{"title":"Metode Sorogan Kitab untuk Pemahaman Nahwu ( Imrity) Pondok Pesantren Assunniyah Kencong Jember","authors":"Maria Ulfa","doi":"10.32332/al-fathin.v5i01.5202","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"The sorogan method is one of the traditional methods used by Islamic boarding schools to explore the study of Polar Turats or commonly referred to as the Yellow Book. This sorogan method is very effective, because in its application the students face one by one to the ustadz to deposit readings and understanding the material being studied. Immediately, the ustadz will provide corrections and directions if there are errors. Therefore, this method is considered effective in increasing the understanding of nahwu imrity. The yellow book is a book that is written in Arabic and has no character. Therefore, in reading it alone there is tremendous difficulty, especially in understanding it. So far, the study of the yellow book has been preserved by Islamic boarding schools, especially Islamic boarding schools that still use the Salaf education system. To be able to read the yellow book, the santri in the Islamic boarding school are taught the science of Nahwu and Shorof. Both of these sciences are tools that serve to help us in reading and understanding the yellow book. So the main requirement for us to be able to read the yellow book is to first learn the science of Nahwu and Shorof, because these two sciences are the main keys of Arabic which is none other than the language used by the yellow book. \n \nMetode sorogan merupakan salah satu metode tradisional yang digunakan pondok pesantren untuk mendalami kajian kutubut turats atau yang biasa disebut dengan kitab kuning. Metode sorogan ini terbilang sangat efektif, karena dalam penerapannya para santri menghadap satu persatu kepada ustadz untuk menyetorkan bacaan dan pemahaman materi yang sedang dikaji. Seketika itu ustadz akan memberikan pembenahan dan pengarahan apabila terdapat kesalahan. Oleh sebab itulah metode ini dinilai efektif dalam meningkatkan pemahaman nahwu imrity. Kitab kuning merupakan buku yang bertuliskan bahasa arab dan tidak berharokat. Oleh sebab itu dalam membacanya saja terdapat kesulitan yang luar biasa, terlebih lagi dalam memahaminya. Selama ini kajian kitab kuning dilestarikan oleh pondok pesantren, terutama pondok pesantren yang masih menggunakan sistem pendidikan salaf. Untuk bisa membaca kitab kuning para santri didalam pondok pesantren diajari ilmu Nahwu dan Shorof. Kedua ilmu tersebut merupakan ilmu alat yang berfungsi untuk membantu kita dalam membaca dan memahami kitab kuning. Jadi syarat utama agar kita bisa membaca kitab kuning adalah dengan mempelajari terlebih dahulu ilmu Nahwu dan Shorof, karena kedua ilmu tersebut merupakan kunci utama bahasa Arab yang tidak lain merupakan bahasa yang digunakan oleh kitab kuning.","PeriodicalId":147122,"journal":{"name":"Al-Fathin: Jurnal Bahasa dan Sastra Arab","volume":"3 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-07-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Al-Fathin: Jurnal Bahasa dan Sastra Arab","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.32332/al-fathin.v5i01.5202","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
The sorogan method is one of the traditional methods used by Islamic boarding schools to explore the study of Polar Turats or commonly referred to as the Yellow Book. This sorogan method is very effective, because in its application the students face one by one to the ustadz to deposit readings and understanding the material being studied. Immediately, the ustadz will provide corrections and directions if there are errors. Therefore, this method is considered effective in increasing the understanding of nahwu imrity. The yellow book is a book that is written in Arabic and has no character. Therefore, in reading it alone there is tremendous difficulty, especially in understanding it. So far, the study of the yellow book has been preserved by Islamic boarding schools, especially Islamic boarding schools that still use the Salaf education system. To be able to read the yellow book, the santri in the Islamic boarding school are taught the science of Nahwu and Shorof. Both of these sciences are tools that serve to help us in reading and understanding the yellow book. So the main requirement for us to be able to read the yellow book is to first learn the science of Nahwu and Shorof, because these two sciences are the main keys of Arabic which is none other than the language used by the yellow book.
