ANALISIS PENDAPATAN USAHA TANI JERUK LIMAU (CITRUS AMBLYCARPA) POLA KEMITRAAN DAN NON MITRA DI DESA GUNUNGKUNING KECAMATAN SINDANG KABUPATEN MAJALENGKA

Fikri Hariz Priatama, Syiffa Safiera Wahono, S. Andayani
{"title":"ANALISIS PENDAPATAN USAHA TANI JERUK LIMAU (CITRUS AMBLYCARPA) POLA KEMITRAAN DAN NON MITRA DI DESA GUNUNGKUNING KECAMATAN SINDANG KABUPATEN MAJALENGKA","authors":"Fikri Hariz Priatama, Syiffa Safiera Wahono, S. Andayani","doi":"10.56916/jira.v2i1.99","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kemitraan usaha pertanian merupakan salah satu instrumen kerja sama yang mengacu pada terciptanya suasana keseimbangan, keselarasan, dan keterampilan yang didasari  saling percaya antara perusahaan mitra dan kelompok melalui perwujudan sinergi kemitraan, yaitu terwujudnya hubungan yang saling membutuhkan, saling menguntungkan, dan saling memperkuat. Permasalahan yang sering terjadi pada petani dalam melaksanakan kemitraan usaha pertanian adalah ketidakseimbangan pelaksanaan pola kemitraan yang dilakukan dengan tingkat keuntungan ekonomi yang diperoleh, sehingga manfaat kemitraan usaha pertanian tidak seperti yang diharapkan. Banyak petani menganggap bahwa kemitraan yang dilakukan oleh perusahaan dapat merugikan masyarakat dan hanya menguntungkan pada pihak perusahaan saja. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pendapatan yang diperoleh petani jeruk limau yang bermitra dan petani penangkar non mitra. Penelitian ini menggunakan data kualitatif dan kuantitatif. Penelitian ini terdapat 20 sampel yang terdiri dari 10 sampel untuk petani mitra dan 10 sampel untuk petani non mitra. Metode yang digunakan adalah analisis biaya dan analisis pendapatan. Berdasarkan analisis perhitungan pendapatan yang dilakukan, petani yang bermitra memperoleh pendapatan sebesar Rp. 81.446.250 dengan nilai R/C sebesar 2,71, sedangkan petani yang tidak bermitra memperoleh pendapatan sebesar Rp. 42.232.400 dengan R/C sebesar 2,29. Selisih pendapatan yang diperoleh petani mitra dan non mitra adalah sebesar Rp. 39.213.850 dan faktor yang berhubungan kuat dengan kemitraan adalah kepercayaan dan pemasaran yang terjamin.","PeriodicalId":187011,"journal":{"name":"Journal of Innovation and Research in Agriculture","volume":"86 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-07-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Journal of Innovation and Research in Agriculture","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.56916/jira.v2i1.99","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Kemitraan usaha pertanian merupakan salah satu instrumen kerja sama yang mengacu pada terciptanya suasana keseimbangan, keselarasan, dan keterampilan yang didasari  saling percaya antara perusahaan mitra dan kelompok melalui perwujudan sinergi kemitraan, yaitu terwujudnya hubungan yang saling membutuhkan, saling menguntungkan, dan saling memperkuat. Permasalahan yang sering terjadi pada petani dalam melaksanakan kemitraan usaha pertanian adalah ketidakseimbangan pelaksanaan pola kemitraan yang dilakukan dengan tingkat keuntungan ekonomi yang diperoleh, sehingga manfaat kemitraan usaha pertanian tidak seperti yang diharapkan. Banyak petani menganggap bahwa kemitraan yang dilakukan oleh perusahaan dapat merugikan masyarakat dan hanya menguntungkan pada pihak perusahaan saja. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pendapatan yang diperoleh petani jeruk limau yang bermitra dan petani penangkar non mitra. Penelitian ini menggunakan data kualitatif dan kuantitatif. Penelitian ini terdapat 20 sampel yang terdiri dari 10 sampel untuk petani mitra dan 10 sampel untuk petani non mitra. Metode yang digunakan adalah analisis biaya dan analisis pendapatan. Berdasarkan analisis perhitungan pendapatan yang dilakukan, petani yang bermitra memperoleh pendapatan sebesar Rp. 81.446.250 dengan nilai R/C sebesar 2,71, sedangkan petani yang tidak bermitra memperoleh pendapatan sebesar Rp. 42.232.400 dengan R/C sebesar 2,29. Selisih pendapatan yang diperoleh petani mitra dan non mitra adalah sebesar Rp. 39.213.850 dan faktor yang berhubungan kuat dengan kemitraan adalah kepercayaan dan pemasaran yang terjamin.
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
农业商业伙伴关系是建立一种合作关系的工具,它指的是建立一种平衡、和谐和团队之间相互信任的合作关系,这种合作伙伴关系的协同作用,即实现相互需求、相互利益和相互加强的关系。农民在实现农业企业伙伴关系时经常遇到的问题是,在经济利润水平上实现伙伴关系模式的不平衡,因此农业企业伙伴关系的好处并不如预期的那样。许多农民认为,企业建立的伙伴关系可能会损害社会,只对企业有利。本研究旨在确定柑橘种植者和非合作农民的收入。该研究采用定性和定量数据。本研究为合作伙伴农民提供了20个样本,其中10个样本为非合作伙伴农民提供了10个样本。所使用的方法是成本分析和收入分析。根据所作的收入计算,合作伙伴获得的收入为卢比81,446,250卢比,R/C值为2.71,而没有合作伙伴的农民获得的收入为2.29卢比。合伙人和非合伙人农民的收入之差是39,213,850卢比,与伙伴关系关系密切的因素是保证的信任和营销。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
期刊最新文献
ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI TOMAT PADA ANGGOTA KELOMPOK TANI TANI SEJAHTERA DI DESA SUNIA BARU EVALUASI KELAYAKAN USAHA INDUSTRI RUMAH TANGGA ANALISIS PENDAPATAN USAHA TANI JERUK LIMAU (CITRUS AMBLYCARPA) POLA KEMITRAAN DAN NON MITRA DI DESA GUNUNGKUNING KECAMATAN SINDANG KABUPATEN MAJALENGKA ANALISIS TATANIAGA UBI JALAR VARIETAS AC DAN MANOHARA PENGARUH PERAN PENYULUHAN PERTANIAN TERHADAP PENGGUNAAN SISTEM TANAM JAJAR LEGOWO
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1