Perbandingan Plastik Dari Material-Material Bioplastik

L. Rosmainar, Dominikus Niholan Tukan, Mitha Deviyanti
{"title":"Perbandingan Plastik Dari Material-Material Bioplastik","authors":"L. Rosmainar, Dominikus Niholan Tukan, Mitha Deviyanti","doi":"10.36873/jjms.2021.v3.i1.505","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Plastik merupakan suatu polimer yang mempunyai sifat unik dan merupakan benda yang luar biasa. Polimer merupakan bahan yang terdiri dari molekul-molekul yang disebut dengan monomer dengan jenis homopolimer. Polimer biasa dikenal dalam kehidupan sehari-hari seperti selulosa, protein, karet dan bahan alam lainnya. Peningkatan penggunaan plastik merupakan dampak dari berkembangnya dunia perindustrian, teknologi dan meningkatnya jumlah penduduk dunia. Di Indonesia, kebutuhan plastik terus mengalami peningkatan dengan rata-rata 200 ton per tahun. Pada tahun 2002 telah tercatat sekitar 1,9 juta ton sampah plastik, dan ditahun 2011 jumlah sampah plastik meningkat menjadi 2,6 juta ton pertahun. Berdasarkan asumsi Kementrian Lingkungan Hidup (KLH), setiap hari penduduk Indonesia dapat mengahsilkan 0,8 kg sampah per orang dan jika ditotal maka sebanyak 189 ribu ton sampah per hari. Sampah yang dihasilkan sebanyak 15% berupa sampah plastik atau sekitar 28,4 ribu ton per hari. Pada awalnya polimer alam digunakan sebagai bahan pembuatan perkakas dan pembuatan senjata. Monomer dalam pembentukan polimer merupakan molekul yang memiliki ikatan rangkap atau yang memiliki gugus fungsi tertentu. Polimer digolongkan atas polimer alam dan polimer sintetik. Polimer alam seperti selulosa, pati, kitin, kitosan, gelatin, dekstran, alginat, pektin, gum guar dan karet digunakan dalam pembuatan nanokomposit. Polimer alam menunjukkan sifat seperti kemurnian, kristalinitas, solditas tarik, meningkatkan elastisitas dan memilikki permukaan yang luas. Kesimpulannya adalah daya tarik pada bioplastik memiliki kekuatan yang sama namun jika ditambahkan dengan material-material yang lain  maka daya hantar akan semakin kuat dan semakin baik.","PeriodicalId":168223,"journal":{"name":"Jurnal Jejaring Matematika dan Sains","volume":"4 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-06-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Jejaring Matematika dan Sains","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36873/jjms.2021.v3.i1.505","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Plastik merupakan suatu polimer yang mempunyai sifat unik dan merupakan benda yang luar biasa. Polimer merupakan bahan yang terdiri dari molekul-molekul yang disebut dengan monomer dengan jenis homopolimer. Polimer biasa dikenal dalam kehidupan sehari-hari seperti selulosa, protein, karet dan bahan alam lainnya. Peningkatan penggunaan plastik merupakan dampak dari berkembangnya dunia perindustrian, teknologi dan meningkatnya jumlah penduduk dunia. Di Indonesia, kebutuhan plastik terus mengalami peningkatan dengan rata-rata 200 ton per tahun. Pada tahun 2002 telah tercatat sekitar 1,9 juta ton sampah plastik, dan ditahun 2011 jumlah sampah plastik meningkat menjadi 2,6 juta ton pertahun. Berdasarkan asumsi Kementrian Lingkungan Hidup (KLH), setiap hari penduduk Indonesia dapat mengahsilkan 0,8 kg sampah per orang dan jika ditotal maka sebanyak 189 ribu ton sampah per hari. Sampah yang dihasilkan sebanyak 15% berupa sampah plastik atau sekitar 28,4 ribu ton per hari. Pada awalnya polimer alam digunakan sebagai bahan pembuatan perkakas dan pembuatan senjata. Monomer dalam pembentukan polimer merupakan molekul yang memiliki ikatan rangkap atau yang memiliki gugus fungsi tertentu. Polimer digolongkan atas polimer alam dan polimer sintetik. Polimer alam seperti selulosa, pati, kitin, kitosan, gelatin, dekstran, alginat, pektin, gum guar dan karet digunakan dalam pembuatan nanokomposit. Polimer alam menunjukkan sifat seperti kemurnian, kristalinitas, solditas tarik, meningkatkan elastisitas dan memilikki permukaan yang luas. Kesimpulannya adalah daya tarik pada bioplastik memiliki kekuatan yang sama namun jika ditambahkan dengan material-material yang lain  maka daya hantar akan semakin kuat dan semakin baik.
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
塑料是一种聚合物,其性质是独特的,具有非凡的特性。聚合物是一种由分子组成的物质,这些分子被称为单体聚合物。普通聚合物在日常生活中很常见,如纤维素、蛋白质、橡胶和其他天然物质。塑料的使用增加是工业化、技术和人口增长的结果。在印度尼西亚,塑料需求继续以平均每年200吨的速度增长。到2002年,塑料垃圾增加到每年260万吨。根据环保局(KLH)的假设,印尼公民每天可以处理每人0.8公斤(2磅)的垃圾,总重量为每天18.9万吨垃圾。我们每天生产15%的塑料垃圾,大约28.4万吨。最初,大自然用聚合物来制造工具和武器。聚合物形成的单倍体是一种具有对偶或特定功能簇的分子。聚合物是一种天然聚合物和一种合成聚合物。天然聚合物,如纤维素,淀粉,kitin, kitosan,凝胶,葡聚糖,alginat, pektin, guar gum和橡胶用于纳米复合材料的制造。自然界的聚合物表现出纯洁、晶体、引力、弹性和丰富的表面。结论是,生物塑料的吸引力也有类似的力量,但是当它与其他材料结合时,它的阻力就会变得越来越强。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
期刊最新文献
Perbandingan Plastik Dari Material-Material Bioplastik Karakterisasi Pasir Pantai Citra Kabupaten Sukamara Menggunakan XRF dan XRD Etnoekologi Masyarakat di Kawasan Hutan Jati Kabupaten Batang pada Pertanaman Tumpangsari Identifikasi Nematoda Tanah Pada Perkebunan Sawi (Brassica juncea L.) di Kelurahan Landasan Ulin Utara, Banjarbaru, Kalimantan Selatan Pemodelan Protein dengan Homology Modeling menggunakan SWISS-MODEL
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1