Setiap perusahaan yang berkaitan dengan sumber daya alam memiliki kewajiban untuk melakukan tanggungjawab sosialnya melalui Program Corporate Social Responsibility (CSR) sesuai dengan UU No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan PP No. 47 Tahun 2012 tentang Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perseroan Terbatas. Salah satunya adalah Perusahaan Swasta Nasional dengan komoditi batubara yang beroperasi di Desa Tani Harapan Kecamatan Loa Janan Kabupaten Kutai Kartanegara. Sebagai salah satu desa yang masuk dalam ring 1 wilayah terdampak baik oleh aktvitas pertambangan maupun kebijakan perusahaan yang sangat berpotensi untuk memunculkan konflik maupun permasalahan lingkungan, maka untuk mengatasi berbagai konflik yang ada, salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan tanggungjawab sosialnya berupa pemberdayaan masyarakat lokal melalui program CSR perusahaan. Agar tujuan tersebut dapat tercapat, tentunya program CSR yang telah disusun dapat diimplementasikan dengan optimal oleh perusahaan. Untuk itu dilakukan penelitian ini yang bertujuan untuk mengetahui implementasi Progam CSR perusahaan terhadap masyarakat Desa Tani Harapan. Penelitian ini dilakukan di Desa Tani Harapan Kecamatan Loa Janan Kabupaten Kutai Kartanegara dengan jumlah sampel 96 responden dan menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Data kuantitatif didapatkan melalui kuesioner kepada masyarakat sedangkan data kualitatif didapat melalui wawancara, observasi dan studi pustaka. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa secara keseluruhan telah diimplementasikan secara optimal dengan skoring 67,64 dengan persentase sebesar 44.79% responden dimana program kegiatan yang telah direncanakan atau disusun sering dilaksanakan, berkala dan berkesinambungan. Namun untuk program CSR Bidang Lingkungan masih kurang optimal karena hanya bersifat insidentil atau berdasarkan kebutuhan masyarakat saja.
{"title":"IMPLEMENTASI PROGRAM CORPORATE SOSIAL RESPOSIBILITY (CSR) PERUSAHAAN TAMBANG BATUBARA DI DESA TANI HARAPAN KECAMATAN LOA JANAN KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA","authors":"Noor Wahyuningsih, M. I. Aipassa, Enos Paselle","doi":"10.36087/jrp.v6i1.165","DOIUrl":"https://doi.org/10.36087/jrp.v6i1.165","url":null,"abstract":"Setiap perusahaan yang berkaitan dengan sumber daya alam memiliki kewajiban untuk melakukan tanggungjawab sosialnya melalui Program Corporate Social Responsibility (CSR) sesuai dengan UU No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan PP No. 47 Tahun 2012 tentang Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perseroan Terbatas. Salah satunya adalah Perusahaan Swasta Nasional dengan komoditi batubara yang beroperasi di Desa Tani Harapan Kecamatan Loa Janan Kabupaten Kutai Kartanegara. Sebagai salah satu desa yang masuk dalam ring 1 wilayah terdampak baik oleh aktvitas pertambangan maupun kebijakan perusahaan yang sangat berpotensi untuk memunculkan konflik maupun permasalahan lingkungan, maka untuk mengatasi berbagai konflik yang ada, salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan tanggungjawab sosialnya berupa pemberdayaan masyarakat lokal melalui program CSR perusahaan. Agar tujuan tersebut dapat tercapat, tentunya program CSR yang telah disusun dapat diimplementasikan dengan optimal oleh perusahaan. Untuk itu dilakukan penelitian ini yang bertujuan untuk mengetahui implementasi Progam CSR perusahaan terhadap masyarakat Desa Tani Harapan. Penelitian ini dilakukan di Desa Tani Harapan Kecamatan Loa Janan Kabupaten Kutai Kartanegara dengan jumlah sampel 96 responden dan menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Data kuantitatif didapatkan melalui kuesioner kepada masyarakat sedangkan data kualitatif didapat melalui wawancara, observasi dan studi pustaka. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa secara keseluruhan telah diimplementasikan secara optimal dengan skoring 67,64 dengan persentase sebesar 44.79% responden dimana program kegiatan yang telah direncanakan atau disusun sering dilaksanakan, berkala dan berkesinambungan. Namun untuk program CSR Bidang Lingkungan masih kurang optimal karena hanya bersifat insidentil atau berdasarkan kebutuhan masyarakat saja.","PeriodicalId":326504,"journal":{"name":"JURNAL RISET PEMBANGUNAN","volume":"19 8","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-12-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"138948429","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Ketimpangan merupakan fenomena yang banyak dibahas dalam mewujudkan perencanaan pembangunan berbasis sustainable planning. Upaya pemerataan berkaitan erat dengan aspek perencanaan sosial dan ekonomi dalam pembangunan perkotaan maupun wilayah. Equity pada dasarnya harus dipahami terlebih dahulu dalam mewujudkan equality dalam perencanaan. Kajian seputar equity pada perencanaan kota masih menjadi pembahasan terutama dalam mencari metode dan kebijakan yang tepat dalam perwujudan strategi perencanaan dan perancangan perkotaan. Konsep urban equity berkaitan dengan perwujudan akhir dari spasial justice dan just city. Prinsip keadilan dalam perencanaan perkotaan memerlukan pendalaman secara kontekstual melalui penggambaran fakta empiris dan fenomena ketimpangan masing-masing pada penduduk perkotaan. Adapun tujuan dari paper ini adalah mengungkap dan menjelaskan keterkaitan dari bentuk pemanfaatan ruang kota dengan tingkat ketimpangan ekonomi penduduk perkotaan. Manfaat dari paper narative literatur ini adalah memberikan kontribusi teoritis dalam pengayaan terkait hubungan bentuk pemanfaatan ruang kota dengan pemerataan ekonomi penduduk, spasial marginalisasi, spasial justice, urban equity, dan equitable planning. Hasil dari paper ini adalah adanya hubungan ketimpangan dari marginalisasi sosio-ekonomi penduduk perkotaan yang dipengaruhi oleh struktur dan pola guna lahan berupa lokasi tempat tinggal, distribusi pekerjaan, distribusi transportasi umum, dan proses marginalisasi ketimpangan penduduk di perkotaan.
