Tradisi Seserahan Dalam Pelestarian Budaya Dan Kearifan Lokal Menurut Pandangan Islam

Kearifan Lokal, Moh. And, .. Tradisi, Seserahan Dalam, Pelestarian Budaya, Dan Kearifan, Lokal Menurut, Pandangan Islam
{"title":"Tradisi Seserahan Dalam Pelestarian Budaya Dan Kearifan Lokal Menurut Pandangan Islam","authors":"Kearifan Lokal, Moh. And, .. Tradisi, Seserahan Dalam, Pelestarian Budaya, Dan Kearifan, Lokal Menurut, Pandangan Islam","doi":"10.37640/jcv.v3i1.1720","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Di desa Sumbersari Pebayuran Bekasi memiliki tradisi yang telah dilakukan oleh nenek moyang mereka dari dulu hingga sekarang. Tentunya sangat menarik ketika sebuah adat  tidak tertera  dalam sumber pokok hukum Islam yaitu al-Qur’an dan al-Hadisth. Di desa Sumbersari   terdapat tradisi pemberian barang maupun harta dari pihak laki-laki terhadap pihak perempuan dengan tujuan membantu melancarkan tahapan-tahapan sebelum akad dan resepsi pernikahan dilasanakan, yang disebut dengan seserahan. Seserahan adalah penyerahan calon pengantin laki-laki ke pihak mempelai perempuan untuk dinikahkan pada sore hari sehari sebelum akad nikah dilakukan. Pendekatan dalam penelitian ini adalah penelitian lapangan (Field Research ) karena untuk memahami  tradisi seserahan dalam pelestarian budaya dan kearifan local  yang digunakan masyarakat desa Sumbersari Pebayuran Bekasi, menuntut peneliti untuk terjun langsung dalam kegiatan masyarakat yang ada di desa Sumbersari tersebut dengan tujuan untuk mendapatkan informasi yang mendalam. Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data dilakukan melalui observasi, wawancara dan studi pustaka. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa pandangan Islam terhadap seserahan adat Sunda yang dilakukan oleh masyarakat desa Sumbersari dengan menyertakan sesaji dalam proses seserahan yang di persembahkan kepada arwah nenek moyang yang dipercaya dapat melancarkan acara merupakan urf yang fasid, karena sesaji dilarang dalam ajaran Islam dan mengandung unsur syirik. Sehingga seserahan di desa Sumbersari tidak sesuai dengan ajaran Islam, dan masyarakat harus meninggalkan kebiasaan menyertakan sesaji dalam seserahan.","PeriodicalId":251130,"journal":{"name":"Jurnal Citizenship Virtues","volume":"94 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-03-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Citizenship Virtues","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.37640/jcv.v3i1.1720","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Di desa Sumbersari Pebayuran Bekasi memiliki tradisi yang telah dilakukan oleh nenek moyang mereka dari dulu hingga sekarang. Tentunya sangat menarik ketika sebuah adat  tidak tertera  dalam sumber pokok hukum Islam yaitu al-Qur’an dan al-Hadisth. Di desa Sumbersari   terdapat tradisi pemberian barang maupun harta dari pihak laki-laki terhadap pihak perempuan dengan tujuan membantu melancarkan tahapan-tahapan sebelum akad dan resepsi pernikahan dilasanakan, yang disebut dengan seserahan. Seserahan adalah penyerahan calon pengantin laki-laki ke pihak mempelai perempuan untuk dinikahkan pada sore hari sehari sebelum akad nikah dilakukan. Pendekatan dalam penelitian ini adalah penelitian lapangan (Field Research ) karena untuk memahami  tradisi seserahan dalam pelestarian budaya dan kearifan local  yang digunakan masyarakat desa Sumbersari Pebayuran Bekasi, menuntut peneliti untuk terjun langsung dalam kegiatan masyarakat yang ada di desa Sumbersari tersebut dengan tujuan untuk mendapatkan informasi yang mendalam. Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data dilakukan melalui observasi, wawancara dan studi pustaka. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa pandangan Islam terhadap seserahan adat Sunda yang dilakukan oleh masyarakat desa Sumbersari dengan menyertakan sesaji dalam proses seserahan yang di persembahkan kepada arwah nenek moyang yang dipercaya dapat melancarkan acara merupakan urf yang fasid, karena sesaji dilarang dalam ajaran Islam dan mengandung unsur syirik. Sehingga seserahan di desa Sumbersari tidak sesuai dengan ajaran Islam, dan masyarakat harus meninggalkan kebiasaan menyertakan sesaji dalam seserahan.
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
在海盗村,传统由来已久。有趣的是,伊斯兰教的基本法律资源中没有伊斯兰教和圣训。消息来源村的传统是将男性和女性的财产分配给阿卡德语之前,并将其命名为“seserahan”。在阿卡德婚礼前一天下午,准新郎向新娘求婚。本研究的方法是实地研究,因为要了解当地村民使用的文化保护和智慧的传统,就需要研究人员直接参与该资源村的社区活动,以便获得深入的信息。用于收集数据的技术是通过观察、采访和对库的研究进行的。根据所做的研究结果,可以得出结论,伊斯兰教对陶器的巽的习俗是由村民Sumbersari献给的祭品,纳入陶器过程中可信赖的祖先的灵魂就可以发动一个fasid urf事件,因为祭品,禁止伊斯兰教义中含有元素和逃避。因此,血统村的人不符合伊斯兰教的教义,社会必须放弃在仪式中加入祭品的习俗。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
期刊最新文献
Analisis Pembelajaran Berdiferensiasi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Dalam Kurikulum Merdeka Pengembangan Model Problem Based Learning Berbasis Portofolio Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis dan Sikap Demokratis Tantangan Dalam Menjaga Identitas Budaya Baduy Luar Dan Baduy Dalam Pada Era Perubahan Tradisi Ritual Nyirep Udan Berbasis Al-Qur’an Dalam Acara Pernikahan Di Desa Sumbersari Kecamatan Pebayuran Kabupaten Bekasi Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Kompetensi Pedagogik Guru Dan Minat Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1