{"title":"MODERNISASI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PERSPEKTIF AS’AD SYAMSUL ARIFIN","authors":"Chanifudin Chanifudin, Luqman Bin Haji Abdullah","doi":"10.21154/muslimheritage.v7i2.3952","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstract This study discusses the modernisation of Islamic Religiuos Education by As'ad Syamsul Arifin in Risalah Tauhid book. The book has introduced the teachings of the ash'ariyah-al-maturidiyah creed and introduced attitudes and behavior as a dynamic servant in filling life with various works that benefit the community. There are three objectives in this study, firstly, to examine the concept of monotheism of As'ad Syamsul Arifin, secondly, to examine the educational values contained in the Risalah Tauhid book and thirdly to correlate the monotheistic thinking of Kiai As'ad Syamsul Arifin to the modernization of Islamic religious education. This research is a literature study using a philosophical historical approach using content analysis methods and concepts in analyzing. The results of the study concluded that the first thought of As'ad Syamsul Arifin's monotheism was influenced by his lineage background, social environment and intellectual journey. The concept of the monotheism trilogy of Kiai As'ad Syamsul Arifin rububiyah, tawhid uluhiyah, and tawhid asma wa siffat, is different from the three concepts of monotheism of Wahhabism. Whereas rububiyah and uluhiyah are an inseparable unit and introduce the Asy'ariyah-Al-Maturidiyah creed into a progressive creed; Second, As'ad Syamsul Arifin uses monotheism as the foundation of all worship, both direct worship to Allah S.W.T and social worship. Education becomes the spirit in building educational values with the nuances of monotheism; The three Asy'ariyah beliefs are the driving force for modernizing religious education. The ability to transform education from conservative to liberal is As'ad's ability to understand the meaning of \"freedom\" in Asy'ariyah's view. The concept of limited freedom due to God's intervention became the driving force for As'ad to modernize education as a way to do good deeds as the translation of Al-Ikhsan in worship and pious deeds Abstrak Penelitian ini membahas tentang modernisasi pendidikan agama Islam oleh As’ad Syamsul Arifin dalam kitab Risalah Tauhid. Kitab ini memperkenalkan ajaran akidah asy’ariyah-al-maturidiyah dengan memperkenalkan sikap dan perilaku sebagai seorang hamba yang dinamis dalam mengisi kehidupan dengan beragam karya yang memberi manfaat kepada masyarakat. Terdapat tiga tujuan dalam penelitian ini, pertama, mengkaji konsep tauhid As’ad Syamsul Arifin, kedua, mengkaji nilai-nilai pendidikan yang terdapat dalam kitab Risalah Tauhid dan ketiga menghubungkan antara pemikiran tauhid Kiai As’ad Syamsul Arifin terhadap modernisasi pendidikan agama Islam. Penelitian ini bersifat penelitian studi pustaka menggunakan pendekatan historis filosofis dengan menggunakan metode analisis isi dan konsep didalam menganalisis. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa pertama Pemikiran tauhid As’ad Syamsul Arifin dipengaruhi oleh latar belakang nasab, lingkungan sosial dan perjalanan intelektual. Konsep trilogi tauhid Kiai As’ad Syamsul Arifin rububiyah, tauhid uluhiyah, dan tauhid asma wa siffat, berbeda dengan tiga konsep tauhid wahabi. Bahwasanya rububiyah dan uluhiyah merupakan satu kesatuan yang tidak bisa terpisahkan serta memperkenalkan akidah Asy’ariyah-Al-Maturidiyah menjadi akidah yang progresif; Kedua, As’ad Syamsul Arifin menggunakan tauhid sebagai pondasi segala ibadah baik ibadah langsung kepada Allah S.W.T maupun ibadah sosial. Pendidikan menjadi ruh dalam