{"title":"TRANSFORMASI MEDIA CETAK KE PLATFORM DIGITAL (Analisis Mediamorfosis Harian SOLOPOS)","authors":"I. Suryawati, Sukma Alam","doi":"10.33603/signal.v10i2.7240","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Terjadinya peningkatan jumlah pengguna media berita online dalam lima tahun terakhir dibanding dengan pengguna media berita konvensional memaksa media cetak untuk melakukan transformasi ke platform digital. Salah satu media yang telah melakukan transformasi media (mediamorfosis) adalah Harian SOLOPOS yang terbit di Solo, Jawa Tengah. Tujuan penelitian ini adalah pertama, untuk mengetahui dan mendeskripsikan mediamorfosis Harian SOLOPOS ke platform digital; dan kedua, untuk menemukan dan menjelaskan model perubahan yang terjadi setelah konsep mediamorfosis diimplementasikan oleh Harian SOLOPOS. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan paradigma konstruktivis. Adapun metode penelitian yang digunakan adalah metode studi kasus karena objek penelitian ini fokus pada mediamorfosis di Harian SOLOPOS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Harian SOLOPOS benar-benar bermigrasi ke dalam pengelolaan secara digital dengan mendirikan SOLOPOS.com. PT Aksara Solopos, penerbit Harian SOLOPOS, mendirikan Solopos Digital Media yang terdiri atas layanan berupa produk-produk penyebar informasi yang menggunakan teknologi digital. Penataan juga menyentuh perubahan struktur organisasi dan manajerial, pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM), alur dan pola kerja serta dilakukan konvergensi. Di mana konvergensi media SOLOPOS dilakukan dengan mengintegrasikan SOLOPOS (media cetak), SOLOPOS.com (media online), SOLOPOS FM (radio) dan SOLOPOS TV (TV streaming). Model perubahan yang terjadi, SOLOPOS menerapkan tata kelola single newsroom untuk memaksimalkan pengelolaan Harian SOLOPOS, SOLOPOS.com dan SOLOPOS TV. Bahkan reporter SOLOPOS bukan lagi “menjadi’ reporter koran, melainkan berubah menjadi reporter multiplatform baik online, radio maupun TV. Tata kelola seperti ini berdampak pada pemasukan iklan. Meski SOLOPOS.com terlihat lebih unggul dibanding Harian SOLOPOS maupun SOLOPOS TV terkait pemasukan iklan, namun pola pengelolaan iklan dibuat sedemikian rupa dalam bentuk penawaran paket iklan. Kata kunci: Media cetak, Mediamorfosis, Platform digital","PeriodicalId":153515,"journal":{"name":"JURNAL SIGNAL","volume":"52 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-11-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JURNAL SIGNAL","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33603/signal.v10i2.7240","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Abstract
Terjadinya peningkatan jumlah pengguna media berita online dalam lima tahun terakhir dibanding dengan pengguna media berita konvensional memaksa media cetak untuk melakukan transformasi ke platform digital. Salah satu media yang telah melakukan transformasi media (mediamorfosis) adalah Harian SOLOPOS yang terbit di Solo, Jawa Tengah. Tujuan penelitian ini adalah pertama, untuk mengetahui dan mendeskripsikan mediamorfosis Harian SOLOPOS ke platform digital; dan kedua, untuk menemukan dan menjelaskan model perubahan yang terjadi setelah konsep mediamorfosis diimplementasikan oleh Harian SOLOPOS. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan paradigma konstruktivis. Adapun metode penelitian yang digunakan adalah metode studi kasus karena objek penelitian ini fokus pada mediamorfosis di Harian SOLOPOS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Harian SOLOPOS benar-benar bermigrasi ke dalam pengelolaan secara digital dengan mendirikan SOLOPOS.com. PT Aksara Solopos, penerbit Harian SOLOPOS, mendirikan Solopos Digital Media yang terdiri atas layanan berupa produk-produk penyebar informasi yang menggunakan teknologi digital. Penataan juga menyentuh perubahan struktur organisasi dan manajerial, pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM), alur dan pola kerja serta dilakukan konvergensi. Di mana konvergensi media SOLOPOS dilakukan dengan mengintegrasikan SOLOPOS (media cetak), SOLOPOS.com (media online), SOLOPOS FM (radio) dan SOLOPOS TV (TV streaming). Model perubahan yang terjadi, SOLOPOS menerapkan tata kelola single newsroom untuk memaksimalkan pengelolaan Harian SOLOPOS, SOLOPOS.com dan SOLOPOS TV. Bahkan reporter SOLOPOS bukan lagi “menjadi’ reporter koran, melainkan berubah menjadi reporter multiplatform baik online, radio maupun TV. Tata kelola seperti ini berdampak pada pemasukan iklan. Meski SOLOPOS.com terlihat lebih unggul dibanding Harian SOLOPOS maupun SOLOPOS TV terkait pemasukan iklan, namun pola pengelolaan iklan dibuat sedemikian rupa dalam bentuk penawaran paket iklan. Kata kunci: Media cetak, Mediamorfosis, Platform digital