Dakwah Bil Hal: Empowering Muslim Economy in Garut

Ace Toyib Bahtiar, Bahri Ghazali, Yunan Yusuf Nasution, Shonhaji Shonhaji, F. Yanti
{"title":"Dakwah Bil Hal: Empowering Muslim Economy in Garut","authors":"Ace Toyib Bahtiar, Bahri Ghazali, Yunan Yusuf Nasution, Shonhaji Shonhaji, F. Yanti","doi":"10.15575/idajhs.v14i1.9122","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"The problems that occur to Muslims in the world including Indonesia are somewhat complex. Muslims are still in a circle of poverty. At the same time there is a gap between the lives of elite, Muslim leaders and the fate of most Muslims. This research was conducted to find out how important the role of dakwah bil hal (preaching by action) compared to oral preaching by preachers, preachers in Indonesia. This study uses descriptive qualitative methods that collect data by observation, in-depth interviews and focus group discussions (FGD). From the research conducted, it was found that dakwah bil hal must be done in a balanced manner and in tandem with oral preaching, does not need to be dichotomized between the two. Both methods of da'wah must go hand in hand. Dakwah bil hal the case especially in the economic field increases the ability and independence of Muslims. Henceforth will increase the human resources of Muslims, away from backwardness. This has relevance to the theory of uses and gratification theory proposed by Elihu Katz, Jay G. Blumler and Michael Gurevitch. More serious and systematic efforts are needed by Muslim leaders, Muslim organizations in carrying out preaching activities. So that there is no gap between the lives of Muslim leaders, administrators of Islamic organizations and Muslims generallyPersoalan yang terjadi pada kaum muslim di dunia termasuk Indonesia terbilang komplek. Kaum muslim masih berada di dalam lingkaran kemiskinan. Pada saat yang sama ada jarak antara kehidupan elit, tokoh muslim dengan nasib sebagian besar kaum muslim. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa penting peran dakwah bil hal dibandingkan dengan dakwah bil lisan oleh para dai, pelaku dakwah di Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif yang mengumpulkan data dengan observasi, wawancara mendalam dan focus group discussion (FGD). Dari penelitian yang dilakukan, ditemukan bahwa dakwah bil hal harus dilakukan secara seimbang dan beriringan dengan dakwah bil lisan, tidak perlu didikotomikan antara keduanya. Kedua metode dakwah tersebut harus seiring sejalan. Dakwah bil hal khususnya di bidang ekonomi meningkatkan kemampuan dan kemandirian kaum muslim. Untuk selanjutnya akan meningkatkan sumber daya manusia kaum muslim, menjauh dari ketertinggalan. Hal ini memiliki relevansi dengan teori penggunaan dan kepuasan (uses and gratification theory) yang dikemukakan oleh Elihu Katz, Jay G. Blumler dan Michael Gurevitch. Diperlukan upaya lebih serius dan sistematis yang dilakukan oleh tokoh muslim, organisasi muslim di dalam melakukan kegiatan dakwah bil hal. Sehingga tidak ada jurang (gap) antara kehidupan tokoh muslim, pengurus organisasi Islam dengan kaum muslim secara umum.","PeriodicalId":119879,"journal":{"name":"Ilmu Dakwah: Academic Journal for Homiletic Studies","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-06-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Ilmu Dakwah: Academic Journal for Homiletic Studies","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.15575/idajhs.v14i1.9122","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 2

