{"title":"PEMANFAATAN LIMBAH JERAMI PADI DALAM BUDIDAYA TANAMAN JAGUNG (Zea mays)","authors":"John Bimasri, Nely Murniati","doi":"10.58328/jm.v1i2.78","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Saat panen padi menghasilkan limbah berupa jerami yang sangat banyak, karena setiap 1 kg produksi gabah menghasilkan jerami antara 1-1,5 kg jerami. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk melatih masyarakat dalam memanfaatkan jerami padi menjadi kompos untuk digunakan sebagai pupuk dalam budidaya tanaman jagung, yang dilaksanakan di Desa Air Satan Kecamatan Muara Beliti Kabupaten Musi Rawas Propinsi Sumatera Selatan dari bulan Februari sampai Mei 2022. Dilaksanakan dengan metode penyuluhan, demonstrasi, pelatihan dan pendampingan, bahan-bahan yang digunakan berupa benih jangung, pupuk Urea dan Ponska, jerami padi, EM-4, air, pestisida, peralatan budidaya jagung, serta peralatan pembuatan kompos. Untuk mengetahui tingkat keberhasilan kegiatan dilakukan Pre-test dan Post –test, lalu hasilnya dianalisis menggunakan analisis statistik sederhana dan dijelaskan secara deskriptif. Lokasi mitra memiliki luas wilayah 481,74 ha dengan empat Dusun. Berpenduduk sebanyak 1.772 jiwa sebagian besar sebagai petani yang tergabung pada 13 kelompok tani. Merupakan wilayah pertanian yang memiliki akses jalan yang baik dan tersedia jaringan irigasi dan listrik dengan produk utama berupa tanaman padi sawah, palawija dan hortikultura. Kesimpulan yang didapatkan dari kegiatan pengabdiaan masyarakat ini adalah potensi limbah jerami padi yang ada di lokasi mitra sangat besar, karena merupakan wilayah pertanian yang terdapat jaringan irigasi teknis. Masyarakat sangat antusias mengikuti kegiatan dan mendapatkan ilmu dalam memanfaatkan limbah pertanian, khususnya jerami padi sebagai bahan baku kompos. Penggunaan pupuk kompos limbah jerami padi mampu mengurangi biaya produksi tanaman jagung sehingga meningkatkan pendapatan petani.","PeriodicalId":364663,"journal":{"name":"Jurnal Masda","volume":"29 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-11-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Masda","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.58328/jm.v1i2.78","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Saat panen padi menghasilkan limbah berupa jerami yang sangat banyak, karena setiap 1 kg produksi gabah menghasilkan jerami antara 1-1,5 kg jerami. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk melatih masyarakat dalam memanfaatkan jerami padi menjadi kompos untuk digunakan sebagai pupuk dalam budidaya tanaman jagung, yang dilaksanakan di Desa Air Satan Kecamatan Muara Beliti Kabupaten Musi Rawas Propinsi Sumatera Selatan dari bulan Februari sampai Mei 2022. Dilaksanakan dengan metode penyuluhan, demonstrasi, pelatihan dan pendampingan, bahan-bahan yang digunakan berupa benih jangung, pupuk Urea dan Ponska, jerami padi, EM-4, air, pestisida, peralatan budidaya jagung, serta peralatan pembuatan kompos. Untuk mengetahui tingkat keberhasilan kegiatan dilakukan Pre-test dan Post –test, lalu hasilnya dianalisis menggunakan analisis statistik sederhana dan dijelaskan secara deskriptif. Lokasi mitra memiliki luas wilayah 481,74 ha dengan empat Dusun. Berpenduduk sebanyak 1.772 jiwa sebagian besar sebagai petani yang tergabung pada 13 kelompok tani. Merupakan wilayah pertanian yang memiliki akses jalan yang baik dan tersedia jaringan irigasi dan listrik dengan produk utama berupa tanaman padi sawah, palawija dan hortikultura. Kesimpulan yang didapatkan dari kegiatan pengabdiaan masyarakat ini adalah potensi limbah jerami padi yang ada di lokasi mitra sangat besar, karena merupakan wilayah pertanian yang terdapat jaringan irigasi teknis. Masyarakat sangat antusias mengikuti kegiatan dan mendapatkan ilmu dalam memanfaatkan limbah pertanian, khususnya jerami padi sebagai bahan baku kompos. Penggunaan pupuk kompos limbah jerami padi mampu mengurangi biaya produksi tanaman jagung sehingga meningkatkan pendapatan petani.