Pengembangan Perangkat Pembelajaran Yang Berorientasi Model Cooperative Learning Tipe Think Pair Share (TPS) Pada Mata Pelajaran PPKn Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Pada Siswa Kelas V SDN Belitung Selatan 5 Banjarmasin
{"title":"Pengembangan Perangkat Pembelajaran Yang Berorientasi Model Cooperative Learning Tipe Think Pair Share (TPS) Pada Mata Pelajaran PPKn Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Pada Siswa Kelas V SDN Belitung Selatan 5 Banjarmasin","authors":"Najwa Syarofa","doi":"10.26740/eds.v4n1.p1-20","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas proses belajar mengajar melalui penerapan perangkat pembelajaran berorientasi model cooperative learning tipe Think Pair Share (TPS) terhadap kemampuan pemecahan masalah pada mata pelajaran PPKn subtema keragaman sosial dan budaya masyarakat di kelas V SDN Belitung Selatan 5 Banjarmasin. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan tiga tahap dari model 4-D, yaitu tahap pendefinisian (define), perancangan (design), pengembangan (develop), dan penyebaran (disseminate) yang mana di ujicobakan pada siswa kelas V SDN Belitung Selatan 5 Banjarmasin semester genap tahun ajaran 2018/2019. Perangkat pembelajaran yang dikembangkan meliputi: (a) Silabus, (b) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), (c) Bahan Ajar Peserta Didik (BAPD), (d) Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD), dan (e) Tes Kemampuan Pemecahan Masalah (TKPM). Variabel penelitian yang diukur adalah validitas, kepraktisan dan keefektifan penggunaan perangkat pembelajaran. Data penelitian diperoleh melalui metode validasi, observasi, dan tes dengan menggunakan rancangan oleh Creswell (2009) posttest-only control group design, dari 44 siswa dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok kontrol dan kelompok eksperimen yang dipilih secara acak atau random assignment. Data hasil penelitian yang diperoleh sebagai berikut: dalam uji coba perangkat pembelajaran yang dikembangkan meliputi hasil peningkatan kemampuan pemecahan masalah siswa secara klasikal pada data posttest yang mana di ukur menggunakan uji normalitas akan tetapi hasil data yang didapat tidak menunjukkan normal, sehingga diberikan uji Mann-Whitney sebagai pembanding nilai posttest antara kelompok kontrol dengan jumlah 22 siswa memiliki nilai ∑rata-rata 11,50 sedangkan pada kelompok eksperimen dengan jumlah 22 siswa memiliki nilai ∑rata-rata 33,50. Hasil hitungan Asymp. Sig. (2-tailed) yaitu 0,000. Syarat H0 diterima atau ditolak berdasarkan nilai Sig. sebagai berikut apabila Sig. > 0,05 maka H0 diterima, apabila Sig. < 0,05 maka H0 ditolak. Dari hasil perhitungan dapat dilihat bahwa nilai Sig. < 0,05 yaitu 0,000 maka H0 ditolak dan Ha diterima atau dengan kata lain bahwa terdapat perbedaan kemampuan pemecahan masalah siswa pada pembelajaran PPKn.","PeriodicalId":395589,"journal":{"name":"EduStream: Jurnal Pendidikan Dasar","volume":"6 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-06-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"EduStream: Jurnal Pendidikan Dasar","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.26740/eds.v4n1.p1-20","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas proses belajar mengajar melalui penerapan perangkat pembelajaran berorientasi model cooperative learning tipe Think Pair Share (TPS) terhadap kemampuan pemecahan masalah pada mata pelajaran PPKn subtema keragaman sosial dan budaya masyarakat di kelas V SDN Belitung Selatan 5 Banjarmasin. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan tiga tahap dari model 4-D, yaitu tahap pendefinisian (define), perancangan (design), pengembangan (develop), dan penyebaran (disseminate) yang mana di ujicobakan pada siswa kelas V SDN Belitung Selatan 5 Banjarmasin semester genap tahun ajaran 2018/2019. Perangkat pembelajaran yang dikembangkan meliputi: (a) Silabus, (b) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), (c) Bahan Ajar Peserta Didik (BAPD), (d) Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD), dan (e) Tes Kemampuan Pemecahan Masalah (TKPM). Variabel penelitian yang diukur adalah validitas, kepraktisan dan keefektifan penggunaan perangkat pembelajaran. Data penelitian diperoleh melalui metode validasi, observasi, dan tes dengan menggunakan rancangan oleh Creswell (2009) posttest-only control group design, dari 44 siswa dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok kontrol dan kelompok eksperimen yang dipilih secara acak atau random assignment. Data hasil penelitian yang diperoleh sebagai berikut: dalam uji coba perangkat pembelajaran yang dikembangkan meliputi hasil peningkatan kemampuan pemecahan masalah siswa secara klasikal pada data posttest yang mana di ukur menggunakan uji normalitas akan tetapi hasil data yang didapat tidak menunjukkan normal, sehingga diberikan uji Mann-Whitney sebagai pembanding nilai posttest antara kelompok kontrol dengan jumlah 22 siswa memiliki nilai ∑rata-rata 11,50 sedangkan pada kelompok eksperimen dengan jumlah 22 siswa memiliki nilai ∑rata-rata 33,50. Hasil hitungan Asymp. Sig. (2-tailed) yaitu 0,000. Syarat H0 diterima atau ditolak berdasarkan nilai Sig. sebagai berikut apabila Sig. > 0,05 maka H0 diterima, apabila Sig. < 0,05 maka H0 ditolak. Dari hasil perhitungan dapat dilihat bahwa nilai Sig. < 0,05 yaitu 0,000 maka H0 ditolak dan Ha diterima atau dengan kata lain bahwa terdapat perbedaan kemampuan pemecahan masalah siswa pada pembelajaran PPKn.