Kajian Distribusi, Keamanan Dan Pengembangan Kebijakan Obat Bebas Dan Bebas Terbatas

Ajeng Ilastria Rosalina
{"title":"Kajian Distribusi, Keamanan Dan Pengembangan Kebijakan Obat Bebas Dan Bebas Terbatas","authors":"Ajeng Ilastria Rosalina","doi":"10.22435/jpppk.v0i0.5272","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstrak \nObat bebas dan bebas terbatas adalah salah satu bagian penting dari swamedikasi yang seharusnya mudah diakses masyarakat dan terjangkau. Peraturan perundang-undangan yang ada saat ini membatasi pelayanan obat bebas dan bebas terbatas hanya dapat dilakukan di sarana dengan izin dan dengan penanggung jawab tenaga kefarmasian. Namun karena jumlah pasien dan fasilitas yang ada tidak sebanding sehingga menyebabkan terjadinya penjualan obat di sarana tanpa kewenangan. Tujuan kajian ini adalah untuk memberikan rekomendasi kepada pemerintah dalam hal ini Kementerian Kesehatan dan BPOM untuk melakukan deregulasi obat bebas dan obat bebas terbatas untuk dapat dijual di sarana non farmasi dengan beberapa pembatasan. Kajian dilakukan dengan melakukan pengumpulan data hasil pengawasan oleh Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM di Jakarta) serta peninjauan pustaka terkait distribusi dan pelayanan obat bebas dan bebas terbatas juga terkait penerapan peraturan terkait di beberapa negara. Hasil kajian menunjukkan bahwa jumlah dan sebaran fasilitas yang ada di Provinsi DKI Jakarta tidak sebanding dengan kebutuhan masyarakat yang menyebabkan berbagai pelanggaran di sepanjang jalur distribusi obat hingga pelayanan kefarmasian. Untuk menangani permasalahan tersebut di atas hendaknya dibuat peraturan yang melegalkan penjualan obat bebas dan bebas terbatas di sarana retail non farmasi seperti yang telah diterapkan di beberapa negara. \nKata kunci : Obat, bebas, terbatas, farmasi, swamedikasi, deregulasi \nAbstract \nSelf-medication with over-the-counter (OTC) drugs is an economical choice of treatment for common self-limiting illnesses. It should be accessible and affordable. Indonesian regulation sets OTC drug that must be sold in a pharmacy stores under a pharmacist supervision. However, lack of pharmacy store lead to any violation at drug distribution. We identified all findings in OTC drug surveillance by BPOM Provincial Office in Jakarta and discussed the potential scientific source related to OTC drug distribution and its regulation in some countries. Current review objective is to give recommendations to the Indonesian FDA and Indonesia Ministry of Health to deregulate OTC drugs to improve public pharmaceutical services and also decrease drug diversion along drug distribution chains. Our study results showed that the number of legal pharmacies and its distribution are not enough to fulfill the people’s needs, which leads to some drug diversion cases along drug distribution chains. In order to solve this problem, the regulators should deregulate OTC drugs so they can be legally sold on non-pharmacy outlets without pharmacist supervision as applied in some countries. \nKeywords: drug, deregulation, self-medication, OTC","PeriodicalId":170797,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pelayanan Kesehatan","volume":"21 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-04-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pelayanan Kesehatan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22435/jpppk.v0i0.5272","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Abstrak Obat bebas dan bebas terbatas adalah salah satu bagian penting dari swamedikasi yang seharusnya mudah diakses masyarakat dan terjangkau. Peraturan perundang-undangan yang ada saat ini membatasi pelayanan obat bebas dan bebas terbatas hanya dapat dilakukan di sarana dengan izin dan dengan penanggung jawab tenaga kefarmasian. Namun karena jumlah pasien dan fasilitas