membangun nilai-nilai pendidikan yang bernuansa tauhid; Ketiga Akidah Asy’ariyah menjadi pendorong untuk melakukan modernisasi pendidikan agama. Kemampuan melakukan transformasi pendidikan dari konservatif menuju liberal merupakan kemampuan As’ad memahami makna “kebebasan” dalam pandangan Asy’ariyah. Konsep kebebasan yang terbatas akibat adanya campur tangan Allah menjadi motor penggerak As’ad untuk melakukan modernisasi pendidikan sebagai jalan untuk melakukan amal sholeh sebagai penterjemahan Al-Ikhsan dalam beribadah dan beramal sholeh.","PeriodicalId":160585,"journal":{"name":"Muslim Heritage","volume":"20 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-12-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Muslim Heritage","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.21154/muslimheritage.v7i2.3952","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Abstract This study discusses the modernisation of Islamic Religiuos Education by As'ad Syamsul Arifin in Risalah Tauhid book. The book has introduced the teachings of the ash'ariyah-al-maturidiyah creed and introduced attitudes and behavior as a dynamic servant in filling life with various works that benefit the community. There are three objectives in this study, firstly, to examine the concept of monotheism of As'ad Syamsul Arifin, secondly, to examine the educational values contained in the Risalah Tauhid book and thirdly to correlate the monotheistic thinking of Kiai As'ad Syamsul Arifin to the modernization of Islamic religious education. This research is a literature study using a philosophical historical approach using content analysis methods and concepts in analyzing. The results of the study concluded that the first thought of As'ad Syamsul Arifin's monotheism was influenced by his lineage background, social environment and intellectual journey. The concept of the monotheism trilogy of Kiai As'ad Syamsul Arifin rububiyah, tawhid uluhiyah, and tawhid asma wa siffat, is different from the three concepts of monotheism of Wahhabism. Whereas rububiyah and uluhiyah are an inseparable unit and introduce the Asy'ariyah-Al-Maturidiyah creed into a progressive creed; Second, As'ad Syamsul Arifin uses monotheism as the foundation of all worship, both direct worship to Allah S.W.T and social worship. Education becomes the spirit in building educational values with the nuances of monotheism; The three Asy'ariyah beliefs are the driving force for modernizing religious education. The ability to transform education from conservative to liberal is As'ad's ability to understand the meaning of "freedom" in Asy'ariyah's view. The concept of limited freedom due to God's intervention became the driving force for As'ad to modernize education as a way to do good deeds as the translation of Al-Ikhsan in worship and pious deeds Abstrak Penelitian ini membahas tentang modernisasi pendidikan agama Islam oleh As’ad Syamsul Arifin dalam kitab Risalah Tauhid. Kitab ini memperkenalkan ajaran akidah asy’ariyah-al-maturidiyah dengan memperkenalkan sikap dan perilaku sebagai seorang hamba yang dinamis dalam mengisi kehidupan dengan beragam karya yang memberi manfaat kepada masyarakat. Terdapat tiga tujuan dalam penelitian ini, pertama, mengkaji konsep tauhid As’ad Syamsul Arifin, kedua, mengkaji nilai-nilai pendidikan yang terdapat dalam kitab Risalah Tauhid dan ketiga menghubungkan antara pemikiran tauhid Kiai As’ad Syamsul Arifin terhadap modernisasi pendidikan agama Islam. Penelitian ini bersifat penelitian studi pustaka menggunakan pendekatan historis filosofis dengan menggunakan metode analisis isi dan konsep didalam menganalisis. