment. Keywords: Diarrhea, Environment, Toddlers, Behavior.
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
影响科纳韦群岛区兰加拉保健中心工作区五岁以下儿童腹泻发病率的因素。
摘要 据估计,在印度尼西亚,每 1000 人中每年约有 200-400 人腹泻,因此可以推算出每年有 6000 多万人腹泻。根据这些数据,与科纳维群岛的其他分区相比,兰加拉(Puskesmas Langara)是幼儿腹泻发病率第二高的地区。本研究旨在确定影响 2022 年康凯普县朗加拉保健中心工作区幼儿腹泻发病率的因素。本研究属于分析观察研究和横断面研究。研究使用了 107 名受访者作为样本,她们都是幼儿的母亲,通过比例随机抽样技术获得。幼儿的年龄从 0 个月到 59 个月不等。数据收集采用问卷调查的方式进行。采用卡方检验对数据进行单变量和双变量评估。研究结果的置信度为 95%。统计检验结果显示,用肥皂洗手行为(p 值=0.291)、清洁水(p 值=0.065)和家庭废物管理(p 值=0.052)对幼儿腹泻发病率没有影响。使用奶瓶(p-value=0.008)和厕所条件(p-value=0.037)对五岁以下儿童腹泻发病率有影响。 鉴于这些发现,社区需要参与,卫生工作者也需要发挥作用,通过咨询和社区赋权来改善服务和提高预防五岁以下儿童腹泻疾病的知识。 关键词腹泻 环境 幼儿 行为 摘 要 在印度尼西亚,每年每千人约有 200-400 例腹泻,估计每年有 6000 多万例腹泻。根据数据,与科纳韦群岛的其他分区相比,兰加拉保健中心是幼儿腹泻发病率第二高的地区。本研究旨在确定影响 2022 年康凯普摄政区兰加拉保健中心工作区幼儿腹泻发病率的因素。本研究属于分析观察研究和横断面研究。研究使用了 107 名受访者作为样本,她们都是幼儿的母亲,通过比例随机抽样技术获得。幼儿的年龄从 0 个月到 59 个月不等。数据收集采用问卷调查的方式进行。采用卡方检验对数据进行单变量和双变量评估。研究结果的置信度为 95%。统计检验结果显示,用肥皂洗手行为(p 值=0.291)、清洁水(p 值=0.065)和家庭废物管理(p 值=0.052)对幼儿腹泻发病率没有影响。奶瓶的使用(p-value=0.008)和厕所条件(p-value=0.037)对五岁以下儿童腹泻发病率有影响。鉴于上述研究结果,需要社区的参与以及卫生工作者的作用,通过咨询和社区赋权,改善预防五岁以下儿童腹泻的服务和知识。 关键词腹泻 环境 幼儿 行为
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
期刊最新文献
HUBUNGAN HIGIENE PEDAGANG DAN SANITASI MAKANAN DENGAN KONTAMINASI BAKTERI Escherichia coli PADA JAJANAN BAKSO BAKAR DI WILAYAH MTQ KOTA KENDARI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LANGARA KABUPATEN KONAWE KEPULAUAN HUBUNGAN ASUPAN KARBOHIDRAT, SERAT, DAN AKTIVITAS FISIK DENGAN KADAR GLUKOSA DARAH PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS TIPE II DI POLI PENYAKIT DALAM RSUD BAHTERAMAS PROVINSI SULAWESI TENGGARA KEBIASAAN SARAPAN DAN STATUS GIZI BERHUBUNGAN DENGAN PRESTASI BELAJAR ANAK SEKOLAH DI SMPN 5 KULISUSU KABUPATEN BUTON UTARA GAMBARAN FAKTOR PENYEBAB KEMATIAN IBU DI KABUPATEN KONAWE KEPULAUAN TAHUN 2022
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1