yang ada tidak sebanding sehingga menyebabkan terjadinya penjualan obat di sarana tanpa kewenangan. Tujuan kajian ini adalah untuk memberikan rekomendasi kepada pemerintah dalam hal ini Kementerian Kesehatan dan BPOM untuk melakukan deregulasi obat bebas dan obat bebas terbatas untuk dapat dijual di sarana non farmasi dengan beberapa pembatasan. Kajian dilakukan dengan melakukan pengumpulan data hasil pengawasan oleh Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM di Jakarta) serta peninjauan pustaka terkait distribusi dan pelayanan obat bebas dan bebas terbatas juga terkait penerapan peraturan terkait di beberapa negara. Hasil kajian menunjukkan bahwa jumlah dan sebaran fasilitas yang ada di Provinsi DKI Jakarta tidak sebanding dengan kebutuhan masyarakat yang menyebabkan berbagai pelanggaran di sepanjang jalur distribusi obat hingga pelayanan kefarmasian. Untuk menangani permasalahan tersebut di atas hendaknya dibuat peraturan yang melegalkan penjualan obat bebas dan bebas terbatas di sarana retail non farmasi seperti yang telah diterapkan di beberapa negara. Kata kunci : Obat, bebas, terbatas, farmasi, swamedikasi, deregulasi Abstract Self-medication with over-the-counter (OTC) drugs is an economical choice of treatment for common self-limiting illnesses. It should be accessible and affordable. Indonesian regulation sets OTC drug that must be sold in a pharmacy stores under a pharmacist supervision. However, lack of pharmacy store lead to any violation at drug distribution. We identified all findings in OTC drug surveillance by BPOM Provincial Office in Jakarta and discussed the potential scientific source related to OTC drug distribution and its regulation in some countries. Current review objective is to give recommendations to the Indonesian FDA and Indonesia Ministry of Health to deregulate OTC drugs to improve public pharmaceutical services and also decrease drug diversion along drug distribution chains. Our study results showed that the number of legal pharmacies and its distribution are not enough to fulfill the people’s needs, which leads to some drug diversion cases along drug distribution chains. In order to solve this problem, the regulators should deregulate OTC drugs so they can be legally sold on non-pharmacy outlets without pharmacist supervision as applied in some countries. Keywords: drug, deregulation, self-medication, OTC
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
对免费和免费药品政策的分配、安全和发展的研究是有限的
免费和受限制的非处方药是现成的、公共和可负担得起的药品之一。现有的立法法规限制了自由和不受监管的药品服务,只能在许可的情况下以及在farmasian权力机构工作。但是,由于病人的数量和设施是无法与之相比的,因此在没有授权的情况下在该设施销售药品。本研究的目的是向政府提出建议,在卫生和BPOM的情况下,对免费和受限制的非制药机构进行放松管制,以获得一些限制。这项研究是通过对大型食品和药物监控室(在雅加达的BBPOM)的监督数据进行审查,并审查有关自由和不受限制的分发和医疗服务的图书馆,以及在一些国家实施相关法规的审查。这项研究表明,雅加达DKI省现有的设施的数量和分布速度与社区需求的规模和规模相比,这些需求导致药物分销渠道受到侵犯。为了解决上述问题,应制定一项法律,将免费和免费药品的销售限制在一些国家已经实施的非制药零售设施中。关键词:药物、不受限制、药物、药学、swamedikasi、药物相互抵消的自我治疗(OTC)限制共同自我限制治疗的经济选择。它应该是可访问的和可负担的。印度尼西亚规定的这些药物必须在制药公司的监督下出售。However,药店的lack导致毒品分销的任何暴力。我们确定所有这些结果都是由BPOM自治办公室在雅加达进行的深层毒品监控,并将潜在的科学资源分配给OTC毒品分销及其在一些国家的规定。目前的目标审查是向印尼食品药品管理局和印尼医疗服务部门提出建议,改进现有的公共制药服务和也除除毒品供应。我们的研究表明,合法制药公司及其分销的资金不足以满足人们的需求,这导致一些毒品在毒品分销链中增加。为了解决这个问题,调解人应该放弃OTC,这样他们就可以合法地放弃非制药公司的广告,而不像其他国家那样使用制药厂。药物、拆读、自动医疗、OTC
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
期刊最新文献
Status Vaksinasi BCG (Bacille Calmette-Guérin) dan Angka Kejadian Tuberkulosis Paru pada Anak di Indonesia Kepuasan Orangtua Pasien Terhadap Pelayanan di Bangsal Anak Sebagai Salah Satu Indikator Keberhasilan Pelayanan RSUP Sanglah di Denpasar Faktor Risiko COVID-19 sebagai Dasar Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Gambaran Status Kesehatan Gigi dan Mulut pada Masyarakat di Provinsi DI Yogyakarta Evaluasi Faktor-faktor Pengelolaan Vaksin di Puskesmas dan Praktek Mandiri Bidan di Kabupaten Lampung Timur
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1