{"title":"NARATIVE REVIEW DARI URBAN EQUITY BENTUK PEMANFAATAN RUANG DAN EKONOMI PENDUDUK PERKOTAAN","authors":"Nadiatul Khairiah, Suryanto Suryanto","doi":"10.36087/jrp.v6i1.145","DOIUrl":"https://doi.org/10.36087/jrp.v6i1.145","url":null,"abstract":"Ketimpangan merupakan fenomena yang banyak dibahas dalam mewujudkan perencanaan pembangunan berbasis sustainable planning. Upaya pemerataan berkaitan erat dengan aspek perencanaan sosial dan ekonomi dalam pembangunan perkotaan maupun wilayah. Equity pada dasarnya harus dipahami terlebih dahulu dalam mewujudkan equality dalam perencanaan. Kajian seputar equity pada perencanaan kota masih menjadi pembahasan terutama dalam mencari metode dan kebijakan yang tepat dalam perwujudan strategi perencanaan dan perancangan perkotaan. Konsep urban equity berkaitan dengan perwujudan akhir dari spasial justice dan just city. Prinsip keadilan dalam perencanaan perkotaan memerlukan pendalaman secara kontekstual melalui penggambaran fakta empiris dan fenomena ketimpangan masing-masing pada penduduk perkotaan. Adapun tujuan dari paper ini adalah mengungkap dan menjelaskan keterkaitan dari bentuk pemanfaatan ruang kota dengan tingkat ketimpangan ekonomi penduduk perkotaan. Manfaat dari paper narative literatur ini adalah memberikan kontribusi teoritis dalam pengayaan terkait hubungan bentuk pemanfaatan ruang kota dengan pemerataan ekonomi penduduk, spasial marginalisasi, spasial justice, urban equity, dan equitable planning. Hasil dari paper ini adalah adanya hubungan ketimpangan dari marginalisasi sosio-ekonomi penduduk perkotaan yang dipengaruhi oleh struktur dan pola guna lahan berupa lokasi tempat tinggal, distribusi pekerjaan, distribusi transportasi umum, dan proses marginalisasi ketimpangan penduduk di perkotaan.","PeriodicalId":326504,"journal":{"name":"JURNAL RISET PEMBANGUNAN","volume":"55 23","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-12-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"138950788","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Gusti Noorlitaria Achmad, Silvitri Diah Yulianti, Musyiir Sharaha, Muhammad Akmal Priandana, N. khatimah, Afif Naufal Hidayat, N. M, Yunaria Tri Handayani, Dhea Fadila Aditya, Rizki Wurian Dary
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengembangan UMKM dalam rangka pertumbuhan ekonomi di desa-desa sekitar ibu kota nusantara, dengan fokus pada Desa Genting Tanah dan Desa Sukaraja di Kecamatan Kembang Janggut, Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur. Metode yang digunakan adalah kualitatif, dengan pendekatan studi kasus. Data dikumpulkan melalui observasi dan dokumentasi dengan menggunakan teknik analisis yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas pelaku UMKM kesulitan dalam mengumpulkan modal atau kurangnya dukungan pemerintah. Selain itu, tingkat pendidikan pelaku UMKM yang mayoritas hanya sampai SMA menunjukkan rendahnya kualitas tenaga kerja, yang dapat menghambat kemajuan UMKM. Meskipun mayoritas masyarakat memiliki akses ke teknologi informasi, potensi ini belum sepenuhnya dimanfaatkan oleh pelaku UMKM. Oleh karena itu, pengembangan UMKM perlu didukung oleh akses modal yang lebih mudah, peningkatan kualitas tenaga kerja melalui pendidikan dan pelatihan, serta optimalisasi pemanfaatan teknologi informasi guna mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
