Faktor-faktor yang mempengaruhi Kejadian Stunting pada Balita di Sendangrejo, Minggir, Sleman Yogyakarta

Sri Sularsih Endartiwi
{"title":"Faktor-faktor yang mempengaruhi Kejadian Stunting pada Balita di Sendangrejo, Minggir, Sleman Yogyakarta","authors":"Sri Sularsih Endartiwi","doi":"10.51888/phj.v12i1.58","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Desa Sendangrejo Kecamatan Minggir Kabupaten Sleman merupakan desa yang menduduki peringkat pertama kasus stunting di wilayah kerja Puskesmas Minggir. Prevalensi stunting di Desa Sendangrejo sebesar 13,43%. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian stunting pada balita di Sendangrejo, Minggir, Sleman Yogyakarta. Penelitian ini adalah penelitian survei dengan rancangan penelitian case control. Populasi pada penelitian ini adalah balita yang mengalami stunting di Desa Sendangrejo Minggir berjumlah 58 balita. Sampel diambil secara total sampling dengan jumlah sebanyak 58 balita stunting dan balita yang tidak stunting sebanyak 58 orang dan total sampel adalah sebanyak 116 balita. Penelitian dilaksanakan di Desa Sendangrejo Minggir Sleman Yogyakarta. Pengumpulan data dilakukan dengan membagikan kuesioner kepada responden sedangkan data stunting menggunakan data sekunder dari Puskesmas Minggir. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan menggunakan uji Chi-square. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 7 variabel yang mempengaruhi terjadinya stunting pada balita di Desa Sendangrejo Kecamatan Minggir Kabupaten Sleman. Ketujuh variabel tersebut adalah tinggi badan ibu pada waktu hamil, sosial ekonomi, pola asuh ibu, pemberian ASI eksklusif, panjang badan lahir, berat badan lahir, dan usia kelahiran dengan nilai p value < 0,05. Sedangkan, 4 variabel lainnya yang diteliti tidak mempengaruhi kejadian stunting pada balita di Desa Sendangrejo Kecamatan Minggir Kabupaten Sleman. Keempat faktor tersebut adalah umur ibu menikah pertama kali, umur ibu melahirkan anak pertama kali, riwayat diare dan jenis kelamin. \nSendangrejo Village, Minggir District, Sleman Regency is the village that ranks first in stunting cases in the working area of ​​the Minggir Health Center. The prevalence of stunting in Sendangrejo Village is 13.43%. The purpose of the study was to determine the factors that influence the incidence of stunting in children under five in Sendangrejo, Minggir, Sleman Yogyakarta. This research is a survey research with a case control research design. The population in this study were toddlers who experienced stunting in Sendangrejo Minggir Village totaling 58 toddlers. Samples were taken by total sampling with a total of 58 stunting toddlers and 58 children who were not stunted and the total sample was 116 toddlers. The research was conducted in Sendangrejo Minggir Village, Sleman Yogyakarta. Data was collected by distributing questionnaires to respondents. While the stunting data used secondary data from the Minggir Health Center. The data obtained were then analyzed using Chi Square. The result show were 7 variables that influenced the occurrence of stunting in toddlers in Sendangrejo Village, Minggir District, Sleman Regency. The seven variables are maternal height during pregnancy, socioeconomic status, maternal parenting, exclusive breastfeeding, birth length, birth weight, and birth age with p value < 0.05. Meanwhile, there are 4 variables studied that do not affect the incidence of stunting in toddlers in Sendangrejo Village, Minggir District, Sleman Regency. The four factors are the age of the mother when she married for the first time, the age of the mother giving birth to her first child, the history of diarrhea and gender. ","PeriodicalId":252023,"journal":{"name":"Jurnal Kesmas Untika Luwuk : Public Health Journal","volume":"28 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Kesmas Untika Luwuk : Public Health Journal","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.51888/phj.v12i1.58","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Desa Sendangrejo Kecamatan Minggir Kabupaten Sleman merupakan desa yang menduduki peringkat pertama kasus stunting di wilayah kerja Puskesmas Minggir. Prevalensi stunting di Desa Sendangrejo sebesar 13,43%. