Y. Novfrida, Ernawati Simatupang, Moudy E U Djami, Rangga Pusmaika, Iis Sumiati
{"title":"Hubungan Pendapatan Keluarga dan Pola Makan dengan Kejadian Underweight Pada Balita","authors":"Y. Novfrida, Ernawati Simatupang, Moudy E U Djami, Rangga Pusmaika, Iis Sumiati","doi":"10.47134/inhis.v1i1.3","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Latar Belakang: Status gizi underweight pada balita masih menjadi permasalahan serius di Indonesia. Secara Global, pada tahun 2018 terdapat 10,2% balita underweight di Indonesia. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan pendapatan keluarga dan pola makan anak dengan kejadian underweight pada balita 12-59 bulan di Desa Taban. Metode: Desain penelitian case control dengan sampel 110 responden (55 kasus dan 55 kontrol). Pemilihan sampel dengan systematic random sampling, analisis menggunakan uji chi square, dengan convident interval (CI) 95%. Hasil: Hasil penelitian diketahui terdapat hubungan antara pendapatan keluarga (0,000, OR 4,997), pola makan (0,005, OR 4,865) dengan kejadian underweight. Kesimpulan: Pemerintah mendorong masyarakat untuk meningkatkan income perkapita masyarakat di desa Taban melalui upaya pertanian, peningkatan usaha peternakan dan atau meningkatkan kondisi desa pada peningkatan usaha home industry sehingga dapat mengungkit daya beli bahan makanan bergizi dan konsumsi pangan yang berkualitas. \n \nABSTRACT \nBackground: The nutritional status of underweight children under five years of age remains a serious problem in Indonesia. Globally, in 2018 there were 10.2 % underweight children in Indonesia. Purpose: to determine the relationship between family income and food consumption pattern with underweight children 12-59 months old in Taban village. Methods: Case control research design with 110 respondents (55 cases and 55 control). Selection of samples by systematic random sampling, analysis using the chi square test, with 95% convident interval (CI). Results: There is no relationship between sanitation with underweight (0.332). It can be concluded that the variables of family income, and food consumption pattern are the factors causing underweight. Conclusion: The government encourages the community to increase the income per capita of the people in Taban village through agricultural efforts, increasing livestock business and or improving village conditions by increasing home industry businesses so that they can increase the purchasing power of nutritious food and quality food consumption.","PeriodicalId":129642,"journal":{"name":"Indonesian Health Issue","volume":"29 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-02-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Indonesian Health Issue","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.47134/inhis.v1i1.3","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Latar Belakang: Status gizi underweight pada balita masih menjadi permasalahan serius di Indonesia. Secara Global, pada tahun 2018 terdapat 10,2% balita underweight di Indonesia. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan pendapatan keluarga dan pola makan anak dengan kejadian underweight pada balita 12-59 bulan di Desa Taban. Metode: Desain penelitian case control dengan sampel 110 responden (55 kasus dan 55 kontrol). Pemilihan sampel dengan systematic random sampling, analisis menggunakan uji chi square, dengan convident interval (CI) 95%. Hasil: Hasil penelitian diketahui terdapat hubungan antara pendapatan keluarga (0,000, OR 4,997), pola makan (0,005, OR 4,865) dengan kejadian underweight. Kesimpulan: Pemerintah mendorong masyarakat untuk meningkatkan income perkapita masyarakat di desa Taban melalui upaya pertanian, peningkatan usaha peternakan dan atau meningkatkan kondisi desa pada peningkatan usaha home industry sehingga dapat mengungkit daya beli bahan makanan bergizi dan konsumsi pangan yang berkualitas.
ABSTRACT
Background: The nutritional status of underweight children under five years of age remains a serious problem in Indonesia. Globally, in 2018 there were 10.2 % underweight children in Indonesia. Purpose: to determine the relationship between family income and food consumption pattern with underweight children 12-59 months old in Taban village. Methods: Case control research design with 110 respondents (55 cases and 55 control). Selection of samples by systematic random sampling, analysis using the chi square test, with 95% convident interval (CI). Results: There is no relationship between sanitation with underweight (0.332). It can be concluded that the variables of family income, and food consumption pattern are the factors causing underweight. Conclusion: The government encourages the community to increase the income per capita of the people in Taban village through agricultural efforts, increasing livestock business and or improving village conditions by increasing home industry businesses so that they can increase the purchasing power of nutritious food and quality food consumption.