{"title":"Kegagalan Negara Menjamin Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan","authors":"Benny Susetyo","doi":"10.58823/jham.v6i6.54","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pluralitas di Indonesia adalah berkah tak ternilai harganya. Se- bagai rahmat Tuhan Maha Kuasa, manusia sering salah menerjemahkan rahmat tersebut sehingga kerap men- jadi bencana. Bukanlah Tuhan yang me- nganugerahkan bencana, melainkan manusia dengan cara pandang sempit (miopik) yang sering menyelewengkan rahmat tersebut menjadi bencana. Agama dan keberagamaan meru- pakan tolok ukur dan pintu ger- bang (avant garde) menilai bagaima- na pandangan pluralitas ditegakkan, bagaimana individu dan kelompok tertentu memandang individu dan kelompok lainnya. Semangat kebe- ragamaan yang cenderung memuja fundamentalisme menjadi akar masalah yang serius dan menjadikan pluralitas berpeluang menjadi bencana daripada sebagai potensi kebaikan.","PeriodicalId":404941,"journal":{"name":"Jurnal Hak Asasi Manusia","volume":"19 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-08-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Hak Asasi Manusia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.58823/jham.v6i6.54","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Pluralitas di Indonesia adalah berkah tak ternilai harganya. Se- bagai rahmat Tuhan Maha Kuasa, manusia sering salah menerjemahkan rahmat tersebut sehingga kerap men- jadi bencana. Bukanlah Tuhan yang me- nganugerahkan bencana, melainkan manusia dengan cara pandang sempit (miopik) yang sering menyelewengkan rahmat tersebut menjadi bencana. Agama dan keberagamaan meru- pakan tolok ukur dan pintu ger- bang (avant garde) menilai bagaima- na pandangan pluralitas ditegakkan, bagaimana individu dan kelompok tertentu memandang individu dan kelompok lainnya. Semangat kebe- ragamaan yang cenderung memuja fundamentalisme menjadi akar masalah yang serius dan menjadikan pluralitas berpeluang menjadi bencana daripada sebagai potensi kebaikan.