Yhenti Widjayanti, Muhammad Putra Ramadhan, Ronal Surya Aditya, Qory Tifani Rahmatika, Eri Yanuar Akhmad Budi Sunaryo, Nurul Evi, Ahmad Masfi, Nurma Afiani
{"title":"KENDALA DALAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA IBU BEKERJA: STUDI KUALITATIF","authors":"Yhenti Widjayanti, Muhammad Putra Ramadhan, Ronal Surya Aditya, Qory Tifani Rahmatika, Eri Yanuar Akhmad Budi Sunaryo, Nurul Evi, Ahmad Masfi, Nurma Afiani","doi":"10.31290/jkt.v8i2.3717","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstrak: Nutrisi terbaik untuk memenuhi kebutuhan pertumbuhan dan perkembangan bayi pada 6 bulan pertama adalah ASI. ASI memiliki peran penting dalam proses perkembangan bayi baik perkembangan kognitif, sensorik maupun motorik. ASi juga memberikan perlindungan terhadap infeksi dan penyakit kronis. Fenomena yang ada masih banyak Ibu yang mengalami kendala dalam pemberian ASI secara eksklusif khususnya pada ibu bekerja. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi pengalaman menyusui yang tidak efektif pada ibu bekerja di Desa Pucangsongo. Desain penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologis. Data penelitian ini didapatkan dari hasil wawancara terhadap lima ibu bekerja dan satu bidan. Triangulasi data selain dengan wawancara juga dilakukan dengan menelaah dokumen Pucangsongo Polindes. Analisis data dilakukan dengan melakukan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan kendala yang dihadapi oleh ibu bekerja dalam pemberian ASI eksklusif antara lain ketersdiaan sarana dan prasarana untuk menyusui di tempat kerja, kesibukan selama bekerja , belum adanya kebijakan perusahaan yang memberikan waktu yang cukup bagi ibu untuk memerah ASI. Tenaga kesehatan seperti bidan juga mempengaruhi pemberian ASI secara ekskluif. Tenaga kesehatan memiliki peran yang sangat penting dalam melindungi, memajukan, dan mendukung usaha menyusui dan harus dilihat dari keterlibatannya yang luas dalam aspek sosial.Kata kunci : ibu bekerja, menyusui, pengalaman","PeriodicalId":306537,"journal":{"name":"Journal of Applied Nursing (Jurnal Keperawatan Terapan)","volume":"28 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-09-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Journal of Applied Nursing (Jurnal Keperawatan Terapan)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31290/jkt.v8i2.3717","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Abstrak: Nutrisi terbaik untuk memenuhi kebutuhan pertumbuhan dan perkembangan bayi pada 6 bulan pertama adalah ASI. ASI memiliki peran penting dalam proses perkembangan bayi baik perkembangan kognitif, sensorik maupun motorik. ASi juga memberikan perlindungan terhadap infeksi dan penyakit kronis. Fenomena yang ada masih banyak Ibu yang mengalami kendala dalam pemberian ASI secara eksklusif khususnya pada ibu bekerja. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi pengalaman menyusui yang tidak efektif pada ibu bekerja di Desa Pucangsongo. Desain penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologis. Data penelitian ini didapatkan dari hasil wawancara terhadap lima ibu bekerja dan satu bidan. Triangulasi data selain dengan wawancara juga dilakukan dengan menelaah dokumen Pucangsongo Polindes. Analisis data dilakukan dengan melakukan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan kendala yang dihadapi oleh ibu bekerja dalam pemberian ASI eksklusif antara lain ketersdiaan sarana dan prasarana untuk menyusui di tempat kerja, kesibukan selama bekerja , belum adanya kebijakan perusahaan yang memberikan waktu yang cukup bagi ibu untuk memerah ASI. Tenaga kesehatan seperti bidan juga mempengaruhi pemberian ASI secara ekskluif. Tenaga kesehatan memiliki peran yang sangat penting dalam melindungi, memajukan, dan mendukung usaha menyusui dan harus dilihat dari keterlibatannya yang luas dalam aspek sosial.Kata kunci : ibu bekerja, menyusui, pengalaman