Aqilla Lutfiah, Wizar Putri Mellaratna, Mohammad Mimbar Topik
{"title":"Uji Efektivitas Ekstrak Lidah Buaya (Aloe vera) Dalam Menghambat Pertumbuhan Bakteri Propionibacterium acnes Secara In Vitro","authors":"Aqilla Lutfiah, Wizar Putri Mellaratna, Mohammad Mimbar Topik","doi":"10.31850/makes.v6i2.2175","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Propionibacterium acnes termasuk bakteri gram positif dimana berperan penting dalam patogenesis akne vulgaris yang mengenai hampir 80%-100% populasi. Pendahuluan: antibiotik berperan dalam pengobatan akne vulgaris dengan target P. acnes oleh karena kemampuan bakterisidal dan bakteriostatiknya. Adanya kejadian resistensi dan penurunan persentase kepekaan antibiotik terhadap P. acnes menunjukkan perlu adanya suatu pengobatan alternatif melalui pemanfaatan bahan alami. Lidah buaya diketahui memiliki sifat antibakteri dalam kandungan senyawa fitokimia nya seperti saponin, tannin, antrakuinon dan flavonoid. Tujuan: untuk melihat apakah ekstrak daun lidah buaya dapat menghambat pertumbuhan bakteri Propionibacterium acnes. Metode: posttest only control group design. Uji efektivitas ekstrak daun Aloe vera dilaksanakan melalui metode difusi yang memanfaatkan konsentrasi 75%, 100% dan 125% dengan kontrol positif klindamisin dan kontrol negatif DMSO dengan lima kali pengulangan terhadap setiap perlakuan. Diameter zona hambat yang terbentuk selanjutnya akan dihitung dengan jangka sorong. Hasil: zona hambat lidah buaya konsentrasi 75%, 100% dan 125% terhadap pertumbuhan P. acnes, masing-masing sebesar 9,5 mm, 10,5 mm dan 12,2 mm dimana konsentrasi 100% dan 125% memiliki daya efek antibakteri yang lemah terhadap P. acnes sedangkan konsentrasi 75% tidak memiliki efek antibakteri. Kesimpulan: ekstrak Aloe vera pada konsentrasi 100% dan 125% memiliki daya efek antibakteri yang lemah terhadap P. acnes sedangkan konsentrasi 75% tidak mempunyai efek antibakteri atau tidak mempunyai sifat bakteriostatik (menghambat pertumbuhan bakteri) terhadap P. acnes.","PeriodicalId":439563,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan","volume":"130 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-05-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31850/makes.v6i2.2175","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Propionibacterium acnes termasuk bakteri gram positif dimana berperan penting dalam patogenesis akne vulgaris yang mengenai hampir 80%-100% populasi. Pendahuluan: antibiotik berperan dalam pengobatan akne vulgaris dengan target P. acnes oleh karena kemampuan bakterisidal dan bakteriostatiknya. Adanya kejadian resistensi dan penurunan persentase kepekaan antibiotik terhadap P. acnes menunjukkan perlu adanya suatu pengobatan alternatif melalui pemanfaatan bahan alami. Lidah buaya diketahui memiliki sifat antibakteri dalam kandungan senyawa fitokimia nya seperti saponin, tannin, antrakuinon dan flavonoid. Tujuan: untuk melihat apakah ekstrak daun lidah buaya dapat menghambat pertumbuhan bakteri Propionibacterium acnes. Metode: posttest only control group design. Uji efektivitas ekstrak daun Aloe vera dilaksanakan melalui metode difusi yang memanfaatkan konsentrasi 75%, 100% dan 125% dengan kontrol positif klindamisin dan kontrol negatif DMSO dengan lima kali pengulangan terhadap setiap perlakuan. Diameter zona hambat yang terbentuk selanjutnya akan dihitung dengan jangka sorong. Hasil: zona hambat lidah buaya konsentrasi 75%, 100% dan 125% terhadap pertumbuhan P. acnes, masing-masing sebesar 9,5 mm, 10,5 mm dan 12,2 mm dimana konsentrasi 100% dan 125% memiliki daya efek antibakteri yang lemah terhadap P. acnes sedangkan konsentrasi 75% tidak memiliki efek antibakteri. Kesimpulan: ekstrak Aloe vera pada konsentrasi 100% dan 125% memiliki daya efek antibakteri yang lemah terhadap P. acnes sedangkan konsentrasi 75% tidak mempunyai efek antibakteri atau tidak mempunyai sifat bakteriostatik (menghambat pertumbuhan bakteri) terhadap P. acnes.