本研究旨在考察群岛首府周边村庄在经济增长背景下中小微企业的发展情况,重点关注东加里曼丹省库泰卡尔塔内加拉县 Kembang Janggut 分区的 Genting Tanah 村和 Sukaraja 村。采用的方法是定性案例研究法。通过观察和记录收集数据,并使用分析技术,即数据还原、数据展示和结论得出。结果显示,大多数中小微企业行为者在筹集资金方面存在困难或缺乏政府支持。此外,大多数微小中型企业参与者的教育水平仅为高中,这表明劳动力素质较低,会阻碍微小中型企业的发展。虽然社会上大多数人都能使用信息技术,但中小微企业并未充分利用这一潜力。因此,中小微企业的发展需要更容易获得资本,通过教育和培训提高劳动力素质,并优化信息技术的使用,以实现可持续的经济增长。
{"title":"PENGEMBANGAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH DALAM RANGKA PERTUMBUHAN EKONOMI DI DESA SEKITAR IBU KOTA NUSANTARA","authors":"Gusti Noorlitaria Achmad, Silvitri Diah Yulianti, Musyiir Sharaha, Muhammad Akmal Priandana, N. khatimah, Afif Naufal Hidayat, N. M, Yunaria Tri Handayani, Dhea Fadila Aditya, Rizki Wurian Dary","doi":"10.36087/jrp.v6i1.181","DOIUrl":"https://doi.org/10.36087/jrp.v6i1.181","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengembangan UMKM dalam rangka pertumbuhan ekonomi di desa-desa sekitar ibu kota nusantara, dengan fokus pada Desa Genting Tanah dan Desa Sukaraja di Kecamatan Kembang Janggut, Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur. Metode yang digunakan adalah kualitatif, dengan pendekatan studi kasus. Data dikumpulkan melalui observasi dan dokumentasi dengan menggunakan teknik analisis yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas pelaku UMKM kesulitan dalam mengumpulkan modal atau kurangnya dukungan pemerintah. Selain itu, tingkat pendidikan pelaku UMKM yang mayoritas hanya sampai SMA menunjukkan rendahnya kualitas tenaga kerja, yang dapat menghambat kemajuan UMKM. Meskipun mayoritas masyarakat memiliki akses ke teknologi informasi, potensi ini belum sepenuhnya dimanfaatkan oleh pelaku UMKM. Oleh karena itu, pengembangan UMKM perlu didukung oleh akses modal yang lebih mudah, peningkatan kualitas tenaga kerja melalui pendidikan dan pelatihan, serta optimalisasi pemanfaatan teknologi informasi guna mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.","PeriodicalId":326504,"journal":{"name":"JURNAL RISET PEMBANGUNAN","volume":"38 9","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-12-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"138950981","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Binda Aprilia Suryani, Memi Nor Hayati, Surya Prangga
Clustering merupakan suatu teknik menganalisis pengelompokan berbeda terhadap data. Spatial Temporal-Density Based Spatial Clustering of Applications with Noise (ST-DBSCAN) adalah algoritma pengelompokan berbasis kepadatan (density) yang memiliki kemampuan untuk mencari pengelompokan berdasarkan data spasial, data temporal, dan data non-spasial dari objek. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai Silhouette Coefficient (SC) dan hasil pengelompokan data IPM pada 56 Kabupaten/Kota di Pulau Kalimantan. Perhitungan nilai SC melibatkan parameter Eps1 untuk data spasial, Eps2 untuk data temporal dan MinPts. Nilai Parameter Eps1 dan MinPts disimulasikan secara trial and error untuk menghasilkan nilai SC terbesar. Nilai parameter Eps1= 1 sampai dengan Eps1= 5 Eps2 = 2 dan MinPts= 4 sampai dengan MinPts= 6. Berdasarkan hasil nilai SC yang tertinggi pada pengelompokan kabupaten/kota di Pulau Kalimantan menggunakan algoritma ST-DBSCAN adalah 0,324 yaitu terbentuk sebanyak 2 cluster dengan cluster pertama beranggotakan 42 kabupaten/kota dan cluster nol atau outlier beranggotakan 14 Kabupaten/Kota.
