Asupan Makan Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Setelah Mendapatkan Konseling Gizi

Baiq Ayu Ristiani, Retno Wahyuningsih, Suhaema, Ni Ketut, Sri Sulendri, Konseling Gizi
{"title":"Asupan Makan Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Setelah Mendapatkan Konseling Gizi","authors":"Baiq Ayu Ristiani, Retno Wahyuningsih, Suhaema, Ni Ketut, Sri Sulendri, Konseling Gizi","doi":"10.47134/inhis.v2i2.55","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Latar Belakang : Diabetes Melitus merupakan suatu penyakit kronis ketika kadar glukosa dalam tubuh melebihi batas normal. Salah satu penyebab gula darah yang tinggi adalah pola makan yang salah disebabkan oleh kurangnya pengetahuan pasien terhadap makanan dalam hal ini pasien perlu mendapatkan sesi konseling gizi yang memiliki tujuan untuk membantu pasien dalam mengambil keputusan, termasuk dalam mengatur pola makan yang mematuhi prinsip 3J (jumlah, jadwal, dan jenis). Penting juga untuk mempertimbangkan prinsip keragaman pangan, aktivitas fisik, perilaku hidup sehat, serta menjaga berat badan yang seimbang dalam memenuhi kebutuhan gizi. sehingga asupan makan pasien menjadi lebih baik. Tujuan Penelitian : Mengetahui gambaran asupan makan pasien Diabetes Melitus Tipe 2 usai menjalani sesi konseling gizi selama masa perawatan di ruang rawat inap. Metode Penelitian: Penelitian menggunakan metode deskriptif observasional untuk mengkaji tentang gambaran asupan makan pasien yang menderita diabetes melitus tipe 2 setelah menjalani sesi konseling gizi selama masa perawatan di ruang rawat inap. Hasil : Tingkat konsumsi Ny. B memiliki rata-rata energi yaitu 759,7 kkal, protein 45,4 gram, lemak 25,2 gram, dan karbohidrat 94,5 gram. Ny.S rata-rata energi yaitu 912,4 kkal, protein52,6 gram, lemak 26,1 gram, dan karbohidrat 150,7 gram dan Ny. K rata-rata tingkat konsumsi energi yaitu 822 kkal, protein 46,7 gram, lemak 25,9 gram, dan karbohidrat 106,8 gram. Kesimpulan : Setelah mendapatkan konseling gizi, pengetahuan pasien menjadi lebih baik dalam hal memilih makanan yang ditunjukkan dengan hasil identifikasi asupan makan pasien Ny. B dan N. S memiliki rata-rata asupan makan baik.   Background: Diabetes Mellitus is a chronic disease when glucose levels in the body exceed normal limits. One of the causes of high blood sugar is an incorrect eating pattern caused by the patient's lack of knowledge about food, in this case, the patient needs to receive a nutritional counseling session which aims to help the patient make decisions, including managing a diet that adheres to the 3J principles (quantity, schedule, and type). It is also essential to consider the principles of food diversity, physical activity, healthy living behavior, and maintaining a balanced body weight to meet nutritional needs. So that the patient's food intake becomes better. Research Objective: To determine the description of food intake of Type 2 Diabetes Mellitus patients after undergoing nutritional counseling sessions during the treatment period in the inpatient room. Research Method: The study used a descriptive observational method to examine the description of the food intake of patients suffering from type 2 diabetes mellitus after undergoing nutritional counseling sessions during the treatment period in the inpatient room. Results: Mrs. B has an average energy of 759.7 kcal, 45.4 grams of protein, 25.2 grams of fat, and 94.5 grams of carbohydrates. Mrs. S's average energy is 912.4 kcal, protein 52.6 grams, fat 26.1 grams, carbohydrates 150.7 grams, and Mrs. The intermediate level of energy consumption is 822 kcal, 46.7 grams of protein, 25.9 grams of fat, and 106.8 grams of carbohydrates. Conclusion: After receiving nutritional counseling, the patient's knowledge became better in choosing food, as indicated by identifying the patient's food intake. Mrs. B and N. S have an excellent average food intake","PeriodicalId":129642,"journal":{"name":"Indonesian Health Issue","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-08-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Indonesian Health Issue","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.47134/inhis.v2i2.55","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Latar Belakang : Diabetes Melitus merupakan suatu penyakit kronis ketika kadar glukosa dalam tubuh melebihi batas normal. Salah satu penyebab gula darah yang tinggi adalah pola makan yang salah disebabkan oleh kurangnya pengetahuan pasien terhadap makanan dalam hal ini pasien perlu mendapatkan sesi konseling gizi yang memiliki tujuan untuk membantu pasien dalam mengambil keputusan, termasuk