HUBUNGAN KEPADATAN DENGAN JUMLAH KASUS COVID-19: STUDI TERHADAP 39 KOTA KOMPAK

Mira Harimurti, M. S. Roychansyah
{"title":"HUBUNGAN KEPADATAN DENGAN JUMLAH KASUS COVID-19: STUDI TERHADAP 39 KOTA KOMPAK","authors":"Mira Harimurti, M. S. Roychansyah","doi":"10.36087/jrp.v4i2.89","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Akhir tahun 2019 dunia menghadapi penyakit viral COVID-19 dan telah berdampak terhadap kehidupan manusia. Bencana pandemi telah dianggap sebagai ancaman berat untuk kesehatan masyarakat perkotaan. Karakteristik perkotaan dengan kepadatan, konektifitas dan mobilitas yang tinggi dianggap dapat menciptakan kondisi ideal untuk penyebaran penyakit menular. Bentuk kota kompak merupakan bentuk kota yang mempromosikan kepadatan tinggi dikenal memiliki banyak keunggulan dan telah banyak diterapkan, termasuk di Indonesia. Penelitian ini bertujuan menginvestigasi bagaimana hubungan kepadatan dengan COVID-19 di 39 kota yang telah menerapkan kebijakan kota kompak. Data yang digunakan adalah luas lahan dan jumlah penduduk yang diperoleh dari data statistik resmi pemerintah kota bersangkutan, sedangkan data jumlah kasus terkonfirmasi diperoleh melalui diseminasi informasi resmi pemerintah kota bersangkutan. Analisis korelasi dilakukan terhadap variabel kepadatan dan jumlah kasus terkonfirmasi COVID-19. Korelasi dilakukan dalam 2 kelompok, yaitu korelasi terhadap kelompok data yang terdiri atas 39 kota, dan korelasi terhadap kelompok data berdasarkan ukutan kota. Penelitian ini menemukan adanya korelasi negatif yang lenah antara kepadatan dengan jumlah kasus COVID-19.Koefisien korelasi terbesar diperoleh dari hasil analisis korelasi di 13 kota berukuran metropolitan area yang menunjukkan nilai -0,294. Berdasarkan hasil analisis, implementasi kota kompak yang mempromosikan perkotaan dengan kepadatan tinggi tidak serta merta akan meningkatkan jumlah kasus COVID-19. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kebijakan kota kompak di Indonesia dapat diimplementasikan dalam kondisi pandemi. Namun demikian implementasinya harus diintegrasikan dengan perbaikan layanan kesehatan masyarakat, respons darurat, serta peningkatan kesehatan lingkungan perkotaan. Dengan keunggulan kota kompak yang telah didukung dengan berbagai penelitian ilmiah, dan ditambah dengan belum adanya bukti bahwa bentuk kota tidak kompak lebih dapat bertahan terhadap pandemi, maka kebijakan kota kompak sesuai untuk diimplementasikan.","PeriodicalId":326504,"journal":{"name":"JURNAL RISET PEMBANGUNAN","volume":"127 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JURNAL RISET PEMBANGUNAN","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36087/jrp.v4i2.89","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Akhir tahun 2019 dunia menghadapi penyakit viral COVID-19 dan telah berdampak terhadap kehidupan manusia. Bencana pandemi telah dianggap sebagai ancaman berat untuk kesehatan masyarakat perkotaan. Karakteristik perkotaan dengan kepadatan, konektifitas dan mobilitas yang tinggi dianggap dapat menciptakan kondisi ideal untuk penyebaran penyakit menular. Bentuk kota kompak merupakan bentuk kota yang mempromosikan kepadatan tinggi dikenal