{"title":"EVALUASI HASIL PELATIHAN GOOD MANUFACTURING PRACTICES (GMP) UNTUK PEREMPUAN PESISIR: ANALISIS KESEJAHTERAAN SUBJEKTIF","authors":"Zuzy Anna, Rahmahwati Rosidah, Armida Alisjahbana, Robi Andoyo","doi":"10.15578/JKSEKP.V9I1.7238","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Sektor perikanan tangkap adalah sektor yang memberikan kontibusi yang cukup besar bagi perikanan Indonesia. Sektor ini diharapkan bisa menjadi peranan strategis bagi pembangunan perikanan Indonesia. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah peningkatan hasil perikanan tangkap. Indramayu merupakan daerah dengan hasil perikanan tangkap yang memberikan kontribusi sebesar 60% dari perikananan tangkap Jawa Barat, menjadikan Indramayu sebagai daerah dengan tingkat kontribusi produksi perikanan terbesar diantara daerah-daerah lainnya. Produksi dari aktivitas perikanan ini didapatkan rata-rata sebesar 2500 ton dengan nilai rata-rata 30 miliar perbulan. Nilai ini akan lebih meningkat dengan adanya aktivitas pengolahan menjadi suatu produk. Untuk mendapatkan hasil produk perikanan yang bernilai tinggi, diperlukan suatu upaya salah satunya adalah dengan praktik manufaktur yang baik atau good manufacturing practice (GMP). Universitas Padjadjaran melalui program pelatihan GMP Eretan telah melakukan pelatihan GMP dari tahun 2013-2015. Sebagai evaluasi, analisis kesejahteraan dilakukan. Sejauh ini kesejahteraan dinilai secara objektif. Pada penelitian ini, kesejahteraan secara subjektif dianalisis untuk memberikan gambaran dari perspektiv individu responden dengan analisis kesejahteraan subjektif dan regresi logistik untuk mengetahui faktor lain yang berpengaruh. Hasilnya kesejahteraan subjektif di pesisir Indramayu bisa meningkat dengan adanya pelatihan GMP dimana responden yang mendapatkan pelatihan GMP meningkat kesejahteraan subjektifnya dibandingkan dengan sebelum adanya pelatihan. Title: Training Results Evaluation on Good Manufacturing Practices (GMP) for the Coastal Women: A Subjective Well-being AnalysisCapture fisheries give significant contribution to Indonesian fisheries. This sector is expected to be a strategic role in Indonesia fisheries development. One of the strategies is increasing capture fisheries products. Indramayu is an area with capture fisheries products which contributes 60% of West Java capture fisheries, therefore, Indramayu has the most significant contribution to fisheries production among other regions. Average production of this sector is 2500 tons with average value of 30 billion per month. This value will increase with the fisheries processing product actitivites. Good Manufacturing Practice (GMP) is one of effort to obtain high-value fishery products. Padjadjaran University has conducted GMP Eretan training from 2013 to 2015. There is an evaluation to analyzed the welfare of the community. So far, welfare has been assessed objectively. In this study, subjective welfare was analyzed to provide an overview of individual respondents’ perspectives with subjective welfare analysis and logistic regression to determine other influential factors. As a result, subjective welfare on the coastal area of Indramayu can be increased with GMP training. It means that respondents with GMP training have increased subjective welfare compared with before training. ","PeriodicalId":258657,"journal":{"name":"Jurnal Kebijakan Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-06-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Kebijakan Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.15578/JKSEKP.V9I1.7238","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Sektor perikanan tangkap adalah sektor yang memberikan kontibusi yang cukup besar bagi perikanan Indonesia. Sektor ini diharapkan bisa menjadi peranan strategis bagi pembangunan perikanan Indonesia. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah peningkatan hasil perikanan tangkap. Indramayu merupakan daerah dengan hasil perikanan tangkap yang memberikan kontribusi sebesar 60% dari perikananan tangkap Jawa Barat, menjadikan Indramayu sebagai daerah dengan tingkat kontribusi produksi perikanan terbesar diantara daerah-daerah lainnya. Produksi dari aktivitas perikanan ini didapatkan rata-rata sebesar 2500 ton dengan nilai rata-rata 30 miliar perbulan. Nilai ini akan lebih meningkat dengan adanya aktivitas pengolahan menjadi suatu produk. Untuk mendapatkan hasil produk perikanan yang bernilai tinggi, diperlukan suatu upaya salah satunya adalah dengan praktik manufaktur yang baik atau good manufacturing practice (GMP). Universitas Padjadjaran melalui program pelatihan GMP Eretan telah melakukan pelatihan GMP dari tahun 2013-2015. Sebagai evaluasi, analisis kesejahteraan dilakukan. Sejauh ini kesejahteraan dinilai secara objektif. Pada penelitian ini, kesejahteraan secara subjektif dianalisis untuk memberikan gambaran dari perspektiv individu responden dengan analisis kesejahteraan subjektif dan regresi logistik untuk mengetahui faktor lain yang berpengaruh. Hasilnya kesejahteraan subjektif di pesisir Indramayu bisa meningkat dengan adanya pelatihan GMP dimana responden yang mendapatkan pelatihan GMP meningkat kesejahteraan subjektifnya dibandingkan dengan sebelum adanya pelatihan. Title: Training Results Evaluation on Good Manufacturing Practices (GMP) for the Coastal Women: A Subjective Well-being AnalysisCapture fisheries give significant contribution to Indonesian fisheries. This sector is expected to be a strategic role in Indonesia fisheries development. One of the strategies is increasing capture fisheries products. Indramayu is an area with capture fisheries products which contributes 60% of West Java capture fisheries, therefore, Indramayu has the most significant contribution to fisheries production among other regions. Average production of this sector is 2500 tons with average value of 30 billion per month. This value will increase with the fisheries processing product actitivites. Good Manufacturing Practice (GMP) is one of effort to obtain high-value fishery products. Padjadjaran University has conducted GMP Eretan training from 2013 to 2015. There is an evaluation to analyzed the welfare of the community. So far, welfare has been assessed objectively. In this study, subjective welfare was analyzed to provide an overview of individual respondents’ perspectives with subjective welfare analysis and logistic regression to determine other influential factors. As a result, subjective welfare on the coastal area of Indramayu can be increased with GMP training. It means that respondents with GMP training have increased subjective welfare compared with before training.