Abstract

The problems that occur to Muslims in the world including Indonesia are somewhat complex. Muslims are still in a circle of poverty. At the same time there is a gap between the lives of elite, Muslim leaders and the fate of most Muslims. This research was conducted to find out how important the role of dakwah bil hal (preaching by action) compared to oral preaching by preachers, preachers in Indonesia. This study uses descriptive qualitative methods that collect data by observation, in-depth interviews and focus group discussions (FGD). From the research conducted, it was found that dakwah bil hal must be done in a balanced manner and in tandem with oral preaching, does not need to be dichotomized between the two. Both methods of da'wah must go hand in hand. Dakwah bil hal the case especially in the economic field increases the ability and independence of Muslims. Henceforth will increase the human resources of Muslims, away from backwardness. This has relevance to the theory of uses and gratification theory proposed by Elihu Katz, Jay G. Blumler and Michael Gurevitch. More serious and systematic efforts are needed by Muslim leaders, Muslim organizations in carrying out preaching activities. So that there is no gap between the lives of Muslim leaders, administrators of Islamic organizations and Muslims generallyPersoalan yang terjadi pada kaum muslim di dunia termasuk Indonesia terbilang komplek. Kaum muslim masih berada di dalam lingkaran kemiskinan. Pada saat yang sama ada jarak antara kehidupan elit, tokoh muslim dengan nasib sebagian besar kaum muslim. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa penting peran dakwah bil hal dibandingkan dengan dakwah bil lisan oleh para dai, pelaku dakwah di Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif yang mengumpulkan data dengan observasi, wawancara mendalam dan focus group discussion (FGD). Dari penelitian yang dilakukan, ditemukan bahwa dakwah bil hal harus dilakukan secara seimbang dan beriringan dengan dakwah bil lisan, tidak perlu didikotomikan antara keduanya. Kedua metode dakwah tersebut harus seiring sejalan. Dakwah bil hal khususnya di bidang ekonomi meningkatkan kemampuan dan kemandirian kaum muslim. Untuk selanjutnya akan meningkatkan sumber daya manusia kaum muslim, menjauh dari ketertinggalan. Hal ini memiliki relevansi dengan teori penggunaan dan kepuasan (uses and gratification theory) yang dikemukakan oleh Elihu Katz, Jay G. Blumler dan Michael Gurevitch. Diperlukan upaya lebih serius dan sistematis yang dilakukan oleh tokoh muslim, organisasi muslim di dalam melakukan kegiatan dakwah bil hal. Sehingga tidak ada jurang (gap) antara kehidupan tokoh muslim, pengurus organisasi Islam dengan kaum muslim secara umum.
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
Dakwah bill Hal:赋予加鲁特穆斯林经济权力
包括印度尼西亚在内的世界穆斯林面临的问题有些复杂。穆斯林仍然处于贫困的循环中。与此同时,精英阶层和穆斯林领袖的生活与大多数穆斯林的命运之间存在着差距。这项研究是为了找出dakwah bil hal(以行动宣讲)的作用与口头宣讲相比有多重要,印度尼西亚的宣讲人。本研究采用描述性定性方法,通过观察、深度访谈和焦点小组讨论(FGD)收集数据。从所进行的研究中发现,宣讲必须以一种平衡的方式进行,并与口头宣讲相结合,而不需要将两者分开。两种打法必须齐头并进。Dakwah bill有一半的情况,特别是在经济领域增加了穆斯林的能力和独立性。从此将增加穆斯林的人力资源,远离落后。这与Elihu Katz, Jay G. Blumler和Michael Gurevitch提出的使用与满足理论有关。穆斯林领袖、穆斯林组织开展宣教活动需要更加认真、系统。这样,穆斯林领导人、伊斯兰组织的管理者和穆斯林的生活就没有差距了。尊敬的穆斯林,尊敬的穆斯林。padadsaat yang sama ada jarak antara kehidupan elit, tokoh muslim(穆斯林)。Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa penting peran dakwah bil hal dibandingkan dengan dakwah bil lisan oleh para dai, pelaku dakwah di Indonesia。Penelitian ini孟古纳坎方法定性描述,杨孟古纳坎数据登高观测,孟古纳坎焦点小组讨论(FGD)。达里佩利特扬·迪拉库坎,迪拉库坎·巴瓦·德拉库坎,哈洛斯·迪拉库坎,哈洛斯·迪拉库坎,哈洛斯·迪拉库坎,哈洛斯·迪拉库坎,哈洛斯·迪拉库坎,哈洛斯·迪拉库坎Kedua metode dakwah tersebut harus sejaalan。Dakwah bil hal khususnya di bidang ekonomi meningkatkan kemampuan dan kemandirian kaum muslim。Untuk selanjutnya akan meningkatkan sumber daya manusia kaum muslim, menjauh dari ketertinggalan。使用与满足理论(英文):yang dikemukakan oleh Elihu Katz, Jay G. Blumler和Michael Gurevitch。Diperlukan upaya lebih serius dan sistematis yang dilakukan oleh tokoh muslim, organisasi muslim di dalam melakukan kegiatan dakwah bil hal。sehinga tidak ada jurang (gap) antara kehidupan tokoh muslim, pengurus organisasi Islam dengan kaum muslim secara umum。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
期刊最新文献
Moderate Da'wah and National Resilience: A Case Study at MUI Kab. Bandung Da'wah Strategy for Position Matters of Sabah State Islamic Religion (JHEAINS) Part of Tuaran towards Muallaf Group Da'wah Efforts Against Social Deviance: The Impact of Religious Intensity on the Detachment of the Punk Community The Islamic Call: Al-Farabi's Philosophical Perspectives on Navigating the Dilemma of Modernity in Establishing an Ideal State Interpersonal Communication of Da’i in Raising the Religious Awareness of Children in Conflict with the Law (ABH)
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1