{"title":"Hubungan Durasi Bermain Online Games dengan Gangguan Tidur pada Pelajar SMA Mardisiswa di Era Pandemi COVID-19","authors":"Meuthia Rahmawati, Y. Wijayanti","doi":"10.20473/mgk.v12i1.2023.374-378","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Latar Belakang: Gangguan tidur merupakan gangguan yang mengacu pada kondisi yang mempengaruhi kualitas, waktu, atau durasi tidur. Gangguan tidur yang dialami oleh remaja dapat berkontribusi pada masalah medis dan beberapa masalah kesehatan mental. Terdapat sekitar 73,7% dari populasi atau setara 196,7 juta pengguna internet di Indonesia. Salah satu bagian internet yang telah mempengaruhi kehidupan manusia adalah online games.\nTujuan: Tujuan umum penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan antara durasi bermain online games dengan gangguan tidur pada pelajar SMA Mardisiswa di era pandemi COVID-19.\nMetode: Penelitian ini menggunakan jenis penelitian observasional analitik. Studi cross-sectional melibatkan 72 pelajar di SMA Mardisiswa yang pengambilan sampel menggunakan metode proportionate random sampling. Proses pengumpulan data dilakukan melalui penyebaran kuesioner secara daring menggunakan google form. Varabel yang diukur adalah durasi bermain online games dan variabel gangguan tidur yang menggunakan kuesioner PSQI. Untuk menganalisis data maka digunakan uji fisher. Variabel independen yaitu durasi bermain online games da variabel dependen yaitu gangguan tidur.\nHasil: Hasil penelitian memperlihatkan bahwasanya terdapat hubungan antara durasi bermain online games dengan gangguan tidur pada pelajar. Hal ini ditunjukan dengan hasil penelitian menggunakan uji fisher yaitu p value (0,004) < α (0,05). Nilai PR sebesar 6,4 dengan 95% CI 1,82-22,53, menunjukan bahwa pelajar dengan durasi bermain online games dua jam atau lebih memiliki risiko terkena gangguan tidru 6,4 kali lebih besar daripada pelajar dengan durasi bermain online games kurang dari dua jam.\nKesimpulan: Penelitian menyimpulkan bahwa durasi bermain online games dan gangguan tidur saling berkaitan atau berhubungan. Oleh karena itu, perlu adanya data mengenai gangguan tidur dan ditunjang dengan sosialisasi terkait hal ini pada guru, orang tua dan pelajar.","PeriodicalId":306707,"journal":{"name":"Media Gizi Kesmas","volume":"22 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-06-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Media Gizi Kesmas","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.20473/mgk.v12i1.2023.374-378","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Latar Belakang: Gangguan tidur merupakan gangguan yang mengacu pada kondisi yang mempengaruhi kualitas, waktu, atau durasi tidur. Gangguan tidur yang dialami oleh remaja dapat berkontribusi pada masalah medis dan beberapa masalah kesehatan mental. Terdapat sekitar 73,7% dari populasi atau setara 196,7 juta pengguna internet di Indonesia. Salah satu bagian internet yang telah mempengaruhi kehidupan manusia adalah online games.
Tujuan: Tujuan umum penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan antara durasi bermain online games dengan gangguan tidur pada pelajar SMA Mardisiswa di era pandemi COVID-19.
Metode: Penelitian ini menggunakan jenis penelitian observasional analitik. Studi cross-sectional melibatkan 72 pelajar di SMA Mardisiswa yang pengambilan sampel menggunakan metode proportionate random sampling. Proses pengumpulan data dilakukan melalui penyebaran kuesioner secara daring menggunakan google form. Varabel yang diukur adalah durasi bermain online games dan variabel gangguan tidur yang menggunakan kuesioner PSQI. Untuk menganalisis data maka digunakan uji fisher. Variabel independen yaitu durasi bermain online games da variabel dependen yaitu gangguan tidur.
Hasil: Hasil penelitian memperlihatkan bahwasanya terdapat hubungan antara durasi bermain online games dengan gangguan tidur pada pelajar. Hal ini ditunjukan dengan hasil penelitian menggunakan uji fisher yaitu p value (0,004) < α (0,05). Nilai PR sebesar 6,4 dengan 95% CI 1,82-22,53, menunjukan bahwa pelajar dengan durasi bermain online games dua jam atau lebih memiliki risiko terkena gangguan tidru 6,4 kali lebih besar daripada pelajar dengan durasi bermain online games kurang dari dua jam.
Kesimpulan: Penelitian menyimpulkan bahwa durasi bermain online games dan gangguan tidur saling berkaitan atau berhubungan. Oleh karena itu, perlu adanya data mengenai gangguan tidur dan ditunjang dengan sosialisasi terkait hal ini pada guru, orang tua dan pelajar.