{"title":"PENGELOMPOKAN KABUPATEN/KOTA DI PULAU KALIMANTAN PADA TAHUN 2020 DAN 2021 BERDASARKAN INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA MENGGUNAKAN METODE ALGORITMA ST-DBSCAN","authors":"Binda Aprilia Suryani, Memi Nor Hayati, Surya Prangga","doi":"10.36087/jrp.v6i1.139","DOIUrl":"https://doi.org/10.36087/jrp.v6i1.139","url":null,"abstract":"Clustering merupakan suatu teknik menganalisis pengelompokan berbeda terhadap data. Spatial Temporal-Density Based Spatial Clustering of Applications with Noise (ST-DBSCAN) adalah algoritma pengelompokan berbasis kepadatan (density) yang memiliki kemampuan untuk mencari pengelompokan berdasarkan data spasial, data temporal, dan data non-spasial dari objek. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai Silhouette Coefficient (SC) dan hasil pengelompokan data IPM pada 56 Kabupaten/Kota di Pulau Kalimantan. Perhitungan nilai SC melibatkan parameter Eps1 untuk data spasial, Eps2 untuk data temporal dan MinPts. Nilai Parameter Eps1 dan MinPts disimulasikan secara trial and error untuk menghasilkan nilai SC terbesar. Nilai parameter Eps1= 1 sampai dengan Eps1= 5 Eps2 = 2 dan MinPts= 4 sampai dengan MinPts= 6. Berdasarkan hasil nilai SC yang tertinggi pada pengelompokan kabupaten/kota di Pulau Kalimantan menggunakan algoritma ST-DBSCAN adalah 0,324 yaitu terbentuk sebanyak 2 cluster dengan cluster pertama beranggotakan 42 kabupaten/kota dan cluster nol atau outlier beranggotakan 14 Kabupaten/Kota.","PeriodicalId":326504,"journal":{"name":"JURNAL RISET PEMBANGUNAN","volume":"20 15","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-12-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"138948258","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Ukuran kesejahteraan tidak hanya diukur berdasarkan subtansi namun juga diukur berdasarkan keadaan subjektif atau kebahagiaan. Kebahagiaan diartikan sebagai bagian dari kesejahteraan manusia serta kebahagiaan menambah kemampuan manusia untuk lebih bermanfaat yang berarti kebahagiaan dapat meningkat dengan sendirinya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh tingkat kesehatan, produk domestik regional bruto (PDRB) per kapita, ketimpangan pendapatan, dan tingkat pengangguran terhadap indeks kebahagiaan di Indonesia. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang didapatkan dari publikasi Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2017 dan 2021. Berupa data panel terdiri atas data cross section dan time series dari 34 Provinsi di Indonesia tahun 2017 dan 2021. Metode penelitian ini menggunakan regresi linier berganda diolah dengan alat statistik yaitu software Eviews 10. Adapun model yang paling tepat digunakan adalah Random Effect Model (REM). Dari hasil penelitian secara parsial bahwa tingkat kesehatan memiliki pengaruh signifikan dan negatif. Sedangkan produk domestik regional bruto (PDRB) per kapita memiliki pengaruh positif dan tidak singnifikan serta ketimpangan pengangguran dan tingkat pengangguran memiliki pengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap indeks kebahagiaan di Indonesia. Secara simultan tingkat kesehatan, produk domestik regional bruto (PDRB) per kapita, ketimpangan pendapatan, dan tingkat pengangguran berpengaruh signifikan terhadap indeks kebahagiaan di Indonesia dengan probabilitas sebesar 0,0173 lebih kecil dari taraf signifikan 0,05.
{"title":"PENGARUH TINGKAT KESEHATAN, PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB) PER KAPITA, KETIMPANGAN PENDAPATAN, DAN TINGKAT PENGANGGURAN TERHADAP INDEKS KEBAHAGIAAN DI INDONESIA","authors":"Hendrawan Hendrawan, Yanto Yanto","doi":"10.36087/jrp.v6i1.149","DOIUrl":"https://doi.org/10.36087/jrp.v6i1.149","url":null,"abstract":"Ukuran kesejahteraan tidak hanya diukur berdasarkan subtansi namun juga diukur berdasarkan keadaan subjektif atau kebahagiaan. Kebahagiaan diartikan sebagai bagian dari kesejahteraan manusia serta kebahagiaan menambah kemampuan manusia untuk lebih bermanfaat yang berarti kebahagiaan dapat meningkat dengan sendirinya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh tingkat kesehatan, produk domestik regional bruto (PDRB) per kapita, ketimpangan pendapatan, dan tingkat pengangguran terhadap indeks kebahagiaan di Indonesia. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang didapatkan dari publikasi Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2017 dan 2021. Berupa data panel terdiri atas data cross section dan time series dari 34 Provinsi di Indonesia tahun 2017 dan 2021. Metode penelitian ini menggunakan regresi linier berganda diolah dengan alat statistik yaitu software Eviews 10. Adapun model yang paling tepat digunakan adalah Random Effect Model (REM). Dari hasil penelitian secara parsial bahwa tingkat kesehatan memiliki pengaruh signifikan dan negatif. Sedangkan produk domestik regional bruto (PDRB) per kapita memiliki pengaruh positif dan tidak singnifikan serta ketimpangan pengangguran dan tingkat pengangguran memiliki pengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap indeks kebahagiaan di Indonesia. Secara simultan tingkat kesehatan, produk domestik regional bruto (PDRB) per kapita, ketimpangan pendapatan, dan tingkat pengangguran berpengaruh signifikan terhadap indeks kebahagiaan di Indonesia dengan probabilitas sebesar 0,0173 lebih kecil dari taraf signifikan 0,05.","PeriodicalId":326504,"journal":{"name":"JURNAL RISET PEMBANGUNAN","volume":"12 5","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-12-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"138948261","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Urban sprawl merupakan fenomena perkembangan wilayah dengan kepadatan rendah yang berada di wilayah pinggiran kota karena keterbatasan ruang yang tersedia di pusat kota. Adanya indikasi fenomena penjalaran fisik kekokaatan di Kota Malang dilihat dari pembangunan perumahan-perumahan di pinggiran wilayah kota. Hal ini didukung dengan perkembangan wilayah Kota Malang yang ditinjau menurut RTRW Kota Malang Tahun 2010 – 2030 terdapat konsep pengembangan Malang Raya dengan mengarahkan pengembangan perkotaan Malang dengan sekitarnya membentuk kota inti dan satelit. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur penjalaran fisik kekotaan secara spasial yang terjadi di Kota Malang. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan Sistem Informasi Geografis (GIS) dan pendekatan Shannon Entropy. Data yang diperoleh adalah data sekunder yakni data perkembangan lahan terbangun Kota Malang pada tahun 2006, 2012, dan 2020. Hasil temuan pada penelitian ini menunjukkan nilai indeks relative entropy mendekati angka 1 dan kecenderungan penjalaran linier terhadap jalan. Penjalaran terlihat mengarah ke Utara, Barat, dan Timur pinggiran Kota Malang. Pada wilayah utara tepatnya pada Kecamatan Lowokwaru mengarah ke Kecamatan Singosari. Penjalaran juga terjadi pada wilayah barat dari Kecamatan Blimbing dan Kecamatan Kedungkandang mengarah ke Kecamatan Pakis Kabupaten Malang.
