PERBANDINGAN EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL DAN ASETON BUNGA TELANG (Clitoria ternatea) SEBAGAI ANTIBAKTERI TERHADAP Staphylococcus aureus

A. Ulfa, Kenedi Nanda Putra, Selvi Marcellia, Dwi Susanti
{"title":"PERBANDINGAN EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL DAN ASETON BUNGA TELANG (Clitoria ternatea) SEBAGAI ANTIBAKTERI TERHADAP Staphylococcus aureus","authors":"A. Ulfa, Kenedi Nanda Putra, Selvi Marcellia, Dwi Susanti","doi":"10.33024/jfm.v5i2.8224","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penyakit infeksi merupakan jenis penyakit yang disebabkan oleh bakteri, paling banyak diderita oleh penduduk di negara berkembang, termasuk Indonesia. Bunga telang (Clitoria ternatea) mengandung senyawa kimia alkaloid, flavonoid, saponin, tanin dan polifenol yang berfungsi sebagai antibakteri. Penelitiaan ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri dan konsentrasi hambat minimum ekstrak bunga telang (Clitoria ternatea) terhadap bakteri Staphylococcus aureus. Penelitian ini menggunakan metode difusi cakram dan diekstraksi secara ultrasonik menggunakan pelarut etanol 96% dan aseton. Hasil ekstraksi etanol bunga telang diperoleh rendemen sebesar 38,75% sedangkan hasil ekstraksi aseton bunga telang diperoleh rendemen sebesar 24%. Konsentrasi ekstrak bunga telang yang digunakan adalah 5%; 15%; 25%, dan 35%. Dari hasil penelitian konsentrasi hambat minimum ekstrak etanol dan aseton bunga telang didapatkan pada konsentrasi 5% dengan zona hambat ekstrak etanol sebesar 5,26 mm dan zona hambat ekstrak aseton sebesar 2,73 mm. Ekstrak Bunga telang memiliki efek antibakteri, semakin tinggi konsentrasi ekstrak bunga telang, semakin luas zona hambatnya. Hasil analisis one way ANOVA menunjukan adanya perbedaan bermakna antar setiap kelompok perlakuan P<0,05. Ekstrak Etanol dan ekstrak aseton bunga telang (Clitoria ternatea) efektif sebagai antibakteri terhadap bakteri Staphylococcus aureus dengan konsentrasi hambat minimum (KHM) diperoleh pada konsentrasi 5%.Kata Kunci: Bunga Telang, Staphylococcus aureus, Difusi Cakram, KHM","PeriodicalId":296590,"journal":{"name":"Jurnal Farmasi Malahayati","volume":"14 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-01-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Farmasi Malahayati","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33024/jfm.v5i2.8224","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Penyakit infeksi merupakan jenis penyakit yang disebabkan oleh bakteri, paling banyak diderita oleh penduduk di negara berkembang, termasuk Indonesia. Bunga telang (Clitoria ternatea) mengandung senyawa kimia alkaloid, flavonoid, saponin, tanin dan polifenol yang berfungsi sebagai antibakteri. Penelitiaan ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri dan konsentrasi hambat minimum ekstrak bunga telang (Clitoria ternatea) terhadap bakteri Staphylococcus aureus. Penelitian ini menggunakan metode difusi cakram dan diekstraksi secara ultrasonik menggunakan pelarut etanol 96% dan aseton. Hasil ekstraksi etanol bunga telang diperoleh rendemen sebesar 38,75% sedangkan hasil ekstraksi aseton bunga telang diperoleh rendemen sebesar 24%. Konsentrasi ekstrak bunga telang yang digunakan adalah 5%; 15%; 25%, dan 35%. Dari hasil penelitian konsentrasi hambat minimum ekstrak etanol dan aseton bunga telang didapatkan pada konsentrasi 5% dengan zona hambat ekstrak etanol sebesar 5,26 mm dan zona hambat ekstrak aseton sebesar 2,73 mm. Ekstrak Bunga telang memiliki efek antibakteri, semakin tinggi konsentrasi ekstrak bunga telang, semakin luas zona hambatnya. Hasil analisis one way ANOVA menunjukan adanya perbedaan bermakna antar setiap kelompok perlakuan P<0,05. Ekstrak Etanol dan ekstrak aseton bunga telang (Clitoria ternatea) efektif sebagai antibakteri terhadap bakteri Staphylococcus aureus dengan konsentrasi hambat minimum (KHM) diperoleh pada konsentrasi 5%.Kata Kunci: Bunga Telang, Staphylococcus aureus, Difusi Cakram, KHM
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
乙醇提取物和提取物(Clitoria ternatea)与葡萄球菌菌的抗菌作用的比较
感染是一种由细菌引起的疾病,包括印度尼西亚在内的发展中国家的人口最多。叶鞘花(Clitoria ternatea)含有一种化合物,一种生物碱,一种黄酮,一种苯胺,一种苯酚,具有抗菌作用。这项研究的目的是确定抗菌活动和至少抗菌萃取物对葡萄球菌aureus的最小抑制。这项研究使用乙醇96%和丙酮溶剂的超声波扩散圆盘和提取方法。从铁朗花乙醇中获得的是一份128.75%的表单,而铁萃取的丙酮则是一份24%的表单表单。铁条提取物的浓度为5%;15%;25%和35%。研究发现,以5%的浓度发现乙醇和铁花丙酮萃取区为5.26毫米,丙酮萃取区为2.73毫米。提取物具有抗菌作用,提取物的浓度越高,终端机的禁区就越宽。一种方法的分析表明,每一组治疗P< 0.05的治疗存在显著差异。乙醇和叶酸提取物(Clitoria ternatea)是一种有效的抗菌菌,其浓度最低(KHM)达到5%。关键词:小茴香,葡萄球菌,磁盘扩散,KHM
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
期刊最新文献
PENETAPAN KADAR FLAVONOID, ALKALOID DAN FENOLIK EKSTRAK METANOL KULIT BAWANG MERAH (Allium cepa L.) MENGGUNAKAN METODE EKSTRAKSI SOKLETASI DAN REFLUKS Evaluasi Penggunaan Obat Kolesterol Pada Pasien Hiperlipidemia di Instalasi Rawat Jalan Rumah Sakit Mutiara Bunda Evaluasi Rasionalitas Penggunaan Obat Pada Pasien Dispepsia di Puskesmas Penawar Jaya Evaluasi Penggunaan Obat Antihipertensi Pada Pasien Hipertensi Rawat Jalan Di Puskesmas Rawajitu PENGARUH JENIS PELARUT PADA METODE MASERASI TERHADAP KARAKTERISTIK EKSTRAK DAUN KAYU PUTIH (Eucalyptus pellita)
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1