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa pertama Pemikiran tauhid As’ad Syamsul Arifin dipengaruhi oleh latar belakang nasab, lingkungan sosial dan perjalanan intelektual. Konsep trilogi tauhid Kiai As’ad Syamsul Arifin rububiyah, tauhid uluhiyah, dan tauhid asma wa siffat, berbeda dengan tiga konsep tauhid wahabi. Bahwasanya rububiyah dan uluhiyah merupakan satu kesatuan yang tidak bisa terpisahkan serta memperkenalkan akidah Asy’ariyah-Al-Maturidiyah menjadi akidah yang progresif; Kedua, As’ad Syamsul Arifin menggunakan tauhid sebagai pondasi segala ibadah baik ibadah langsung kepada Allah S.W.T maupun ibadah sosial. Pendidikan menjadi ruh dalam membangun nilai-nilai pendidikan yang bernuansa tauhid; Ketiga Akidah Asy’ariyah menjadi pendorong untuk melakukan modernisasi pendidikan agama. Kemampuan melakukan transformasi pendidikan dari konservatif menuju liberal merupakan kemampuan As’ad memahami makna “kebebasan” dalam pandangan Asy’ariyah. Konsep kebebasan yang terbatas akibat adanya campur tangan Allah menjadi motor penggerak As’ad untuk melakukan modernisasi pendidikan sebagai jalan untuk melakukan amal sholeh sebagai penterjemahan Al-Ikhsan dalam beribadah dan beramal sholeh.
摘要本研究探讨阿斯阿德·赛姆苏尔·阿里芬在《圣典》一书中关于伊斯兰教教育现代化的论述。这本书介绍了ash'ariyah-al-maturidiyah信条的教义,并介绍了作为一个充满活力的仆人的态度和行为,以各种有益于社区的工作来充实生活。本研究有三个目的:一是考察阿斯阿德·赛姆苏尔·阿里芬的一神论观念;二是考察《圣典》中所包含的教育价值;三是将阿斯阿德·赛姆苏尔·阿里芬的一神论思想与伊斯兰宗教教育的现代化联系起来。本研究采用哲学史学的研究方法,运用内容分析法和概念分析法进行文献研究。研究结果表明,阿斯阿德·赛姆苏尔·阿里芬最初的一神论思想受到他的血统背景、社会环境和思想历程的影响。Kiai As'ad Syamsul Arifin rububiyah, tawhid uluhiyah和tawhid asma wa siffat的一神论三部曲的概念不同于瓦哈比教的三种一神论概念。鉴于rububiyah和uluhiyah是一个不可分割的单位,并将Asy'ariyah-Al-Maturidiyah信条引入了一个进步的信条;其次,阿斯阿德·赛姆苏尔·阿里芬将一神论作为所有崇拜的基础,包括对安拉的直接崇拜和社会崇拜。以一神教的细微差别建构教育价值,教育成为精神;阿什阿里亚的三种信仰是宗教教育现代化的推动力。将教育从保守主义转变为自由主义的能力,是阿斯阿德理解“自由”在阿什阿里耶看来意义的能力。由于真主的干预,有限自由的概念成为阿斯阿德将教育现代化作为行善的一种方式的驱动力,正如Al-Ikhsan在崇拜和虔诚行为中的翻译[abstract] Penelitian ini membahas tentang modernisasi pendidikan agama Islam oleh]阿斯阿德Syamsul Arifin dalam kitab Risalah Tauhid。kitabini成员perkenalkan ajaran akidah ' ariya -al-maturidiyah dengankan sikap dan perakaku sebagai seorang hamba yang dinamis dalam mengisi kehidupan dengan beragam karya yang成员manfaat kepada masyarakat。Terdapat tiga tujuan dalam penelitian ini, pertama, mengkaji konsep tauhid As 'ad Syamsul Arifin, kedua, mengkaji nilai-nilai pendidikan yang Terdapat dalam kitab Risalah tauhid dan ketiga menghubungkan antara pemikiran tauhid Kiai As 'ad Syamsul Arifin terhadap modernisasi pendidikan agama Islam。penpenelitian, penpenelitian, penpenelitian; penpenelitian; penpenelitian; penpenelitian; penpenelitian; penpenelitian;Hasil penelitian menypulkan bahwa pertama Pemikiran tauhid As 'ad Syamsul Arifin dipengaruhi oleh latar belakang nasab, lingkungan社会知识分子。康塞普三部曲:康塞普三部曲:康塞普三部曲、康塞普三部曲、康塞普三部曲、康塞普三部曲、康塞普三部曲、康塞普三部曲、康塞普三部曲、康塞普三部曲、康塞普三部曲、康塞普三部曲。Bahwasanya rububiyah dan uluhiyah merupakan satu kesatuan yang tidak bisa terpisahkan serta memperkenalkan akidah Asy ' ariya - al - maturidiyah menjadi akidah yang progress;Kedua, As 'ad Syamsul Arifin menggunakan tauhid sebagai pondasi segala ibadah baik ibadah langsung kepada Allah S.W.T maupun ibadah social。Pendidikan menjadi ruh dalam membangun nilai-nilai Pendidikan yang bernuansa tauhid;Ketiga Akidah Asy 'ariyah menjadi pendorong untuk melakukan modernisasi pendidikan agama。Kemampuan melakukan transformasi pendidikan dari conservative menuju自由派merupakan Kemampuan As 'ad memahami makna " kebebasan " dalam pandangan Asy 'ariyah。Konsep kebebasan yang terbatas akibat adanya campur tangan Allah menjadi motor penggerak As 'ad untuk melakukan modernisisispendidikan sebagai jalan untuk melakukan amal sholeh sebagai penterjemahan Al-Ikhsan dalam beribadah dan beramal sholeh。