{"title":"Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan implementasi simpus di puskesmas kabupaten sragen","authors":"M. Rahmawati, Eko Nugroho","doi":"10.22146/jisph.33146","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Latar belakang : Proses pengambilan keputusan di Puskesmas berdasarkan pada data dan informasi yang akurat, cepat dan valid. SIMPUS merupakan salah satu SIK berbasis teknologi yang format pelaporannya disesuaikan dengan SP2TP. Dari 25 Puskesmas di Kabupaten Sragen, 22 Puskesmas telah menjalankan SIMPUS, namun belum semuanya berhasil dalam menjalankan SIMPUS. Hal tersebut membuat peneliti tertarik untuk melakukan penelitian mengenai faktor-faktor apa sajakah yang mempengaruhi keberhasilan implementasi SIMPUS di Kabupaten Sragen. Tujuan penelitian : Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan implementasi penggunaan SIMPUS di Puskesmas. Metode : Jenis penelitian adalah kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional menggunakan pendekatan survei. Populasi penelitian adalah semua karyawan yang menggunakan SIMPUS secara langsung. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner. Faktor-faktor kunci yang dimasukan dalam model penelitian diadopsi dari model critical success factors (CSFs) implementasi Enterprise Systems dan analisa SEM PLS digunakan dalam penelitian ini. Hasil : Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor top management support, vendor support, IT infrastructure dan goverment regulation and support merupakan faktor-faktor yang secara signifikan berpengaruh terhadap keberhasilan implementasi SIMPUS. Adapun faktor change management, project management, education and training dan IT capabilities of staff tidak signifikan berpengaruh terhadap keberhasilan implementasi SIMPUS. Kesimpulan : Implementasi SIMPUS di Puskesmas Kabupaten Sragen akan lebih berhasil dengan memperhatikan faktor top management support, vendor support, IT infrastructure dan goverment regulation and support.","PeriodicalId":365453,"journal":{"name":"Journal of Information Systems for Public Health","volume":"19 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-11-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Journal of Information Systems for Public Health","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22146/jisph.33146","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Latar belakang : Proses pengambilan keputusan di Puskesmas berdasarkan pada data dan informasi yang akurat, cepat dan valid. SIMPUS merupakan salah satu SIK berbasis teknologi yang format pelaporannya disesuaikan dengan SP2TP. Dari 25 Puskesmas di Kabupaten Sragen, 22 Puskesmas telah menjalankan SIMPUS, namun belum semuanya berhasil dalam menjalankan SIMPUS. Hal tersebut membuat peneliti tertarik untuk melakukan penelitian mengenai faktor-faktor apa sajakah yang mempengaruhi keberhasilan implementasi SIMPUS di Kabupaten Sragen. Tujuan penelitian : Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan implementasi penggunaan SIMPUS di Puskesmas. Metode : Jenis penelitian adalah kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional menggunakan pendekatan survei. Populasi penelitian adalah semua karyawan yang menggunakan SIMPUS secara langsung. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner. Faktor-faktor kunci yang dimasukan dalam model penelitian diadopsi dari model critical success factors (CSFs) implementasi Enterprise Systems dan analisa SEM PLS digunakan dalam penelitian ini. Hasil : Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor top management support, vendor support, IT infrastructure dan goverment regulation and support merupakan faktor-faktor yang secara signifikan berpengaruh terhadap keberhasilan implementasi SIMPUS. Adapun faktor change management, project management, education and training dan IT capabilities of staff tidak signifikan berpengaruh terhadap keberhasilan implementasi SIMPUS. Kesimpulan : Implementasi SIMPUS di Puskesmas Kabupaten Sragen akan lebih berhasil dengan memperhatikan faktor top management support, vendor support, IT infrastructure dan goverment regulation and support.