Metode sorogan merupakan salah satu metode tradisional yang digunakan pondok pesantren untuk mendalami kajian kutubut turats atau yang biasa disebut dengan kitab kuning. Metode sorogan ini terbilang sangat efektif, karena dalam penerapannya para santri menghadap satu persatu kepada ustadz untuk menyetorkan bacaan dan pemahaman materi yang sedang dikaji. Seketika itu ustadz akan memberikan pembenahan dan pengarahan apabila terdapat kesalahan. Oleh sebab itulah metode ini dinilai efektif dalam meningkatkan pemahaman nahwu imrity. Kitab kuning merupakan buku yang bertuliskan bahasa arab dan tidak berharokat. Oleh sebab itu dalam membacanya saja terdapat kesulitan yang luar biasa, terlebih lagi dalam memahaminya. Selama ini kajian kitab kuning dilestarikan oleh pondok pesantren, terutama pondok pesantren yang masih menggunakan sistem pendidikan salaf. Untuk bisa membaca kitab kuning para santri didalam pondok pesantren diajari ilmu Nahwu dan Shorof. Kedua ilmu tersebut merupakan ilmu alat yang berfungsi untuk membantu kita dalam membaca dan memahami kitab kuning. Jadi syarat utama agar kita bisa membaca kitab kuning adalah dengan mempelajari terlebih dahulu ilmu Nahwu dan Shorof, karena kedua ilmu tersebut merupakan kunci utama bahasa Arab yang tidak lain merupakan bahasa yang digunakan oleh kitab kuning.
索罗根方法是伊斯兰寄宿学校用来研究极地土拉特或通常被称为黄皮书的传统方法之一。这种索罗根方法是非常有效的,因为在它的应用中,学生们面对一个接一个地向教室存放阅读材料和理解正在学习的材料。如果有错误,ustadz将立即提供更正和指示。因此,这种方法被认为是增加对nahwu纯度的理解的有效方法。黄皮书是一本用阿拉伯语写的书,没有文字。因此,单独阅读它是非常困难的,尤其是在理解它的时候。到目前为止,黄皮书的研究一直被伊斯兰寄宿学校,特别是仍然使用萨拉夫教育体系的伊斯兰寄宿学校所保存。为了能够读懂黄皮书,伊斯兰寄宿学校的三士被教授纳胡和肖夫的科学。这两门科学都是帮助我们阅读和理解黄皮书的工具。所以对我们来说,能够阅读黄皮书的主要要求是首先学习Nahwu和Shorof科学,因为这两门科学是阿拉伯语的关键,而阿拉伯语正是黄皮书所使用的语言。Metode sorogan merupakan salah satu Metode traditional yang digunakan pondok pesantrek untuk mendalami kajian kutubut turatau yang biasa disebut dengan kitab kuning。我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是。Seketika itu ustadz akan memberikan pembenahan dan pengarahan apabila terdapat kesalahan。奥雷巴·伊图拉(Oleh sebab itulah)的方法,使其具有良好的效果。我想要的是阿拉伯语,我想要的是阿拉伯语。Oleh sebab itu dalam memahaminya saja terdapat kesulitan yang luar biasa, terlebih lagi dalam memahaminya。Selama ini kajian kitab kuning dilestarikan oleh pondok pesantren, terutama pondok pesantren yang masih menggunakan系统pendidikan salat。Untuk bisa membaca kitab kuning para santri didalam pondok pesantren diajari ilmu Nahwu dan shoof。我爱你,我爱你,我爱你,我爱你,我爱你,我爱你,我爱你。Jadi syarat utama agar kita bisa membaca kitab kuning adalah dengan mempelajari terlebih dahulu ilmu Nahwu dan Shorof, karena kedua ilmu tersebut merupakan kunci utama bahasa Arab yang tidak lain merupakan bahasa yang digunakan oleh kitab kuning。