memiliki banyak keunggulan dan telah banyak diterapkan, termasuk di Indonesia. Penelitian ini bertujuan menginvestigasi bagaimana hubungan kepadatan dengan COVID-19 di 39 kota yang telah menerapkan kebijakan kota kompak. Data yang digunakan adalah luas lahan dan jumlah penduduk yang diperoleh dari data statistik resmi pemerintah kota bersangkutan, sedangkan data jumlah kasus terkonfirmasi diperoleh melalui diseminasi informasi resmi pemerintah kota bersangkutan. Analisis korelasi dilakukan terhadap variabel kepadatan dan jumlah kasus terkonfirmasi COVID-19. Korelasi dilakukan dalam 2 kelompok, yaitu korelasi terhadap kelompok data yang terdiri atas 39 kota, dan korelasi terhadap kelompok data berdasarkan ukutan kota. Penelitian ini menemukan adanya korelasi negatif yang lenah antara kepadatan dengan jumlah kasus COVID-19.Koefisien korelasi terbesar diperoleh dari hasil analisis korelasi di 13 kota berukuran metropolitan area yang menunjukkan nilai -0,294. Berdasarkan hasil analisis, implementasi kota kompak yang mempromosikan perkotaan dengan kepadatan tinggi tidak serta merta akan meningkatkan jumlah kasus COVID-19. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kebijakan kota kompak di Indonesia dapat diimplementasikan dalam kondisi pandemi. Namun demikian implementasinya harus diintegrasikan dengan perbaikan layanan kesehatan masyarakat, respons darurat, serta peningkatan kesehatan lingkungan perkotaan. Dengan keunggulan kota kompak yang telah didukung dengan berbagai penelitian ilmiah, dan ditambah dengan belum adanya bukti bahwa bentuk kota tidak kompak lebih dapat bertahan terhadap pandemi, maka kebijakan kota kompak sesuai untuk diimplementasikan.
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
密度与COVID-19病例数量的关系:对39个小规模城市的研究
2019年底,世界面临着病毒COVID-19,并对人类的生命产生了影响。大流行已被认为是对城市卫生的严重威胁。高密度、连接和流动的城市特征被认为是传染病传播的理想条件。紧凑的城市形式是一种促进高密度的城市形式,它有很多优势,也有很多应用,包括印度尼西亚。本研究旨在调查在39个城市中,与COVID-19的紧密联系是如何实现小额城市政策的。所使用的数据包括从市政官员的官方统计数据中获得的土地面积和人口数量,而经市政府官方信息的传播,则确定病例数量。对COVID-19确诊病例的变量和数量进行关联分析。相关性分为两组,即39个城市的数据组之间的关系,以及根据城市大小对数据组的关系。本研究发现,密度与科维-19病例数量之间的负相关。最大的相关系数来自13个大城市对其值为- 0.294的相关分析结果。根据分析结果,小规模城市的实现将增加COVID-19的发病率。因此,可以得出结论,紧凑的城市政策可以在大流行情况下实施。然而,这些措施的实施必须与改善公共卫生服务、紧急反应和改善城市环境卫生相结合。由于通过各种科学研究支持了小规模城市的优势,再加上缺乏证据表明,小规模城市形式在对抗大流行时没有更小的发展,那么小规模城市政策是适合实施的。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
期刊最新文献
PENGELOMPOKAN KABUPATEN/KOTA DI PULAU KALIMANTAN PADA TAHUN 2020 DAN 2021 BERDASARKAN INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA MENGGUNAKAN METODE ALGORITMA ST-DBSCAN PENGARUH TINGKAT KESEHATAN, PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB) PER KAPITA, KETIMPANGAN PENDAPATAN, DAN TINGKAT PENGANGGURAN TERHADAP INDEKS KEBAHAGIAAN DI INDONESIA IMPLEMENTASI PROGRAM CORPORATE SOSIAL RESPOSIBILITY (CSR) PERUSAHAAN TAMBANG BATUBARA DI DESA TANI HARAPAN KECAMATAN LOA JANAN KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA NARATIVE REVIEW DARI URBAN EQUITY BENTUK PEMANFAATAN RUANG DAN EKONOMI PENDUDUK PERKOTAAN PENGEMBANGAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH DALAM RANGKA PERTUMBUHAN EKONOMI DI DESA SEKITAR IBU KOTA NUSANTARA
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1