dalam mengatur pola makan yang mematuhi prinsip 3J (jumlah, jadwal, dan jenis). Penting juga untuk mempertimbangkan prinsip keragaman pangan, aktivitas fisik, perilaku hidup sehat, serta menjaga berat badan yang seimbang dalam memenuhi kebutuhan gizi. sehingga asupan makan pasien menjadi lebih baik. Tujuan Penelitian : Mengetahui gambaran asupan makan pasien Diabetes Melitus Tipe 2 usai menjalani sesi konseling gizi selama masa perawatan di ruang rawat inap. Metode Penelitian: Penelitian menggunakan metode deskriptif observasional untuk mengkaji tentang gambaran asupan makan pasien yang menderita diabetes melitus tipe 2 setelah menjalani sesi konseling gizi selama masa perawatan di ruang rawat inap. Hasil : Tingkat konsumsi Ny. B memiliki rata-rata energi yaitu 759,7 kkal, protein 45,4 gram, lemak 25,2 gram, dan karbohidrat 94,5 gram. Ny.S rata-rata energi yaitu 912,4 kkal, protein52,6 gram, lemak 26,1 gram, dan karbohidrat 150,7 gram dan Ny. K rata-rata tingkat konsumsi energi yaitu 822 kkal, protein 46,7 gram, lemak 25,9 gram, dan karbohidrat 106,8 gram. Kesimpulan : Setelah mendapatkan konseling gizi, pengetahuan pasien menjadi lebih baik dalam hal memilih makanan yang ditunjukkan dengan hasil identifikasi asupan makan pasien Ny. B dan N. S memiliki rata-rata asupan makan baik.   Background: Diabetes Mellitus is a chronic disease when glucose levels in the body exceed normal limits. One of the causes of high blood sugar is an incorrect eating pattern caused by the patient's lack of knowledge about food, in this case, the patient needs to receive a nutritional counseling session which aims to help the patient make decisions, including managing a diet that adheres to the 3J principles (quantity, schedule, and type). It is also essential to consider the principles of food diversity, physical activity, healthy living behavior, and maintaining a balanced body weight to meet nutritional needs. So that the patient's food intake becomes better. Research Objective: To determine the description of food intake of Type 2 Diabetes Mellitus patients after undergoing nutritional counseling sessions during the treatment period in the inpatient room. Research Method: The study used a descriptive observational method to examine the description of the food intake of patients suffering from type 2 diabetes mellitus after undergoing nutritional counseling sessions during the treatment period in the inpatient room. Results: Mrs. B has an average energy of 759.7 kcal, 45.4 grams of protein, 25.2 grams of fat, and 94.5 grams of carbohydrates. Mrs. S's average energy is 912.4 kcal, protein 52.6 grams, fat 26.1 grams, carbohydrates 150.7 grams, and Mrs. The intermediate level of energy consumption is 822 kcal, 46.7 grams of protein, 25.9 grams of fat, and 106.8 grams of carbohydrates. Conclusion: After receiving nutritional counseling, the patient's knowledge became better in choosing food, as indicated by identifying the patient's food intake. Mrs. B and N. S have an excellent average food intake
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
2 型糖尿病患者接受营养咨询后的食物摄入量
背景:糖尿病是一种慢性疾病,患者体内的血糖水平会超过正常范围。导致高血糖的原因之一是患者缺乏对食物的了解而导致错误的饮食,在这种情况下,患者需要接受营养咨询,目的是帮助患者做出决定,包括管理符合 3J 原则(数量、时间和类型)的饮食。在满足营养需求时,还必须考虑食物多样性、体育锻炼、健康生活行为和保持平衡体重等原则。研究目的:了解 2 型糖尿病患者在住院治疗期间接受营养咨询后的食物摄入情况。研究方法:本研究采用描述性观察法,考察 2 型糖尿病患者在住院治疗期间接受营养咨询后的食物摄入情况。研究结果B 女士的平均能量消耗为 759.7 千卡,蛋白质 45.4 克,脂肪 25.2 克,碳水化合物 94.5 克。S 女士的平均能量消耗为 912.4 千卡,蛋白质 52.6 克,脂肪 26.1 克,碳水化合物 150.7 克;K 女士的平均能量消耗为 822 千卡,蛋白质 46.7 克,脂肪 25.9 克,碳水化合物 106.8 克。结论B 女士和 N. S 女士的平均食物摄入量良好。 背景:糖尿病是一种慢性疾病,患者体内的血糖水平会超过正常范围。造成高血糖的原因之一是患者缺乏对食物的了解,导致饮食模式不正确。在这种情况下,患者需要接受营养咨询,目的是帮助患者做出决定,包括管理符合 3J 原则(数量、时间和类型)的饮食。此外,还必须考虑食物多样性、体育锻炼、健康生活行为和保持平衡体重等原则,以满足营养需求。这样,患者的食物摄入量就会变得更好。研究目的:了解 2 型糖尿病患者在住院治疗期间接受营养咨询课程后的食物摄入情况。研究方法:本研究采用描述性观察法,考察 2 型糖尿病患者在住院治疗期间接受营养咨询后对食物摄入量的描述。研究结果B 女士的平均能量为 759.7 千卡,蛋白质为 45.4 克,脂肪为 25.2 克,碳水化合物为 94.5 克。S 女士的平均能量为 912.4 千卡、52.6 克蛋白质、26.1 克脂肪和 150.7 克碳水化合物,S 女士的中等能量消耗水平为 822 千卡、46.7 克蛋白质、25.9 克脂肪和 106.8 克碳水化合物。结论接受营养咨询后,患者在选择食物方面的知识有所提高,这一点从患者的食物摄入量识别中可以看出。B 女士和 N. S 的平均食物摄入量非常好。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
期刊最新文献
Pemanfaatan Layanan Keluarga Berencana Oleh Wanita Usia Subur Di Masa Pandemi Covid-19 Pengaruh Akupresure LI4 Pada Ibu Hamil Trimester III Untuk Memperlancar Proses Persalinan Pengaruh Edukasi Kesehatan Reproduksi Pra Nikah Pada Peningkatan Pengetahuan Remaja Untuk Pencegahan Stunting Asupan Makan Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Setelah Mendapatkan Konseling Gizi Efektivitas Jus Buah Bit Dan Kurma Untuk Mengatasi Anemia Pada Kehamilan
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1