{"title":"PENGUKURAN SPASIAL URBAN SPRAWL DI KOTA MALANG MENGGUNAKAN SHANNON’S ENTROPY","authors":"Salsha Firsty Agustina, Yori Herwangi","doi":"10.36087/jrp.v5i2.131","DOIUrl":"https://doi.org/10.36087/jrp.v5i2.131","url":null,"abstract":"Urban sprawl merupakan fenomena perkembangan wilayah dengan kepadatan rendah yang berada di wilayah pinggiran kota karena keterbatasan ruang yang tersedia di pusat kota. Adanya indikasi fenomena penjalaran fisik kekokaatan di Kota Malang dilihat dari pembangunan perumahan-perumahan di pinggiran wilayah kota. Hal ini didukung dengan perkembangan wilayah Kota Malang yang ditinjau menurut RTRW Kota Malang Tahun 2010 – 2030 terdapat konsep pengembangan Malang Raya dengan mengarahkan pengembangan perkotaan Malang dengan sekitarnya membentuk kota inti dan satelit. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur penjalaran fisik kekotaan secara spasial yang terjadi di Kota Malang. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan Sistem Informasi Geografis (GIS) dan pendekatan Shannon Entropy. Data yang diperoleh adalah data sekunder yakni data perkembangan lahan terbangun Kota Malang pada tahun 2006, 2012, dan 2020. Hasil temuan pada penelitian ini menunjukkan nilai indeks relative entropy mendekati angka 1 dan kecenderungan penjalaran linier terhadap jalan. Penjalaran terlihat mengarah ke Utara, Barat, dan Timur pinggiran Kota Malang. Pada wilayah utara tepatnya pada Kecamatan Lowokwaru mengarah ke Kecamatan Singosari. Penjalaran juga terjadi pada wilayah barat dari Kecamatan Blimbing dan Kecamatan Kedungkandang mengarah ke Kecamatan Pakis Kabupaten Malang.","PeriodicalId":326504,"journal":{"name":"JURNAL RISET PEMBANGUNAN","volume":"71 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132657882","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pembangunan yang dilakukan pada kawasan budaya dihadapkan pada tantangan untuk melestarikan budaya lokal tersebut agar tidak hilang. Pelestarian budaya lokal sering dianggap sebagai penghambat pembangunan atau kemajuan. Sementara itu konsep pariwisata saat ini sering digunakan untuk dapat mengakomodir antara pembangunan dan pelestarian budaya lokal. Hal ini juga yang dapat ditemukan di permukiman adat Kasepuhan Ciptagelar yang berada di Kabupaten Sukabumi. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi pembangunan dan pelestarian yang dilakukan di lokasi penelitian yang merupakan kawasan permukiman adat dan keterkaitanya dengan faktor pariwisata. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif. Data yang digunakan berfokus pada data primer. Pengumpulan data primer dilakukan dengan wawancara mendalam dengan informan yang telah ditentukan (purposive sampling) dan observasi pada lokasi penelitian. Hasil analisis menunjukan jika terdapat pembangunan di kawasan permukiman adat untuk mengakomodir kegiatan wisata. Pembangunan yang dilakukan tidak hanya dilaksanakan oleh pemerintah daerah saja, namun juga inisiatif dari komunitas adat Kasepuhan Ciptagelar sendiri. Selain itu, adanya pandangan hidup menerima perubahan dan juga kepatuhan komunitas adat untuk tetap menjaga tradisinya membuat pembangunan tersebut bukan merupakan ancaman bagi komunitas tersebut. Pembangunan yang saat ini telah dilakukan justru merupakan cara adaptasi untuk dapat mempertahankan keberdaaan dan keberlanjutan komunitas adat Kasepuhan Ciptagelar.