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian stunting pada balita di Sendangrejo, Minggir, Sleman Yogyakarta. Penelitian ini adalah penelitian survei dengan rancangan penelitian case control. Populasi pada penelitian ini adalah balita yang mengalami stunting di Desa Sendangrejo Minggir berjumlah 58 balita. Sampel diambil secara total sampling dengan jumlah sebanyak 58 balita stunting dan balita yang tidak stunting sebanyak 58 orang dan total sampel adalah sebanyak 116 balita. Penelitian dilaksanakan di Desa Sendangrejo Minggir Sleman Yogyakarta. Pengumpulan data dilakukan dengan membagikan kuesioner kepada responden sedangkan data stunting menggunakan data sekunder dari Puskesmas Minggir. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan menggunakan uji Chi-square. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 7 variabel yang mempengaruhi terjadinya stunting pada balita di Desa Sendangrejo Kecamatan Minggir Kabupaten Sleman. Ketujuh variabel tersebut adalah tinggi badan ibu pada waktu hamil, sosial ekonomi, pola asuh ibu, pemberian ASI eksklusif, panjang badan lahir, berat badan lahir, dan usia kelahiran dengan nilai p value < 0,05. Sedangkan, 4 variabel lainnya yang diteliti tidak mempengaruhi kejadian stunting pada balita di Desa Sendangrejo Kecamatan Minggir Kabupaten Sleman. Keempat faktor tersebut adalah umur ibu menikah pertama kali, umur ibu melahirkan anak pertama kali, riwayat diare dan jenis kelamin.  Sendangrejo Village, Minggir District, Sleman Regency is the village that ranks first in stunting cases in the working area of ​​the Minggir Health Center. The prevalence of stunting in Sendangrejo Village is 13.43%. The purpose of the study was to determine the factors that influence the incidence of stunting in children under five in Sendangrejo, Minggir, Sleman Yogyakarta. This research is a survey research with a case control research design. The population in this study were toddlers who experienced stunting in Sendangrejo Minggir Village totaling 58 toddlers. Samples were taken by total sampling with a total of 58 stunting toddlers and 58 children who were not stunted and the total sample was 116 toddlers. The research was conducted in Sendangrejo Minggir Village, Sleman Yogyakarta. Data was collected by distributing questionnaires to respondents. While the stunting data used secondary data from the Minggir Health Center. The data obtained were then analyzed using Chi Square. The result show were 7 variables that influenced the occurrence of stunting in toddlers in Sendangrejo Village, Minggir District, Sleman Regency. The seven variables are maternal height during pregnancy, socioeconomic status, maternal parenting, exclusive breastfeeding, birth length, birth weight, and birth age with p value < 0.05. Meanwhile, there are 4 variables studied that do not affect the incidence of stunting in toddlers in Sendangrejo Village, Minggir District, Sleman Regency. The four factors are the age of the mother when she married for the first time, the age of the mother giving birth to her first child, the history of diarrhea and gender. 
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
森丹格雷乔步行街Sleman区是世界上第一个出现发育不良病例的村庄。森丹格里霍村特技的流行率为13.43%。研究的目的是找出影响幼儿在森登格列霍发育不良事件的因素。这是一个案例控制设计的调查研究。这项研究的人口是在森丹格霍村发现发育不良的幼儿,让位给58名幼儿。样本总共是58个蹒跚学步的孩子和5个蹒跚学步的孩子没有58个发育不良的孩子,样本总数是116个蹒跚学步的孩子。这项研究是在森丹格瑞霍村进行的,远离斯里曼日惹。数据收集是通过将问卷分发给受访者,而特技数据则使用从Puskesmas移动的次要数据来完成的。然后通过Chi-square测试获得的数据进行分析。研究结果显示,在斯莱曼区(Sleman area sedangrejo)的幼儿中,有7个变量影响了发育迟缓。这七个变量分别是怀孕时的身高、社会经济、寄养模式、独家母乳喂养、出生时间长、出生体重和出生年龄,得分为p . < . 05。另一方面,其他四个变量没有影响幼儿在斯雷曼区(Sleman area sedangrejo)的发育不良事件。这四个因素包括母亲第一次结婚的年龄,母亲第一次生育的年龄,腹泻和性别史。森丹瑞乔村,让开,斯莱曼摄象是第一个在工作区域发育不良的村庄,卫生中心。森加瑞霍村特技的发生率是13.43%。这项研究的目的是确定这影响到五名儿童在森当雷霍的影响范围,Sleman日惹。这个研究是一个案例控制设计的调查。这个研究的人口是一名试验过森当雷乔村吹奏58个蹒跚学步的人。样本被收集的总数是58个发育不良的蹒跚学步者和58个未发育发育的孩子,总数是116个蹒跚学步的孩子。这项研究是在森丹格雷霍村成立的,斯里曼日惹。数据是由负责响应的后续问题收集的。随着上升的数据从移动的医疗中心的数据被吸收。当时对Chi广场数据进行分析。result的节目包括7种不同类型的节目,影响了森丹雷霍村在森登古区的招摇站。这七种变量在怀孕期、社会经济地位、母性养育、高级品种喂养、birth length、birth weight和birth年龄具有p价值< 0.05。与此同时,有四种不同的研究表明,在森丹格霍村,斯莱曼摄行区,蹒跚学步的孩子没有任何不良影响。四个因素是她第一次结婚时母亲的年龄,母亲给她第一个孩子生孩子的年龄,日记和性别的历史。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
期刊最新文献
Analisis Telemedicine dalam Pelaksanaan Budaya Keselamatan Pasien pada Masa Pandemi Covid 19 di RS Stella Maris Faktor yang mempengaruhi Angka Kesembuhan (Cure Rate) Tuberkulosis di Kecamatan Palu Selatan, Kota Palu Determinan Pengetahuan dan Sikap Kepala Keluarga Terkait Sanitasi Dasar Analisis Risiko Kecelakaan Kerja dengan Metode Hazard and Operability Study (Hazop) pada Proyek Pembangunan Jembatan Asa’an Pagimana Pemenuhan Kebutuhan Dasar Bidang Kesehatan Lingkungan Penyintas Bencana di Desa Rogo Kabupaten Sigi
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1