SEJARAH TARI LULO PADA MASYARAKAT SUKU TOLAKI KELURAHAN ALANGGA KECAMATAN ANDOOLO KABUPATEN KONAWE SELATAN (1800-1996)

B AhmadAldinBAhmadAldin, Pendais Hak
{"title":"SEJARAH TARI LULO PADA MASYARAKAT SUKU TOLAKI KELURAHAN ALANGGA KECAMATAN ANDOOLO KABUPATEN KONAWE SELATAN (1800-1996)","authors":"B AhmadAldinBAhmadAldin, Pendais Hak","doi":"10.36709/JPPS.V4I1.7338","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"ABSTRAK: Subtansi penelitian ini mengacu pada tiga aspek permasalahan dasar (1) menjelaskan latar belakang Tari Lulo pada masyarakat Suku Tolaki di Kelurahan Alangga Kecamatan Andoolo Kabupaten Konawe Selatan (1800-1996). (2) Menjelaskan perubahan Tari Lulo pada masyarakat Suku Tolaki Kelurahan Alangga Kecamatan Andoolo Kabupaten Konawe Selatan. (3) Menjelaskan Nilai-nilai yang terkandung dalam Tari Lulo pada masyarakat Suku Tolaki Kelurahan Alangga Kecamatan Andoolo Kabupaten Konawe Selatan (1800-1996). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian sejarah dengan prosedur mengacu pada Helius Sjamsuddin, yang terbagi tiga tahapan yaitu: (1) Heuristik (pengumpulan data), (2) Kritik sumber (verifikasi data), (3) Historigrafi.     Temuan dari penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Sejarah Tari Lulo pada masyarakat Suku Tolaki di Kelurahan Alangga Kecamatan Andoolo Kabupaten Konawe Selatan merupakan salah satu tradisi masyarakat Suku Tolaki yang memiliki sejrah yang sangat panjang, Berawal dari kegiatan masrakat Suku Tolaki merontokkan bulir padi dari tangkainya, yang disebut “molulowi” kemudian dari gerakan ini, dan rasa persaudaraan dari masyarakat yang sangat tinggi kemudian melahirkan satu  karya dalam bentuk tari yang disebut “Lulo”/”Molulo” yang tentunya sangat di sakralkan pada saat itu sebagai satu tradisi sebelum pembukaan lahan pertanian sebagai tempat penanaman padi, atau sesudah panen sebagai bentuk dari rasa syukur masyarakat atas hasil yang di dapat. Penamaan Lulo di adopsi dari bahasa tolaki yaitu kata “Molulowi”, dan terbagi dari tiga suku kata Mo-Lulo-Wi, “Mo” merupakan awalan yang berarti mengerjakan sesuatu pekerjaan, “Lulo” berarti menginjak-injak sesuatu sesuatu secara bergantian kiri dan kanan  dan kata “Wi”  berarti menegaskan  suatu pekerjaan pada kata dasarnya. Kegunaan Tari Lulo pada masyarakat Suku Tolaki pada masa lampau yaitu sebagai suatu ritual dalam pembukaan lahan agar dijauhkan dari petaka seperti gangguan makhluk halus dan hama tanaman sekaligus agar penghuni hutan tidak mengganggu baik tanaman atau pemilik lahan, selain itu pada masa lampau Tari Lulo juga digunakan untuk satu ritual pesta panen sebagai bentuk rasa syukur atas hasil yang didapatkan. Nilai-Nilai sosial budaya yang terkandung dalam Tari Lulo adalah: (1) Nilai etika, (2) Nilai solidaritas, (3) Nilai historis. Kata Kunci: Perubahan, Nilai-Nilai, Tari Lulo","PeriodicalId":179572,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36709/JPPS.V4I1.7338","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1

Abstract

ABSTRAK: Subtansi penelitian ini mengacu pada tiga aspek permasalahan dasar (1) menjelaskan latar belakang Tari Lulo pada masyarakat Suku Tolaki di Kelurahan Alangga Kecamatan Andoolo Kabupaten Konawe Selatan (1800-1996). (2) Menjelaskan perubahan Tari Lulo pada masyarakat Suku Tolaki Kelurahan Alangga Kecamatan Andoolo Kabupaten Konawe Selatan. (3) Menjelaskan Nilai-nilai yang terkandung dalam Tari Lulo pada masyarakat Suku Tolaki Kelurahan Alangga Kecamatan Andoolo Kabupaten Konawe Selatan (1800-1996). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian sejarah dengan prosedur mengacu pada Helius Sjamsuddin, yang terbagi tiga tahapan yaitu: (1) Heuristik (pengumpulan data), (2) Kritik sumber (verifikasi data), (3) Historigrafi.     Temuan dari penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Sejarah Tari Lulo pada masyarakat Suku Tolaki di Kelurahan Alangga Kecamatan Andoolo Kabupaten Konawe Selatan merupakan salah satu tradisi masyarakat Suku Tolaki yang memiliki sejrah yang sangat panjang, Berawal dari kegiatan masrakat Suku Tolaki merontokkan bulir padi dari tangkainya, yang disebut “molulowi” kemudian dari gerakan ini, dan rasa persaudaraan dari masyarakat yang sangat tinggi kemudian melahirkan satu  karya dalam bentuk tari yang disebut “Lulo”/”Molulo” yang tentunya sangat di sakralkan pada saat itu sebagai satu tradisi sebelum pembukaan lahan pertanian sebagai tempat penanaman padi, atau sesudah panen sebagai bentuk dari rasa syukur masyarakat atas hasil yang di dapat. Penamaan Lulo di adopsi dari bahasa tolaki yaitu kata “Molulowi”, dan terbagi dari tiga suku kata Mo-Lulo-Wi, “Mo” merupakan awalan yang berarti mengerjakan sesuatu pekerjaan, “Lulo” berarti menginjak-injak sesuatu sesuatu secara bergantian kiri dan kanan  dan kata “Wi”  berarti menegaskan  suatu pekerjaan pada kata dasarnya. Kegunaan Tari Lulo pada masyarakat Suku Tolaki pada masa lampau yaitu sebagai suatu ritual dalam pembukaan lahan agar dijauhkan dari petaka seperti gangguan makhluk halus dan hama tanaman sekaligus agar penghuni hutan tidak mengganggu baik tanaman atau pemilik lahan, selain itu pada masa lampau Tari Lulo juga digunakan untuk satu ritual pesta panen sebagai bentuk rasa syukur atas hasil yang didapatkan. Nilai-Nilai sosial budaya yang terkandung dalam Tari Lulo adalah: (1) Nilai etika, (2) Nilai solidaritas, (3) Nilai historis. Kata Kunci: Perubahan, Nilai-Nilai, Tari Lulo
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
期刊最新文献
PERKEMBANGAN DESTINASI WISATA PANTAI TAIPA KECAMATAN LEMBO KABUPATEN KONAWE UTARA (1993 – 2017) SEJARAH LIMBO TOMOAHI DALAM SISTEM PEMERINTAHAN BARATA KULISUSU (1605-1956) IKO-IKO SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN DALAM LINGKUNGAN MASYARAKAT BAJO DI DESA BOKORI KECAMATAN SOROPIA KABUPATEN KONAWE RESETTLEMENT MASYARAKAT KAMPUNG LALOEA KECAMATAN TONGKUNO LAMA KE DESA WAKORAMBU KECAMATAN BATALAIWORU TAHUN 1971-2016 SEJARAH TARI LULO PADA MASYARAKAT SUKU TOLAKI KELURAHAN ALANGGA KECAMATAN ANDOOLO KABUPATEN KONAWE SELATAN (1800-1996)
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1