{"title":"PEMBANGUNAN DAN PELESTARIAN KOMUNITAS ADAT KASEPUHAN CIPTAGELAR MELALUI PARIWISATA","authors":"Sahebat Noviyanto Saputro, B. Wibisono","doi":"10.36087/jrp.v5i2.126","DOIUrl":"https://doi.org/10.36087/jrp.v5i2.126","url":null,"abstract":"Pembangunan yang dilakukan pada kawasan budaya dihadapkan pada tantangan untuk melestarikan budaya lokal tersebut agar tidak hilang. Pelestarian budaya lokal sering dianggap sebagai penghambat pembangunan atau kemajuan. Sementara itu konsep pariwisata saat ini sering digunakan untuk dapat mengakomodir antara pembangunan dan pelestarian budaya lokal. Hal ini juga yang dapat ditemukan di permukiman adat Kasepuhan Ciptagelar yang berada di Kabupaten Sukabumi. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi pembangunan dan pelestarian yang dilakukan di lokasi penelitian yang merupakan kawasan permukiman adat dan keterkaitanya dengan faktor pariwisata. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif. Data yang digunakan berfokus pada data primer. Pengumpulan data primer dilakukan dengan wawancara mendalam dengan informan yang telah ditentukan (purposive sampling) dan observasi pada lokasi penelitian. Hasil analisis menunjukan jika terdapat pembangunan di kawasan permukiman adat untuk mengakomodir kegiatan wisata. Pembangunan yang dilakukan tidak hanya dilaksanakan oleh pemerintah daerah saja, namun juga inisiatif dari komunitas adat Kasepuhan Ciptagelar sendiri. Selain itu, adanya pandangan hidup menerima perubahan dan juga kepatuhan komunitas adat untuk tetap menjaga tradisinya membuat pembangunan tersebut bukan merupakan ancaman bagi komunitas tersebut. Pembangunan yang saat ini telah dilakukan justru merupakan cara adaptasi untuk dapat mempertahankan keberdaaan dan keberlanjutan komunitas adat Kasepuhan Ciptagelar.","PeriodicalId":326504,"journal":{"name":"JURNAL RISET PEMBANGUNAN","volume":"37 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115279892","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Analisa kinerja ruas jalan ini bertujuan untuk melihat dampak transportasi pada ruas jalan di sekitar lokasi revitalisasi polder air hitam dengan melakukan analisis kondisi existing dan kondisi masa depan (tahun 2030) baik itu kondisi Do-Nothing dan Do-Something. Analisis dengan menggunakan metode MKJI 1997 dan pemodelan Vissim. Hasil dari kondisi existing menunjukkan kondisi LOS pada pagi dan siang hari antara C-A yang artinya masih aman. Namun pada sore hari mulai ada terjadi kemacetan pada ruas-ruas jalan yang ada. Kemudian dilakukan analisis untuk masa mendatang tahun 2030 (Do-Something), kondisi LOS semakin parah yaitu nilai LOS adalah D-E pada pagi dan siang hari. Kondisi pada sore hari semakin parah dimana LOS yang terjadi pada posisi E-C dan hanya beberapa yang dengan nilai LOS adalah B. Dengan melakukan rekayasa lalu-lintas (Do-Something) menunjukkan kondisi LOS pada pagi hari berada pada rentang C-B (aman). Pada kondisi siang hari hampir sama dengan kondisi pada pagi hari yaitu nilai LOS adalah C-B (aman). Untuk sore hari ada 2 ruas yang kondisinya masih mengalami kemacetan yaitu pada ruas jalan 10 dan 11 yaitu pada jalan Letjen. Suprapto (Jl. Pembangunan) pada kedua arahnya.
