S. Pudjiastuti, A. Permatasari, Asep Nandang, Azmalia Kamila S, Iwan Gunawan
{"title":"Tantangan Dalam Menjaga Identitas Budaya Baduy Luar Dan Baduy Dalam Pada Era Perubahan","authors":"S. Pudjiastuti, A. Permatasari, Asep Nandang, Azmalia Kamila S, Iwan Gunawan","doi":"10.37640/jcv.v3i2.1876","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini mengeksplorasi realitas suku Baduy dalam menghadapi tantangan global, dengan penekanan pada penggunaan hukum adat Baduy sebagai alat mengikat. Pendekatan kualitatif dipilih untuk memahami lebih dalam realitas sosial mereka, mengakui bahwa kesadaran individu membentuk realitas sosial. Triangulasi sumber dan teori digunakan untuk memvalidasi data. Lokasi penelitian berada di Desa Kanekes, Banten, dihuni oleh suku Baduy yang menjalankan tradisi adat dengan kuat. Mereka meneruskan budaya mereka melalui transmisi lisan dan praktik yang turun-temurun. Ini menjaga nilai-nilai budaya mereka relevan. Perbedaan antara Baduy Luar dan Baduy Dalam memberikan wawasan tentang bagaimana dua kelompok menghadapi perubahan zaman. Baduy Luar menunjukkan fleksibilitas dalam memadukan budaya dengan nilai tradisional, sambil terbuka terhadap modernitas. Sebaliknya, Baduy Dalam menekankan pentingnya pendidikan internal dan organisasi dalam mempertahankan budaya mereka, mengambil isolasi sebagai sarana untuk menjaga kesinambungan budaya yang unik. Penelitian ini merinci proses pengumpulan, reduksi, penyajian data, dan verifikasi, mengacu pada kerangka kerja yang ditawarkan oleh Pudjiastuti. Secara keseluruhan penelitian ini memberikan wawasan tentang bagaimana suku Baduy mempertahankan budaya mereka dalam menghadapi dinamika perubahan zaman.","PeriodicalId":251130,"journal":{"name":"Jurnal Citizenship Virtues","volume":"6 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-10-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Citizenship Virtues","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.37640/jcv.v3i2.1876","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Penelitian ini mengeksplorasi realitas suku Baduy dalam menghadapi tantangan global, dengan penekanan pada penggunaan hukum adat Baduy sebagai alat mengikat. Pendekatan kualitatif dipilih untuk memahami lebih dalam realitas sosial mereka, mengakui bahwa kesadaran individu membentuk realitas sosial. Triangulasi sumber dan teori digunakan untuk memvalidasi data. Lokasi penelitian berada di Desa Kanekes, Banten, dihuni oleh suku Baduy yang menjalankan tradisi adat dengan kuat. Mereka meneruskan budaya mereka melalui transmisi lisan dan praktik yang turun-temurun. Ini menjaga nilai-nilai budaya mereka relevan. Perbedaan antara Baduy Luar dan Baduy Dalam memberikan wawasan tentang bagaimana dua kelompok menghadapi perubahan zaman. Baduy Luar menunjukkan fleksibilitas dalam memadukan budaya dengan nilai tradisional, sambil terbuka terhadap modernitas. Sebaliknya, Baduy Dalam menekankan pentingnya pendidikan internal dan organisasi dalam mempertahankan budaya mereka, mengambil isolasi sebagai sarana untuk menjaga kesinambungan budaya yang unik. Penelitian ini merinci proses pengumpulan, reduksi, penyajian data, dan verifikasi, mengacu pada kerangka kerja yang ditawarkan oleh Pudjiastuti. Secara keseluruhan penelitian ini memberikan wawasan tentang bagaimana suku Baduy mempertahankan budaya mereka dalam menghadapi dinamika perubahan zaman.