{"title":"RESPON MASYARAKAT TERHADAP BANTUAN PEMERINTAH SELAMA COVID-19 DI KOTA BANDUNG","authors":"Yuliana Maknolia, Dasrun Hidayat","doi":"10.31602/jm.v3i2.3694","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kajian ini dilatar belakangi oleh situasi pandemi COVID-19. COVID-19 merupakan virus jenis baruyang saat ini belum ditemukan obat dan vaksin yang bisa digunakan untuk mengatasi penularan danpenyebarannya. Hal ini membuat pemerintah dan pihak-pihak bersangkutan harus bekerja keras untuk menanganisituasi ini. Berbagai upaya dilakukan pemerintah untuk mengatasi pandemi ini, mulai dari peningkatan protokolkesehatan, pelaksanaan physical distancing hingga penyaluran bantuan secara ekonomi dan sosial kepadamasyarakat terdampak COVID-19. Salah satu bantuan yang dikeluarkan pemerintah adalah BLT atau BantuanLangsung Tunai. Bantuan ini menimbulkan berbagai respon dari masyarakat, mulai dari kritik mengenaipenyalurannya yang tidak tepat, manfaat dari bantuan ini, hingga saran yang disampaikan masyarakat mengenaikeefektifan bantuan yang diberikan. Respon merupakan reaksi penolakan atau persetujuan dari diri seseorangsetelah menerima pesan. Timbulnya respon disebabkan oleh adanya subjek yang menarik perhatian komunikan.Adapun respon yang dimaksud seperti Menurut Saifuddin Azwar (2015:14) dalam bukunya yang berjudul SikapManusia Teori dan Pengukurannya respon adalah suatu reaksi atau jawaban yang bergantung pada stimulus ataumerupakan hasil stimulus tersebut. Respon hanya timbul apabila individu dihadapkan pada stimulus yangmenghendaki adanya reaksi individu. BLT dari pemerintah menyebabkan munculnya respon dari masyarakatyang justru banyak menuai kritik. Hal ini terjadi disebabkan kurangnya informasi, sosialisasi dan kegagalandistribusi yang mengakibatkan BLT yang disalurkan tidak tepat sasaran.Kata Kunci: COVID-19;Bantuan Langsung Tunai;Respon masyarakat.","PeriodicalId":237867,"journal":{"name":"Jurnal Mutakallimin : Jurnal Ilmu Komunikasi","volume":"58 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-11-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"4","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Mutakallimin : Jurnal Ilmu Komunikasi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31602/jm.v3i2.3694","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 4
Abstract
Kajian ini dilatar belakangi oleh situasi pandemi COVID-19. COVID-19 merupakan virus jenis baruyang saat ini belum ditemukan obat dan vaksin yang bisa digunakan untuk mengatasi penularan danpenyebarannya. Hal ini membuat pemerintah dan pihak-pihak bersangkutan harus bekerja keras untuk menanganisituasi ini. Berbagai upaya dilakukan pemerintah untuk mengatasi pandemi ini, mulai dari peningkatan protokolkesehatan, pelaksanaan physical distancing hingga penyaluran bantuan secara ekonomi dan sosial kepadamasyarakat terdampak COVID-19. Salah satu bantuan yang dikeluarkan pemerintah adalah BLT atau BantuanLangsung Tunai. Bantuan ini menimbulkan berbagai respon dari masyarakat, mulai dari kritik mengenaipenyalurannya yang tidak tepat, manfaat dari bantuan ini, hingga saran yang disampaikan masyarakat mengenaikeefektifan bantuan yang diberikan. Respon merupakan reaksi penolakan atau persetujuan dari diri seseorangsetelah menerima pesan. Timbulnya respon disebabkan oleh adanya subjek yang menarik perhatian komunikan.Adapun respon yang dimaksud seperti Menurut Saifuddin Azwar (2015:14) dalam bukunya yang berjudul SikapManusia Teori dan Pengukurannya respon adalah suatu reaksi atau jawaban yang bergantung pada stimulus ataumerupakan hasil stimulus tersebut. Respon hanya timbul apabila individu dihadapkan pada stimulus yangmenghendaki adanya reaksi individu. BLT dari pemerintah menyebabkan munculnya respon dari masyarakatyang justru banyak menuai kritik. Hal ini terjadi disebabkan kurangnya informasi, sosialisasi dan kegagalandistribusi yang mengakibatkan BLT yang disalurkan tidak tepat sasaran.Kata Kunci: COVID-19;Bantuan Langsung Tunai;Respon masyarakat.