{"title":"KINERJA RUAS JALAN PADA REVITALISASI POLDER AIR HITAM KOTA SAMARINDA","authors":"Tukimun Darmo Suwito, S. Suharto","doi":"10.36087/jrp.v5i2.137","DOIUrl":"https://doi.org/10.36087/jrp.v5i2.137","url":null,"abstract":"Analisa kinerja ruas jalan ini bertujuan untuk melihat dampak transportasi pada ruas jalan di sekitar lokasi revitalisasi polder air hitam dengan melakukan analisis kondisi existing dan kondisi masa depan (tahun 2030) baik itu kondisi Do-Nothing dan Do-Something. Analisis dengan menggunakan metode MKJI 1997 dan pemodelan Vissim. Hasil dari kondisi existing menunjukkan kondisi LOS pada pagi dan siang hari antara C-A yang artinya masih aman. Namun pada sore hari mulai ada terjadi kemacetan pada ruas-ruas jalan yang ada. Kemudian dilakukan analisis untuk masa mendatang tahun 2030 (Do-Something), kondisi LOS semakin parah yaitu nilai LOS adalah D-E pada pagi dan siang hari. Kondisi pada sore hari semakin parah dimana LOS yang terjadi pada posisi E-C dan hanya beberapa yang dengan nilai LOS adalah B. Dengan melakukan rekayasa lalu-lintas (Do-Something) menunjukkan kondisi LOS pada pagi hari berada pada rentang C-B (aman). Pada kondisi siang hari hampir sama dengan kondisi pada pagi hari yaitu nilai LOS adalah C-B (aman). Untuk sore hari ada 2 ruas yang kondisinya masih mengalami kemacetan yaitu pada ruas jalan 10 dan 11 yaitu pada jalan Letjen. Suprapto (Jl. Pembangunan) pada kedua arahnya.","PeriodicalId":326504,"journal":{"name":"JURNAL RISET PEMBANGUNAN","volume":"16 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127647738","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Kota Bontang menjadi salah satu daerah di Kalimantan Timur yang mempelopori pembentukan peraturan daerah berkaitan dengan penyelenggaraan keterbukaan informasi publik daerah melalui Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2020 tentang Penyelenggaraan Keterbukaan Informasi Publik Daerah. Dengan adanya perangkat hukum tersebut secara normatif masyarakat Kota Bontang semakin mendapatkan pelayanan publik yang optimal mengingat saat ini informasi menjadi kebutuhan pokok bagi setiap individu. Keterbukaan informasi ini juga diperlukan dalam hal yang menyangkut dengan pembangunan infrastruktur yang ada di Kota Bontang. Semakin terbuka informasi yang disajikan dalam kegiatan pembangunan, maka semakin mudah pula masyarakat dapat berpartisipasi dalam melakukan pengawasan pada kegiatan tersebut. Satu hal yang umum dan dapat menjadi kebutuhan informasi dasar bagi masyarakat dalam sebuah pembangunan infrastruktur adalah adanya papan informasi proyek pada sebuah kegiatan pembangunan. Tujuan dari tulisan ini adalah untuk mengetahui bagaimana implementasi keterbukaan informasi publik dilaksanakan dalam sebuah proyek pengerjaan infrastruktur di Kota Bontang. Teknik pengumpulan dan analisis data pada penulisan ini dilakukan dengan cara mengumpulkan seluruh dokumen hukum dari dinas-dinas di lingkungan Kota Bontang sebagai bagian dari studi kepustakaan dengan maksud mendapatkan data sekunder yang relevan dengan topik tulisan ini. Hasil kajian pada penelitian ini menunjukkan bahwa implementasi pemasangan papan informasi proyek belum secara tegas diatur oleh Pemerintah Kota Bontang.
{"title":"PAPAN INFORMASI PROYEK INFRASTRUKTUR SEBAGAI IMPLEMENTASI KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK DI KOTA BONTANG","authors":"Ikhwanul Muslim","doi":"10.36087/jrp.v5i2.133","DOIUrl":"https://doi.org/10.36087/jrp.v5i2.133","url":null,"abstract":"Kota Bontang menjadi salah satu daerah di Kalimantan Timur yang mempelopori pembentukan peraturan daerah berkaitan dengan penyelenggaraan keterbukaan informasi publik daerah melalui Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2020 tentang Penyelenggaraan Keterbukaan Informasi Publik Daerah. Dengan adanya perangkat hukum tersebut secara normatif masyarakat Kota Bontang semakin mendapatkan pelayanan publik yang optimal mengingat saat ini informasi menjadi kebutuhan pokok bagi setiap individu. Keterbukaan informasi ini juga diperlukan dalam hal yang menyangkut dengan pembangunan infrastruktur yang ada di Kota Bontang. Semakin terbuka informasi yang disajikan dalam kegiatan pembangunan, maka semakin mudah pula masyarakat dapat berpartisipasi dalam melakukan pengawasan pada kegiatan tersebut. Satu hal yang umum dan dapat menjadi kebutuhan informasi dasar bagi masyarakat dalam sebuah pembangunan infrastruktur adalah adanya papan informasi proyek pada sebuah kegiatan pembangunan. Tujuan dari tulisan ini adalah untuk mengetahui bagaimana implementasi keterbukaan informasi publik dilaksanakan dalam sebuah proyek pengerjaan infrastruktur di Kota Bontang. Teknik pengumpulan dan analisis data pada penulisan ini dilakukan dengan cara mengumpulkan seluruh dokumen hukum dari dinas-dinas di lingkungan Kota Bontang sebagai bagian dari studi kepustakaan dengan maksud mendapatkan data sekunder yang relevan dengan topik tulisan ini. Hasil kajian pada penelitian ini menunjukkan bahwa implementasi pemasangan papan informasi proyek belum secara tegas diatur oleh Pemerintah Kota Bontang. ","PeriodicalId":326504,"journal":{"name":"JURNAL RISET PEMBANGUNAN","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130204425","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
D. Anggraini, S. Wahyuningsih, Meiliyani Siringoringo
Peramalan merupakan salah satu bidang penelitian yang aktif yang artinya sampai saat ini masih terus dilakukan penelitian mengenai proses peramalan runtun waktu terkait dengan proses pengambilan keputusan. Metode peramalan berkembang menjadi semakin cepat mengikuti perkembangan zaman dan teknologi komputasi. Terdapat hal yang menarik dari perkembangan tersebut ialah perbaikan metode peramalan runtun waktu bersifat hybrid, dengan menggabungkan dua jenis metode atau lebih yang berbeda, diharapkan dapat menjadi cara yang efektif dalam meningkatkan akurasi peramalan dibandingkan hanya dengan menerapkan satu metode saja. Salah satu metode hybrid yang dapat digunakan adalah Autoregressive Integrated Moving Average (ARIMA) dan Neural Network (NN). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh perbandingan kinerja peramalan harga minyak mentah Indonesia jenis Sepinggan Yakin Mix antara model ARIMA dan model hybrid ARIMA-NN tahun 2022. Berdasarkan hasil peramalan menggunakan model ARIMA, tingkat akurasi yang diperoleh dari peramalan data harga minyak mentah Indonesia jenis Sepinggan Yakin Mix yaitu ARIMA(0,1,1) sebesar 7,9661% dan model ARIMA(2,1,0) sebesar 7,7816% dan tingkat akurasi yang diperoleh menggunakan model hybrid ARIMA(0,1,1)-NN 1 neuron sebesar 7,0910%, 2 neuron sebesar 7,0696%, 3 neuron sebesar 7,0661% dan menggunakan model hybrid ARIMA(2,1,0)-NN 1 neuron sebesar 6,8972%, 2 neuron sebesar 6,8767%, 3 neuron sebesar 6,8692%. Kedua model menghasilkan kinerja peramalan yang sangat akurat untuk data tersebut karena nilai MAPE kedua model 10%. Namun nilai MAPE dari 6 model hybrid ARIMA-NN cenderung lebih kecil dibandingkan nilai MAPE dari model ARIMA. Dengan demikian model hybrid ARIMA-NN dapat digunakan sebagai alternatif pemodelan harga minyak mentah Indonesia jenis Sepinggan Yakin Mix yang bisa dimanfaatkan sebagai pertimbangan pengambilan keputusan atau kebijakan dalam bidang energi dan sumber daya mineral khususnya industri minyak mentah Indonesia
{"title":"PERAMALAN HARGA MINYAK MENTAH INDONESIA JENIS SEPINGGAN YAKIN MIX MENGGUNAKAN MODEL HYBRID AUTOREGRESSIVE INTEGRATED MOVING AVERAGE - NEURAL NETWORK","authors":"D. Anggraini, S. Wahyuningsih, Meiliyani Siringoringo","doi":"10.36087/jrp.v5i2.138","DOIUrl":"https://doi.org/10.36087/jrp.v5i2.138","url":null,"abstract":"Peramalan merupakan salah satu bidang penelitian yang aktif yang artinya sampai saat ini masih terus dilakukan penelitian mengenai proses peramalan runtun waktu terkait dengan proses pengambilan keputusan. Metode peramalan berkembang menjadi semakin cepat mengikuti perkembangan zaman dan teknologi komputasi. Terdapat hal yang menarik dari perkembangan tersebut ialah perbaikan metode peramalan runtun waktu bersifat hybrid, dengan menggabungkan dua jenis metode atau lebih yang berbeda, diharapkan dapat menjadi cara yang efektif dalam meningkatkan akurasi peramalan dibandingkan hanya dengan menerapkan satu metode saja. Salah satu metode hybrid yang dapat digunakan adalah Autoregressive Integrated Moving Average (ARIMA) dan Neural Network (NN). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh perbandingan kinerja peramalan harga minyak mentah Indonesia jenis Sepinggan Yakin Mix antara model ARIMA dan model hybrid ARIMA-NN tahun 2022. Berdasarkan hasil peramalan menggunakan model ARIMA, tingkat akurasi yang diperoleh dari peramalan data harga minyak mentah Indonesia jenis Sepinggan Yakin Mix yaitu ARIMA(0,1,1) sebesar 7,9661% dan model ARIMA(2,1,0) sebesar 7,7816% dan tingkat akurasi yang diperoleh menggunakan model hybrid ARIMA(0,1,1)-NN 1 neuron sebesar 7,0910%, 2 neuron sebesar 7,0696%, 3 neuron sebesar 7,0661% dan menggunakan model hybrid ARIMA(2,1,0)-NN 1 neuron sebesar 6,8972%, 2 neuron sebesar 6,8767%, 3 neuron sebesar 6,8692%. Kedua model menghasilkan kinerja peramalan yang sangat akurat untuk data tersebut karena nilai MAPE kedua model 10%. Namun nilai MAPE dari 6 model hybrid ARIMA-NN cenderung lebih kecil dibandingkan nilai MAPE dari model ARIMA. Dengan demikian model hybrid ARIMA-NN dapat digunakan sebagai alternatif pemodelan harga minyak mentah Indonesia jenis Sepinggan Yakin Mix yang bisa dimanfaatkan sebagai pertimbangan pengambilan keputusan atau kebijakan dalam bidang energi dan sumber daya mineral khususnya industri minyak mentah Indonesia","PeriodicalId":326504,"journal":{"name":"JURNAL RISET PEMBANGUNAN","volume":"24 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133772593","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}